Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KEBAHAGIAAN: STUDI PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL PADA WANITA PEKERJA YANG MENGALAMI BEKERJA DARI RUMAH (WORK FROM HOME) DAMPAK WABAH COVID-19 Handayani, Nita S.
UG Journal Vol 15, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dukungan sosial terhadap kebahagiaan pada wanita bekerja yang mengalami work from home dampak wabah covid-19. Alat pengumpul data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner, berupa skala kebahagiaan dan skala dukungan sosial. Partisipan dalam penelitian ini adalah 100 responden wanita bekerja yang telah menikah, yang kemudian peneliti bagi ke dalam dua kategori yakni karyawati, Dosen, guru dan Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan karakeristik sudah menikah dan sedang mengalami bekerja dari rumah (Work From Home). Kemudian, teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Nonprobability sampling yaitu dengan menggunakan metode purposive sampling. Kebahagiaan dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan Subjective Happiness Scale yang disusun oleh Lyubomirsky dan Lepper (1999) yang terdiri dari 4 aitem skala dengan rentang jawaban 1 yang mengindikasikan tidak bahagia sampai 6 yang mengindikasikan sangat bahagia. Adapun Reliabilitasdari skala ini adalah sebesar 0,94. Sedangkan, dukungan sosial dalam penelitain ini dikuru dengan menggunakan Interpersonal Support Evaluation List Shortened terdiri dari 12 aitem dengan 4 pilihan jawaban yang disusun berdasarkan dimensi dukungan sosial dari Cohen S., Mermelstein R., Kamarck T., & Hoberman, H.M. (1985), dengan reliabilitas 0,827. Hasil analisis regresi sederhana yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh dari variabel dukungan sosial terhadap kebahagiaan. Hasil analisis regresis sederhana me-nunjukan bahwa diperoleh nilai F = 4,088, dengan signifikansi 0,047 (p< 0,050) dan nilai R square sebesar 0.058. Hal ini berarti 5,8 % variabel kebahagiaan dapat ditentukan oleh variabel dukungan sosial, sedangkan 94,2% lainnya ditentukan oleh variabel lain.
The Women-only Passenger Carriage: Is It Helpful? Prabowo, Hendro; Rebeca, Andreana; Salve, Henny R.; Fatimah, Firda F.; Chrisnatalia, Maria; Prabawati, Ira N.; Handayani, Nita S.
Psychological Research on Urban Society Vol. 3, No. 1
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In large metro areas such as Jakarta, Bogor, Tangerang, and Bekasi, the electric train (KRL) is a popular means of transportation because it runs quickly and on time despite being crowded. To help prevent the sexual harassment of female passengers, some KRL carriages are designated specifically for women. This study examines differences in female KRL passengers’ anxiety about sexual harassment in mixed carriages and women-only carriages on the Bogor–Jakarta route (n = 100) and Bekasi – Jakarta route (n = 110), using the Anxiety About Sexual Harassment Scale (Leitenberg & McNeil, 1990; Dacey, 2000). Significant differences in anxiety about sexual harassment were found among women who rode in women-only versus mixed carriages on the Bogor–Jakarta route but not on the Bekasi–Jakarta route. However, in general, participants who rode women-only carriages had higher anxiety than those who rode mixed carriages. This finding was confirmed by interviews with 35 female passengers (7 from the Bogor–Jakarta route, 28 from the Bekasi–Jakarta route). Some women expressed a preference for riding mixed cars because male passengers made room for them to enter or exit the cars and offered them seats. Meanwhile, some participants reported not choosing women-only carriages because the other passengers behaved aggressively.