Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

ANALISIS PENGARUH KEKUATAN TARIK DAN IMPACT PADA KOMPOSIT DENGAN PENGUAT SERAT SISAL (AGAVE SISALANA) DAN POLYESTER PADA FRAKSI VOLUME 35%, 45%, 55% Soebardi, Anang; Kuncoro, Aladin Eko; Pohan, Gerald Adityo
J-Proteksion Vol 4, No 1 (2019): J-Proteksion
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jp.v4i1.3015

Abstract

Pemanfaatan material komposit pada saat ini semakin berkembang, seiring dengan meningkatnya penggunaan bahan tersebut. Pemanfaatan material komposit tersebut juga meluas mulai dari yang sederhana seperti alat-alat rumah tangga sampai sektor industri. Serat daun sisal yang dikombinasikan dengan polyester sebagai matrik dapat menghasilkan komposit alternatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan tarik dan kekuatan impact komposit serat sisal (agave sisalana) dengan menggunakan model serat secara acak (random) dengan variasi fraksi volume serat (35%, 45%, 55%). Dari hasil penelitian diperoleh komposit yang memiliki kekuatan tarik tertinggi pada fraksi volume serat 55% dan matriks 45% sebesar 861,31 N/mm2 dengan nilai regangan sebesar 7,25%. sedangkan nilai yang terendah pada fraksi volume serat 45% dan matrik 55% sebesar 722,36 N/mm2. Komposit yang memiliki energi dan harga impact rata-rata yang tertinggi adalah fraksi volume serat 55% dan matrik 45% yaitu 1,2521 Joule dan harga impact 0,0125 J/mm2 sedangkan yang terendah adalah fraksi volume serat 35% dan matrik 65% yang mempunyai energi rata-rata sebesar 1,0767 Joule dan harga impact ratarata 0,0107 J/mm². Hal ini dapat disimpulkan bahwa penambahan fraksi volume serat tidak selalu berpengaruh pada kekuatan tarik dan kekuatan impact karena serat daun sisal memiliki gelembung udara (void).
Analisa Uji Tarik Dan Impak Komposit Epoxy Rami -Agave – Karbon dengan Campuran Epoxy-Karet Silikon (30%, 40%, 50%) Widi, I Komang Astana; Sujana, Wayan; Pohan, Gerald Adityo; Saskara, Putu Suwendra
JURNAL FLYWHEEL Vol 11 No 1 (2020): Jurnal Flywheel
Publisher : Teknik Mesin S1 ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/flywheel.v11i1.2506

Abstract

Dunia industri masa kini terus mengembangkan komposit guna memenuhi berbagai aplikasi untuk memenuhi kualitas produk-produk lokal dalam negeri menghadapi daya saing produk luar negeri. Komposit polimer bermatriks epoxy berpenguat serat karbon, serat rami dan serat agave telah dimanfaatkan secara luas dengan karakteristik kekuatan yang tinggi, namun kekurangan dari komposit tersebut adalah sifat elastisitas yang rendah. Maka dari itu pada penelitian ini penulis menggunakan karet silikon sebagai salah satu penguat pada komposit bermatriks epoxy dengan penguat serat karbon kevlar, serat rami dan serat agave dengan metode laminasi. Kekuatan tarik tertinggi ditemukan pada spesimen dengan 30% dengan rata-rata 12,5133 Kgf/mm2 sedangkan kekuatan tarik terendah terdapat pada spesimen 50% dengan rata-rata 7,4333 Kgf/mm2. Pada pengujian impak didapat Harga impak tertinggi pada spesimen 30% dengan rata-rata 0,0202 joule/mm2 sedangkan harga impak terendah terdapat pada spesimen 50% dengan rata-rata 0,0172 joule/mm2. Penggunaan karet silikon sebagai penguat pada komposit menunjukan bahwa kekuatan tarik dan kekuatan impak mengaami penurunan kekuatan dengan meningkatnya fraksi volume karet silikon (30%, 40%, dan 50%). Hal ini menunjukan bahwa penggunaan karet silikon sebagai penguat pada bahan komposit mempengaruhi kekuatan mekanisnya.
Pengaruh Variasi Electric Current Pada Proses Die Sinking Edm Terhadap Nilai Kekasaran Permukaan, Kekerasan Dan Struktur Mikro Pada Baja Aisi 1050 Taufik, Achmad; Pohan, Gerald Adityo; Purkuncoro, Aladin Eko
JURNAL FLYWHEEL Vol 11 No 1 (2020): Jurnal Flywheel
Publisher : Teknik Mesin S1 ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/flywheel.v11i1.2511

