p-Index From 2019 - 2024
2.348
P-Index
This Author published in this journals
All Journal KESMAS
Mandagi, Chreisye K. F.
Unknown Affiliation

Published : 30 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

IDENTIFIKASI PANGAN FUNGSIONAL DAN OBAT TRADISIONAL YANG DIGUNAKAN MASYARAKAT DAERAH PESISIR KABUPATEN SITARO Sanggelorang, Yulianty; Rahman, Asep; Mandagi, Chreisye K. F.
KESMAS Vol 8, No 7 (2019): Volume 8, Nomor 7, NOVEMBER 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap komunitas masyarakat tentunya memiliki pola konsumsi pangan yang sesuai dengan ketersediaan bahan pangan di tempat tinggalnya. Indonesia merupakan negara kepulauan dimana mayoritas penduduknya bermukim di pesisir pantai, sehingga pola konsumsi pangannya sangat tergantung dengan hasil alam di daerah pesisir. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengkaji pemanfaatan tumbuhan alam yang dimanfaatkan sebagai pangan fungsional untuk memenuhi kebutuhan harian dan bermanfaat bagi kesehatan, serta tumbuhan alam yang digunakan sebagai obat tradisional oleh masyarakat di Desa Dame Kecamatan Siau Timur Kabupaten Sitaro. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan melakukan diskusi kelompok terpimpin kepada tokoh masyarakat dan pemerintah yang ada di lokasi penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada bahan pangan lokal spesifik yang dijadikan pangan fungsional khas masyarakat sekitar. Tumbuhan alam yang digunakan sebagai obat tradisional sejumlah 23 jenis, baik yang penggunaannya tunggal atau dikombinasikan dengan tumbuhan lokal lainnya.  Kata kunci: pangan fungsional, obat tradisional, daerah pesisir ABSTRACTEach community must have a food consumption pattern that was following by the availability of food in their homes. Indonesia was an archipelagic country where the majority of the population live on the coastal area. So that the pattern of food consumption was highly dependent on natural products in the coastal areas. The purpose of this study was to examine the use of natural plants that were used as functional food to meet daily needs and benefit health, as well as those used as traditional medicine by the community in Dame Village, East Siau District, Sitaro Regency. The research method used was qualitative research by conducting a focus group discussion with the community leaders and the government at the research location. The results showed that there was no specific local food that used as functional foods, and for the use of traditional medicines 23 species were found that used single or combined with other local plants. Keyword: functional food, traditional medicine, coastal area 
ANALISIS REKRUTMEN TENAGA KESEHATAN DI RUMAH SAKIT MANADO MEDICAL CENTER Bambuta, Rivana M.; Mandagi, Chreisye K. F.; Maramis, Franckie R.R
KESMAS Vol 8, No 3 (2019): Volume 8, Nomor 3, April 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rekrutmen pada prinsipnya adalah proses mencari, menemukan, dan menarik para pelamar untuk menjadi karyawan, pada dan oleh organisasi tertentu. Proses rekrutmen dimulai pada waktu diambil langkah mencari pelamar, dan berakhir ketika para pelamar mengajukan lamarannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisa proses rekrutmen tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum Manado Medical Center. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini di lakukan pada bulan Februari sampai Maret 2019. Informan dalam penelitian ini berjumlah 6 orang (enam). Data diperoleh dengan metode wawancara mendalam dengan menggunakan pedoman wawancara. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan analisis konten terhadap hasil telaah dokumen. Hasil penelitian adalah pelaksanaan perekrutan di RSU.MMC belum memiliki acuan atau dasar yang dapat dijadikan suatu sasaran atau tujuan. Sehingga proses perekrutan yang dijalankan di RSU.MMC banyak melewati langkah-langkah perekrutan yang sebenarnya itu harus dilakukan, karena dengan beberapa langkah-langkah  itu pewawancara dapat menggali informasi lebih banyak mengenai pelamar dan membantu pihak perekrutan untuk lebih mudah menentukan pantas tidaknya pelamar tersebut diterima di RSU.MMC. Kata kunci: Perencanaan, SDM, Proses Rekrutmen, Rumah Sakit.  