Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengembangan Kombinasi Produk Olahan Kelor dan Susu Sapi dalam Mencegah Stunting dan Meningkatkan Ekonomi Kader Posyandu Kemuning Lor di Era Covid-19 Maya Weka Santi; Cherry Triwidiarto; Theo Mahiseta Syahniar; Refa Firgiyanto; Mira Andriani
DHARMA RAFLESIA Vol 19, No 2 (2021): DESEMBER (ACCREDITED SINTA 5)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/dr.v19i2.17753

Abstract

Dalam profil Dinas kesehatan Kabupaten Jember Tahun 2016 masih ditemukan balita Bawah Garis Merah (BGM) sebanyak 1.825 balita. Kecamatan Arjasa merupakan salah satu Kecamatan di Kabupaten Jember yang memiliki jumlah balita gizi buruk tertinggi sebanyak 87 balita (3,8%).  Peran kader di Posyandu “Manggis 18, 15A, dan 15” belum optimal karena masih memiliki pengetahuan yang kurang terkait stunting dan cara pencegahannya. Kader juga belum berperan aktif dalam pengolahan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) balita. Salah satu bahan makanan lokal yang baik untuk PMT adalah daun kelor (Moringa Oleivera). Dengan demikian diperlukan peningkatan pengetahuan kader posyandu dalam pembuatan PMT berbahan dasar kombinasi kelor dan susu sapi sebagai upaya percepatan pencegahan stunting. Kegiatan dilakukan dengan memberikan penyuluhan tentang tata laksana stunting. Kegiatan pelatihan pembuatan PMT berbahan dasar kombinasi kelor dan susu sapi juga dilakukan dengan menghasilkan produk YOKE (Yoghurt Kelor) dengan varian rasa original, pandan dan the hijau. Selain itu juga terdapat produk nugget ayam maronggi. Perlu untuk merancang program lanjutan sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini yaitu pelatihan kewirausahaan produk PMT bagi untuk mendukung ekonomi kader Posyandu.
Diagnosis Kebuntingan Kuda Menggunakan Kit mare Test Pack Ali Saifudin; Siti Aslimah; Lia Nur Aini; Theo Mahiseta Syahniar
Jurnal Ilmu Peternakan Terapan Vol 2 No 2 (2019): Jurnal Ilmu Peternakan Terapan
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aimed to diagnosed pregnancy on mares using a test mare (MTP) kit. This study using 10 mares were used to confirm their pregnancy status using a rectal exploration technique (gold standard) using seven pregnant mares (K1) and three non-pregnant mares (K2). Serums from both groups were tested using a MTP kit. The research data were tested descriptive. The results showed that seven mares that were positively pregnant and three negative mares unpregnant after being tested using the MTP kit and rectal exploration. The conclusion that the MTP kit can be used to diagnose pregnancy in mares of 60 to 100 pregnancy days which is 100% accuracy sensitivity and specificity. 
Studi Lapang: Penegakan Diagnosis Infectious Bursal Disease (IBD) Pada Ayam Broiler Aan Awaludin; Yudhi Ratna Nugraheni; Theo Mahiseta Syahniar; Dyah Laksito Rukmi; Agus Hadi Prayitno; Nurkholis Nurkholis
Jurnal Ilmu Peternakan Terapan Vol 3 No 1 (2019): Jurnal Ilmu Peternakan Terapan
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Infectious Bursal Disease (IBD), also called Gumboro, was disease which attacked cells in the bursa of fabricius, causing interference with the chicken's immune system or immunosuppressive. IBD was the one of viral disease that often attacks chickens in the field. The aim of this study was to determine the diagnosis of IBD by through at clinical symptoms and necropsy that can still be relevant on in the field. The diagnosis of IBD correctly, cheaply, easily and quickly in the field is very important to optimize the health care management and evaluation program. The method used was by observing clinical symptoms of broiler chickens in commercial farms suspected of contracting IBD and observing post-death organs (necropsy). The object of necropsy was 5 samples of broiler chickens from the farm. Data was analyzed descriptively. The results of this study was the broiler chickens that infected with IBD could be diagnosed through clinical symptoms and post-death organ changes, so that the diagnosis for IBD cases in the field used the observation of clinical symptoms and necropsy are still relevant.
Peningkatan Pengetahuan Kader Posyandu dalam Pembuatan PMT Berbahan Dasar Kelor sebagai Upaya Percepatan Pencegahan Stunting Maya Weka Santi; Cherry Triwidiarto; Theo Mahiseta Syahniar; Refa Firgiyanto; Mira Andriani
DHARMA RAFLESIA Vol 18, No 2 (2020): DESEMBER (ACCREDITED SINTA 5)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/dr.v18i2.12056

Abstract

Berdasarkan data profil Dinas kesehatan Kota Probolinggo Tahun 2017 masih ditemukan balita mengalami gizi buruk sebanyak 27 balita. Kecamatan Kanigaran merupakan salah satu Kecamatan di Kota Probolinggo yang memiliki jumlah balita gizi buruk tertinggi sebanyak 10 balita (37%). Peran kader di Posyandu “Boegenville” belum optimal karena masih memiliki pengetahuan yang kurang terkait stunting dan cara pencegahannya. Kader juga belum berperan aktif dalam pengolahan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) balita. Salah satu bahan makanan lokal yang baik untuk PMT adalah daun kelor (Moringa Oleivera). Dengan demikian diperlukan peningkatan pengetahuan kader posyandu dalam pembuatan PMT berbahan dasar kelor sebagai upaya percepatan pencegahan stunting. Kegiatan dilakukan dengan memberikan materi meliputi pengertian stunting, penyebab balita stunting, cara mencegah stunting dan pengertian PMT. Kegiatan pelatihan pembuatan PMT berbahan dasar kelor juga dilakukan dengan menghasilkan tiga produk antara lain puding oreo coklat kelor, nugget ayam kelor dan cookies emping kelor. Hasil evaluasi dilakukan dengan memberikan pretest dan posttest dengan indicator keberhasilan skor 70. Sebanyak 30% kader memiliki nilai diatas 70 pada pretest dan terjadi peningkatan pengetahuan berdasarkan hasil posttest 100% kader memiliki nilai diatas 70. Perlu untuk merancang program lanjutan sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini yaitu pelatihan kewirausahaan produk PMT bagi untuk mendukung ekonomi kader Posyandu.