Priscillia Merylin Saluy
Fakultas Keperawatan, Universitas Klabat, Airmadidi, Sulawesi Utara

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

HUBUNGAN PROFIL DEMOGRAFI TERHADAP KUALITAS KINERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT ADVENT MANADO Priscillia Saluy
Jurnal Skolastik Keperawatan Vol 4 No 2 (2018): Juli - Desember
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Advent Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35974/jsk.v4i2.720

Abstract

Pendahuluan: Profil demografi seperti umur, status pendidikan, latar belakang pendidikan dan area kerja dapat mempengaruhi kualitas kinerja seorang perawat. Kinerja perawat melalui proses keperawatan dinilai melalui pengkajian, perencanaan, implementasi dan evaluasi. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada hubungan profil demografi terhadap kualitas kinerja perawat rumah sakit Advent Manado. Metode: Metodologi penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan desain deskriptif korelasi. Metode sampling yang digunakan yaitu purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 43 responden perawat di ruangan Tulip, Aster, Jasmin dan Seruni. Hasil: Hasil penelitian ini yaitu tidak ada hubungan umur dengan kualitas kerja perawat dengan nilai signifikan 0.612 > 0.05, tidak ada hubungan status pernikahan dengan kualitas kinerja perawat dengan nilai signifikan 0.636 > 0.05, tidak ada hubungan latar belakang pendidikan dengan kualitas kinerja perawat dengan nilai signifikan 0.622 > 0.05, ada perbedaan yang signifikan antara ruangan Aster dan Tulip. Diskusi: Kesimpulan penelitian ini tidak ada hubungan profil demografi terhadap kualitas kinerja perawat di rumah sakit Advent Manado, tetapi khusus area kerja ruangan Aster dan Tulip ada perbedaan yang signifikan.Rekomendasi bagi perawat sebagai tenaga kesehatan untuk memberikan pelayanan kepada pasien tanpa membandingkan apakah itu di area kerja ruangan bangsal, kelas ataupun VIP. Kata kunci: profil demografi, kualitas kinerja, perawat
ANALISIS PERBANDINGAN ASAM URAT BERDASARKAN POLA MAKAN PADA VEGETARIAN DAN NON VEGETARIAN DI MINAHASA Priscillia Saluy
Jurnal Skolastik Keperawatan Vol 5 No 1 (2019): Januari - Juni
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Advent Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35974/jsk.v5i1.726

Abstract

Abstract The purpose of this study is to know the comparison value of uric acid level according the eat pattern between the vegetarian and non vegetarian in Minahasa. Research design using T-test independent and ANOVA. The total sample is 37 respondent who vegetarian and 37 responden who non-vegetarian. The result of this study is there is a significant relationship of uric acid level between vegetarian and non vegetarian with significant value 0,001<0,05 and according to the eat pattern there is no significant relationship of uric acid level with the significant value 0,856>0,05. Conclusion of this study only there is a significant relationship of uric acid level between vegetarian and non vegetarian whereas eat pattern there is no significant telationship. Key words: uric acid, eat pattern, vegetarian, non vegetarian.
PENGGUNAAN AROMATERAPI UNTUK NYERI PADA PASIEN MEDIKAL-BEDAH DI INDONESIA: SEBUAH TINJAUAN INTEGRATIF Nova Lina Langingi; Priscillia M. Saluy; Grace Fresania Kaparang
Klabat Journal of Nursing Vol 4 No 1 (2022): New Start
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Klabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37771/kjn.v4i1.790