ABSTRACT Recruitment is principally a process of searching, finding and attracting job seekers to become employees, at and by particulars organizations. This process is initiated during the process of searching for applicants and finished when these applicants submit their resumes. This study aims to discover and analyze the process of recruiting health workers at Manado Medical Center General Hospital. Research design used in this study was qualitative research with descriptive approach. This research was carried out from February to March 2019. There were 6 research informants. Data was gained by intensive interviews guided by interview guidelines. Data analysis was implemented descriptively and content analysis towards document review results. Study findings indicate that recruitment implementation at Manado Medical Centre General Hospital have not yet possessed guidelines or fundamental which can be used as an objective or purpose.  Therefore, the process of recruiting executed in this hospital mostly neglects the basic principles of recruitment itself which are supposed to be mandatory. Because with these steps, interviewers can retrieve more information about the applicants and help recruiting team to simply enlist whether these candidates are qualified or not to be working at Manado Medical Centre General Hospital.  Keywords: Planning, Human Resources Development, Recruitment, Hospital
HUBUNGAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN PENGETAHUAN TENTANG JAMINAN KESEHATAN NASIONAL-KARTU INDONESIA SEHAT (JKN-KIS) DENGAN STATUS KEPESERTAAN MASYARAKAT DALAM PROGRAM JKN-KIS DI KECAMATAN SINGKIL KOTA MANADO Niha, Munawir Rizal; Korompis, Grace E. C.; Mandagi, Chreisye K. F.
KESMAS Vol 7, No 5 (2018): Volume 7, Nomor 5, September 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Status kepesertaan masyarakat dalam program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dipengaruhi oleh faktor, diantara lain karakteristik individu yaitu pendidikan, pekerjaan, dan pengetahuan. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara karakteristik individu dan pengetahuan dengan status kepesertaan masyarakat dalam program JKN-KIS di Kecamatan Singkil, Kota Manado. Jenis penelitian adalah survey analitik dengan rancangan potong lintang (Cross Sectional) dilaksanakan pada Bulan November 2018-Januari 2019. Sampel penelitian masyarakat berdomisili di Kecamatan Singkil Kota Manado berjumlah 200 responden. Teknik pengambilan  sampel secara Purposive Sampling. Metode pengumpulan data melakukan wawancara menggunakan kuesioner. Analisis data univariat dan Analisis bivariat dengan uji Chi-Square dengan nilai α = 0,05 Hasil penelitian menunjukkan hubungan pendidikan dengan status kepesertaan masyarakat dalam JKN-KIS (p-value=0,010), hubungan pekerjaan dengan status kepesertaan masyarakat dalam program JKN-KIS (p-value=0,048), dan hubungan pengetahuan dengan status kepesertaan masyarakat dalam program JKN-KIS pada masyarakat di Kecamatan Singkil, Kota Manado (p-value=0,023). Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan antara pendidikan dengan status kepesertaan masyarakat dalam program JKN-KIS, terdapat hubungan antara pekerjaan dengan status kepesertaan masyarakat dalam program JKN-KIS, terdapat hubungan antara pengetahuan dengan status kepesertaan masyarakat dalam program JKN-KIS di Kecamatan Singkil, Kota Manado. Saran bagi instansi terkait BPJS Kesehatan Cabang Manado, agar meningkatkan sosialisasi mengenai JKN-KIS pada masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung agar dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat Kota Manado, khususnya di Kecamatan Singkil. Kata Kunci : Jaminan Kesehatan Nasional, Status Kepesertaan ABSTRACTThe membership status of community in  Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) influenced by several factors, individual characteristics, education, employment, and knowledge. The purpose this study  to determine correlation between individual characteristics and knowledge with community participation status in JKN-KIS program Singkil District, Manado City. The type of this study was analytical survey with cross-sectional design conducted in November 2018-Januari 2019. The research sample people who live Singkil District, Manado City, amounting 200 respondents. Purposive