Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Sistem Pendukung Keputusan Layanan Verifikator Pengadaan dengan Metode Simple Multi Attribute Rating Technique (SMART) Galih Permana; Alam Rahmatulloh; Rianto Rianto
JUITA : Jurnal Informatika JUITA Vol. 6 Nomor 2, November 2018
Publisher : Department of Informatics Engineering, Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1274.638 KB) | DOI: 10.30595/juita.v6i2.3204

Abstract

Layanan verifikator pengadaan merupakan suatu layanan untuk mencatat dan memeriksa kelengkapan data suatu perusahaan yang melakukan verifikasi pada layanan pengadaan secara elektronik (LPSE). Layanan verifikator sebelumnya masih menggunakan cara manual dan belum terkomputerisasi. Hal tersebut menjadi permasalahan yang sangat berdampak terhadap hasil verifikasi data. Untuk mengatasi permasalahan ini, diperlukan sebuah sistem yang dapat membantu memberikan keputusan, yaitu sistem pendukung keputusan dengan metode SMART (Simple Multi Attribute Technique). Sistem ini diharapkan menjadi solusi yang mampu menyelesaikan masalah verifikasi data untuk menentukan keputusan perusahaan berdasarkan berkas-berkas yang dikumpulkan oleh perusahaan pada layanan pengadaan secara elektronik (LPSE). Model yang digunakan untuk membangun sistem layanan verifikator pengadaan ini menggunakan model waterfall. Dengan dibangunnya suatu sistem layanan verifikator pengadaan yang diimplementasikan menggunakan sistem pendukung keputusan metode SMART maka dapat membantu dalam menentukan keputusan atau penilaian terhadap perusahaan yang melakukan verifikasi data.
Penerapan Metode Haversine Pada Aplikasi Layanan Perbaikan Kendaraan Berbasis Location Based Service Algi Muhkamaat Abdillah; Rianto Rianto; Neng Ika Kurniati
JUITA : Jurnal Informatika JUITA VoL. 7 Nomor 2, November 2019
Publisher : Department of Informatics Engineering, Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.568 KB) | DOI: 10.30595/juita.v7i2.4141

Abstract

Kendaraan merupakan alat transportasi yang membantu masyarakat dalam  melakukan aktivitas dikehidupan sehari-hari, tetapi selain manfaat menggunakan kendaraan bermotor, pada umumnya masyarakat juga dihadapi dengan  resiko saat  menggunakan  kendaraan  tersebut yaitu jika terjadi kerusakan pada mesin secara tiba-tiba atau biasa disebut dengan istilah mogok. Media informasi yang dapat diterapkan pada kasus kendaraan rusak secara mendadak tersebut adalah dengan membangun sebuah aplikasi android untuk memberikan informasi mengenai bengkel kendaraan yang berada di sekitar lokasi kendaraan pengguna yang mengalami kerusakan menggunakan  Location Based Service. Tujuan dari penelitian ini adalah membangun sebuah aplikasi dengan menerapkan metode haversine untuk menemukan bengkel terdekat pada aplikasi layanan perbaikan kendaraan. Formula Haversine membutuhkan masukan latitude dan longitude lokasi pengguna dan lokasi bengkel sebagai masukan untuk menemukan bengkel terdekat. Penelitian ini didukung dengan metodologi pengembangan perangkat lunak yaitu metode Extreme Programming dalam melakukan analisis dan desain perancangan terhadap aplikasi yang dibangun. Hasil penelitian ini yaitu untuk membantu pengguna aplikasi yang ingin mencari informasi bengkel kendaraan terdekat dengan pencarian jarak terdekat berdasarkan lokasi pengguna saat ini ke lokasi bengkel.
Implementasi Sistem Informasi Geografis pada Aplikasi Data Orang Hilang (Studi Kasus: Polres Tasikmalaya Kota) Hadi Purwadi; Husni Mubarok; Rianto Rianto
JUITA : Jurnal Informatika JUITA Vol. 6 Nomor 1, Mei 2018
Publisher : Department of Informatics Engineering, Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.8 KB) | DOI: 10.30595/juita.v6i1.1889

