Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG BERMEDIA TIGA DIMENSI TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA ANAK TUNAGRAHITA SARI, LINDA; MASITOH, SITI
Jurnal Pendidikan Khusus Vol 12, No 3 (2019)
Publisher : Jurnal Pendidikan Khusus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini berdasarkan anak tunagrahita di SLB Siti Hajar Sidoarjo mengalami hambatan pada Anak tunagrahita memiliki intelektual di bawah rata-rata sehingga anak mengalami hambatan dalam bidang akademik. Salah satu hambatan yang dialami anak tunagrahita yaitu dalam mengenal anggota tubuh tanpa memahami fungsinya secara baik. Dalam penelitian ini kemampuan mengenal anggota tubuh anak tunagrahita dapat berpengaruh melalui model pembelajaran langsung bermedia tiga dimensi. Tujuan penelitian ini untuk untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh model pembelajaran langsung bermedia tiga dimensi untuk meningkatkan hasil belajar IPA pada anak tunagrahita di SLB Siti Hajar Sidoarjo. Rancangan penelitian menggunakan The one group, pretest-post test design jenis Pre Experiment. Jumlah subjek penelitian sebanyak 8 anak tunagrahita. Rata-rata hasil pre-test 37,8 dan rata-rata hasil post-test 68,25 dengan pemberian intervensi sebanyak 6 kali. Simpulan hasil penelitian H nol (H0) ditolak dan hipotesis kerja diterima, Z Hitung (Zh) = 2,32 lebih besar dari Z Tabel (Zt) = 1,96 dengan ? = 5%. Berarti terdapat pengaruh model pembelajaran langsung bermedia tiga dimensi untuk meningkatkan hasil belajar ipa pada anak tungrahita.
PERKIRAAN SEDIMENTASI MENGGUNAKAN METODE USLE DI BENDUNGAN ROTIKLOT Sari, Linda; Nasjono, Judi K.; Rizal, Andi H.
Jurnal Teknik Sipil Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Jurnal Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (758.398 KB)

Abstract

Bendungan Rotiklot merupakan bendungan terbesar ketiga di Nusa Tenggara Timur yang memiliki kapasitas tampungan 2,67 juta meter kubik air untuk memenuhi kebutuhan air baku dan pengembangan daerah irigasi. Bendungan Rotiklot terletak di daerah dengan tingkat curah hujan tahunan rerata yang tinggi berkisar antara 1.200 ? 1.400 mm dan kemiringan lereng berkisar antara 26-40% di wilayah Kabupaten Belu. Hal ini menyebabkan besarnya kemungkinan terjadinya erosi dan sedimentasi di Bendungan Rotiklot, sehingga perlu dilakukan prediksi erosi dan sedimentasi di Daerah Aliran Sungai Bendungan Rotiklot. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai prediksi erosi dan sedimentasi pada Daerah Aliran sungai Bendungan Rotiklot menggunakan metode Universal Soil Loss Equation (USLE) dengan dua persamaan erosivitas, serta untuk mengetahui faktor yang paling berpengaruh dalam hasil prediksi erosi. Hasil penelitian diperoleh besarnya erosi pada DAS Rotiklot yang dihitung menggunakan metode USLE dengan persamaan erosivitas Bols adalah 13,03 ton/ha/tahun dan persamaan erosivitas Lenvain adalah 131,19 ton/ha/tahun. Hasil perhitungan volume sedimen dengan menggunakan metode USLE untuk persamaan Bols adalah 1.741,51 m3/tahun dan persamaan Lenvain adalah 17.535,64 m3/tahun. Perbedaan nilai erosi dan sedimen antara kedua persamaan disebabkan oleh perbedaan perhitungan nilai erosivitas hujan.Rotiklot dam is the third largest dam in East Nusa Tenggara that has 2,67 million cubic meter storage capacity of water to meet the standard water requirement and irigation territory development. Rotiklot dam located in the area who have high grade yearly average rain precipitation which the value is between 1.200 ? 1400 mm and the slope is 26-40% in Belu District. This causes most likely to occur the erosion and sedimentation in Rotiklot dam, so it needs to do the erosion and sedimentation prediction in the Rotiklot dam watershed. The purpose of this research is to find the erosion and sedimentation prediction value in Rotiklot dam watershed using Universal Soil Loss Equation (USLE) method with two erosivity equation, also to find the most influence factor in erosion prediction result. From the result, we know that the erosion in Rotiklot watershed that calculated using USLE method with Bols? erosivity equation is 13,03 ton/ha/year and Lenvain?s erosivity equation results 131,19 ton/ha/year. The sediment volume calculation result that used USLE method for Bols?s equation is 1.741,51 m3/year and Lenvain?s equation is 17.535,64 m3/year. The erosion and sediment value difference between two equations cause by the difference of rain erosivity value calculation.
PERKIRAAN SEDIMENTASI MENGGUNAKAN METODE USLE DI BENDUNGAN ROTIKLOT Sari, Linda; Nasjono, Judi K.; Rizal, Andi H.
Jurnal Teknik Sipil Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Jurnal Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (758.398 KB)