Sampling retrieval technique. Methods collecting data using questionnaire. Data analysis performed univariate and.bivariate analysis using Chi-Square with α=0,05 The results the study showed correlation between education and community participation status in the JKN-KIS (p-value 0,010), the correlation between employment and community participation statu JKN-KIS (p-value 0,048), and correlation between knowledge with community participation status JKN-KIS in Singkil District, Manado City (p-value 0,023)  Conclusion this study, there is correlation between education and community participation status in JKN-KIS, there is correlation between employment and community participation status in JKN-KIS there is correlation between knowledge with community participation status in JKN-KIS in Singkil District, Manado City. Suggestions for relevant agencies in case BPJS Kesehatan Cabang Manao, in order to able  improve socialization regarding JKN-KIS to the community directly and indirectly in order to increase the knowledge people of Manado City, especially in Singkil District. Keywords : Jaminan Kesehatan Nasional, community participation
HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK PASIEN NON PEISERTA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL-KARTU INDONESIA SEHAT (JKN-KIS) DENGAN PEMENFAATAN PELAYANAN DI PUSKESMAS BENGKOL KOTA MANADO Frencelia, Derek Y; Kolibu, Febi K.; Mandagi, Chreisye K. F.
KESMAS Vol 8, No 6 (2019): Volume 8, Nomor 6, Oktober 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Puskesmas adalah fasilitas pelayainan kesehatan yang menyeinlenggarakan upaya kesehatan masyarakat (UKM), upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama (UKP), dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.. Peranan dan kedudukan Puskesmas yaitu sebagai ujung tombak sistem pelayanan kesehatan di Indonesia. JKN-KIS adalah pelayanan kesehatan dengan menggunakan sistem asuransi. JKN-KIS merupakan program dari pelayanan kesehatan sedangkan BPJS kesehatan adalah badan yang menyelenggarakan JKN-KIS  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik pasien non peserta jaminan kesehatan nasional-kartu Indonesia sehat(JKN-KIS) dengan pemanfaatan pelayanan di Puskesmas Bengkol Kota Manado. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain survei analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Waktu penelitian dilakukan dari Juni-September 2019. Jumlah sampel dalam peneilitian ini adalah pasien non peserta JKN-KIS di Puskesmas Bengkol dengan jumlah responden 80. Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan uji statistik maka diperoleh nilai p unutk hubungan pendidikan deingan pemanfaatan pelayaanan puskesmas adalah 0,904, nilai p untiuk hubungan pekerjaan denigan pemanfaatan pelayanan puskesmas adalah 0,009, nilai p untuk hubungan pendaipatan dengan pemanfaaytan pelayanan puskesmas adalah 0,145. Berdasarkan penelitian yang dilakukan kesimpulannya yaitu tidaik teradapat hubungan antara pendidikan dengan pemanfaaitan pelayanan puskesmas, terdapat huybungan antara pekerijaan dengan pemanfaatan pelayanan puskesmas, tidaik terdapat hubungan antara pendapatan denigan pemanfaartan pelayanan puskesmas. Kata Kunci : Karakteristik Pasien, Peserta Non JKN-KIS, Pemanfaatan Pelayanan Puskesmas ABSTRACT Puskesmas is a health service facility that organize a public health efforts, by prioritizing the promotive and presentive, to achieve the highest degree of public health at the working area.The role and the position of Puskesmas as the spearhead for health care system in Indonesia, the utilization of Puskesmas services is influenced by several factors as some points is patient characteristics. the role and position of the public health center is as the spearhead of the health service system in Indonesia. JKN-KIS is a health service using the insurance system. JKN-KIS is a program of health services while the Health BPJS is the body that organizes JKN-KIS.Type of this research is quantitative, with analytic survey design by Cross Sectional Study. This reasearch conducted from June to September 2019. The sample in this research are non JKN-KIS patients in Bengkol Puskesmas with 80 respondents.The results showed based on statistical tests, then the p is obtained for the relatioonship od education with the utilization of healtg services is 0.902, p for the employment relationship with utilitiez of health center services is 0.009, p for the relationship between income and utilization of health center services is 0.145. Based on research, the conclusion is there’s no connecttion between education and the utilization of health center services, there’s  a relationsship between work and utilization of health center services, and there’s no relationshiip between income and utilization of Puskesmas services. Keywords : Patient Characteristics, Utilization of Public Health Center
