This Author published in this journals
All Journal Jurnal Teknologi
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PEMANFAATAN KULIT KACANG TANAH (ARACHIS HYPOGAEA L.) SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN NITROSELULLOSA Kusmartono, Bambang
Jurnal Teknologi Vol 11 No 2 (2018): Jurnal Teknologi
Publisher : Jurnal Teknologi, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nitroselulosa merupakan salah satu bahan dasar dari propelan jenis single base yang dibuat dengan nitrasi terhadap selulosa menggunakan campuran asam nitrat dan asam sulfat dengan air. Di dalam industri, nitroselulosa dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar plastik, lacquer (bahan pelapis), film, bahan dasar semen, bahan baku propelan (peledak) dan smokless powder. Kulit kacang tanah mengandung senyawa selulosa yang cukup tinggi dan dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan nitroselulosa. Penelitian ini dilakukan melalui dua tahapan, yaitu proses pre-treatment dan proses nitrasi. Proses pre-treatment bertujuan untuk meningkatkan kadar α-selulosa dalam bahan baku, melalui proses pre-hidrolisis, delignifikasi, dan bleaching. Sedangkan proses nitrasi menggunakan asam campuran yang terdiri dari asam nitrat dan asam sulfat sebagai katalisator. Pada penelitian ini dipelajari pengaruh waktu reaksi, dan perbandingan asam sulfat dengan asam nitrat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses nitrasi akan memberikan hasil terbaik pada waktu reaksi 150 menit, perbandingan asam sulfat terhadap asam nitrat 7:3. Pada kondisi ini diperoleh yield sebanyak 91,0% dengan kandungan nitrogen sebesar 11,47% dan termasuk dalam kualitas AM grades serta di bidang industri dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar film dan lacquer. Hasil uji FTIR menunjukkan bahwa telah terbentuk dua serapan gugus -NO2 pada nitroselulosa, sehingga termasuk dalam jenis selulosa di-nitrat.
PENGARUH WAKTU, SUHU DAN KECEPATAN PENGADUKAN TERHADAP PROSES PENGAMBILAN TANNIN DARI PINANG Yuniwati, Murni; Tanadi, Kelvin; Andaka, Ganjar; Kusmartono, Bambang
Jurnal Teknologi Vol 12 No 2 (2019): Jurnal Teknologi
Publisher : Jurnal Teknologi, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pinang (Areca Catechu L), merupakan salah satu tanaman yang banyak dimanfaatkan sebagai obat. Tanaman ini dikatakan sebagai tanaman serbaguna karena mulai dari daun, batang, serabut, dan biji dapat dimanfaatkan. Daun tanaman tersebut banyak mengandung minyak atsiri, biji buahnya banyak mengandung tannin dan alkaloid. Tannin merupakan senyawa yang sangat penting penggunaannya dalam bidang kesehatan dan bidang industri, sedangkan alkaloid biasanya dimanfaatkan sebgai penyamak kulit. Pengambilan tannin dari buah pinang dapat dilakukan dengan ekstraksi menggunakan pelarut. Banyak faktor yang mempengaruhi proses ekstraksi antara lain jenis pelarut, konsentrasi pelarut, jumlah pelarut, waktu, suhu dan kecepatan pengadukan. Dalam penelitian ini akan dipelajari pengaruh waktu, suhu dan kecepatan pengadukan terhadap jumlah tannin yang dapat terekstrak. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pelarut etanol 96% Proses pengambilan tannin dalam penelitian ini dilakukan dengan menghaluskan buah pinang yang sudah dikeringkan kemudian ditambahkan pelarut etanol dengan volume tertentu pada labu alas bulat yang dilengkapi dengan pengaduk, dipanaskan dalam water bath dengan suhu yang divariasikan, dilakukan pengadukan dengan kecepatan pengadukan divariasikan, proses dilakukan dalam waktu yang divariasikan untuk memperoleh tannin yang maksimal. Hasil ekstraksi disaring untuk memisahkan larutan dari padatannya, kemudian tannin dipisahkan dari pelarutnya dengan cara penguapan. Haslnya dianalisis untuk mengetahui prosentase tannin yang dapat terekstrak. Berdasarkan hasil penelitian ini dengan menggunakan 50 serbuk pinang dengan 250 ml etanol 96% diperoleh kondisi proses optimal menggunakan ekstraksi waktu 2,5 jam, kecepatan pengadukan 500 rpm, dan suhu 60ËšC dengan prosentase hasil sebesar 0,8898%.