Abstract

ABSTRAK Aromaterapi sering disalahartikan dalam opsi penanganan nyeri. Penggunaan aromaterapi pada pasien dewasa di Indonesia diinvestigasi dengan penelitian tinjauan integratif Whitemore and Knoff, memuat artikel yang dipublikasi tahun 2012-2021, full paper, dalam Bahasa Indonesia, dari google cendekia, dan fokus pada pasien nyeri medikal-bedah, dengan kata kunci “aromaterapi untuk nyeri” dilaporkan dalam diagram pelaporan PRISMA. Enam artikel memenuhi kriteria “tinggi” oleh QualSyst tool. Ditemukan bahwa, indikasi penggunaan dari aromaterapi dalam bidang medikal adalah nyeri kepala dan kanker, dimana aromaterapi lavender serta aromaterapi lemon (kombinasi dengan progressive muscle relaxation). Selanjutnya, dalam bidang bedah, indikasi penggunaan aromaterapi adalah nyeri paska bedah mayor, post-laparatomy dan fraktur ekstremitas, dimana aromaterapi lavender, aromaterapi lemon dan juga lemon yang dikombinasi dengan guided imagery adalah pilihan-pilihan aromaterapi. Umumnya aromaterapi diberikan melalui administrasi inhalasi. Secara umum, ditemukan aromaterapi efektif menurunkan nyeri pada pasien medikal bedah. Perawat dapat mempertimbangkan penggunaan aromaterapi lemon dan lavender untuk manajemen nyeri. Bagi manajemen Rumah Sakit untuk dapat mempertimbangkan penggunaan aromaterapi ini karena terbukti efektif dengan efek samping minimal dan rendah biaya. Kata kunci: aromaterapi, Indonesia, medikal-bedah, nyeri ABSTRACT Aromatherapy is often misinterpreted in pain management options. The use of aromatherapy in adult patients in Indonesia was investigated with Whitemore and Knoff integrative review design, including articles published in 2012-2021, full paper, in Indonesian, from Google Scholar, and focus on patients of medical-surgical pain, with the keyword of "aromatherapy for pain" reported in PRISMA reporting diagram. Six articles meet "high" criteria by the QualSyst tool. It was found that, indications of the use of aromatherapy in the field of “medical” are headaches and cancer, where lavender aromatherapy and lemon aromatherapy (combined with progressive muscle relaxation). Furthermore, in the field of “surgical”, indications of the use of aromatherapy are major post-surgical pain, post-laparatomy and fractures of extremities, where lavender aromatherapy, lemon aromatherapy and lemon combined with guided imagery are aromatherapy options. Generally, aromatherapy is administered via inhalation. In general, it was found that aromatherapy is effective in pain alleviation for medical-surgical patients. Nurses may consider the use of lemon and lavender aromatherapy for pain management. For hospital management to consider the use of aromatherapy because it has been proven effective with minimal side effects and low cost. Keywords: aromatherapy, Indonesia, medical-surgical, pain
HUBUNGAN ASUPAN ENERGI DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN DAYA TAHAN OTOT PADA ANAK Priscillia Merylin Saluy; Ernando Supatman; I Gede Purnawinadi
NUTRIX Vol 6 No 1 (2022): Volume 6, Issue 1, 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Klabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37771/nj.Vol6.Iss1.388

Abstract

Daya tahan otot merupakan kemampuan daya tahan seseorang untuk melawan kelelahan seperti lari, sit-up dan asupan energi serta aktivitas fisik merupakan indicator meningkatkan daya tahan otot. Sumber energi pada manusia dalam bentuk karbohidrat, lemak dan protein, tanpa asupan energi yang cukup setiap harinya, anak akan mengalami kelelahan mental serta fisik dan aktivitas fisik menyebabkan tubuh kelelahan atau kehabisan tenaga dan olahraga adalah salah satu aktivitas fisik. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui apakah ada hubungan antara asupan energi dan aktivitas fisik dengan daya tahan otot pada anak kelas 4 dan 5 di SDN 2 Airmadidi. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional dengan rumus pearson correlation. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Februari 2017. Hasil penelitian menunjukkan asupan energi anak-anak normal yaitu 100,97%, klasifikasi aktivitas anak-anak sedang dan daya tahan otot lari 11.74 kali dan sit-up 21.28 kali. Hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan asupan energi dengan daya tahan otot (sit-up)0.039<0.05 dengan kuat hubungan sedang, tidak ada hubungan asupan energi dengan daya tahan otot (lari) 0.890>0.05, tidak ada hubungan aktivitas fisik dengan daya tahan otot (sit-up) 0.084>0.05, dan tidak ada hubungan aktivitas fisik dengan daya tahan otot (lari) 0.107>0.05. Rekomendasi penelitian ini untuk pemenuhan asupan energi dan aktivitas fisik dapat diterapkan pada anak dalam masa pertumbuhan usia 8-12 tahun. Kata kunci : Asupan Energi, Aktivitas Fisik, Daya Tahan Otot.
Risk Factor The Happening Of Primary Hypertension In Countryside Of Atep Oki Of Subdistrict East Lembean Of Minahasa Regency Priscillia Merylin Saluy
Klabat Journal of Nursing Vol 1 No 1 (2019): Klabat Journal of Nursing
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Klabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.984 KB) | DOI: 10.37771/kjn.v1i1.367