Abstract

Dewasa ini proses pembuatan dies/cetakan mampu diselesaikan dengan teknologi pemesinan non-konvensional layaknya pada mesin sinking EDM. Mesin ini mampu menghasilkan sebuah dies dengan berbagai bentuk dan kepresisian yang tinggi. Dalam proses permesinan sinking EDM, parameter yang sangat berpengaruh terhadap dies yang dihasilkan adalah parameter arus. Besarnya nilai variasi arus akan berpengaruh terhadap temperatur lokal yang dihasilkan dari percikan bunga api saat proses discharger. Pada penelitian Skripsi ini parameter yang divarasikan adalah arus. arus yang digunakan yaitu 3A, 6A, 9A dan 12A. Untuk mengetahui perubahan yang terjadi setelah dilakukan proses pengerjaan sinking EDM, dilakukan pengujian kekasaran permukaan, kekerasan dan pengujian struktur mikro. Pada arus 3A memiliki nilai kekasaran rata-rata 2,01 µm. Pada arus 6A memiliki nilai kekasaran rata-rata 4,39 µm. Pada arus 9A memiliki nilai kekasaran rata-rata 6,46 µm. Dan Pada arus 12A memiliki nilai kekasaran rata-rata 8,04 µm. Pada arus 3A memiliki nilai kekerasan rata- rata daerah Panas 244,67 HV, daerah HAZ nilai kekerasan rata-rata 217,7 HV. Pada arus 6A memiliki nilai kekerasan rata-rata daerah panas 295,85 HV, daerah HAZ nilai kekerasan rata-rata 241,87 HV. Pada arus 9A memiliki nilai kekerasan rata-rata daerah Panas 332,87 HV, daerah HAZ nilai kekerasan rata-rata 261,55 HV. Pada arus 12A memiliki nilai kekerasan rata-rata daerah Panas 408,3 HV, daerah HAZ nilai kekerasan rata-rata 300,12 HV. dan Kekerasan rata-rata dari logam Induk sendiri 199,95 HV. struktur mikro menunjukkan bahwa susunan struktur mikro daerah white layer memiliki tingkat kerapatan struktur yang lebih rapat dari pada struktur mikro daerah HAZ. Hal tersebut diakibatkan karena daerah pemanasan atau white layer terkena panas secara langsung pada saat proses discharge sehingga struktur mikro mengalami perubahan, sedangkan daerah Haz hanya terkena radiasi aliran dari proses discharge sehingga struktur mikro daerah Haz tidak mengalami perubahan yang signifikan bila dibandingkan dengan struktur Logam Induk.
Optimalisasi Laju Pengeringan Pada Alat Pengering Pakaian Yang Tidak Terpengaruh Waktu Dan Cuaca Edy Susanto, Eko; Rahmadianto, Febi; Pohan , Gerald Adityo
JURNAL FLYWHEEL Vol 12 No 2 (2021): Jurnal Flywheel
Publisher : Teknik Mesin S1 ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/flywheel.v12i2.4276

