Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

PERBEDAAN KOMITMEN ORGANISASI DITINJAU DARI GENDER KARYAWAN PT. INDOMARCO PRISMATA MEDAN Putri Ayu Rizki; Rahmi Lubis
Psikologia: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi Vol 8, No 1 (2013)
Publisher : Fakultas Psikologi, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.045 KB) | DOI: 10.32734/psikologia.v8i1.6594

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan komitmen organisasi ditinjau dari gender pada karyawan PT.Indomarco Prismatama Medan. Kami mengajukan hipotesis bahwa komitmen organisasi perempuan akan cenderung lebih tinggi daripada laki-laki. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 40 orang karyawan (20 laki-laki, 20 perempuan) yang bekerja di PT.Indomarco Prismatama Medan. Hasil menunjukkan bahwa komitmen organisasi para karyawan secara umum adalah tinggi. Namun, sesuai dengan hipotesis yang kami ajukan, komitmen organisasi perempuan lebih tinggi daripada laki-laki.
HUBUNGAN ANTARA BUDAYA PERUSAHAAN DAN KOMITMEN ORGANISASI DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) PADA LPP TVRI SUMATERA UTARA Sunarto, Sunarto; Lubis, Rahmi
ANALITIKA Vol 2, No 2 (2010): ANALITIKA DESEMBER
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.218 KB)

Abstract

This study aims to meliha Relationship Between Corporate Culture and Organizational Commitment With Organizational Citizenship Behavior (OCB) in North Sumatra TVRI LPP. In line with the theoretical basis of existing, proposed hypotheses: 1. There was a significant positive relationship between Corporate Culture and Organizational Commitment to Organizational Citizenship Behavior (OCBIn proving the above hypothesis, we used regression analysis method of data analysis two predictors. Based on data analysis of the results obtained: 1. There is a significant relationship between corporate culture and organizational commitment on organizational citizenship behavior (OCB). This is evidenced by the coefficient Freg = 1.952 where p <0.050. This indicates that the better the higher the corporate culture and organizational commitment, organizational citizenship behavior then (OCB) will be higher. Instead the worse the lower the corporate culture and organizational commitment, organizational citizenship behavior then (OCB) will be lower as well. Based on these results, the hypothesis proposed been accepted.
HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI, MORIL KERJA DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN Lubis, Rahmi; Yudha Wastuti, Sri Ngayomi
ANALITIKA Vol 3, No 2 (2011): ANALITIKA DESEMBER
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1159.176 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara komitmen organisasi, moril kerja dan motivasi kerja terhadao kinerja karyawan. Subyek penelitian adalah karyawan PT. Bnak Sumut Cabang Utama Medan. Metode Analisis Tiga Prediktor menujukkna hasil bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara komitmen organisasi, moril kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja (Freg = 2,095 dimana p ˂ 0,050. Adapun sumbangan dari variabel komitmen organisasi memberikan kontribusi 27 % terhadap kinerja kerja. Sementara itu variabel moril kerja berpengaruh atau memiliki peran terhadap kinerja sebesar 24,5 %. Dan motivasi kerja memberikan kontribusi terhadao kinerja kerja sebesar 32,2 %. Total sumbangan efektif dari ketiga variabel bebas (komitmen organisasi, moril kerja dan motivasi kerja) terhadap kinerja kerja adalah sebesar 83,7 %.
PERAN PUBLIC RELATIONS SEBAGAI PENDUKUNG MANAJEMEN DI RUMAH SAKIT UMUM DR. PIRNGADI KOTA MEDAN Hasibuan, Indah Kemala; Lubis, Rahmi
ANALITIKA Vol 3, No 1 (2011): ANALITIKA JUNI
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.547 KB)

Abstract

The research is titled "The Role of Public Relations as a Management Support Hospital General Dr. Pirngadi Medan City "and discusses the role of public relations in order to improve the image of the hospital which describes the public relations image of the hospital to maintain (maintenance of image) and restore the image of the hospital (recovery of image) when carrying out its role as a supporter of management. This study aims to answer the problems that have been formulated. The detailed objectives of this study was to determine achievable extent of successful public relations duties to support the management to minimize patient complaints about inpatient services Jamkesmas participants in improving the image of the hospital in General Hospital Dr. Pirngadi Medan. The study population was inpatients General Hospital Dr. Pirngadi Jamkesmas Medan which is a participant during the month of January 2009 and aged 17 to 50 years. While the number of samples used to determine the Taro Yamane and using proportional random sampling technique. To answer the problems that have been formulated, used descriptive method with quantitative approach. From the analysis found the success rate of maintaining public relations image of the hospital by providing the best services at 65.12%, and restore the image of the hospital by providing the right solution for 62.79% proving that the role of public relations as a management support works.
HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN SIKAP PENERIMAAN IBU TERHADAP ANAK AUTIS DI YAYASAN I-HOME SCHOOLING MEDAN Mariana Ginting, Ernita; Lubis, Rahmi
ANALITIKA Vol 2, No 1 (2010): ANALITIKA JUNI
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (58.361 KB)