PENGARUH RASIO ASAM PENITRASI PADA PEMBUATAN NITROSELULOSA DARI LIMBAH KULIT DURIAN Kusmartono, Bambang; Yuniwati, Murni; Andaka, Ganjar; Bintang, Friska
Jurnal Teknologi Vol 13 No 1 (2020): Jurnal Teknologi
Publisher : Jurnal Teknologi, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nitroselulosa merupakan salah satu bahan dasar dari propelan jenis single base yang dibuat dengan nitrasi terhadap selulosa menggunakan campuran asam nitrat dan asam sulfat dengan air. Di dalam industri, nitroselulosa dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar plastik, lacquer (bahan pelapis), film, bahan dasar semen, bahan baku propelan (peledak) dan smokless powder. Serabut Kelapa mengandung senyawa selulosa yang lumayan tinggi dan dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan nitroselulosa. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari proses nitrasi selulosa pada kulit durian menjadi nitroselulosa. Selain itu juga bertujuan untuk mempelajari kondisi yang optimum pada proses nitrasi kulit durian untuk menghasilkan nitroselulosa dengan kadar nitrogen yang tinggi. Penelitian ini dilakukan melalui dua tahapan, yaitu proses pre-treatment dan proses nitrasi. Proses pre-treatment bertujuan untuk meningkatkan kadar α-selulosa dalam bahan baku, melalui proses pre-hidrolisis, delignifikasi, dan bleaching. Sedangkan proses nitrasi menggunakan asam campuran yang terdiri dari asam nitrat dan asam sulfat sebagai katalisator. Pada penelitian ini dipelajari pengaruh waktu reaksi, dan perbandingan asam sulfat dengan asam nitrat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses nitrasi akan memberikan hasil terbaik pada waktu reaksi 90 menit, perbandingan asam sulfat terhadap asam nitrat 7:3. Pada kondisi ini diperoleh yield sebanyak 94,6% dengan kandungan nitrogen sebesar 11,12% dan termasuk dalam kualitas A grades serta di bidang industri dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar plastic dan lacquer. Hasil uji FTIR menunjukkan bahwa telah terbentuk dua serapan gugus -NO2 pada nitroselulosa, sehingga termasuk dalam jenis selulosa di-nitrat.
PENGARUH RASIO ASAM PENITRASI PADA PEMBUATAN NITROSELULOSA DARI LIMBAH KULIT DURIAN Kusmartono, Bambang; Yuniwati, Murni; Andaka, Ganjar; Bintang, Friska
Jurnal Teknologi Vol 13 No 1 (2020): Jurnal Teknologi
Publisher : Jurnal Teknologi, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nitroselulosa merupakan salah satu bahan dasar dari propelan jenis single base yang dibuat dengan nitrasi terhadap selulosa menggunakan campuran asam nitrat dan asam sulfat dengan air. Di dalam industri, nitroselulosa dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar plastik, lacquer (bahan pelapis), film, bahan dasar semen, bahan baku propelan (peledak) dan smokless powder. Serabut Kelapa mengandung senyawa selulosa yang lumayan tinggi dan dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan nitroselulosa. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari proses nitrasi selulosa pada kulit durian menjadi nitroselulosa. Selain itu juga bertujuan untuk mempelajari kondisi yang optimum pada proses nitrasi kulit durian untuk menghasilkan nitroselulosa dengan kadar nitrogen yang tinggi. Penelitian ini dilakukan melalui dua tahapan, yaitu proses pre-treatment dan proses nitrasi. Proses pre-treatment bertujuan untuk meningkatkan kadar α-selulosa dalam bahan baku, melalui proses pre-hidrolisis, delignifikasi, dan bleaching. Sedangkan proses nitrasi menggunakan asam campuran yang terdiri dari asam nitrat dan asam sulfat sebagai katalisator. Pada penelitian ini dipelajari pengaruh waktu reaksi, dan perbandingan asam sulfat dengan asam nitrat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses nitrasi akan memberikan hasil terbaik pada waktu reaksi 90 menit, perbandingan asam sulfat terhadap asam nitrat 7:3. Pada kondisi ini diperoleh yield sebanyak 94,6% dengan kandungan nitrogen sebesar 11,12% dan termasuk dalam kualitas A grades serta di bidang industri dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar plastic dan lacquer. Hasil uji FTIR menunjukkan bahwa telah terbentuk dua serapan gugus -NO2 pada nitroselulosa, sehingga termasuk dalam jenis selulosa di-nitrat.