Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH PENGGUNAAN FAKTOR PRODUKSI PADA USAHA TANI BAWANG MERAH DI KABUPATEN LOMBOK TIMUR Rizal Ahmadi
Journal Ilmiah Rinjani : Media Informasi Ilmiah Universitas Gunung Rinjani Vol. 7 No. 1 (2019): Journal Ilmiah Rinjani: Media Informasi Ilmiah Universitas Gunung Rinjani
Publisher : LPPM Universitas Gunung Rinjani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (681.896 KB) | DOI: 10.12345/jir.v7i1.84

Abstract

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan faktor produksi terhadap produksi bawang merah di Kabupaten Lombok Timur. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, sedangkan Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik survey. Hasil dari penelitian ini diketahui nilai Adjusted R2 adalah sebesar 0,936. Hal ini menunjukkan bahwa 93,6 persen variabel jumlah produksi dapat dijelaskan oleh variabel luas lahan (X1), tenaga kerja (X2), pupuk (X3), bibit (X4), dan pestisida (X5),. Sedangkan 5,5 persen dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam model regresi. Berdasarkan uraian pembahasan tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa faktor-faktor produksi luas lahan (X1), tenaga kerja(X2), pupuk (X3) dan bibit (X4) berpengaruh secara signifikan terhadap produksi bawang merah di kabupaten Lombok Timur sedangkan pestisida (X5) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap produksi. ABSTRACT The objectives to be achieved in this research is to know the influence of the use of factors of production towards the production of onion in East Lombok Regency. This research uses descriptive method, whereas data collection Techniques used are engineering survey. The results of this research note value Adjusted R2 is registration 0.936. It showed that 93.6 percent of the variable amount of production can be explained by the variable land area (X 1), labor (X 2), fertilizer (X 3) (X 4), seeds, and pesticides (X 5),. While the 5.5 per cent affected by other variables that are not included in the regression model. Based on the discussion of the description can be drawn the conclusion that the factors of production of land area (X 1), labor (X 2) (X 3), fertilizers and seedlings (X 4) effect significantly to onion production in East Lombok Regency while pesticides (X 5) do not affect significantly to production.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN PETANI PADA USAHATANI TUMPANGSARI ANTARA TEMBAKAU RAKYAT DAN CABAI RAWIT DI KECAMATAN SUKAMULIA KABUPATEN LOMBOK TIMUR RIZAL AHMADI
Journal Ilmiah Rinjani : Media Informasi Ilmiah Universitas Gunung Rinjani Vol. 6 No. 2 (2018): Journal Ilmiah Rinjani: Media Informasi Ilmiah Universitas Gunung Rinjani
Publisher : LPPM Universitas Gunung Rinjani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12345/jir.v6i2.137

Abstract

Lombok Timur merupakan salah satu sentra penanaman tembakau dan cabe di Nusa Tenggara Barat. Penanaman tembakau baik tembakau rakyat maupun tembakau virginia dan cabe, baik cabe rawit maupun cabe hibrida tersebar hampir diseluruh Kecamatan yang ada diseluruh Kabupaten Lombok Timur salah satunya di Kecamatan Sukamulia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yaitu metode yang digunakan untuk pemecahan masalah yang terjadi pada saat sekarang, dengan cara mengumpulkan data, menyusun, mengamati dan menarik kesimpulan serta menginterpretasikan. Hasil dari penelitian ini ialah : (a) Hasil analisa regresi berganda diperoleh hasil F hitung (16,48) jauh lebih besar dar F tabel (2,01) hal ini menunjukkan bahwa variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap perubahan nilai variabel terikat dengan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,8112, sedangkan secara parsial menunjukkan bahwa ada dua variabel yang tidak berpengaruh signifikan terhadap pendapatan petani, variabel tersebut adalah variabel biaya pupuk (X4), dan variabel biaya pestisida (X5); (b) bahwa