Abstract

This study aims to determine and prove the relationship between self-esteem and level of education with an attitude of acceptance of mothers of children with autism. The hypothesis advanced is that there is a positive relationship between self-esteem with an attitude of acceptance of mothers of children with autism, there is a positive relationship between level of education with an attitude of acceptance of mothers of children with autism and there is a positive relationship between self-esteem and level of maternal education with an attitude of acceptance toward the child with autism.            The results showed that there was a significant relationship between self-esteem with an attitude of acceptance of mothers of children with autism by 0039 a significant level <0.05 (5%) with a variable contribution of R ² = 14:28% against acceptance; There is a very significant positive relationship between acceptance level of education with mothers of children with autism by 0000 a significant level <0.01 (1%) with a variable contribution of R ² = 40.19% against acceptance; there is a significant relationship between self-esteem and level of education with an attitude of acceptance mothers   toward children with autism with the acquisition of R ² = 0.474, which means self-esteem and levels of education together can explain the variability of 47.4% and 52.6% influenced by other factors that are not the focus in this study.
HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN SPIRITUAL DAN BUDAYA ORGANISASI DENGAN IKLIM ORGANISAS Salianto, Salianto; Lubis, Rahmi
ANALITIKA Vol 6, No 1 (2014): ANALITIKA JUNI
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.81 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara gaya kepemimpinan spiritual dan budaya organisasi dengan iklim organisasi. Populasi penelitian adalah seluruh karyawan Bank Mandiri Syariah Kabanjahe yang berjumlah 42orang. Mengingat keterbatasan jumlah anggota populasi, maka seluruhnya dijadikan sampel penelitian (teknik total sampling). Penelitian ini menggunakan tiga macam skala sebagai alat pengumpulan data yang disusun berdasarkan metode penskalaan Likert. Ketiga skala tersebut adalah skala gaya kepemimpinan spiritual, skala budaya organisasi, dan skala iklim organisasi. Data penelitian yang terkumpul kemudian dianalisa dengan menggunakan uji statistik regresi linier dan regresi ganda.Berdasarkan hasil analisa data, diketahui bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara gaya kepemimpinan spiritual dengan iklim organisasi, demikian pula antara budaya organisasi dengan iklim organisasi. Selain itu, diketahui pula bahwa secara bersama-sama, variabel gaya kepemimpinan spiritual dan budaya organisasi memiliki hubungan yang signifikan dengan iklim organisasi.
STRES KERJA KARYAWAN RESTORAN SIAP SAJI DAN RESTORAN PADANG Lubis, Rahmi; Rislisa, Rislisa
ANALITIKA Vol 1, No 1 (2009): ANALITIKA JUNI
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1451.459 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran stres kerja yang dialami oleh karyawan yang bekerja di restoran siap saji dan restoran padang, tingkat stres, faktor pemyebab stres, dampak stres, serta penanganan stres yang dilakukan. Secara berkala setiap karyawan restoran siap saji dirotasi ke setiap bagian dan diharuskan menguasai setiap pekerjaan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Demikian pula, di restoran padang baik dengan osstem penggajian maupun dengan bagi hasi;, setiap pelayan memiliki kewajiban untuk melakukan tugas – tugas sesuai peraturan yang diberlakukan oleh restoran. Tuntutan serta kondisi kerja yang dialami oleh karyawan tersebut ternyata dapat menimbulkan apa yang disebut dengan stres kerja. Stres kerja merupakan gejala yang dirasakan secara fisiologis dan psikologis. Stres yang dialami oleh karyawan daat berakibat penurunan kualitas hidup, gangguan kesehatan, masalah hubungan interpersonal, hingga menurunnya produktivitas yang juga akan diraskaan dampaknya oleh organisasi. Penelitian ini dilakukan kepada 4 orang responden yang merupakan karyawan restoran siap saji dan restoran padang serta mengalami stres kerja. Digunakan pula informan yaitu supervisor, sahabat, istri, pacar dan manajer. Teknik pengumpulan data adalah dengan wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keempat responden mengalami gejala stres baik fisik maupun psikologis yang masuk dalam tingkat stres II. Stres yang dialami disebabkan oleh situasi kerja yang tidak nayaman dan kurang kondusif, hubungan kerja dengan rekan maupun atasan yang kurang harmonis dan tidak saling mengerti, adanya konflik peran karena tugas terlalu banyak dan ada masalah keluarga, pengembangan karir yang tidak jelas aturannya serta sistem penggajian yang dirasa kurang menguntungkan. Dampak stres yang dialami adalah keluhan fisik seperti sakit kepala, sakit punggung, gangguan tidur, gangguan psikologis seperti merasa tidak berdaya, pesimis, serta gejala prilaku seperti mudah marah, penurunan produktivitas seperti pekerjaan yang terbengkalai dan kecepatan kerja berkurang. Namun, ada seorang responden yang justru semakin produktif akibat stres yang dialami. Sedangkan penanganan stres yang dilakukan dengan mencari bantuan dan melakukan penyegaran.
PERBEDAAN PERILAKU ASERTIF DITINJAU DARI POLA ASUH ORANG TUA PADA REMAJA YANG MEMILIKI CLIQUE Khalisah, Shilmi; Lubis, Rahmi
JURNAL DIVERSITA Vol 2, No 1 (2016): JURNAL DIVERSITA JUNI
Publisher : Psychology Department Faculty of Psychology Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.618 KB) | DOI: 10.31289/diversita.v2i1.499

