Pusparini, Nikita
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KARAKTERISTIK CURAH HUJAN BERDASARKAN RAGAM TOPOGRAFI DI SUMATERA UTARA Prasetyo, Budi; Irwandi, Hendri; Pusparini, Nikita
Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca Vol 19, No 1 (2018): June 2018
Publisher : BPPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (715.498 KB) | DOI: 10.29122/jstmc.v19i1.2787

Abstract

Wilayah Sumatera Utara (Sumut) memiliki kondisi geografis dan topografi yang beragam, mulai dari pesisir, dataran rendah, dataran tinggi, pegunungan, serta kepulauan. Hal ini dapat menyebabkan variabilitas curah hujan semakin beragam. Untuk itu, kajian ini akan membahas mengenai variabilitas curah hujan Sumut di beberapa wilayah dengan kondisi geografi dan topografi yang berbeda. Data curah hujan bulanan dari 17 pos hujan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dengan periode 1986-2016 (31 tahun) digunakan dalam kajian ini. Metode analisis deskriptif, statistik sederhana berupa perata-rataan, standarisasi anomali, dan interpolasi pembalikkan bobot jarak digunakan dalam kajian ini. Letak pos hujan dibagi berdasarkan kondisi geografis dan topografinya sehingga diperoleh enam wilayah yaitu Pesisir Timur, Lereng Timur, Pegunungan, Lereng Barat, Pesisir Barat, dan Kepulauan Nias. Hasil yang diperoleh yaitu variabilitas curah hujan Sumut dalam skala bulanan, antar musiman dan antar tahunan di keenam wilayah topografi berbeda satu sama lain. Curah hujan rata-rata Sumut umumnya menurun dari wilayah Barat ke Timur sehingga menyebabkan perbedaan yang cukup signifikan antara wilayah Timur dan Barat. Curah hujan tertinggi terjadi di wilayah Pesisir Barat yaitu 230-570 mm/bulan atau 4550 mm/tahun sedangkan terendah terjadi di Pesisir Timur yaitu 100?150 mm/bulan atau 1500-2000 mm/tahun. Puncak musim hujan Sumut umumnya terjadi pada bulan November, kecuali wilayah Pesisir dan Lereng Timur yang terjadi pada bulan Oktober. Curah hujan tahunan wlayah topografi Sumut umumnya menunjukkan nilai anomali standar negatif pada tahun 90-an dan menunjukkan anomali positif setelah tahun 2000, kecuali di wilayah Lereng Timur dan Kepulauan.
APLIKASI RADAR CUACA UNTUK IDENTIFIKASI FLUKTUASI KONDISI CUACA EKSTRIM (STUDI KASUS: BANJIR DI KOTA MEDAN TANGGAL 5 OKTOBER 2018) Prasetyo, Budi; Pusparini, Nikita; Irwandi, Irwandi; Fitria, Welly
Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca Vol 20, No 1 (2019): June 2019
Publisher : BPPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (996.334 KB) | DOI: 10.29122/jstmc.v20i1.3901

Abstract

Intisari Data Radar cuaca Enterprise Electronics Corporation (EEC) selama 24 jam pada tanggal 5 Oktober 2018 mulai pukul 07.00 WIB hingga 07.00 WIB tanggal 6 Oktober 2018 digunakan pada penelitian ini. Data ini diperoleh dari Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah I dalam format volumetric (.vol) dan memiliki selang waktu per 10 menit. Metode yang digunakan yaitu analisis deskriptif hasil produk turunan Radar yang diolah menggunakan perangkat lunak yang berasal dari produsen radar yaitu Enterprise Doppler Graphic Environment (EDGE) berupa Coloumn Maximum (CMAX), momen intensitas horizontal, momen rata-rata curah hujan, dan Vertical Integrated Reflectivity (VIR), serta grafik curah hujan (RHG). Penelitian ini memperlihatkan bahwa fluktuasi kondisi cuaca yang terjadi pada tanggal 5 Oktober 2018 sangat tinggi. Secara umum, curah hujan intensitas tinggi yang terjadi di Kota Medan pada tanggal 5 Oktober 2018 umumnya terbagi menjadi tiga periode, yaitu hujan pada siang hingga sore (pukul 14.00 ? 15.50 WIB), hujan pada petang (pukul 18.20 ? 19.40 WIB), dan hujan pada malam hari (21.10 ? 23.40 WIB). Fluktuasi tertinggi terjadi pada periode pertama dengan kenaikan curah hujan tertinggi terjadi di Kecamatan Medan Helvetia dengan kenaikan curah hujan sebanyak 32 mm dalam 10 menit yang terjadi pada pukul 14.50 WIB, pada periode kedua terjadi di Kecamatan Medan Kota dengan kenaikan 24 mm pada pukul 18.20 WIB, dan periode ketiga terjadi di Kecamatan Medan Johor dengan kenaikan 17 mm pada pukul 21.20 WIB. Abstract Enterprise Electronics Corporation (EEC) Data Radar for 24 hours on October 5th, 2018, starting at 7:00 LT until 07.00 LT on October 6th, 2018, were used in this research. These data were obtained from the Center for Meteorology, Climatology and Geophysics in Region I in the form of volumetric (.vol) and has an interval of 10 minutes. The method used were descriptive analysis of Radar products processed by software from Radar manufacture, namely Enterprise Doppler Graphic Environment (EDGE) software which in the form of Column Maximum (CMAX) moments of horizontal intensity and moments of average rainfall, Vertical Integrated Reflectivity (VIR), and rainfall graph (RHG). We found that there were high fluctuations in weather conditions that occurred on October 5th, 2018. In general, the high-intensity rainfall occurred in Medan city on October 5th, 2018 was generally divided into three periods, namely rain in the afternoon until evening (at 14:00 - 15:50 LT), rain at dusk (18:20 - 19:40 LT), rain at night (21.10 - 23.40 LT). The highest fluctuation occurred in the first period with the highest increase of rainfall occurred in Medan Helvetia Subdistrict with an increase of 32 mm rainfall in 10 minutes which occurred at 14.50 LT; the second period occurred in Medan Kota District with a 24 mm increase at 18.20 LT, and the third period occurred in Medan Johor District with a 17 mm increase at 21.20 LT.