Permatasari, Ayu Diah
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PETANI KOPI ROBUSTA DI KECAMATAN PUPUAN KABUPATEN TABANAN Permatasari, Ayu Diah; Sri Budhi, Made Kembar; Yuliarmi, Ni Nyoman
E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana Vol. 7, No. 12, Desember 2018 pp (2549-2796)
Publisher : E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.623 KB)

Abstract

Provinsi Bali merupakan salah satu wilayah dengan sektor pertanian yang cukup besar berperan0dalam penyediaan0bahan pangan dan0perolehan devisa melalui ekspor hasil0pertanian. Salah satu yang termasuk subsektor pertanian adalah perkebunan, jenis perkebunan yang termasuk perkebunan rakyat adalah kopi, terdapat dua jenis kopi yang paling banyak di Bali yaitu robusta dan arabika namun saat ini permintaan akan kopi robusta lebih besar khususnya di Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan. Memaksimalkan faktor- faktor produksi yang ada diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dan juga meningkatkan taraf hidup petani kopi robusta di kecamatan Pupuan. Penelitian ini bertujuan untuk0menganalisis0faktor-faktor0yang mempengaruhi pendapatan petani kopi robusta. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Pupuan, populasi penelitian ini adalah petani kopi robusta dari empat desa memiliki jumlah petani terbanyak dengan sampel menggunakan rumus slovin berjumlah 97 orang. Metode penentuan sampel menggunakan proporsionate stratified0random sampling.0Teknik0analisis0data yang0digunakan0adalah0regresi0linier berganda. Berdasarkan0hasil analisis0menunjukan bahwa produktivitas, harga dan luas lahan secara simultan dan parsial berpengaruh signifikan terhadap pendapatan petani kopi di Kecamatan Pupuan Kabupaten Tabanan. Kata Kunci : perkebunan, kopi robusta, pendapatan petani
Manajemen Asuhan Kebidanan Akseptor Baru KB Implan pada Ny. N dengan Kecemasan permatasari, Ayu Diah; Thamrin, Halida; Nurhidayati, Nurhidayati
Window of Midwifery Journal Vol. 1 No. 2 (Desember 2020)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (594.433 KB) | DOI: 10.33096/wom.vi.203

Abstract

Survei Demografi Kependudukan Indonesia (SDKI) tahun 2012 menunjukkan Angka Kematian Ibu (AKI) masih tinggi yaitu 359 per 100.00 0 kelahiran hidup. Angka ini sedikit menurun jika dibandingkan dengan SDKI tahun 1991 yaitu sebesar 390 per 100.000 kelahiran hidup. AKI kembali menunjukkan penurunan yang signifikan menjadi 305 per 100.000 kelahiran hidup ini berdasarkan Survei Penduduk Antar Sensus. Salah satu upaya percepatan penurunan AKI adalah melalui program pelayanan keluarga berencana. Berdasarkan penelitian oleh Hubacher, dkk, 2013 penggunaan kontrasepsi implan meningkat di sub-sahara karena akan membantu mencegah kehamilan yang tidak diinginkan dan dengan demikian mengurangi kejadian HIV dari penularan dari ibu-ke-bayi. Berdasarkan data kesehatan Indonesia tahun 2017, jumlah penduduk Sulawesi selatan terdiri dari 8.690.294 jiwa. Dengan jumlah keseluruhan PUS terdiri dari 1.384.279 pasangan dan jumlah akseptor KB aktif 992.180 (71,67%) yang menggunakan suntik (35,95%), pil (17,43%), kondom (0,17%), implant (10,45%), IUD (108,03%), MOP (1,66%), MOW (6,95%). Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kecemasan pada akseptor baru KB implant yang dirasakan Ny”N” di Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu dan Anak Siti Fatimah makassar tahun 2019. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan metode studi kasus Manajemen Kebidanan yang terdiri dari 7 langkah Varney, yaitu : Pengumpulan Data Dasar, Interpretasi Data Dasar, Diagnosa Potensial, Tindakan Segera, Menyusun Rencana, Melaksanakan Secara Menyeluruh Asuhan Kebidanan serta Mengevaluasi Keberhasilannya. Dari kasus Ny”N” yaitu kecemasan sudah berkurang. Penelitian ini, bidan dapat menerapkan manajemen asuhan kebidanan sesuai dengan prioritas masalah pasien secara menyeluruh sehingga tindakan yang akan dilakukan bidan dapat dipertanggung jawabkan berdasarkan metode ilmiah. Kata kunci : KB baru Implan ; kecemasan