Abstract

Penggunaan energi matahari unruk proses pengeringan pakaian tidak dapat dihandalkan ketika musim hujan tiba.Dimana proses pengeringan menggunakan energi matahari. Penggunaan energi matahari unruk proses pengeringan pakaian tidak dapat dihandalkan dikarenakan Perubahan cuaca yang tidak menentu karena itu dibuatlah “Alat Pengering Pakaian”. Pembuatan alat pengering pakaian bertujuan untuk membantu proses pengeringan diwaktu cuaca tibak bagus. Alat pengering pakaian mempunyai dua fungsi yang berbeda yaitu alat pemanas dan lemari pemanas atau pengering pakian. Alat pemanas terdapat Hand Blower dengan kecepatan 6 Speed dengan tujuan agar pengguna dapat menyesuaikan kecepatan udara panas yang ingin dialirkan ke lemari pemanas untuk mendapatkan hasil yang efisien untuk mengeringkan pakaian, dan menggunakan panas kompor sebagai sumber energi panas. Temperature panas kompor 400 °C pada temperature ruangan 28°C, Kemudian didapatkan Temperatur udara panas yang masuk ke lemari pemanas atau pengering 53 – 72 °C pada kecepatan putaran blower yang digunakan. Dan temperature udara panas Hasil pengujian dari alat pengering pakaian didapat efisiensi pada ruang pengering yang terbesar pada kecepatan putaran blower 3000 Rpm sebesar 6,42 % dan efisiensi terkecil pada kecepatan putaran blower 9000 Rpm sebesar 0,38.
Pelatihan Meningkatkan Kualitas Pembuatan Stik Mie dari Bahan Bambu di Kota Malang Rahmadianto, Febi; Edy Susanto, Eko; Pohan, Gerald Adityo
JURNAL FLYWHEEL Vol 12 No 2 (2021): Jurnal Flywheel
Publisher : Teknik Mesin S1 ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/flywheel.v12i2.4278

Abstract

Bahan baku bambu banyak digunakan di Indonesia sebagai stik bambu dan bambu mempunyai banyak jenis, jenis yang peneliti gunakan adalah jenis bambu betung, bambu hijau, dan bambu hitam, pemilihan bahan baku jenis bambu merupakan aspek penting guna untuk menghasilkan kualitas produk yang presisi dan layak untuk dipasarkan dengan bantuan mesin penyerut. Mesin penyerut merupakan mesin tepat guna dalam meningkatkan produksi stik bambu. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen atau pengujian terhadap mesin penyerut dengan bahan baku bambu betung, bambu hijau dan bambu hitam sebagai bahan olahan kemudian dilakukan pengukuran diameter dengan jangka sorong dihitung rata-rata penyimpangan hasil penyerutan dengan standart diameter yang digunakan adalah diameter mata pisau 2,5mm, 3mm, 4mm, 5mm. Berdasarkan hasil pengujian mesin penyerut yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pada jenis bambu betung merupakan jenis bambu yang baik atau bambu yang sedikit terjadi penyimpangan dari hasil mesin penyerut yaitu pada diameter 2.50 mm adalah 0.06 mm, pada diameter 3 mm adalah 0.06, pada diameter 4 mm adalah 0.05 mm dan pada diameter 5 mm adalah 0.05 mm, sedangkan pada bambu hijau merupakan jenis bambu lunak sehingga hasil penyerutan tidak presisi atau banyak terjadi penyimpangan produk, sedangkan kepresisian yang dihasilkan mesin penyerut dengan jenis bambu hitam adalah sedang karena hasil kepresisian yang dihasilkan diatas kepresisian jenis bambu hijau dan dibawah tingkat kepresisian jenis bambu betung.
Pengaruh Media Arang Kayu Bakau Mangrove Dan Arang Kayu Asam Pada Proses Perlakuan Carburizing Terhadap Sifat Mekanik Baja Karbon ST-37 Arifandi, Rico; Pohan, Gerald Adityo
JURNAL FLYWHEEL Vol 12 No 2 (2021): Jurnal Flywheel
Publisher : Teknik Mesin S1 ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/flywheel.v12i2.4280