Abstract

The purpose of this research is to know the relationship of primary hypertension with the occurrence of risk factors. Design research using a cross sectional with test statistic chi-square. The sample in this research totaled 46 respondents. Results of the study there is no significant relationship between genetic risk factors with primary hypertension with significant value. 403 > 0.05. There is no significant relationship between the risk factors of age with primary hypertension with significant value. 340 > 0.05. There is no significant relationship between the risk factors of smoking with a primary hypertension with significant value. 763 > 0.05. There is no significant relationship between risk factors consume alcohol with primary hypertension with significant value. 235 > 0.05. There is a significant relationship between the risk factors of physical activity/sport with primary hypertension with significant value. 038 < 0.05. There is no significant relationship between risk factors consume saturated fat with primary hypertension with significant value. 856 > 0.05. There is no significant relationship between risk factors consume salt with primary hypertension with significant value. 285 > 0.05. Conclusion of this research only to the lack of risk factors of exercise/physical activity showed a significant relationship against the incidence of hypertension. The recommendations are very important for patients with hypertension or who have not got the disease so doing physical activity/exercise at least 30 minutes each day like jogging or brisk walking in lowering blood pressure or stabilize normal blood pressure.
PENGARUH PEMBERIAN TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN KEMOTERAPI Priscillia Merylin Saluy; Puteri Irtha Ariani Tahir; I Gede Purnawinadi
NUTRIX Vol 5 No 2 (2021): Volume 5, Issue 2, 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Klabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37771/nj.Vol5.Iss2.389

Abstract

Peningkatan kecemasan dapat terjadi pada pasien dalam proses kemoterapi. Teknik relaksasi otot progresif adalah teknik relaksasi otot dalam memusatkan perhatian pada suatu aktivitas otot dengan mengidentifikasi otot yang tegang kemudian menurunkan ketegangan sehingga mendapatkan perasaan relaks dan menurunkan kecemasan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui apakah ada pengaruh dalam pemberian teknik relaksasi otot progresif terhadap tingkat kecemasan pasien setelah menjalani kemoterapi di RSUP Prof. Dr.R.D Kandou Manado. Metode penelitian ini adalah Pre-eksperimental dengan rancangan one group pre–post test. Hasil penelitian ini adalah menunjukkan ada pengaruhpemberian teknik relaksasi otot progresif terhadap tingkat kecemasan pasien kemoterapidengan p value 0.000< 0.05, tidak ada pengaruh pemberian teknik relaksasi otot progresif terhadap tingkat kecemasan pasien kemoterapibila usia diikutsertakan dengan p value 0.676 > 0.05, tidak ada pengaruh pemberian teknik relaksasi otot progresif terhadap tingkat kecemasan pasien kemoterapi bila pendidikan diikutsertakan dengan p value 0.450 > 0.05. Pemberian teknik relaksasi otot dapat dilakukan kepada pasien yang menjalani kemoterapi untuk menurunkan kecemasan pasien. Kata Kunci: Teknik Relaksasi Otot Progresif, Kecemasan, Kemoterapi
Studi Kasus Asuhan Keperawatan pada Anak dengan Dengue Hemorrhagic Fever di Ruangan PICU Ferdy Lainsamputty; Priscillia Merylin Saluy
THE JOURNAL OF Mother and Child Health  Concerns Vol. 3 No. 1 (2023): Peningkatan Status Gizi Balita Melalui Kegiatan Pos Gizi
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerjasama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/mchc.v3i1.376

Abstract

Background: Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is an infectious disease caused by the dengue virus and transmitted by the Aedes Aegypti mosquito. Dengue virus infection causes high mortality and morbidity worldwide. Purpose: To analyze the determination of nursing diagnoses of DHF patients related to related practice and theory. Methods: The study used a qualitative method with a case study approach. Results: Three nursing problems were found which were arranged based on priority: 1) Hypovolemia, 2) Risk of bleeding, 3) Activity intolerance. Conclusion: Not all nursing problems that exist in theory are the same as found in real cases.  Keywords: Nursing Care Plan; Child; Dengue Hemorrhagic Fever. Pendahuluan: Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti. Infeksi virus dengue menyebabkan kematian dan kesakitan yang tinggi di seluruh dunia. Tujuan: Untuk menganalisa penentuan diagnosis keperawatan terdahap pasien DHF terkait dengan praktek dan teori yang berhubungan. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil: Ditemukan tiga masalah keperawatan yang disusun berdasarkan prioritas yaitu: 1) Hipovolemia, 2) Risiko perdarahan, 3) Intoleransi aktivitas. Simpulan: Tidak semua masalah keperawatan yang ada dalam teori sama ditemukan pada kasus yang nyata.  
Analisis distres psikologis mahasiswa keperawatan pada era pandemi Covid-19 Priscillia Merylin Saluy; Ferdy Lainsamputty
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 17, No 5 (2023)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v17i5.11284