Abstract

Secara harfiah, orang hilang merupakan orang yang keberadaannya tidak diketahui oleh orang-orang terdekatnya. Berdasarkan data Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya, tercatat pada tahun 2011 telah terjadi peningkatan orang hilang. Di Kota Tasikmalaya sendiri kasus orang hilang sudah mendapatkan perhatian yang lebih dari Kepolisian Resor Tasikmalaya Kota karena laporan orang hilang yang meningkat. Misalnya seperti pemetaan titik lokasi terakhir orang hilang agar mempermudah pencarian. Sejalan dengan masalah itu, maka diperlukannya suatu rancang bangun aplikasi data orang hilang di Kepolisian Resor Tasikmalaya Kota yang memiliki fitur pemetaan lokasi terakhir orang hilang. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang aplikasi data orang hilang berbasis sistem informasi geografis dan mengimplementasinya pada aplikasi data orang hilang di Polres Tasikmalaya Kota. Metode penelitian yang digunakan adalah akuisisi pengetahuan, sedangkan untuk pengembangan sistemnya menggunakan metode waterfall. Hasil akhir dari penelitian ini adalah sebuah aplikasi yang berjalan sesuai dengan harapan. Hal ini didapat dari pengujian yang dilakukan terhadap pengguna dan pengujian algoritma geometri titik model vektor. Kata kunci – Metode Akuisisi Pengetahuan, Metode Waterfall, Orang Hilang, Sistem Informasi Geografis.
PENERAPAN METODE ASSOCIATION RULE MINING PADA DATA TRANSAKSI PENJUALAN PRODUK KARTU PERDANA KUOTA INTERNET MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI Uci Baetulloh; Acep Irham Gufroni; Rianto -
Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer Vol 10, No 1 (2019): JURNAL SIMETRIS VOLUME 10 NO 1 TAHUN 2019
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (845.283 KB) | DOI: 10.24176/simet.v10i1.2890

Abstract

Data transaksi penjualan produk kartu perdana kuota internet dapat dijadikan sebagai bahan acuan untuk mengetahui seberapa besar tingkat penjualan produk yang telah dipasarkan oleh beberapa operator telekomunikasi seluler. Data tersebut tidak hanya dijadikan sebagai data arsip penyimpanan laporan penjualan perusahaan saja, tetapi dapat dianalisa dan dimanfaatkan menjadi sebuah informasi untuk membantu dalam melakukan pengembangan strategi pemasaran produk. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menemukan aturan asosiasi kombinasi antar item produk operator telekomunikasi seluler mana saja yang paling laku terjual di wilayah penjualan Priangan Timur meliputi cluster Ciamis, Garut dan Tasikmalaya. Perhitungan Algoritma Apriori pada aturan asosiasi ini dihitung melalui tiga tahap iterasi pembentukan kandidat k-itemset. Hasil analisa aturan asosiasi yang terbentuk dari perhitungan algoritma apriori dengan menentukan nilai minimum support 35% dan nilai minimum confidence 80%, menghasilkan 9 aturan asosiasi final terbaik pada cluster Ciamis, 21 aturan asosiasi final untuk cluster Tasikmalaya dan 7 aturan asosiasi final untuk cluster Garut. Ketiga wilayah penjualan tersebut produk yang paling sering laku terjual dipasaran outlet adalah produk dari operator kartu kuota internet XL dengan Telkomsel dan produk Indosat dengan Telkomsel. Dengan demikian hasil yang diperoleh dapat digunakan untuk membantu pengambil keputusan dalam meningkatkan penjualan produk yang lebih baik
Perencanaan Arsitektur SI/TI menggunakan Framework TOGAF (Studi Kasus : Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Tasikmalaya) Silvia Dwi Oktalia; Rahmi Nur Shofa; Rianto Rianto
Jurnal Buana Informatika Vol. 10 No. 1 (2019): Jurnal Buana Informatika Volume 10 Nomor 1 April 2019
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jbi.v10i1.1842

