Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

APPLYING POSITIVE LANGUAGE IN MINDFUL PARENTING: A MEANS OF BUILDING POSITIVE CHARACTER IN CHILDREN Rosyada, Amrina; Ramadhianti, Agustina
ASEAN Journal of Community Engagement Vol. 3 No. 2 (2019)
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Positive language is a crucial communication tool, both within the family environment and in external circumstances. Previous research endeavors have evidenced that the inculcation of positive language by parents is effective in building positive character in their children. Thus, language is not merely a communication tool; it is also a means of personality development. However, this application cannot be realized if parents are unaware. Therefore, the community service activity proposed in this paper aims to broaden and strengthen mindful parenting, and to enhance the discernment of positive language in parents to help them build positive character in their children. To this end, a community-based research process was applied through activities held in a community center to mentor and assist 30 young Muslim couples whom were married for a period of 5 to 20 years. An expert psychologist was engaged to help the participating couples comprehend two perspectives of mindful parenting: language education and psychology. A mini handbook for the application of positive language was distributed to each participating couple as guidance to enable them to continuously employ mindful parenting with their children. This community service activity expanded and reinforced the commitment of all participants to work together to inculcate their children with positive personalities. Parents must be mindful of every single word they say and everything they do if they desire to build a better future generation. The more parents apply positive language in mindful parenting, the more children will be assimilated with constructive personalities.
Parenting Formula sebagai Solusi Pendampingan Belajar Dari Rumah di Masa Pandemi Rosyada, Amrina; Ramadhianti, Agustina
SENADA : Semangat Nasional Dalam Mengabdi Vol. 1 No. 3 (2021): SENADA: Semangat Nasional Dalam Mengabdi
Publisher : Perkumpulan Dosen Periset Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wabah COVID-19 yang melanda hampir di seluruh negara di dunia telah memaksa pemerintah Indonesia untuk mengambil kebijakan memberlakukan proses pembelajaran secara daring atau sering disebut dengan istilah Pembelajaran Dari Rumah (BDR). Pada tingkat SD sampai dengan SMP, orang tua dituntut untuk berperan aktif dalam mendampingi anak yang berarti orang tua berperan sebagai guru di rumah. Dalam kenyataannya, BDR ini telah menimbulkan berbagai dampak bagi kehidupan keluarga. Salah satu dampak yang perlu untuk diperhatikan adalah dampak psikis pada orang tua dan anak yang sering kali muncul dalam bentuk rasa stres. Bila dibiarkan, rasa stres ini dapat menimbulkan konflik dan permasalahan lainnya yang tentunya akan berakibat fatal dalam proses pendidikan di dalam keluarga. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan untuk memberikan solusi berupa parenting formula kepada orang tua dalam mendampingi anak-anak belajar di rumah secara optimal sehingga terhindar dari rasa stres. Kegiatan ini melibatkan 160 peserta ibu yang memiliki anak usia SD dan SMP di lingkungan Majelis Taklim Baitul Hasan yang berada di bawah naungan Yayasan Baitul Hasan Jagakarsa. Kegiatan dilakukan dalam bentuk diskusi dan talk show secara daring dalam 3 siklus pertemuan. Rangkaian kegiatan meliputi observasi, persiapan, pelaksanaan, dokumentasi, analisis dan pelaporan. Hasil kegiatan ini kemudian disusun dalam bentuk e-poster yang didistribusikan kepada seluruh peserta secara virtual. Dengan kegiatan tersebut para peserta dapat mengetahui dan memahami langkah-langkah yang diperlukan dalam mendampingi anak belajar di rumah. Para ibu juga menyadari bahwa BDR sejatinya menjadi satu proses mengembalikan peran ibu sebagai pendidik utama bagi anak-anak.