Sidjara, Sahlan
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMILIHAN METODE ESTIMASI DATA CURAH HUJAN TIDAK LENGKAP Sanusi, Wahidah; Sudarmin, Sudarmin; Sidjara, Sahlan
Prosiding Seminar Nasional Venue Artikulasi-Riset, Inovasi, Resonansi-Teori, dan Aplikasi Statistika (VARIANSI) Vol 1 (2018)
Publisher : Program Studi Statistika, FMIPA, Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (642.086 KB)

Abstract

Estimasi data curah hujan tidak lengkap perlu dilakukan untuk menghindari kesimpulan penelitian yang bias. Lima metode digunakan dalam penelitian ini untuk mengestimasi data hujan tidak lengkap pada 5 stasiun hujan di kabupaten Maros dan 7 stasiun di kabupaten Gowa. Metode tersebut adalah metode Rata-rata Aritmetika (RA), Rasio Normal (RN), Rasio Normal Termodifikasi (RNT), Koefisien Korelasi Terboboti (KKT) dan Pembobot Invers Jarak (PIJ). Pemilihan metode yang sesuai berdasarkan kriteria Mean Absolute Error, Root Mean Square Error, indeks-S, dan Koefisen Korelasi. Data yang digunakan adalah data curah hujan bulanan dari 12 stasiun hujan tersebut untuk periode 1988-2017. Berdasarkan persentase data tidak lengkap pada setiap stasiun kajian, hasil penelitian menunjukkan bahwa metode RA sesuai digunakan untuk stasiun M5, G5 dan, G7. Metode RNT sesuai untuk stasiun M4 dan G1. Metode PIJ sesuai untuk stasiun M1, M2, M3, G3 dan G6. Sementara untuk stasiun G2 dan G4 lebih sesuai digunakan metode RN. Selain itu metode PIJ dapat juga digunakan untuk mengestimasi data tidak lengkap di stasiun G2. Hasil penelitian ini selanjutnya akan diaplikasikan untuk melengkapi data curah hujan pada seluruh stasiun kajian. Kata Kunci: curah hujan, data tidak lengkap, rasio normal, rasio normal termodifikasi, koefisien korelasi terboboti, pembobot invers jarak.
Karakteristik Konikoida Sidjara, Sahlan; Abdy, Muhammad
d'CARTESIAN:Jurnal Matematika dan Aplikasi Vol 5, No 2 (2016): September 2016
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (533.734 KB) | DOI: 10.35799/dc.5.2.2016.14136

Abstract

Pada geometri bidang khususnya pada kasus irisan kerucut terdapat beberapa bentuk yang dapat diperoleh dari irisan kerucut diantaranya: Lingkaran, Elips, Hiperbola dan Parabola. Selanjutnya, bentuk-bentuk tersebut pada geometri ruang disebut sebagai konikoida yang terdiri dari: bola, elipsoida, kerucut eliptik,hiperboloida daun satu, hiperboloida daun dua, paraboloida eliptik, paraboloida hiperboloida,silinder hiperbolik dan silinder parabolik. Tulisan ini membahas mengenai karakteristik dari konikoida berdasakan kerucut arah dan pusat konikoida.Kata Kunci: konikoida, kerucut arah dan pusat konikoida.
Sekitar Teorema Diamond B-Aljabar Sidjara, Sahlan; Irwan, Irwan; Wahyuni, Maya Sari; Asni, Asriani Asnita
d'CARTESIAN:Jurnal Matematika dan Aplikasi Vol 10, No 1 (2021): Maret 2021
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.144 KB) | DOI: 10.35799/dc.10.1.2021.34920

Abstract

Pengertian B-aljabar telah diperkenalkan oleh J.Neggers dan H.S.Kim di tahun 2002. Selanjutnya, di tahun 2005, W. Waldenziak mendetailkan tentang karakteristik dari B-Subaljabar Normal yang dapat diasumsikan bawah struktur dari B-Aljabar memiliki kemiripan dari struktur yang dimiliki oleh suatu grup. Selanjutnya di tahun 2014, Joemar C. Endam dan Jocelyn P. Vilela mendefinisikan kondisi himpunan yang merupakan hasil kali dari B-Subaljabar dan juga membuktikan teorema Isomorfisma kedua untuk B-Aljabar yang dikenal dengan teorema Diamond. Tulisan ini membahas mengenai sifat tambahan dari Teorema Diamond untuk B-AljabarA B S T R A C TThe concept of B-algebra was introduced by J. Neggers and HSKim in 2002.Furthermore, in 2005, W. Waldenziak detailed the characteristics of B-NormalSubalgebra which can be assumed that the structure of B-Algebra has similarities tothe structure owned by a group and in 2014, Joemar C. Endam and Jocelyn P. Vilelanot only defined set conditions which are the product of B-Subalgebra but also provethe second Isomorphism theorem for B-Algebra which is known as the Diamondtheorem.This paper discusses about the additional nature of the Diamond Theoremfor B-Algebra.