Abstract

Bendungan Rotiklot merupakan bendungan terbesar ketiga di Nusa Tenggara Timur yang memiliki kapasitas tampungan 2,67 juta meter kubik air untuk memenuhi kebutuhan air baku dan pengembangan daerah irigasi. Bendungan Rotiklot terletak di daerah dengan tingkat curah hujan tahunan rerata yang tinggi berkisar antara 1.200 – 1.400 mm dan kemiringan lereng berkisar antara 26-40% di wilayah Kabupaten Belu. Hal ini menyebabkan besarnya kemungkinan terjadinya erosi dan sedimentasi di Bendungan Rotiklot, sehingga perlu dilakukan prediksi erosi dan sedimentasi di Daerah Aliran Sungai Bendungan Rotiklot. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai prediksi erosi dan sedimentasi pada Daerah Aliran sungai Bendungan Rotiklot menggunakan metode Universal Soil Loss Equation (USLE) dengan dua persamaan erosivitas, serta untuk mengetahui faktor yang paling berpengaruh dalam hasil prediksi erosi. Hasil penelitian diperoleh besarnya erosi pada DAS Rotiklot yang dihitung menggunakan metode USLE dengan persamaan erosivitas Bols adalah 13,03 ton/ha/tahun dan persamaan erosivitas Lenvain adalah 131,19 ton/ha/tahun. Hasil perhitungan volume sedimen dengan menggunakan metode USLE untuk persamaan Bols adalah 1.741,51 m3/tahun dan persamaan Lenvain adalah 17.535,64 m3/tahun. Perbedaan nilai erosi dan sedimen antara kedua persamaan disebabkan oleh perbedaan perhitungan nilai erosivitas hujan.Rotiklot dam is the third largest dam in East Nusa Tenggara that has 2,67 million cubic meter storage capacity of water to meet the standard water requirement and irigation territory development. Rotiklot dam located in the area who have high grade yearly average rain precipitation which the value is between 1.200 – 1400 mm and the slope is 26-40% in Belu District. This causes most likely to occur the erosion and sedimentation in Rotiklot dam, so it needs to do the erosion and sedimentation prediction in the Rotiklot dam watershed. The purpose of this research is to find the erosion and sedimentation prediction value in Rotiklot dam watershed using Universal Soil Loss Equation (USLE) method with two erosivity equation, also to find the most influence factor in erosion prediction result. From the result, we know that the erosion in Rotiklot watershed that calculated using USLE method with Bols’ erosivity equation is 13,03 ton/ha/year and Lenvain’s erosivity equation results 131,19 ton/ha/year. The sediment volume calculation result that used USLE method for Bols’s equation is 1.741,51 m3/year and Lenvain’s equation is 17.535,64 m3/year. The erosion and sediment value difference between two equations cause by the difference of rain erosivity value calculation.
KENAKALAN REMAJA (STUDI DI KELURAHAN BONE LIPU KECAMATAN KULISUSU KABUPATEN BUTON UTARA) Sari, Linda; Jamiludin, Jamiludin
Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 5, No 2 (2020): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO
Publisher : Jurusan Pendidikan Sejarah, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jpps.v5i2.15465