rata-rata penerimaan yang diperoleh petani sebesar Rp.14,327.259,- per luas garapan atau sebesar Rp.40,434,407,- per hektar, sedangkan biaya yang dikeluarkan sebesar Rp.11.145.321,- per luas garapan atau sebesar Rp.31.454.338,- per hektar, sehingga pendapatan yang diterima petani sebesar Rp.3.181.938,- perluas garapan atau sebesar Rp.8.980.069,- per hektar, dan tingkat kelayakan (nilai R/C ratio) sebesar 1,29. Hal ini berarti usahatani tembakau rakyat tumpangsari cabe rawit menguntungkan dan layak untuk diusahakan.Kata kunci : Pendapatan Usahatani, Tembakau Rakyat, Cabe RawitEast Lombok is one of the centers of planting tobacco and chilies in West Nusa Tenggara. Tobacco planting tobacco or tobacco people both virginia and chilli, cayenne pepper or chili either hybrids are spread almost all over town there are throughout the East Lombok Regency one in district Sukamulia. This research uses descriptive methods i.e. method used for solving problems that occur at the present moment, by means of collecting data, compiling, observe and draw conclusions and interpret. The results of this research were: (a) the results of a multiple regression analysis of the obtained results F count (16.48) far bigger dar table F (2.01) this indicates that free variables are simultaneously real effect to changes the value of the variable is bound by the coefficient of determination (R2) of 0.8112, while partially indicate that there are two variables that do not affect significantly to farmer income, variable is the variable costs (X 4), fertilizer and pesticide costs variables (X 5); (b) that the average farmer earned acceptance of Rp. 14, 327.259,-per unit of arable or Rp.,407,-40,434 per hectare, while the cost is Rp. 11.145.321,-per unit of arable or amounting to Rp. 31.454.338 (nett) per hectare, so the revenue earned farmers about Rp. 3.181.938,-expand arable or Rp. 8.980.069,-per acre, and the eligibility level (the value of R/C ratio) amounted to 1.29. This means people's tobacco farming intercropping Cayenne profitable and worth to be organised.Keywords: Farming Incomes, tobacco, cayenne pepper
KELAYAKAN USAHATANI TEMBAKAU RAKYAT DI KABUPATEN LOMBOK TIMUR RIZAL AHMADI
Journal Ilmiah Rinjani : Media Informasi Ilmiah Universitas Gunung Rinjani Vol. 4 No. 1 (2016): Journal Ilmiah Rinjani: Media Informasi Ilmiah Universitas Gunung Rinjani
Publisher : LPPM Universitas Gunung Rinjani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tembakau merupakan salah satu komoditas perkebunan yang sangat penting bagiIndonesia. Komoditas ini di samping sebagai penghasil devisa negara dan cukai, juga dapatmenyerap tenaga kerja yang cukup besar. Salah satu jenis tembakau yang memiliki nilaiekonomis yang cukup baik adalah tembakau rakyat. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitianini adalah a). Untuk mengetahui besarnya biaya dan pendapatan dalam usahatani tembakaurakyat di di Kabupaten Lombok Timur, b).Untuk mengetahui tingkat kelayakan usahatanitembakau rakyat di Kabupaten Lombok Timur. Penelitian dilakukan di Kabupaten LombokTimur, karena merupakan salah satu sentra pengembangan tembakau rakyat di PropinsiNusa Tenggara Barat. Pemilihan lokasi dilakukan secara purposive yaitu Desa Tebaban danBagek Payung untuk Kecamatan Suralaga,dan Desa Suela dan Ketangga untuk KecamatanSuela, dengan pertimbangan bahwa Desa dan Kecamatan tersebut memiliki (1) palingbanyak petani yang mengusahakan tembakau rakyat, (2) luas lahan terbesar dalamusahatani tembakau rakyat, serta (3) jumlah produksi tembakau rakyat terbesar. Hasilpenelitian menunjukan bahwa rata-rata produksi tembakau rakyat basah di KabupatenLombok Timur sebesar 5.970,20 Kg/Ha/Mt dan nilai produksi sebesar Rp.19.403.150/Ha/MT. Dengan total biaya produksi sebesar Rp. 15.713.770/Ha/MT dengandemikian rata-rata keuntungan petani pada usahatani tembakau rajangan di KabupatenLombok Timur sebesar Rp. 3.689.380/Ha/MT. Sedangkan Hasil