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membuktikan perbedaan perilaku asertif ditinjau dari pola asuh orang tua pada remaja yang memiliki clique. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada perbedaan perilaku asertif ditinjau dari pola asuh orang tua, dengan asumsi perilaku asertif lebih tinggi pada remaja dengan pola asuh demokratis daripada pola asuh permissif atau pola asuh otoriter. Subjek penelitian ini adalah remaja usia 15-18 tahun dan memiliki clique sebanyak 60 orang dan merupakan siswa-siswi SMK. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Sampling Kuota dan teknik analisa  data yang digunakan adalah Analisa Varians Satu Jalur (ANOVA). Data dikumpulkan dengan menggunakan skala Pola Asuh dan Skala Perilaku Asertif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan dalam asertivitas remaja ditinjau dari pola asuh orang tua (F= 3.221, p<0,05). Subjek dengan pola asuh demokratis (Mean= 135,13) lebih asertif daripada subjek dengan pola asuh otoriter (Mean= 123,90) maupun pola asuh permisif (mean = Mean= 119,29 SD = 15, 393)..Kata Kunci : Pola Asuh, Demokratis, Otoriter, Permissif, Otoriter, Asertivitas, Remaja, Clique
COPING STRESS PADA MAHASISWA YANG BEKERJA Lubis, Rahmi; Irma, Nova Hapizsyah; Wulandari, Rafika; Siregar, Khairunnisa; Tanjung, Nur Annisa; Wati, Tia Agustina; N, Miranda Puspita; Syahfitri, Diah
JURNAL DIVERSITA Vol 1, No 2 (2015): JURNAL DIVERSITA DESEMBER
Publisher : Psychology Department Faculty of Psychology Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.368 KB) | DOI: 10.31289/diversita.v1i2.494

Abstract

This study aimed to describe the coping strategies by working students. Respondents are 5 working students. Data collected by interview and observation methods. The results showed that of the five respondents note that the source of stress is difficult to manage time on doing their tasks, workloads and schedules collide, and not easy to get permission to attend the classes. At respondents 2 and 5, less family support while respondents 4, co-workers who do not support. Respondents 5, there are transportation constraints. The coping strategies that do fifth respondent is to be open to the closest associates and families, assertive to the boss, and try to look at the issues more positively. In the second respondent also doing hobbies with friends and did not procrastinate. On 3 respondents anticipated by ditching college and make it a priority. In the fourth respondent, trying to avoid problems with sleep, surrender to God, and to receive advice from others. While the respondent 5, grateful and try to control his emotions. Can be seen on the respondents 1 and 3, their own colleagues and family support them so that they can solve the problems they face.Keyword: Working, Coping, Stress, College Student.
HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI, MORIL KERJA DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN Rahmi Lubis; Sri Ngayomi Yudha Wastuti
Analitika: Jurnal Magister Psikologi UMA Vol 3, No 2 (2011): ANALITIKA DESEMBER
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/analitika.v3i2.751

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara komitmen organisasi, moril kerja dan motivasi kerja terhadao kinerja karyawan. Subyek penelitian adalah karyawan PT. Bnak Sumut Cabang Utama Medan. Metode Analisis Tiga Prediktor menujukkna hasil bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara komitmen organisasi, moril kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja (Freg = 2,095 dimana p ˂ 0,050. Adapun sumbangan dari variabel komitmen organisasi memberikan kontribusi 27 % terhadap kinerja kerja. Sementara itu variabel moril kerja berpengaruh atau memiliki peran terhadap kinerja sebesar 24,5 %. Dan motivasi kerja memberikan kontribusi terhadao kinerja kerja sebesar 32,2 %. Total sumbangan efektif dari ketiga variabel bebas (komitmen organisasi, moril kerja dan motivasi kerja) terhadap kinerja kerja adalah sebesar 83,7 %.