Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : JOMUSE: Journal of Health Community Services

EDUKASI PEMILIHAN KB PASCA SALIN PADA IBU NIFAS DI DESA KARANGLO Ziyadatul Chusna Almabruroh Yuni Alfi; Siti Nurafifah; Ismi Arianal Haq
JOMUSE : Journal of Health Community Services Vol 1 No 1 (2022): DESEMBER
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat Stikes Brebes

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penerapan KB Pasca Persalinan sangat penting karena kembalinya kesuburan pada ibu setelah melahirkan tidak dapat diketahui secara pasti dan dapat terjadi sebelum datangnya siklus haid bahkan pada wanita menyusui. Hal ini menyebabkan pada masa menyusui,wanita mengalami kehamilan yang tidak diinginkan (KTD) atau unwanted pregnancy. Kontrasepsi sebaiknya sudah digunakan sebelum kembali beraktivitas seksual. Oleh karena itu sangat penting untuk menggunakan kontrasepsi seawal mungkin setelah persalinan. Kegiatan pengabdian dilaksanakan dengan metode ceramah, diskusi, demonstrasi, penugasan dan pendampingan. Metode ceramah untuk menjelaskan jenis – jenis KB pasca salin untuk membantu ibu nifas dapat memilih KB pasca salin yang sesuai dengan kebutuhannya. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat: Dari 50 orang peserta yang diundang berdasarkan arahan bidan Desa, 38 orang (76%) dapat menghadiri kegiatan. Ketercapaian tujuan pelatihan dapat dikatakan baik (80%). Ketercapaian target materi yang telah direncanakan dapat dikatakan baik (80%). Kemampuan peserta dalam penguasaan materi dapat dikatakan baik (75%). Penyampaian materi dengan metode ceramah dan menggunakan leaflet mendukung kemampuan peserta dalam menguasai materi yang disampaikan oleh tim pengabdi. Secara keseluruhan kegiatan “Edukasi pemilihan KB pasca Salin” dapat dikatakan baik dan berhasil, yang dapat diukur dari keempat komponen di atas.
PENDIDIKAN KESEHATAN GIZI SEIMBANG PADA IBU HAMIL UNTUK PENCEGAHAN STUNTING Ziyadatul Chusna Almabruroh Yuni Alfi; Siti Nurafifah; Ismi Arianal Haq
JOMUSE : Journal of Health Community Services Vol 1 No 2 (2023): MARET
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat Stikes Brebes

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kekurangan atau kelebihan makanan pada masa hamil dapat berakibat kurang baik bagi ibu, janin yang dikandung serta jalannya persalinan. Selama hamil, calon ibu memerlukan lebih banyak zat-zat gizi daripada wanita yang tidak hamil, karena makanan ibu hamil dibutuhkan untuk dirinya dan janin yang dikandungnya, bila makanan ibu terbatas janin akan tetap menyerap persediaan makanan ibu sehingga ibu menjadi kurus, lemah, pucat, gigi rusak, rambut rontok dan lain-lain. Kegiatan pengabdian dilaksanakan dengan metode ceramah, diskusi, demonstrasi, penugasan dan pendampingan. Materi disampaikan dengan Metode ceramah menjelaskan pengertian gizi Seimbang, masalah gizi pada ibu hamil, kebutuhan zat gizi saat hamil, dan prinsip gizi seimbang. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat: Dari 50 orang peserta yang diundang berdasarkan arahan bidan Desa, 38 orang (76%) dapat menghadiri kegiatan. Ketercapaian tujuan pelatihan dapat dikatakan baik (80%). Ketercapaian target materi yang telah direncanakan dapat dikatakan baik (80%). Kemampuan peserta dalam penguasaan materi dapat dikatakan baik (75%). Penyampaian materi dengan metode ceramah dan menggunakan leaflet mendukung kemampuan peserta dalam menguasai materi yang disampaikan oleh tim pengabdi. Secara keseluruhan kegiatan “Pendidikan Kesehatan Gizi Seimbang pada Ibu Hamil untuk pencegahan Stunting di Desa Karanglo” dapat dikatakan baik dan berhasil, yang dapat diukur dari keempat komponen di atas.
EDUKASI REMAJA PAHAM GIZI SEIMBANG DI POSYANDU REMAJA DESA JANEGARA Ziyadatul Chusna Almabruroh Yuni Alfi; Siti Nurafifah; Ismi Arianal Haq
JOMUSE : Journal of Health Community Services Vol 1 No 3 (2023): JUNI
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat Stikes Brebes