uji kelayakan pendapatanusahatani tembakau rakyat di daerah penelitian diperoleh rasio antara rata-rata Nilaiproduksi dan rata-rata Total biaya produksi sebesar 1,23. Dengan demikian artinya bahwausahatani tanaman tembakau rakyat oleh petani responden di daerah penelitian diKabupaten Lombok Timur secara ekonomi layak untuk diusahakan.Kata Kunci : Pendapatan, kelayakan, tembakau rakyatTobacco is one of the commodities that are very important for Indonesia. These commoditiesin addition to foreign exchange and excise tax also can absorb large labor. One type oftobacco that has a pretty good economic value is tobacco farming. The aim of this study wasa). To determine the amount of costs and revenue in tobacco farming in East Lombok, b) todetermine the feasibility of community tobacco farm in East Lombok. The study wasconducted in East Lombok regency, because it is a center of community tobaccodevelopment in West Nusa Tenggara Province. The choice of location was purposively DesaTebaban and Bagek Payung for the District of Suralaga, and Suela Village and Ketangga forthe District of Suela, with the consideration that the village and the district has (1) mostfarmers who cultivate tobacco farming, (2) the largest farms in tobacco farming, and (3) thelargest number of community tobacco production. The results showed that the average of wettobacco production in East Lombok district at 5970.20 Kg/Ha/MT and production value is Rp.19.40315 /ha/MT. The total production cost of Rp. 15.71377 /ha/MT thus the average benefitof the farmers in the chopped tobacco farming in East Lombok is Rp. 3.68938 /ha/MT. Whilethe results of reasonability test of tobacco farming income in the region were obtained theratio between the average value of production and the average total cost of production of1.23. Thus that the farming of tobacco plants by farmers in the research area in EastLombok is economically feasible to be developed.Keywords : Income, Reasonability, Tobacco
ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI JAGUNG HIBRIDA DI KABUPATEN LOMBOK TIMUR RIZAL AHMADI
Journal Ilmiah Rinjani : Media Informasi Ilmiah Universitas Gunung Rinjani Vol. 3 No. 1 (2016): Journal Ilmiah Rinjani: Media Informasi Ilmiah Universitas Gunung Rinjani
Publisher : LPPM Universitas Gunung Rinjani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya biayadan pendapatan petani pada usahatani jagung hibrida di Kabupaten Lombok Timur,serta Untuk mengetahui kelayakan usahatani jagung hibrida di Kabupaten LombokTimur. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Lombok Timur dimana dari 20kecamatan yang ada di Kabupaten Lombok Timur secara Purposive Sampling diambil2 kecamatan sebagai daerah penelitian yaitu Kecamatan Pringgabaya danWanasaba, dengan pertimbangan bahwa kedua kecamatan tersebut memiliki luaspanen terluas, produksi dan produktivitas tertinggi. Sedangkan dari kedua kecamatantersebut masing-masing kecamatan diambil 2 (dua) desa sebagai daerah sampelpenelitian secara Purposive Sampling yaitu desa Lb. Lombok dan desa Pohgading,untuk kecamatan Pringgabaya, dan desa Wanasaba dan desa Karang Baru untukkecamatan Wanasaba. Penentuan desa tersebut dilakukan secara “ PurposiveSampling “. Adapun hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu dimana secarafinansial biaya yang dikeluarkan dalam usahatani jagung hibrida di kabupaten LombokTimur sebesar Rp. 18.577.000/Ha/MT dan total nilai produksi sebesar Rp.22.750.000 /Ha/MT, sehingga diperoleh keuntungan sebesar Rp. 4.173.000,- Perhektar per musim tanam. Sedangkan Dari hasil perhitungan R/C Ratio didapat nilaisebesar Rp. 1,22,- yaitu lebih besar dari 1. Ini menunjukkan bahwa usahatani jagunghibrida di kabupaten Lombok Timur secara finansial layak dikembangkan.Kata Kunci : keuntungan, kelayakan, jagung hibridaThe aim of this study was to determine the costs and income of farmers in thecultivation of corn hybrids in East Lombok, as well