Abstract

Abstract. The planning of system and information technology architecture which is abbreviated as SI/TI is one effort needed by the organization so that the applied system and information technology fits the business organization needs. The Tasikmalaya City Department of Library and Archive has not done the IS/IT architecture planning nor fully applied the IS/IT. Therefore, a system and information technology planning is required to identify the needed system and technology for the departement. The framework used in composing the IS/IT planning was TOGAF with the ADM as the architecture development method. The TOGAF's stages used in this research were started from Preliminary Phase to Phase E: Opportunities and Solutions. The result of this IS/IT architecture planning is a blueprint which is in sync with the business needs in the departement consisting of business architecture, information system architecture and technology architecture.Keywords: ADM, Archives, Architecture, Library, TOGAFAbstrak. Perencanaan Arsitektur Sistem/Teknologi Informasi menggunakan Framework TOGAF. Perencanaan arsitektur sistem dan teknologi informasi atau disingkat SI/TI merupakan salah satu upaya yang diperlukan organisasi agar sistem dan teknologi informasi yang diterapkan sesuai dengan kebutuhan bisnis organisasi. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Tasikmalaya belum melakukan perencanaan arsitektur sistem dan teknologi informasi ataupun menerapkan sistem dan teknologi informasi secara menyeluruh. Oleh karena itu, diperlukan suatu perencanaan sistem dan teknologi informasi untuk mengidentifikasi sistem dan teknologi apa yang akan digunakan. Tentu saja sistem dan teknologi informasi tersebut harus sesuai dengan struktur organisasi, tugas pokok, fungsi, serta kebutuhan di dinas tersebut. Framework yang digunakan dalam menyusun perencanaan arsitektur SI/TI tersebut adalah TOGAF dengan ADM sebagai metode pengembangan arsitekturnya. Tahapan TOGAF ADM yang dilakukan pada penelitian ini yaitu mulai dari Preliminary Phase hingga Phase E: Opportunities and Solutions. Perencanaan SI/TI menghasilkan blueprint yang selaras dengan kebutuhan bisnis di dinas tersebut yang terdiri dari arsitektur bisnis, aplikasi, data dan teknologi.Kata Kunci: ADM, Arsip, Arsitektur, Perpustakaan, TOGAF
IMPLEMENTASI FORMULA HAVERSINE DAN KOMUNIKASI DATA REAL-TIME MENGGUNAKAN WEBSOCKET DI SISTEM PENGAWASAN WARGA NEGARA ASING Alam Rahmatulloh
KLIK- KUMPULAN JURNAL ILMU KOMPUTER Vol 6, No 2 (2019)
Publisher : Lambung Mangkurat University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/klik.v6i2.210

Abstract

Foreign Citizens (FC) after entering Indonesian territory according to applicable legal procedures, the presence of foreigners can be anywhere. Problems also arise when parties involved in supervising foreigners cannot contact foreigners who experience immigration problems and do not know the location of the presence of current foreigners or where they were. One solution to this problem is implementing real time data communication to monitor the location of foreigners, so that foreigners can always be monitored. Before going to the residence, a consideration is needed to determine which residence of the foreigner to be visited. Knowing the distance of a foreigner's residence can be an added point in these considerations. The Haversine method is implemented by calculating the distance between parties involved in the supervision of foreigners with each address of the foreigner's residence. The comparison test results of the Haversine method with Google Maps in this study, which has an average difference of 0.039 km in terms of distance based on a straight line. Real time data communication technology using websocket is implemented into a WNA surveillance system, consisting of web-based applications and android-based applications that are interconnected into websocket networks. The average results of profiling the speed of writing data for 15 minutes from the smartphone to the real time firebase database which is 1.4 milliseconds with 10 seconds of data transmission interval from the smartphone and the results of the average speed of receiving data from firebase realtime database to the WNA monitoring system ie 0 , 36 seconds with the data receiving interval from firebase realtime database 10 seconds.Keywords: Firebase Realtime Database, Foreign Citizens, Haversine, WebsocketWarga Negara Asing (WNA) setelah memasuki wilayah Indonesia sesuai prosedur hukum yang berlaku, maka keberadaan WNA dapat berada dimana saja. Masalah pun timbul ketika pihak yang terlibat dalam pengawasan WNA tidak dapat menghubungi WNA yang mengalami masalah keimigrasian dan tidak mengetahui lokasi keberadaan WNA saat ini ataupun lokasi keberadaan sebelumnya. Salah satu solusi dari permasalahan tersebut yaitu mengimplementasikan komunikasi data real time untuk mengawasi lokasi keberadaan WNA, sehingga pergerakan WNA dapat selalu terawasi. Sebelum mendatangi tempat tinggal tersebut, dibutuhkan sebuah pertimbangan untuk menentukan tempat tinggal WNA mana dulu yang akan didatangi. Mengetahui jarak tempat tinggal WNA dapat menjadi poin tambah dalam pertimbangan tersebut. Metode haversine diimplementasikan dengan cara menghitung jarak antara pihak yang terlibat dalam pengawasan WNA dengan setiap alamat tempat tinggal WNA. Hasil pengujian perbandingan metode haversine dengan google maps pada penelitian ini yaitu mempunyai rata-rata selisih sebesar 0,039 km dalam hal jarak berdasarkan garis lurus. Teknologi komunikasi data real time menggunakan websocket diimplementasikan kedalam sebuah sistem pengawasan WNA, terdiri dari aplikasi berbasis web dan aplikasi berbasis android yang saling terhubung kedalam jaringan websocket. Hasil rata-rata profiling kecepatan proses tulis data selama 15 menit dari smartphone ke firebase realtime database yaitu 1,4 milidetik dengan interval pengiriman data dari smartphone 10 detik sekali dan hasil rata-rata kecepatan penerimaan data dari firebase realtime database ke sistem pengawasan WNA yaitu 0,36 detik dengan interval penerimaan data dari firebase realtime database 10 detik sekali.Kata kunci: Firebase Realtime Database, Haversine, Pengawasan WNA, Websocket
Penerapan Algoritma Profile Matching pada Aplikasi Computer Based Test (CBT) dalam Proses Seleksi Mahasiswa Baru Lusi Robiatul Fadilah; Rianto Rianto; Rahmi Nur Shofa
Jurnal Informatika Universitas Pamulang Vol 6, No 1 (2021): JURNAL INFORMATIKA UNIVERSITAS PAMULANG
Publisher : Teknik Informatika Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/informatika.v6i1.8079

