Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS PENYELENGGARAAN PENYULUHAN DALAM PEMBERDAYAAN KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUB) NELAYAN DI KECAMATAN PALANG KABUPATEN TUBAN Jumiati Jumiati; Muhammad Zainuddin
Pena Akuatika Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan Vol 18, No 2 (2019): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.714 KB) | DOI: 10.31941/penaakuatika.v18i2.813

Abstract

Program pemberdayaan masyarakat pesisir melaluipenyelenggaraan penyuluhan menjadi sesuatu yang penting dikembangkan sesuaidengan sosio-kultural masyarakatnya, peran penting para penyuluh perikanan akanmemberikan dampak yang signifikan bagi pengembangan ekonomi nelayanperikanan tangkap.Penelitian ini bertujuan untuk : 1) menganalisis faktor-faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan pemberdayaan Kelompok Usaha Bersama (KUB) nelayan di Kecamatan Palang Kabupaten Tuban 2) menetapkan strategi  pola kebijakan pemberdayaan Kelompok Usaha Bersama  yang dilakukan melalui pelaksanaan penyuluhan.Menggunakan metode survei dengan pengumpulan data melalui wawancara dan penyebaran kuesioner.Subyek penelitian adalah 75 responden anggota dari 25 Kelompok Usaha Bersama di 7 Desa di Kecamatan Palang Kabupaten Tuban. Analisis hasil dengan metode SWOT meliputi faktor  internal : Kekuatan (Strenght) dan Kelemahan (Weakness), serta faktor eksternal : Peluang (Opportunity) dan Ancaman (Treath). Hasil analisa data penelitian menunjukkan bahwa faktor Kekuatan memperoleh skor 3,65, faktor Kelemahan  memperoleh skor 0,78.  Faktor Peluang memperoleh skor 2,68, faktor Ancaman memperoleh skor 0,92.Pemberdayaan Kelompok Usaha Bersama melalui penyelenggaraan penyuluhan dapat tercapai dengan baik karena didukung faktor internal (Kekuatan) yaitu : tersedianya penyuluh yang kompeten, komoditas perikanan laut yang potensial dikembangkan, adanya interaksi nelayan yang kuat, akses pemasaran yang terbuka dan mudah dijangkau, keinginan nelayan untuk mengembangkan usaha perikanannya. Sedangkan faktor ekternal  (Peluang) yaitu : adanya upaya pemerintah mengembangkan perikanan nelayan sebagai potensi utama perekonomian masyarakat pesisir melalui penyelenggaraan penyuluhan dengan sistem latihan, kunjungan secara kontinue, kebijakan untuk pemberdayaan, adanya permintaan pasar terhadap produk perikanan yang cukup tinggi. Strategi yang perlu dilakukan : 1) memperoleh data yang akurat mengenai Kelompok Usaha Bersama (KUB) dalam membuat kebijakan pemberdayaan, 2) optimalisasi lembaga penyuluhan dalam pengelolaan penyelenggaraan penyuluhan, 3) meningkatkan kerjasama nelayan dengan pelaku usaha perikanan dengan sarana dan prasarana yang memadai, 4) menjamin kestabilan harga komoditas perikanan Kata kunci: Nelayan, Penyuluhan, Pemberdayaan, Kelompok Usaha Bersama, SWOT.
ANALISIS MAXIMUM SUSTAINABLE YIELD (MSY) PENANGKAPAN RAJUNGAN (Portunus pelagicus) MENGGUNAKAN BUBU LIPAT DI PERAIRAN PACIRAN LAMONGAN Miftachul Munir; Muhammad Zainuddin
Pena Akuatika Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan Vol 19, No 2 (2020): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/penaakuatika.v19i2.989

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui status Maximum Sustainable Yield (MSY) potensi lestari Penangkapan sumberdaya Rajungan yang ada di Kabupaten Lamongan. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan pada  Februari 2018 - Aril 2018. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa perhitungan Maximum Sustainable Yield (MSY) diperoleh hasil tangkapan (CMSY) mencapai 6.879 kg/tahun. Kondisi pada level CMSY dapat dicapai oleh unit penangkapan bubu rajungan dengan melakukan upaya penangkapan (EMSY) sebanyak 1264 trip dalam satu tahun. Keuntungan yang dapat dicapai pada level CMSY mencapai Rp. 176.760.926 pada unit penangkapan bubu rajungan. Nilai rata-rata produksi tahun 2013-2017 menunjukkan bahwa produksi rajungan di Kabupaten lamongan belum mengalami overfishing. Kata kunci : Rajungan (Portunus pelagicus), MSY, Bubu lipat