Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Kelimpahan Dan Distribusi Spasial Zooplankton Di Perairan Danau Tailaronto’oge Kapota Kecamatan Wangi-Wangi Selatan, Kabupaten Wakatobi Maniati, Maniati; Sara, La; Salwiyah, Salwiyah
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 5, No 3 (2020): Agustus 2020
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Danau “Tailaronto’oge” merupakan danau air asin yang terletak di sisi utara Pulau Kapota. Yang fungsi utamanya adalah sebagai penyedia kebutuhan masyarakat setempat. Danau ini memiliki kualitas air yang cukup jernih sehingga zooplankton dapat tumbuh memadai dan berkembang dengan baik karna makanan alaminya selalu tersedia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelimpahan dan distribusi spasial zooplankton di perairan ini. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli - September 2019. Stasiun pengambilan sampel zooplankton meliputi bagian inlet danau (stasiun I), bagian tengah danau (stasiun II), dan bagian pinggir danau dekat pemukiman masyarakat (stasiun III). Sampel zooplankton dari setiap stasiun diperoleh dengan cara menyaring air sebanyak 20 l kedalam plankton net No. 25 . Sampel DO diperoleh dengan cara botol volume 150 ml dimasukan kedalam perairan dalam keadaan tertutup rapat, botol tersebut dibuka tutupnya dengan secara perlahan-lahan air masuk melalui mulut botol sampai terisi penuh, ditutup diangkat dan dipastikan tidak ada gelembung udara didalam botol. Sampal zooplankton dianalisis di Laboratoriu Penguji FPIK UHO menggunakan metode sedwick Rafter cell (SRC) yang diamati dibawah mikroskop. Data yang diperoleh dianalisis kelimpahannya (APHA, 2005) dan distribusi (Brower et al., 1990). Hubungannya kelimpahan zooplankton dengan perameter kualitas  air dianalisiss menggunakan persamaan korelasi persamaan (setiawan, 2015). Hasil yang diperoleh bahwa jenis zooplankton terdiri dari 8 kelas yaitu kelas Maxillopoda (3 genera), kelas Cilliata (1 genera), kelas Rotatoria (1 genera), kelas Polychaeta (1 genera), kelas Xexanauplia (1 genera) dan kelas Protozoa (1genera), kelas Rotifera (1 genera), dan Prostomatea (1 genera). Kelimpahan zooplankton berkisar antara 58,5-387 ind/L. Distribusi zooplankton berkisar antara 2.87 – 4.47 ind/L. Hasil pengukuran kualitas air saat penelitian kisaran suhu 27-29 °C, kecarahan 1,80-2,06 %, salinitas 26-29 ppt, kecepatan arus 0,006-0,0157 m/s, pH 7-8, DO 4,9-5,9 mg/L. Kelimpahan ini termaksud kelimpahan yang rendah dengan kriteria 100-500 ind/L dan memiliki pola distribusi mengelompok (Id>1) dengan nilai 1,44-4,47. Parameter fisika kimia di perairan Danau Tailaronto’oge masih layak untuk pertumbuhan dan perkembangan zooplankton. Berdasarkan uji korelasi  kecerahan memiliki hubungan yang nyata terhadap kelimpahan zooplankton dengan nilai 0,994.Kata Kunci : Distribusi, kelimpahan, Danau Tailaronto’oge, dan zooplankton
Keanekaragaman dan Kelimpahan Fitoplankton Di Danau Motonuno Desa Lakarinta Kecamatan Lohia Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara Irnawati, Irnawati; Indrayani, Indrayani; Salwiyah, Salwiyah
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Danau Motonuno merupakan salah satu danau air tawar yang fungsi utamanya sebagai sumber mata air bagi kebutuhan masyarakat.  Danau motonuno yang bersumber dari mata air gua, memiliki kualitas air cukup jernih sehingga dapat memadai tumbuh kembang fitoplankton.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman dan kelimpahan fitoplankton yang dilaksanakan pada bulan Maret sampai April 2019. Penentuan lokasi penelitian dilakukan dengan carapurposive sampling dengan mempertimbangkan kondisi lingkungan. Pengambilan sampel dilakukan 3 kali ulangan pada setiap stasiun.Hasil yang diperoleh bahwa jenis fitolankton terdiri dari 6 kelas yaitu kelas Bacillariophyceae (9 genera), kelas Cyanophyceae (3 genera), kelas Chlorophyceae (3 genera), kelas Zygnematophyceae (3 genera), kelas Ulvophyceae (3 genera) dan kelas Euglenophyceae (1 genera).Nilai indeks kelimpahan fitoplankton berkisar antara 1037-20179 Ind/l Nilai indeks keanekaragaman jenis fitoplankton berkisar antara 0.44 – 1.86.Kata Kunci : Keanekaragaman, kelimpahan, fitoplankton.
