Rahmadani, Elsi
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH INTERVENSI BERMAIN TERAPEUTIK TERHADAP PENURUNAN NILAI KECEMASAN HOSPITALISASI ANAK PRASEKOLAH DI RSUP dr. HASAN SADIKIN BANDUNG rahmadani, elsi; damayanti, meitha; mardhiyah, wiwi
Journal of Nursing and Public Health Vol 5 No 2 (2017)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.02 KB) | DOI: 10.37676/jnph.v5i2.560

Abstract

Hospitalisasi menyebabkan kecemasan pada anak prasekolah. Kecemasan ini akan berdampak pada tertundanya prosedur medis dan perkembangan anak selanjutnya. Beberapa intervensi sebelumnya telah dilakukan namun perlu dilakukan inovasi diantaranya dengan bermain terapeutik mewarnai (hospital coloring book). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh intervensi bermain terapeutik terhadap penurunan nilai kecemasan hospitalisasi anak prasekolah di RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung. Jenis penelitian ini adalah quasi ekperimental dengan pre dan post-testcontrol group. Teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling dengan sampel berjumlah 36 reponden umur 3-6 tahun (18 responden kelompok intervensi dan 18 responden kelompok kontrol) yang dirawat di RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung. Intervensi yang diberikan berupa bermain terapeutik mewarnai bertema rumah sakit selama 2 hari. Skor kecemasan pre dan post-test diukur menggunakan kuesioner kecemasan hospitalisasi anak prasekolah dengan nilai validitas 0,90 dan reliabilitas 0,89. Analisa data univariat menggunakan deskriptif frekuensi dan deskriptif statistik, sedangkan analisa bivariat menggunakan Chi-Square, Dependent dan Independent T-Tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh intervensi bermain terapeutik terhadap nilai kecemasan hospitalisasi anak umur 3-6 tahun di RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung pada kelompok intervensi (p=0,000). Bemain terapeutik mewarnai ini dapat menurunkan kecemasan, menstimulasi perkembangan motorik halus, menambah pengetahuan, serta memberi rasa senang pada anak. Peneliti menyimpulkan bahwa ada intervensi bermain terapeutik terhadap nilai kecemasan hospitalisasi anak prasekolah di RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung, sehingga diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan perawat dalam menurunkan kecemasan hospitalisasi anak prasekolah.
HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN STATUS GIZI PENDERITA TB PARU DI WILAYAH PUSKESMAS SUKA MAKMUR DAN PUSKESMAS SEBLAT BENGKULU UTARA TAHUN 2018 Rahmadani, Elsi; Nasuha, Ahmad Riadin; ., Midiawati
Journal of Nursing and Public Health Vol 6 No 2 (2018)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.114 KB) | DOI: 10.37676/jnph.v6i2.643

Abstract

Tuberkulosis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium Tubercolosis dan masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di mana ada satu juta orang meninggal karena TB. Salah satu efek yang terjadi pada pasien TB Paru adalah status gizi tidak normal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola makan dengan status gizi penderita Tuberkulosis Paru di Puskesmas Suka Makmur dan Puskesmas Seblat Kabupaten Bengkulu Utara pada tahun 2018. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analitik, menggunakan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 43 penderita TB Paru di Puskesmas Suka Makmur dan di Puskesmas Seblat tahun 2017 sebanyak 43 sampel data yang diambil dengan total sampling. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan univariat dan bivariat menggunakan analisis chi square. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa hampir separuh responden (51,2%) memiliki pola makan buruk dan separuh responden (55,8%) memiliki status gizi normal, sedangkan menurut analisis chi-square menunjukkan bahwa p = 0,002 lebih kecil dari alpha 0, 05. Artinya ada hubungan antara pola makan dengan status gizi TB paru. Diharapkan kepada semua institusi kesehatan masyarakat dapat meningkatkan observasi dan penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan tentang TB Paru terutama pentingnya pola makan yang baik melalui peningkatan konseling gizi.
PENGARUH DZIKIR TERHADAP SKALA NYERI PADA IBU POST PARTUM SECTIO CAESAREA DI RSUD DR. M. YUNUS BENGKULU TAHUN 2019 VIVIYANI, TIARA; WULANDARI, DWI; RAHMADANI, ELSI
Journal of Nursing and Public Health Vol 7 No 2 (2019)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.117 KB) | DOI: 10.37676/jnph.v7i2.903

Abstract

Sectio Caesarea di Indonesia persentasenya sebesar15,3%, di Provinsi Bengkulu sectio caesar sebanyak 33.854 orang serta pada tahun 2018 sebanyak 393 orang di RSUD Dr. M.Yunus Bengkulu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dzikir terhadap skala nyeri pada ibu post partum Sectio Caesarea di RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu Tahun 2019. Metode yang digunakan adalah Quasi Eksperimen, pre two group test design with control group, data dikumpulkan melalui observasi skala nyeri sectio caesar pada 26 orang sampel dengan teknik accidental sampling. Hasil analisis Uji Univariat karakteristik ibu post partum yang melakukan sectio caesar yaitu 15 orang (57,7%) berumur <20 tahun dan 12 orang (46,2%) berpendidikan SMA. Rata-rata skala nyeri sebelum pada ibu post partum Sectio Caesarea pada kelompok intervensi 4,84 (Nyeri sedang) nyeri setelah 1,85 (Nyeri ringan). Rata-rata skala nyeri sebelum dan setelah pada ibu post partum Sectio Caesarea yaitu 5,00 (Nyeri sedang). Hasil bivariat yaitu Tidak ada pengaruh penurunan nyeri sebelum dan setelah pada ibu post partum Sectio Caesarea pada kelompok kontrol (tidak dilakukan dzikir) . Ada pengaruh skala nyeri pada ibu post partum Sectio Caesarea pada kelompok intervensi (dilakukan dzikir) di RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu Tahun 2019 dan tidak ada pengaruh penurunan nyeri sebelum dan setelah pada ibu post partum Sectio Caesarea pada kelompok kontrol (tidak dilakukan dzikir). Peneliti menyarankan pihak Rumah Sakit pihak petugas dapat menerapkan terapi dzikir dalam menurunkan nyeri post sectio caesar bukan hanya menjadi anjuran tapi melaksanakan intervensi terhadap anjuran yang selama ini diberikan.