Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN KELUARGA DAN POLA KONSUMSI PANGAN TERHADAP KEJADIAN GONDOK PADA ANAK USIA SEKOLAH DI SDN PANDANSARI 02 KECAMATAN PONCOKUSUMO KABUPATEN MALANG Ari Pratiwi, Devita; Sekar Prihanti, Gita; Endra Budi Setyawan, Febri
Saintika Medika: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Keluarga Vol 11, No 1 (2015): Juni 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.179 KB) | DOI: 10.22219/sm.v11i1.4195

Abstract

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN KELUARGA DAN POLA KONSUMSI PANHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN KELUARGA DAN POLA KONSUMSI PANGAN TERHADAP KEJADIAN GONDOK PADA ANAK USIA SEKOLAH DI SDN PANDANSARI 02 KECAMATAN PONCOKUSUMO KABUPATEN MALANG. Latar Belakang: Gondok saat ini masih menjadi masalah di Indonesia. Di Jawa Timur tahun 2003 terdapat 33% kecamatan kategori endemik. Kabupaten Malang pada tahun 2009 terdapat 24,00% termasuk daerah endemik. Faktor – faktor yang dapat mempengaruhi pembesaran kelenjar gondok yaitu tingkat pengetahuan keluarga, konsumsi makanan sumber yodium, konsumsi bahan goitrogenik, dan penggunaan garam beryodium. Tujuan: Mengetahui hubungan pengetahuan keluarga dan pola konsumsi pangan dengan kejadian gondok pada anak usia sekolah di SDN Pandansari 2 kecamatan poncokusumo kabupaten Malang. Metode penelitian: Penelitian ini merupakan Non Eksperimental dengan desain case-control study (retrospekstif). Sampel berjumlah 36 anak. Data diperoleh dari pemeriksaan palpasi, wawancara kuesioner kepada ibu dan metode food recall dan food frequency untuk anak. Penelitian ini  menggunakan analisis multivariat dengan uji statistik Regresi Logistik. Hasil: Pada kelompok gondok, ibu berpengetahuan kurang sebanyak 16 ibu (88.9%), sumber yodium rendah sebanyak 16 (88.9%), 13 anak (72,2%) mengonsumsi goitrogen tinggi dan 27 anak, 10 anak (55.6%) menggunakan garam yang memenuhi syarat. Pada kelompok non-gondok, ibu berpengetahuan kurang sebanyak 6 ibu (33.3%), konsumsi makanan sumber yodium rendah 5 anak (27.8%), 4 anak (22.2%) mengonsumsi bahan goitrogen tinggi, dan 13 anak (72.2%) menggunakan garam yang memenuhi syarat. Hasil Uji regresi logistik menunjukkan 3 variabel yang mempengaruhi, pengetahuan (p=0.045), makanan sumber yodium (p=0.009), bahan goitrogenik (p=0.029), sedangkan variabel garam (p=0.244) tidak termasuk faktor yang mempengaruhikejadian gondok. Dengan R square = 0.716. Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan keluarga dan pola konsumsi sumber yodium dan goitrogenik terhadap kejadian gondok pada anak usia sekolah di SDN Pandansari2. Konsumsi garam tidak mempengaruhi kejadian gondok pada anak usia sekolah di SDN Pandansari 2 kecamatanPoncokusumo kabupaten Malang.