Isnawati, Retty
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

SISTEM BAGI HASIL IJABQABUL.ID Maika, M Ruslianor; Kautsar, Irwan Alnarus; Wardhana, Bayu; Isnawati, Retty
Studi Kasus Inovasi Ekonomi Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.702 KB) | DOI: 10.22219/skie.v3i2.8760

Abstract

Isu utama pengabdian masyarakat ini adalah tidak adanya rujukan jelas pembagian hasil antara unit bisnis Ijabqabul.id dengan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA). Ijabqabul.id adalah platform jasa keuangan Syariah yang berbasis wakaf produktif. Permasalahan  yang  kemudian  muncul  adalah  bagaimana cara menghitung bagi hasil unit bisnis ijabqabul.id yang nantinya berfungsi sebagai revenue generator bagi UMSIDA. Metode pelaksanaan pembagian hasil menggunakan pendekatan manajemen bisnis sahabat Nabi berdasarkan Al-Quran dan Hadist. Sistem bagi hasil ini menggunakan dua metode yaitu (1) Wakaf dan (2) membagi hasil usaha menjadi 3 yaitu, 1/3 untuk sedekah, 1/3 untuk tambahan modal usaha, 1/3 untuk operasional dan manajemen. Untuk 1/3 yang ketiga dibagi menjadi 2 yaitu operasional dan manajemen. Adapun UMSIDA selaku pemilik usaha akan memperoleh bagian dari manajemen. Sistem bagi hasil seperti ini selain adil, juga berkah sebagaimana dicontohkan oleh Sahabat.  
WOMEN’S EMPOWERING THROUGH SHARIAH CROWDFUNDING Wardhana, Bayu; Mukminin, Muhammad Amirul; Syafira, Izza; Isnawati, Retty; Latifah, Fitri Nur
Jurnal Inovasi Ekonomi Corrected Proofs
Publisher : Univesitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jiko.v0i0.10469

Abstract

The contribution of women entrepreneurship in the economy cannot be underestimated, but the bias in funding approvals is still an issue. In addition, Indonesia, with its majority Muslim population, also faces challenges to make a financial platform that does not conflict with Islamic law. Based on these problems, this paper offers a solution for developing a sharia-based financing model that focuses on women empowerment through crowdfunding.