HUBUNGAN ANTARA JENIS KELAMIN DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT JIWA PROF. DR. V. L. RATUMBUYSANG PROVINSI SULAWESI UTARA Soeprodjo, Raden R. O. K.; Mandagi, Chreisye K. F.; Engkeng, Sulaemana
KESMAS Vol 6, No 4 (2017): Volume 6, Nomor 4, Juli 2017
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

LATAR BELAKANG : Salah satu faktor individual yang mempengaruhi kinerja adalah karakteristik jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan, masa kerja, dan status perkawinan. RSJ Prof. Dr. V. L Ratumbuysang Sulawesi Utara merupakan rumah sakit jiwa pusat manado kelas A, sebagai unit pelaksana teknik direktorat jendral pelayanan medic departemen kesehatan RI yang mampu memberikan pelayanan kedokteran spesialis dan subspesialis luas.. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui hubungan jenis kelamin dan motivasi kerja dengan kinerja perawat di RSJ Prof. Dr. V. L. Ratumbuysang Provinsi Sulawesi utaraMETODE PENELITIAN : Jenis penelitian ini survei analitik desain cross sectional study. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September – Oktober 2016.Populasi penelitian ini adalah jumlah perawat yang bekerja di rumah sakit yaitu 40 perawat, , cara pengambilan sampel dengan metode total sampling pada perawat. Instrumen penelitian menggunakan kuisioner. Analisis data dilakukan menggunakan uji chi-suare.HASIL : Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan kinerja perawat (p = 0,917), dan terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi dengan kinerja perawat (p =0,003). KESIMPULAN :Tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan kinerja perawat, akan tetapi terdapat hubungan antara motivasi dengan kinerja perawat. Sebagai saran agar terus mempertahankan serta meningkatkan Motivasi kerja pegawai Rumah sakit pegawai agar pelayanan kesehatan lebih optimal.Kata Kunci : Jenis Kelamin, Motivasi , KinerjaABSTRACTBACKROUND : One of the individual factors a influence performance is the characteristics of gender, age, education level, tenure, and marital status. RSJ Prof. Dr. V. L. Ratumbuysang North Sulawesi is a mental hospital in the center of Manado Class A, as a unit of a medical engineering directorate general medic services of the health department of the Republic of Indonesia which is able to provide specialist and subspecialist medical services. The aim of the research is to know the relationship of gender and performance motivation with the performance nurses at the RSJ Prof. Dr. V. L. Ratumbuysang North Sulawesi Province. RESEARCH METHODS : This research was a cross sectional design cross-sectional study. This research was conducted in September-October 2016. The population of this research is the nurses who work in the hospital that is 40 nurses, the research sampling with the method on the nurses. The research instrument used a questionarrie. Data analysis was performed using a chi-square test. RESULTS : The results showed that there was no significant relationship between gender and nurse performance (p= 0,0917), and there was a significant correlation between motivation and nurse performance (p= 0,003). CONCLUSSION : There is no relationship between gender and performance nurse, but there is a relationship between motivation and performance nurse. As a suggestion to continue to maintain and improve employee motivation employee hospital for healthy services more optimal.Keywords : Gender, Motivation, Performance
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEAKTIFAN KADER POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANAHWANGKO KECAMATAN TOMBARIRI Sampel, Olvin L.; Mandagi, Chreisye K. F.; Rumayar, Adisti A.
