Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MENGUATKAN NASIONALISME BARU GENERASI MUDA YANG BERKARAKTER (UPAYA MENGEMBANGKAN MODEL PENCEGAHAN RADIKALISME DAN TERORISME DI KAMPUS Saliman, Abdul Rasyid; Agustian, Rio Armanda
Law Research Review Quarterly Vol 3 No 2 (2017): L. Research Rev. Q. (May 2017) "Supervision of Immigration in the Control of Radi
Publisher : Faculty of Law Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.465 KB) | DOI: 10.15294/snh.v3i1.20928

Abstract

Patriotisme bagi generasi muda harus terus ditingkatkan, yaitu adanya suatu generasi yang berpikir integralistik dalam hubungan kesatuan dan keutuhan wilayah NKRI dengan semangat otonomi daerah, berkarakter unggul dengan pendekatan kearifan lokal, berpikir rasional, kritis, inovatif, terbuka dan dinamis yang didasari semangat merdeka dalam berkarya. Sebetulnya generasi muda telah memiliki kesatuan tekad untuk membangun masa depan bersama yang akan mengurus terwujudnya aspirasi dan kepentingan bersama secara adil. Faktor penghambat yang dapat menjadi tantangan terhadap nasionalisme bagi generasi muda saat ini adalah adanya keinginan mendirikan negara agama, seperti fenomena radikalisme yang masuk ke kampus-kampus, tokoh-tokoh radikal yang dijadikan idola baru generasi muda, fenomena ISIS dengan model rekrutmen yang menggunakan media sosial yang dapat memikat generasi muda, adanya pemimpin daerah yang tidak cakap memimpin, isu-isu demokratisasi, HAM, lingkungan hidup, liberalisme dan universalisme yang telah menembus dan merasuki cara pandang dan cara berpikir pragmatis generasi muda. Dengan demikian, solidaritas agama dapat menggeser kesetiaan nasional, universalisme ideologi agama menggeser nasionalisme dan pada akhirnya menghilangkan identitas nasional. Tidak melawan perang pemikiran (perang ideologi) dengan kekuatan senjata, tetapi dengan ilmu pengetahuan. Disinilah pentingnya kita mempertahankan kesatuan ideologi Pancasila dalam berperilaku, dan bertindak dalam perang melawan radikalisme yang tumbuh di masyarakat. Membangun semangat cinta tanah air dengan tujuan membangun generasi yang berbudaya unggul, bangga berbangsa dan berbahasa Indonesia pada saat ini menjadi masalah pokok dan penting dalam membentuk karakter bagi generasi muda agar memiliki daya tahan dalam menghadapi dinamika perubahan dan dalam upaya pencegahan radikalisme yang gencar berkembang di kampus-kampus tersebut. Tulisan ini menguraikan bagaimana membangun nasionalisme baru generasi muda yang berkarakter unggul dalam upaya mengembangkan model pencegahan radikalisme dan terorisme yang berkembang marak akhir-akhir ini di kampus.
The Strategic Role of Midwives in the Implementation of Family Planning Programs: Increasing Public Awareness and Participation in Reproductive Health Manurung, Oktafiana; Marlina, Dini; Sari, Avid Leonardo; Saliman, Abdul Rasyid; Karningsih, Karningsih
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 8, No 2: June 2023
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (649.585 KB) | DOI: 10.30604/jika.v8i2.2025

Abstract

The Family Planning Program (KB) is the government's mainstay in suppressing the population growth rate. Increasing public awareness and participation in maintaining reproductive health is one of the efforts to make the family planning program successful. For this reason, the active Role of several parties is needed in providing education about reproductive health. Midwife. Midwives, as health workers, are considered to be essential subjects in carrying out this education because midwives provide counselling or communication, information and education (IEC) to the public about the importance of maintaining reproductive health. Therefore this study aims to analyze the strategic Role of midwives in implementing family planning programs, especially in increasing public awareness and participation in reproductive health. This study uses a qualitative descriptive research method. The results of the study showed that Permenkes 1464/Menkes/Per/X/2010 gave authority to midwives to provide services and counselling on reproductive health to the community so that midwives have a strategic role in increasing public awareness and participation in maintaining their reproductive health. The midwife's Role, in this case, can be seen as a manager, educator, facilitator and motivator. However, midwives are often faced with various challenges in carrying out their roles, such as limited resources, lack of government support, socio-cultural problems in the community and lack of public knowledge.