Abstract

Computer Based Test (CBT) is a test that is administered using a computer as tools or the main medium in conducting tests or exams. However, not all universities have utilized this technology. One of them is the Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Kuningan, which has not yet used a computerized system. Examination implementation and manual processing of exam scores are an obstacle in the selection process for new students. With the existence of a Computer Based Test (CBT) application, it is hoped that it can facilitate the implementation of the test. However, the use of Computer Based Test (CBT) technology is not sufficient in determining which participants get the best score. The Profile Matching algorithm is chosen as an algorithm that can assist in decision making. There are 5 criteria used, that is the value of CBT and parents' income as criteria for the type of Core Factor, Mathematics National Exam scores, English National Exam scores, and Indonesian Language National Exam scores as criteria for the type of Secondary Factor. Testing is done by comparing the results of calculations on the system and Microsoft Excel calculations where there are 3 different values of the Core Factor and Secondary Factor. There is a discrepancy in the test results when multiple profiles have the same final value. One of them, Dea Nur Alifah and Rahma Nurlita with CF values of 60%, SF 40% and CF 70%, SF 30% has a final value of 5.78, is in the order of 3 and 4. Furthermore, the CF values of 80% and SF 20% are both has decreased in value, to 5.77 and still ranks 3 and 4. The application of the Profile Matching algorithm with an output in the form of ranking values in the Computer Based Test (CBT) application is still not optimal.
Audit Tata Kelola Teknologi Informasi Menggunakan Framework Cobit 5 Berdasarkan Domain APO12 Hutari Maulida Kurnia; Rahmi Nur Shofa; Rianto Rianto
Jurnal SITECH : Sistem Informasi dan Teknologi Vol 1, No 2 (2018): JURNAL SITECH VOLUME 1 NO 2 TAHUN 2018
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/sitech.v1i2.2723

Abstract

Penggunaan sistem informasi tentunya memiliki banyak peluang risiko, apabila terjadi masalah akan berdampak secara keseluruhan. Oleh karena itu perlu dilakukan adanya pengelolaan manajemen risiko untuk mengelola kemungkinan risiko yang terjadi. COBIT 5 merupakan salah satu framewok tata kelola TI yang terdiri dari 37 proses tata kelola yang dimuat dalam empat domain tata kelola TI yaitu Evaluate, Direct, Monitor (EDM), Align, Plan, Organize (APO), Build Acquire, Implement (BAI), dan Monitor, Evaluate, Assess (MEA). Penilaian proses kapabilitas yang dilakukan terhadap proses APO12 (Manage Risk) pada sebuah instansi yang telah menerapkan teknologi informasi dalam aktivitas bisnisnya. Penilaian kapabilitas level APO12 yang dilakukan, menghasilkan bahwa instansi studi kasus masih berada pada level 3. Berdasarkan hasil yang diperoleh, dirumuskan langkah – langkah perbaikan yang dapat dilakukan oleh instansi agar tingkat kapabilitas level APO12 dapat meningkat sehingga pemanfaatan TI pada instansi menjadi lebih optimal.
Perencanaan Strategi Sistem Dan Teknologi Informasi Menggunakan Framework TOGAF Versi 9.1 Di SMK Kesehatan Hidayah Medika Tasikmalaya Givany Salsabila Siti Rukoyah; Rahmi Nur Shofa; Rianto Rianto
Jurnal SITECH : Sistem Informasi dan Teknologi Vol 2, No 1 (2019): JURNAL SITECH VOLUME 2 NO 1 TAHUN 2019
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/sitech.v2i1.3123