KESMAS Vol 8, No 6 (2019): Volume 8, Nomor 6, Oktober 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Posyandu adalah salah satu pelayanan kesehatan terutama untuk kesehatan ibu dan balita, serta memperoleh kemudahan untuk mendapatkan informasi dan   pelayanan kesehatan bagi anak balita dan ibu. Keaktifan kader berperan penting dalam kegiatan posyandu balita. Pengetahuan merupakan faktor yang mempengaruhi keaktifan kader,karena pengetahuan kader tentang posyandu akan berpengaruh dalam kegiatan-kegiatan, dan menunjang setiap penyelenggaraan posyandu sehingga dapat terlaksananya program kerja posyandu dan sasaran keberhasilan bisa dicapai. Berdasarkan survei awal Puskesmas Tanawangko memiliki jumlah kader kesehatan adalah 57 orang, Kurangnya pengetahuan mengenai tugas dan fungsi, dan dukungan dari masing-masing kader serta keterlambatan pemberian insentif maka disebabkan ketidakaktifan kader pada saat kegiatan posyandu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan dukungan keluarga dengan keaktifan kader posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Tanawangko  Kecamatan Tombariri. Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang yang bersifat survei analitik dengan pendekatan cross sectional study atau studi potong lintang. Sampel dalam penelitian ini semua kader posyandu yang ada di Kecamatan Tombariri berjumlah 57 kader. Hasil penelitian terdapat hubungan antara pengetahuan dan dukungan keluarga dengan keaktifan kader Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Tanawangko Kecamatan Tombariri dengan nilai masing-masing p=0,006 dan p=0,017Kesimpulan terdapat hubungan antara pengetahuan dan dukungan keluarga dengan keaktifan kader Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Tanawangko Kecamatan Tombariri. Saran agar supaya kader posyandu lebih aktif dalam kegiatan-kegiatan posyandu. Kata Kunci; Dukungan Keluarga, Keaktifan Kader Posyandu, Pengetahuan ABSTRACTPosyandu is one of the health services, especially for the health of mothers and toddlers, as well as getting ease to get information and health services for toddlers and mothers. The activeness of the cadres plays an important role in the activities of the under-five Posyandu. Factors that influence the activeness of cadres in the delivery of knowledge about posyandu, cadre knowledge about posyandu will have a good effect if posyandu cadres are active, participate in activities, and support any Posyandu implementation so that it will affect the implementation of Posyandu work programs and success targets can be achieved. Based on the initial survey of the Tanawangko Health Center, the number of health cadres was 57 people, the lack of knowledge about the duties and functions, and support from each cadre as well as the delay in providing incentives was caused by the inactivity of cadres during posyandu activities. The purpose of this study was to determine what factors were associated with the activeness of posyandu cadres in the Work Area Tanawangko Health Center, Tombariri District. This research method is quantitative research that is analytic survey with cross sectional study approach. The sample in this study all posyandu cadres in Tombariri District totaled 57 cadres The results of the study there is a relationship between knowledge and family support with the activeness of Posyandu cadres in the work area of Tanawangko Health Center, Tombariri District with values of p = 0.006 and p = 0.017, respectively The conclusion is that there is a relationship between knowledge and family support and the activeness of Posyandu cadres in the area of Tanawangko Health Center, Tombariri District. Suggestions for Posyandu cadres to be more active in Posyandu activities. Keywords: Active Posyandu Cadres, Family Support, Knowledge
HUBUNGAN ANTARA SIKAP IBU DAN KINERJA KADER DENGAN PEMANFAATAN POSYANDU BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TELING ATAS KOTA MANADO Kawulur, Arvionita; Tucunan, Ardiansa A. T.; Mandagi, Chreisye K. F.
