Wabah COVID-19 yang melanda hampir di seluruh negara di dunia telah memaksa pemerintah Indonesia untuk mengambil kebijakan memberlakukan proses pembelajaran secara daring atau sering disebut dengan istilah Pembelajaran Dari Rumah (BDR). Pada tingkat SD sampai dengan SMP, orang tua dituntut untuk berperan aktif dalam mendampingi anak yang berarti orang tua berperan sebagai guru di rumah. Dalam kenyataannya, BDR ini telah menimbulkan berbagai dampak bagi kehidupan keluarga. Salah satu dampak yang perlu untuk diperhatikan adalah dampak psikis pada orang tua dan anak yang sering kali muncul dalam bentuk rasa stres. Bila dibiarkan, rasa stres ini dapat menimbulkan konflik dan permasalahan lainnya yang tentunya akan berakibat fatal dalam proses pendidikan di dalam keluarga. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan untuk memberikan solusi berupa parenting formula kepada orang tua dalam mendampingi anak-anak belajar di rumah secara optimal sehingga terhindar dari rasa stres. Kegiatan ini melibatkan 160 peserta ibu yang memiliki anak usia SD dan SMP di lingkungan Majelis Taklim Baitul Hasan yang berada di bawah naungan Yayasan Baitul Hasan Jagakarsa. Kegiatan dilakukan dalam bentuk diskusi dan talk show secara daring dalam 3 siklus pertemuan. Rangkaian kegiatan meliputi observasi, persiapan, pelaksanaan, dokumentasi, analisis dan pelaporan. Hasil kegiatan ini kemudian disusun dalam bentuk e-poster yang didistribusikan kepada seluruh peserta secara virtual. Dengan kegiatan tersebut para peserta dapat mengetahui dan memahami langkah-langkah yang diperlukan dalam mendampingi anak belajar di rumah. Para ibu juga menyadari bahwa BDR sejatinya menjadi satu proses mengembalikan peran ibu sebagai pendidik utama bagi anak-anak.