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Remaja merupakan usia peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa. Pada usia remaja banyak perubahan yang terjadi. Selain perbahan fisik karena mulai matangnya sistem hormonal dalam tubuh mereka, sehingga mempengaruhi komposisi tubuh. Perubahanperubahan itu berlangsung sangat cepat baik pertumbuhan tinggi maupun berat tubuhnya. Hal ini sering disebut masa pubertas dan keadaan ini sangat mempengaruhi kebutuhan gizi dari makanan mereka. Kegiatan pengabdian dilaksanakan dengan metode ceramah, diskusi, demonstrasi, penugasan dan pendampingan. Metode ceramah untuk menjelaskan meliputi pengertian gizi Seimbang, masalah gizi pada remaja, pilar gizi seimbang, dan isi piringku. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat: Dari 50 orang peserta yang diundang berdasarkan arahan bidan Desa,50 remaja putri  (100%) dapat menghadiri kegiatan. Ketercapaian tujuan pelatihan dapat dikatakan baik (80%). Ketercapaian target materi yang telah direncanakan dapat dikatakan baik (80%). Kemampuan peserta dalam penguasaan materi dapat dikatakan baik (75%). Penyampaian materi dengan metode ceramah dan menggunakan leaflet mendukung kemampuan peserta dalam menguasai materi yang disampaikan oleh tim pengabdi. Secara keseluruhan kegiatan “Edukasi Remaja Paham Gizi seimbang di posyandu Remaja Desa Janegara” dapat dikatakan baik dan berhasil, yang dapat diukur dari keempat komponen di atas.
PENDIDIKAN KESEHATAN KONSUMSI FE DENGAN TEPAT, CEGAH ANEMIA DAN STUNTING Ziyadatul Chusna Almabruroh Yuni Alfi
JOMUSE : Journal of Health Community Services Vol 1 No 4 (2023): SEPTEMBER
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat Stikes Brebes

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Upaya penanggulangan anemia berdasarkan rekomendasi WHO adalah dengan pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) melalui Program Penanggulangan Anemia Gizi Besi (PPAGB). Pemerintah menetapkan dosis pemberian TTD pada remaja putri adalah 1 kali seminggu. Pemberian TTD dengan dosis yang tepat dapat mencegah anemia dan meningkatkan cadangan zat besi di dalam tubuh. Sasarannya adalah remaja putri yang mengikuti posyandu remaja. Kegiatan pengabdian dilaksanakan dengan metode ceramah, diskusi, demonstrasi, penugasan dan pendampingan. Metode ceramah untuk menjelaskan meliputi pengertian Tablet Fe, cara Minum Tablet Fe, Manfaat Tablet Fe, dan faktor-faktor yang mempengaruhi penyerapan Tablet Fe. Dari 50 orang peserta yang diundang berdasarkan arahan bidan Desa,50 remaja putri  (100%) dapat menghadiri kegiatan. Ketercapaian tujuan pelatihan dapat dikatakan baik (80%). Ketercapaian target materi yang telah direncanakan dapat dikatakan baik (80%). Kemampuan peserta dalam penguasaan materi dapat dikatakan baik (75%). Penyampaian materi dengan metode ceramah dan menggunakan leaflet mendukung kemampuan peserta dalam menguasai materi yang disampaikan oleh tim pengabdi. Secara keseluruhan kegiatan “Pendidikan Kesehatan Konsumsi Fe dengan tepat, cegah anemia dan Stunting di Desa Janegara” dapat dikatakan baik dan berhasil, yang dapat diukur dari keempat komponen di atas.