KESMAS Vol 7, No 5 (2018): Volume 7, Nomor 5, September 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat yang dikelola dari, oleh dan untuk masyarakat guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar. Salah satu indikasi pemanfaatan Posyandu yaitu kehadiran ibu di posyandu dengan membawa balitanya untuk memantau tumbuh kembang anak. Bila sikap ibu balita baik maka ibu akan membawa anaknya rutin ke Posyandu. Kinerja kader dapat dijadikan tolak ukur dalam menilai kepuasan pengunjung yaitu ibu balita yang merasakan pelayanan Posyandu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara sikap ibu dan kinerja kader dengan pemanfaatan Posyandu Balita di wilayah kerja Puskesmas Teling Atas Kota Manado. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober-November tahun 2018. Populasi dalam penelitian ini  yaitu ibu yang memiliki balita berusia 0-5 tahun yang mendapatkan pelayanan program Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Teling Atas Kota Manado. Besar sampel berjumlah 81 responden, dengan pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara melalui pengisian kuesioner. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji chi square dengan CI=95% dan = 0,05. Hasil yang didapatkan yaitu sebanyak 65,5% responden dengan sikap baik dan memanfaatkan Posyandu dengan nilai p=0,000, dan 56,8% responden yang menilai kinerja kader baik dan memanfaatkan Posyandu dengan nilai p= 0,000. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa terdapat hubungan antara sikap ibu dan kinerja kader dengan pemanfaatan Posyandu Balita di wilayah kerja Puskesmas Teling Atas Kota Manado. Kata Kunci: Sikap Ibu, Kinerja Kader, Pemanfaatan Posyandu Balita ABSTRACT Posyandu (Integrated Service Post) is one form of Community-sourced Health Effort that is managed from, by and for the community to empower the community and provide facilities to the community in obtaining basic health services. One indication of the use of Posyandu is the presence of mothers at the posyandu by bringing their babies to monitor the child's growth and development. If the mother's attitude of a toddler is good, the mother will take her child regularly to the Posyandu. Cadre performance can be used as a benchmark in assessing visitor satisfaction, namely mothers of toddlers who feel Posyandu services. The research is aimed to know the relation between mother’s attitudes and cadre performance with utilization of toddler Posyandu in the Working Area at the Public Health Center Teling Atas Manado City. This research is quantitative research with cross-sectional study design. This research was conducted in October-November 2018, the population in this study were mothers who had infants aged 0-5 years who received Posyandu program services in the working area at the Public Health Center in Manado City. Data analysis using univariate and bivariate with chi square test, CI=95% and α=0,05. The results obtained were 65.5% of respondents with good attitude and using Posyandu with a value of p = 0,000, and 56.8% of respondents who assessed the performance of cadres as good and using Posyandu with a value of p = 0,000. The conclusion from this study is that there is a relationship between the attitude of mothers and the performance of cadres with the use of Posyandu toddlers in the working area at the Public Health Center Teling Atas Manado City. Keywords: Mother Attitude’s, Cadre Performance, Utilization of Toddler Posyandu
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MUTU PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN LANJUT USIA DI PUSKESMAS TUMINTING KOTA MANADO Mamonto, Sutria; Mandagi, Chreisye K. F.; Kolibu, Febi K.