Abstract

In the military field, tank is armored fighting vehicles that move using chain-shaped wheels. The tread of the tank chain is a component to tread and move so that it requires tougher properties on the surface and has ductile and tough properties on the inside and is more resistant to wear on the surface. The development of tank chain production materials is necessary for the independence of national defense and security as well as reducing dependence on imports. Imported tank chain hardness value 28 HRC or 286 HV. In this research, the objective of this research is to increase the surface hardness of the steel by carburizing the initial material, especially the low carbon steel ST-37. The carburizing treatment process is a method of adding carbon content in steel using solid media. The carbon media used were mangrove charcoal and tamarind wood charcoal using calcium carbonate (CaCO3) catalyst at a constant heating temperature of 900ºC, variations in holding time of 30 minutes, 60 minutes and 90 minutes, cooled rapidly with water media. Then performed an analysis of the effect of the type of wood charcoal on the mechanical properties of carbon steel ST-37. The results obtained will be applied to the tank chain tread production process. The results of the micro structure of martensite and the highest hardness value were found in the holding time of 60 minutes of mangrove charcoal media with the microstructure results of 63.8% martensite, 36.2% bainite and a hardness value of 453.1 HV. The highest toughness value is found in the holding time of 60 minutes of tamarind wood charcoal media with an impact price (HI) of 0.4345 J/mm2. The difference between the impact test results of tamarind charcoal media with mangroves is not too significant. The higher the martensite phase, the higher the hardness value. However, there is also a bainite phase which can increase the toughness of the steel which will be used as a tread chain production material.
Analisis Campuran Lumpur Dan Tetes Tebu Pada Briket Tinja Hewan Dengan Metode Taguchi Febi Rahmadianto; Gerald Adityo Pohan; Eko Edy Susanto
JOURNAL OF MECHANICAL ENGINEERING MANUFACTURES MATERIALS AND ENERGY Vol 5, No 1 (2021): EDISI JUNI
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jmemme.v5i1.4283

Abstract

Energi terbarukan dikembangkan untuk mengurangi pemakaian bahan bakar fosil yang mulai menipis. Salah satu usaha penggunaan energi alternatif adalah dengan membentuk briket biomassa. Briket digunakan sebagai bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar fosil. Dengan menggunakan briket, kebutuhan energi fosil bisa dikurangi. Dalam penelitian ini, briket memanfaatkan bahan limbah pertanian dan ternak. Indonesia memiliki wilayah yang sangat subur untuk budidaya dan peternakan yang dapat digunakan sebagai bahan baku biocharcoal. Bahan briket dengan berat 1 kg menggunakan campuran arang tinja ayam (variasi 30%, 40%, dan 50%) yang dicampur dengan tetes tebu (variasi 10%, 20%, dan 30%) dan lumpur lapindo (variasi 20%, 30%, dan 40%). Briket ditekan dengan beban sebesar 80 kgf selama 1 menit. Nilai kalor pada spesimen untuk masing-masing variasi spesimen diinvestigasi. Dalam penelitian ini, faktor-faktor yang paling mempengaruhi nilai kalor dianalisa. Komposisi arang tinja, tetes tebu, dan lumpur dicari untuk memperoleh nilai kalor terbaik.
Mechanical Properties of Polyester Matrix Composites with Carbon Hybrid Reinforcement and Woven Wire Gerald Adityo Pohan
JOURNAL OF SCIENCE AND APPLIED ENGINEERING Vol 4, No 1 (2021): JSAE
Publisher : Widyagama University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/jsae.v4i1.2281

Abstract

This study is aimed to determine the mechanical properties of composite materials using hybrid reinforcing materials, namely carbon fiber and woven wire. The variations in the composition of the matrix / carbon fiber / woven wire (in%) used were 70/0/30, 70/30/0, 70,20 / 10, 50/30/20. The mechanical tests performed were the tensile test (ASTM D 638-03) and the impact test (ASTM D 6110). The results show that the composites with the composition 50/30/20 have the highest tensile and impact strength. Specimens with the highest carbon fiber content have better tensile strength.
ANALISIS PENGARUH KEKUATAN TARIK DAN IMPACT PADA KOMPOSIT DENGAN PENGUAT SERAT SISAL (AGAVE SISALANA) DAN POLYESTER PADA FRAKSI VOLUME 35%, 45%, 55% Anang Soebardi; Aladin Eko Kuncoro; Gerald Adityo Pohan
J-Proteksion Vol 4, No 1 (2019): J-Proteksion
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jp.v4i1.3015