Abstract

Background: Psychologicalproblemsuch as stress is prevalent among student, especially those in nursing major who had a high contact intensity with patients.This can be worsen due to Covid-19 pandemic which may triggered fear of infected diseases.Purpose: To identify the relationships of sociodemographic factors, Covid-19 related data, and stress among professional nursing student during pandemic.Method: The study used a descriptive correlation and cross-sectional design involving 105 samples selected using purposive sampling technique. The main instrument was the Depression Anxiety Stress Scale-42 (DASS-42), specifically for stress domain. Independent T-Test, One-Way ANOVA, and Pearson Correlation were utilized to test the relationship between study variables.Results: The was a significant difference regarding stress score based on semester (t=1,02;p=0,02). Age was correlated significantly with stress score (r=-0,20; p=0,03).Conclusion: Respondents with younger age and study in the second semestersuffered a more severe level of stress.Keywords: Covid-19; Nursing Student; Psychological DistressPendahuluan: Masalah psikologis seperti stres sering ditemukan pada mahasiswa, terutama mahasiswa keperawatan yang memiliki intensitas kontak yang tinggi dengan pasien. Hal ini diperparah dengan keadaan pandemi Covid-19 yang menimbulkan ketakutan akan terinfeksi penyakit.Tujuan: Untuk mengidentifikasi hubungan antara faktor sosiodemografi, data terkait Covid-19, dan stres pada mahasiswa profesi ners di masa pandemi.Metode: Penelitian ini berdesain deskriptif korelasi dan cross-sectional yang melibatkan 105 sampel yang diseleksimenggunakan teknik purposive sampling. Kuesioner utama yang digunakan yaitu Depression Anxiety Stress Scale-42 (DASS-42), khususnyauntuk domain stres. Uji T tidak berpasangan, ANOVA satu arah, dan Korelasi Pearson digunakan dalam menguji hubungan antar variabel penelitian.Hasil: Ada perbedaan skor stres yang signifikan berdasarkan semester (t=1,02;p=0,02). Umur berkorelasi negatif dan signifikan dengan skor stres (r=-0,20; p=0,03).Simpulan: Responden yang berusia lebih muda dan berada di semester kedua menderita stres yang lebih parah. 
Hubungan data demografi, karakteristik terkait COVID-19, dan kecemasan pada mahasiswa profesi ners di masa pandemi Lainsamputty, Ferdy; Saluy, Priscillia M.
coba Vol 12 No 1 (2023): November 2023
Publisher : Akademi Keperawatan Dharma Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32831/jik.v12i1.592

Abstract

Pendahuluan: Pandemi COVID-19 berdampak besar dalam dunia pendidikan keperawatan. Mahasiswa profesi ners berpotensi besar terpapar penyakit ini saat menjalani proses pembelajaran klinik yang mengharuskan kontak langsung dengan pasien dan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan data demografi, karakteristik terkait COVID-19, dan kecemasan pada mahasiswa profesi ners di masa pandemi. Metode: Jenis penelitian ini yaitu deskriptif korelasi yang berpendekatan cross-sectional dengan 105 sampel yang diseleksi menggunakan teknik convenience sampling. Kuesioner utama yang digunakan yaitu The Generalized Anxiety Disorder (GAD-7). Statistik deskriptif serta analisa bivariat seperti Independent T-test, One-Way Analysis of Variance (ANOVA), dan Pearson Correlation digunakan dalam pengujian hubungan antar variabel. Diskusil: Terdapat perbedaan kecemasan yang signifikan berdasarkan jenis kelamin (t=3,09; p=0,003) dan ketakutan terinfeksi COVID-19 (t=-2,7; p=0,007). Umur ditemukan berkorelasi negatif dan signifikan dengan kecemasan (r=-0,21; p=0,034). Kesimpulan: Mayoritas responden dalam penelitian ini mengalami kecemasan ringan-sedang. Mahasiswa berjenis kelamin perempuan, mengalami ketakutan berlebih akan COVID-19, dan berusia lebih muda didapati memiliki kecemasan yang lebih parah. Kata Kunci: Demografi, Kecemasan, COVID-19.