KESMAS Vol 8, No 7 (2019): Volume 8, Nomor 7, NOVEMBER 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Layanan kesehatan yang bermutu adalah layanan kesehatan yang mengupayakan pemenuhan harapan dari pasien sehingga pasien akan memiliki perasaan berhutang budi dan sangat berterima kasih. Pasien juga akan bercerita kepada orang lain dan menyebarluaskan segala hal yang baik tentang layanan kesehatan tersebut, hal ini berarti pasien akan berperan menjadi penghubung masyarakat terkait informasi layanan kesehatan yang baik mutunya. Sebuah layanan kesehatan yang bermutu tidak saja menarik bagi pasien, tetapi juga menarik bagi profesi layanan kesehatan itu sendiri sehingga menjadi tempat kerja profesi yang mempunyai kompetensi serta perilaku baik. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan analitik dan menggunakan pendekatan cross sectional yang di lakukan di Puskesmas Tuminting pada bulan Agustus-oktober 2019. Dalam penelitian digunakan populasi yaitu pasien yang berkunjung di Puskesmas pada bulan Maret-Mei 2019. Adapun jumlah sampel dalam penelitian yaitu 100 responden yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Penelitian ini menggunakan kuesioner dan diolah menggunakan SPSS dengan perhitungan chi square pada tingkat kemaknaan 95% (α =0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi mutu dengan kepuasan pasien yaitu 0,000 <0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara persepsi mutu pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien lanjut usia di Puskesmas Tuminting kota Manado. Kata Kunci : Persepsi Mutu Pelayanan Kesehatan, Kepuasan Pasien ABSTRACTQuality health services are health services that strive to fulfill the expectations of patients so that patients will have a feeling of being indebted and very grateful. Patients will also tell other people and disseminate all the good things about the health service, this means the patient will play a role as a liaison community related to good quality health service information. A quality health service not only appeals to patients, but also appeals to the health care profession itself so that it becomes a professional workplace that has competence and good behavior. This study uses quantitative methods with analytics and uses a cross sectional approach that was conducted at the Tuminting Community Health Center in August-October 2019. In the study the population was used, namely patients who visited the Community Health Center in March-May 2019. The number of samples in the study were 100 respondents who meet the inclusion and exclusion criteria. This study used a questionnaire and was processed using SPSS with chi square calculations at a significance level of 95% (α = 0.05). The results showed that the perception of quality with patient satisfaction is 0,000 <0.05 so it can be concluded that there is a relationship between the perception of the quality of health care with the satisfaction of elderly patients at the Tuminting Health Center in Manado. Keywords: Perception Quality of  Health Services, Patient Satisfaction
PELAKSANAAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN DI PUSKESMAS KOTOBANGON KOTAMOBAGU TIMUR KOTA KOTAMOBAGU Laisina, Florencia M.; Mandagi, Chreisye K. F.; Maramis, Franckie R. R.
KESMAS Vol 8, No 3 (2019): Volume 8, Nomor 3, April 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Sistem Informasi Kesehatan (SIK) yang telah didefinisikan oleh World Health Organization (WHO) merupakan suatu sistem yang terintegrasi dari pengumpulan, pengolahan, pelaporan, serta menggunakan informasi dalam meningkatkan efektivitas serta efisiensi layanan kesehatan dari manajemen yang baik di semua jenjang kesehatan. Sistem informasi kesehatan saat ini yang ada belum bisah menghasilkan data akurat, lengkap serta tepat waktu (Barsasella, 2012). Pelaksanaan SIK di Puskesmas Kotobangon belum bisa dilakukan secara online masih secara manual sehingga data yang dihasilkan tidak tepat pada waktu yang ditentukan. Tujuannya dalam penelitian ini supaya dapat mengetahui proses sistem informasi kesehatan di puskesmas kotobangon kecamatan kotamobagu timur kota kotamobagu. Metode dalam penelitian: adalah penelitian deskriptif kualitatif. Dan jumlah informan berjumlah 4 informan. Menggunakan tekhnik triangulasi data dan menggabungkan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian: berjalannya sistem informasi kesehatan telah dikembangkan dipuskesmas yaitu sistem informasi manajemen puskesmas (SIMPUS) merupakan bagian dari SIKDA generik. Proses SIK di puskesmas kotobangon  masih manual, mulai dari pengumpulan, pengiriman, sampai dengan pengolahan data. Kesimpulannya: proses SIK di puskesmas kotobangon semuanya masih manual, mulai dari pengumpulan data, pengolahan data, serta pengiriman data belum bisa dilakukan secara online. Program SIK di puskesmas sudah menggunakan komputer tetapi jaringannya yang belum dilakukan secara online. Kata Kunci: Sistem Informasi Kesehatan, Puskesmas.  ABSTRACTBackground:Health Information System (HIS) which has been defined by World Health Organization (WHO) is a system integrated from collection, processing, reporting and use information in increasing effectiveness and healthy service efficiency from better management at all levels of health current Health Information System there are no results accurate, complete, and timely data (Barsasella, 2012). Implementation of HIS in Clinics Kotobangon yet done online still manually so the data is generated not at the specified time. The purpose of this study so that we can know Health Information System Process in the Kotobangon City Public Health Center, Kotamobagu City, Kotamobagu District. The method in this study: is a qualitative descriptive study. And number of informants emount to 4 informants. Researchers using the technique of triangulation by combining the three data collection techniques of observation, interview and documentation. Research Result: The running of the Health Information System has been developed at the health center namely the management information system of the health center is part of the generic SIKDA. The process of kotobangon of clinics in SIK are still manual, from the collection, shipping, up to data processing. Conclusion: data collection is done by every holder of the program in the health Delivery data from public health to health services have not done online. Data processing at the clinics are already using the computer but its not done online.  Keywords: Health Information Systems, Health Centers.