Abstract

ABSTRAK: Permasalahan pokok penelitian ini adalah: a) bagaimana bentuk-bentuk kenakalan remaja di Kelurahan Bone Lipu Kecamatan Kulisusu Kabupaten Buton Utara?, b) faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya kenakalan remaja di Kelurahan Bone Lipu Kecamatan Kulisusu Kabupaten Buton Utara?, c) bagaimana dampak negatif kenakalan remaja di Kelurahan Bone Lipu Kecamatan Kulisusu Kabupaten Buton Utara? Jenis penelitian ini bersifat deskriptif. Dengan teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara, observasi, wawancara, dan domentasi. Analisis data menggunakan 3 tahapan yaitu: a) reduksi data, b) penyajian data, c) penarikan kesimpulan atau verifikasi data. Teknik validitas data dilakukan dengan cara a) triangulasi, b) mengadakan member chek. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1) Bentuk-bentuk kenakalan remaja khususnya di Kelurahan Bone Lipu diantaranya adalah minuman keras (alkohol), mencuri, perjudian dan perkelahian. 2) Faktor-faktor penyebab terjadinya kenakalan remaja di Kelurahan Bone Lipu Kecamatan Kulisusu Kabupaten Buton Utara ada 2 faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. 1) Faktor Internal: a) keingintahuan terhadap sesuatu yang baru sangat penting bagi perkembangan remaja, namun apabila keingintahuan tersebut mengarah pada hal-hal yang negatif akan mempengaruhi pergaulan seorang anak remaja, misalnya keingintahuan tentang minuman beralkohol sehingga mengakibatkan remaja terjerumus pada perilaku menyimpang. b) Kurangnya pemahaman keagamaan menyebabkan seseorang dengan sangat mudah terpengaruh oleh sesuatu yang bersifat negatif seperti terlibat minum-minuman keras (alkohol), perkelahian, dan lain-lain. c) Didikan orang tua sangat penting bagi pembentukan kepribadian seorang anak. Namun, apabila didikan orang tua bersifat otoriter akan memicu terjerumusnya remaja pada perilaku nakal. 2) Faktor Eksternal: a) Keluarga dalam hal ini adalah orang tua yang hanya sibuk dengan kepentingannya tanpa punya waktu untuk anak-anaknya sehingga yang terjadi adalah diskomunikasi  yang dapat menyebabkan anak bergaul dengan siapa saja termasuk anak-anak nakal. b) Faktor lingkungan dan ajakan teman merupakan Salah satu penyebab remaja terjerumus dalam perilaku menyimpang. Faktor lingkungan ini menentukan baik buruknya perilaku seseorang. 3) Dampak negatif kenakalan terhadap kehidupan remaja diantaranya adalah putus sekolah dan hamil di luar nikah. Kata Kunci : Bentuk, Faktor Penyebab, Dampak, Kenakalan, Remaja. ABSTRACT: The main problems of this study are: a) what are the forms of juvenile delinquency in Bone Lipu Village, Kulisusu District, North Buton Regency ?, b) What factors cause juvenile delinquency in Bone Lipu Village, Kulisusu District, North Buton Regency ?, c) what is the negative impact of juvenile delinquency in Bone Lipu Village, Kulisusu District, North Buton Regency? This type of research is descriptive. With the data collection technique is done by means, observation, interviews, and domination. Data analysis used 3 stages, namely: a) data reduction, b) data presentation, c) drawing conclusions or data verification. The data validity technique is done by a) triangulation, b) holding a member check. The results of this study indicate that: 1) The forms of juvenile delinquency, especially in Bone Lipu, are alcohol, stealing, gambling and fights. 2) There are 2 factors causing juvenile delinquency in Bone Lipu Village, Kulisusu District, North Buton Regency, namely internal factors and external factors. 1) Internal factors: a) curiosity about something new is very important for adolescent development, but if this curiosity leads to negative things, it will affect the association of a teenager, for example curiosity about alcoholic drinks that causes adolescents to fall into deviant behavior. b) Lack of religious understanding causes a person to be very easily influenced by something negative, such as being involved in drinking (alcohol), fighting, and so on. c) Parental education is very important for the formation of a child's personality. However, if parental education is authoritarian, it will lead to adolescents falling for naughty behavior. 2) External Factors: a) Families in this case are parents who are only busy with their interests without having time for their children so that what happens is discommunication which can cause children to hang out with anyone, including naughty children. b) Environmental factors and friend invitations are one of the causes of teenagers falling into deviant behavior. This environmental factor determines whether a person's behavior is good or bad. 3) The negative impact of delinquency on adolescent life, among others, is dropping out of school and getting pregnant outside of marriage.  Keywords: Form, Causative Factors, Impact, Delinquency, Adolescents.