Abstract

Pemanfaatan material komposit pada saat ini semakin berkembang, seiring dengan meningkatnya penggunaan bahan tersebut. Pemanfaatan material komposit tersebut juga meluas mulai dari yang sederhana seperti alat-alat rumah tangga sampai sektor industri. Serat daun sisal yang dikombinasikan dengan polyester sebagai matrik dapat menghasilkan komposit alternatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan tarik dan kekuatan impact komposit serat sisal (agave sisalana) dengan menggunakan model serat secara acak (random) dengan variasi fraksi volume serat (35%, 45%, 55%). Dari hasil penelitian diperoleh komposit yang memiliki kekuatan tarik tertinggi pada fraksi volume serat 55% dan matriks 45% sebesar 861,31 N/mm2 dengan nilai regangan sebesar 7,25%. sedangkan nilai yang terendah pada fraksi volume serat 45% dan matrik 55% sebesar 722,36 N/mm2. Komposit yang memiliki energi dan harga impact rata-rata yang tertinggi adalah fraksi volume serat 55% dan matrik 45% yaitu 1,2521 Joule dan harga impact 0,0125 J/mm2 sedangkan yang terendah adalah fraksi volume serat 35% dan matrik 65% yang mempunyai energi rata-rata sebesar 1,0767 Joule dan harga impact ratarata 0,0107 J/mm². Hal ini dapat disimpulkan bahwa penambahan fraksi volume serat tidak selalu berpengaruh pada kekuatan tarik dan kekuatan impact karena serat daun sisal memiliki gelembung udara (void).
Perancangan Sepeda Roda Tiga Pasca Stroke Dengan Mekanisme Penggerak Elektrik Rosadila Febritasari; Gerald Adityo Pohan; Febi Rahmadianto; Tito Arif Sutrisno
JURNAL FLYWHEEL Vol 13 No 2 (2022): Jurnal Flywheel
Publisher : Teknik Mesin S1 ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/flywheel.v13i2.6048

Abstract

Konstruksi sepeda roda tiga memiliki keseimbangan yang baik dan dapat meminimalisir resiko terguling sehingga aman menjadi media rehabilitasi fisik bagi penderita stroke dan sangat berguna dalam memulihkan pergerakan motorik pada kaki dan mengurangi tekanan hidup penderita stroke. Namun, pada kondisi tertentu seperti di tanjakan dan kelelahan, penderita stroke tidak memiliki cukup tenaga untuk mengayuh sepeda ke rumah mereka. Oleh karena itu, perlu dirancang sebuah mekanisme penggerak elektrik (electric support) dengan motor listrik pada sepeda roda tiga konvensional dan dilengkapi dengan baterai untuk menyimpan sumber listrik, disamping dapat dikayuh secara manual. Dengan tujuan, penderita stroke dapat kembali pulang dengan menyalakan motor listrik yang membuat kayuhan menjadi lebih ringan terlebih lagi di jalan menanjak. Penelitian ini dilakukan dengan cara menentukan tenaga dorong yang diperlukan, merancang dan menyeleksi konsep mekanisme gerak sepeda elektrik, kemudian menganalisa kekuatan material pada rangka dan keergonomisan berkendara. Hasil yang didapat dari penelitian ini berupa rancangan sepeda roda tiga elektrik model delta dengan dimensi panjang sepeda 1.5 meter, jarak antara roda belakang adalah 0.66 meter, dan tinggi sepeda 1.1 meter. Mekanisme penggerak elektrik terdiri dari motor listrik 500W bertipe mid-drive dengan Pedal Assistance Sensor (PAS) dan baterai Lithium berkapasitas 48V-14Ah. Rancangan sepeda ini mampu menahan beban pengendara maksimal 100 kg, dan akan digunakan di jalan menanjak. Material rangka adalah AISI Alumunium 6061 dengan tegangan yang diijinkan sebesar 277.6±8.3 MPa. Hasil analisis kekuatan material menunjukkan tegangan kritis rangka sebesar 84.932 MPa terjadi pada daerah pertemuan pipa seat stay dan sandaran. Tegangan kritis yang terjadi lebih kecil daripada tegangan yang diijinkan sehingga dinyatakan aman.