GAMBARAN PERENCANAAN KEBUTUHAN TENAGA KESEHATAN PADA PUSKESMAS TONSEALAMA KECAMATAN TONDANO UTARA KABUPATEN MINAHASA Moniung, Flariana Rinjani; Mandagi, Chreisye K. F.; Rumajar, Adisty
KESMAS Vol 8, No 7 (2019): Volume 8, Nomor 7, NOVEMBER 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tenaga Kesehatan yang merupakan salah satu unsur dalam proses pembangunan kesehatan yang tentunya adalah orang yang memiliki keterampilan atau latar belakang pendidikan kesehatan, dalam jenis tertentu diperlukan untuk melakukan upaya kesehatan sebagai seorang yang mengabdikan diri di bidang kesehatan dan yang sesuai dengan kebutuhan, kualifikasi pendidikan dan kemudian dilakukan pengaturan, pembinaan, pengawasan dan perlindungan serta peningkatan mutu tenaga kesehatan merupakan tugas tanggung jawab dan wewenang dari  pemerintah daerah.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Pengumpulan data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan observasi dokumen. Informan dalam penelitian ini berjumlah 3 orang yang terdiri dari Staf Puskesmas Tonsealama, Kepala Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa, Kepala Bidang Pengembangan Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Minahasa.Hasil penelitian menunjukan bahwa perencanaan tenaga kesehatan yang dibuat setiap tahun oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa dan Puskesmas Tonsealama berdasarkan Permenkes Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas yaitu standar untuk ketenagaan di setiap puskesmas. Kebutuhan akan tenaga kesehatan untuk Puskesmas Tonsealama yaitu 18 orang.Kesimpulan Proses perencanaan tenaga kesehatan yang dibuat oleh Puskesmas Tonsealama sudah baik yaitu dilaksanakan setiap tahun dan perencanaan yang dibuat untuk menjadi usulan dalam penerimaan tenaga kesehatan melalui Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Minahasa.  Kata Kunci, Perencanaan Tenaga Kesehatan, Puskesmas  ABSTRACTHealth worker who is one of the elements in the process of health development which is certainly a person who has the skills or background of health education, in a certain type is necessary to conduct health efforts as A person who is devoted in health and who according to the needs, qualifications education and then conducted arrangement, coaching, supervision and protection as well as improving the quality of health workers is a duty of responsibility and Authority of the local government.This research method is qualitative research. Data collection were collected through in-depth interviews and observations documents. Informants in this study consists of 3  people that is Tonsealama Puskesmas staff, head of Human Resources section of Health Care Office of Minahasa District, head of Human resources development Agency and development personnel Minahasa Regency.Result.The research results is Demonstrate that the health worker planning is conducted annually by the Minahasa District Health Office and the Public Health Centre of Tonsealama based on the number Permenkes 75 year 2014 about the PHC is a standard for labor in each Puskesmas. The need for health workers for PHC Tonsealama for 2019 year is 18 personnel.Conclusion. The process of planning the health workers created by Public Health Centre Tonsealama is already good which implemented annually and the planning is made to be a proposal in the acceptance of health workers through agency personnel and development resources people of Minahasa Regency. The need to always update the health workforce planning annually. Keywords Planning,