Ketahanan Thallus Rumput Laut K. alvarezii dan E. denticulatum Terhadap Keberadaan Hewan Epifauna pada Alat Budidaya Verti Net di Perairan Desa Tanjung Tiram Kabupaten Konawe Selatan Tambunan, Reside; Kasim, Ma`ruf; Salwiyah, Salwiyah
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 5, No 3 (2020): Agustus 2020
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keberadaan epifauna pada thallus rumput laut dapat mengganggu dan menghambat pertumbuhan rumput laut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketahanan thallus rumput laut Kappaphycus alvarezii dan Eucheuma denticulatum terhadap keberadaan epifauna yang dibudidaya menggunakan Verti Net di Periran Desa Tanjung Tiram Kabupaten Konawe Selatan. Hasil Penelitian didapatkan 14 jenis epifauna yang terdiri dari 5 kelas diantaranya 3 jenis kelas Bivalvia, 2 jenis kelas Gastropoda, 7 jenis kelas Crustacea, 1 jenis kelas Ophiuroidea, dan 1 jenis kelas polychaeta. Berdasarkan hasil analisis dominansi jenis epifauna yang dominan ditemukan yaitu kelas gastropoda dan kelas crustacea yang menempel pada thallus rumput laut. Hasil pengukuran kualitas air saat penelitian di Perairan Desa Tanjung Tiram kisaran suhu 29-30 °C, kecerahan 92%, kecepatan arus 0,097-0416 m/det, salinitas 30-32 ppt, nitrat 0,0246-0,0416 mg/L, fosfat 0,0018-0,6034 mg/L, dan DO (Oksigen terlarut) 5,7-6,6 mg/L. Dari hasil persentase tingkat kerusakan bahwa epifauna tidak berpengaruh besar terhadap kerusakan rumput laut. Jika dilihat dari laju pertumbuhan harian dari kedua jenis rumput laut tersebut bahwa jenis rumput laut K. alvarezii mengalami pertumbuhan yang kurang baik dibandingkan dengan rumput E. denticulatum. Berdasarkan hasil uji korelasi, Do merupakan parameter oseanografi yang berpengaruh secara nyata terhadap pertumbuhan K. alvarezii dan E. denticulatum.Kata Kunci : Ketahanan thallus, Kappaphycus alvarezii dan Eucheuma denticulatum, verti net.
Kesuburan Perairan Berdasarkan Tropik Indeks di Perairan Desa Ranooha Raya Kecamatan Moramo Kabupaten Konawe Selatan Sulasri, Sasri; Salwiyah, Salwiyah; Halili, Halili
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 6, No 1: Februari 2021
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kesuburan perairan berdasarkan trofik indeks di perairan Desa Ranooha Raya Kecamatan Moramo Kabupaten Konawe Selatan. Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan dari bulan Februari sampai April 2020. Lokasi pengambilan sampel dibagi dalam tiga stasiun. Penentuan lokasi didasarkan pada karakteristik perairan Ranooha Raya dengan menggunakan metode pusposive sampling. Hasil pengukuran parameter utama, yakni nitrat, fosfat, amonia, DO dan klorofil-a rata-rata berkisar 0,024-0,033 mg/L, 0,011-0,014 mg/L, 0,042-0,051 mg/L, 5,5-6,2 mg/L dan 0,680-0.868 mg/L. Hasil pengukuran parameter penunjang yakni suhu, salinitas, pH, dan kecerahan rata-rata berkisar 28,7-30 °C, 24,5-30 ppt, 7, 69,07-130 cm. Hasil analisis kesuburan perairan berdasarkan TRIX berkisar 1,286-1,311, berdasarkan kategori TRIX perairan Ranooha Raya tergolong dalam perairan oligotrofik. Terdapat dua kelas fitoplankton yang mendominasi perairan Ranooha Raya yaitu Bacillariophyceae dan Dinophyceae. Dominansi tertinggi dari kelas Bacillariophyceae dan terendah dari kelas Dinophyceae.Kata kunci: Perairan pesisir, Kesuburan perairan, Fitoplankton, Klorofil-a
Kelimpahan dan Distribusi Spasial Fitoplankton di Perairan Danau Tailaronto’oge Kapota Kecamatan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi Dewi, Sutra; Indrayani, Indrayani; Salwiyah, Salwiyah