Abstract

SMK Kesehatan Hidayah Medika Tasikmalaya merupakan sekolah yang memulai ijin operasional untuk melaksanakan PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) pada tahun 2016. Pemanfaatan terhadap SI/TI saat ini belum sepenuhnya mengikuti perkembangan serta belum memiliki perencanaan strategi SI/TI jangka panjang menggunakan framework tertentu. Hal ini berdampak kepada tidak selarasnya antara strategi SI/TI dengan tujuan bisnis organisasi. Perencanaan arsitektur enterprise merupakan salah satu cara yang digunakan untuk mewujudkan tercapainya kepentingan organisasi secara keseluruhan. TOGAF ADM dijadikan sebagai pedoman untuk merencanakan arsitektur SI/TI jangka panjang. Tahapan TOGAF ADM yang dilakukan berfokus pada perencanaan arsitekturnya saja, yaitu Preliminary Phase, Architecture Vision (Phase A), Business Architecture (Phase B), Information System (Phase C), Technology Architecture (Phase D), dan Opportunities and Solutions (Phase E). Hasil dari perencanaan strategi SI/TI adalah blueprint dengan 18 pemodelan Business Process Model and Notation (BPMN) untuk arsitektur bisnis, 11 pemodelan Use Case Diagram untuk arsitektur aplikasi, 11 pemodelan Class Diagram untuk arsitektur data, arsitektur teknologi yang menghasilkan infrastruktur jaringan usulan dimodelkan dengan Communication Enginering Diagram, platform technology dimodelkan dengan Platform Decomposition Diagram, katalog teknologi dimodelkan dengan Technology Portfolio Catalog; analisis kesenjangan (gap) arsitektur SI/TI dimodelkan dengan Matrix Analysis Gap, portofolio aplikasi menggunakan analisis McFarlan Strategic Grid, serta roadmap implementasi arsitektur SI/TI.
PEMODELAN BAYESIAN NETWORK UNTUK MENENTUKAN PROBABILITAS PENYEBAB PELANGGARAN DALAM PERTANDINGAN KARATE KUMITE Yudha Permadya Putra; Aradea Aradea; Rianto Rianto
Innovation in Research of Informatics (INNOVATICS) Vol 3, No 2 (2021): September 2021
Publisher : Informatika Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/innovatics.v3i2.4341

Abstract

Pelanggaran dalam pertandingan karate kumite akan sangat mempengaruhi dalam hasil pertandingan, banyaknya faktor penyebab pelanggaran dalam pertandingan kumite harus diantisipasi se-dini mungkin agar kelak dalam pertandingan berikutnya tidak mengulangi kesalahan yang sama. Itu membuat kompleksitas hubungan faktor ketidakpastian karena bersifat probabilistik. Bayesian Network merupakan Direct Acyclic Graph  (DAG) dengan tabel probabilitas untuk setiap node. Node yang terdapat dalam Bayesian Network adalah representasi proporsional variabel dalam domain, dan garis yang menunjukkan ketergantungan hubungan. Berdasarkan deskripsi tersebut, solusi dari kompleksitas ketergantungan faktor ketidakpastian di dalam pertandingan karate kumite dapat dimodelkan menggunakan Bayesian Network untuk mengetahui penyebab pelanggaran yang menjadi variabel acak di dalam sistem pertandingan. Penelitian ini menerapkan teknik pemodelan Bayesian Network berdasarkan data prestasi atlit Bandung Karate Club (BKC) Kota Tasikmalaya tahun 2020. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pemodelan yang telah dibangun untuk menentukan probabilitas  penyebab pelanggaran dalam pertandingan karate Kumite mendapatkan nilai Mutual Information sebesar  0,01829   (2,01%) untuk terhentinya suatu pertandingan karena terjadi pelanggaran.