as to determine the feasibility ofhybrid maize farming in East Lombok. This research was conducted in East Lombokdistrict where of the 20 districts in East Lombok is purposive sampling taken twodistricts as the research area is the District Pringgabaya and Wanasaba, consideringthat both these districts have the largest harvested area, production and highestproductivity. While both these districts each district were taken two (2) village as asample area of research is purposive sampling, namely the village of Lb. Lombok andvillages Pohgading, for Pringgabaya districts, and villages Wanasaba and KarangBaru for Wanasaba districts. Determination of the village is done in a "purposivesampling". The results obtained from this study is that financial costs incurred in thefarming of corn hybrids in East Lombok regency Rp. 18.577 million / ha / MT and totalproduction value of Rp. 22.75 million / ha / MT, in order to obtain profit of Rp. 4.173million, - per hectare per cropping season. While From the calculation of R / C Ratioobtained a value of Rp. 1.22, - which is greater than 1. It shows that farming cornhybrids in East Lombok district is financially feasible to be developed.Keywords: benefit, eligibility, corn hybrids
ANALISIS DAMPAK SEKOLAH LAPANG INTEGRATED PARTICIPATORY DEVELOPMENT AND MANAGEMENT OF IRRIGATION PROGRAM (IPDMIP) TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH DI KECAMATAN SIKUR KABUPATEN LOMBOK TIMUR sirojudin; rizal ahmadi; rini endang prasetyo
Journal of Agri Rinjani: Social Agricultural Economics - Faculty of Agriculture, UGR Vol. 2 No. 1 (2022): Vol 2 No 1
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Gunung Rinjani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.998 KB) | DOI: 10.53952/jar.v2i1.10

Abstract

SIROJUDIN (2021) Analisis Dampak Sekolah Lapang Integrated Participaktory Development And Management Of Irrigation Program (IPDMIP) Terhadap Peningkatan Pendapatan Petani Pada Usahatani Padi Sawah Di Kecamatan Sikur Kabupaten Lombok Timur. Dibimbing oleh Ir. H. Rizal Ahmadi, M.MA dan Rini Endang Prasetyowati, SP. M.Agb (IPDMIP) merupakan program pemerintah di bidang irigasi yang bertujuan untuk mencapai keberlanjutan sistem irigasi, baik sistem irigasi kewenangan pusat, kewenangan provinsi maupun kewenangan kabupaten. Upaya ini diharapkan dapat mendukung tercapainya swasembada beras sesuai program Nawacita Pemerintah Indonesia. Peran IPDMIP itu sendiri sebagai sarana belajar petani terutama pada sistem irigasi yang baik dan benar agar produksi dan produktivitas setiap tahunnya terus meningkat sehingga pertumbuhan sektor pertanian terutama tanaman pangan mengimbangi laju pertumbuhan penduduk untuk mencapai kemandirian dan kedaulatan pangan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2021 yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan pendapatan petani padi sawah sebelum dan sesudah program IPDMIP di Kecamatan Sikur Kabupaten Lombok Timur. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif. tehnik pengumpulan data dengan menggunakan tehnik kuisioner dan tekhnik wawancara kepada 30 orang responden pelaku usahatani padi sawah di Kecamatan Sikur Kabupaten Lombok Timur. Penentuan sampel dengan menggunakan quota sampling dan pengambilan sampel di masing-masing desa dengan tekhnik Proporsional Random Sampling. Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan rumus Analisi Biaya, Analisis Penerimaan dan Analisi Pendapatan Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan petani padi sawah sebelum dan sesudah program IPDMIP mengalami perbedaan dimana rata-rata pendapatan petani sebelum IPDMIP sebesar Rp 3.194.885/ sekali produksi sedangkan pendapatan rata-rata petani padi sawah sesudah proram IPDMIP sebesar Rp 6.229.805. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Program IPDMIP memiliki dampak yang signifikan terhadap pendapatan petani padi sawah di Kecamatan Sikur Kabupaten Lombok Timur.