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan selama 3bulan mulai Februari sampai April 2019 dengan tujuan untuk mengetahui kelimpahan dan distribusi spasial fitoplankton di danau Tailaronto’oge Kapota Kecamatan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi.  Pengambilan sampel Fitoplankton  menggunakan  Plankton net yang  dilakukan sebanyak 4 kali dengan interval waktu selama 10 hari.  Jenis fitoplankton yang ditemukan dari 3 kelas yaitu kelas Bacillariophycaea (10 jenis) yaitu Navicula sp., Syendra sp., Eunotia sp.,  Diatoma sp., Mellosira sp., Nitzschia sp., Gyrosigma sp.,  Cocconeis sp., Cyclotella sp., dan Coscinodiscus sp. Kemudian untuk  kelas Cyanophyceae (2 jenis) yaitu Oscillatoria sp. dan Chroococcus sp.    Untuk kelas Dinophyceae (1 jenis) yaitu peridinium sp. Kelimpahan  fitoplankton  tertinggi didapatkan  pada stasiun 3 yakni 1788 sel/L dan nilai terendah pada stasiun 1 yakni 720 sel/L. Nilai distribusi fitoplankton  pada stasiun 1, 2 dan 3 masing-masing sebesar 3,57, 3,07 dan 6,60. Berdasarkan nilainya maka pola distribusi setiap stasiun yaitu  berkelompokKata Kunci : Kelimpahan, jenis Fitoplankton, distribusi, Danau Tailaronto’oge
Suksesi Keberadaan Epifauna pada Thallus Euchema denticulatum dan Alat Verti Net di Perairan Desa Tanjung Tiram Kabupaten Konawe Selatan Irmin, Irmin; Kasim, Ma`ruf; Salwiyah, Salwiyah; Nadia, La Ode Abdul Rajab
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 6, No 3 (2021): Agustus 2021
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Epifauna dapat mempengaruhi pertumbuhan dan produktifitas thallus E. denticulatum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui suksesi keberadaan epifauna pada thallus E. denticulatum dan alat verti net di perairan Desa Tanjung Tiram Kabupaten Konawe Selatan. Hasil penelitian menunjukan bahwa suksesi keberadaan epifauna terjadi pada thallus E. denticulatum yang ditandai dengan berkurangnya jumlah L. scabra pada pengamatan hari ke- 20 dan pada pengamatan hari ke- 30 digantikan oleh Amphipolis squamata. Sedangkan pada alat verti net tidak menunjukan adanya suksesi epifauna. Hasil analisis komposisi jenis pada thallus E. denticulatum didominasi oleh Nereis sp. dengan kisaran 46.97-61.36 % dan pada alat verti net didominasi oleh Balanus sp. dengan kisaran 40.27-55.86 %. Hasil pengukuran parameter fisika-kimia perairan diperoleh suhu berkisar 29-30 oC, kecepatan arus berkisar 0.097-0.49 m/det, kecerahan berkisar 9.1-9.25 m, salinitas berkisar 30-31 ppt, Nitrat berkisar 0.0237-0.0416 mg/L, fosfat berkisar 0.0028-0.0036 mg/L dan oksigen terlarut (DO) berkisar 5.7-6.4 mg/L. Hasil analisis korelasi person memperlihatkan bahwa keberadaan epifauna pada thallus E. denticulatum dan alat verti net mempunyai hubungan yang kuat terhadap kecerahan dan fosfat. Sedangkan komposisi jenis epifauna pada thallus E. denticulatum dan alat verti net mempunyai hubungan yang kuat terhadap kecerahan, fosfat dan salinitas.Kata Kunci:  Suksesi, Epifauna, Thallus, Verti Net
Status Trofik Perairan di Sekitar Pembangkit Listrik Tenaga Uap Nii Tanasa Desa Nii Tanasa Kecamatan Lalonggasumeeto Kabupaten Konawe hatta, iksal; Asriyana, Asriyana; Salwiyah, Salwiyah
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 6, No 4 (2021): Oktober 2021
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di perairan Nii Tanasa Kecamatan Lalonggasumeeto Kabupaten Konawe pada bulan Juli sampai September 2020. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis status trofik. Lokasi penelitian ditentukan berdasarkan karakteristik dan geomorfologi pesisir Desa Nii Tanasa dengan menggunakan metode purposive sampling. Hasil pengukuran saturasi oksigen terlarut dan klorofil-a berkisar 68,817–78,320 mg/m3, dan 1,062–2,167 68,817–78,320 mg/m3. Hasil pengukuran kualitas perairaan yakni suhu, kecerahan (cm), salinitas, pH, nitrat, dan fosfat berkisar 28,7–3,0 °C, 127,7–562,3 cm, 19,3–30,3 ppt, 5,0–6,0, 0,166–0,192 mg/L, dan 0,012–0,018 mg/L. Pengukuran kesuburan perairan menggunakan metode TRIX. Hasil kesuburan perairan berdasarkan TRIX berkisar 1,417–1,567 mg/L, berdasarkan kategori TRIX perairan Nii Tanasa tergolong dalam perairan oligotrofik.