Cassava (Mannihot esculenta) is a food source of carbohydrates, feed ingredients and raw materials for various food and non-food industries. Pruning or purining is a step to remove some parts of the plant such as branches and twigs to get a certain shape, so that it can reach a high level of efficiency so that sunlight can illuminate, make it easier to detect pests, and simplify the process of harvesting the plants. The study aims to determine the effect of leaf trimming which can produce the number of leaves on several cassava varieties. This research was conducted in Beji District, Batu City. The time of the study began from August to December 2017. This study used a Randomized Block Design (RBD) consisting of 3 replications. The treatment factor in this study consisted of two (2) factors, namely: Factor I was a variety of cassava plant (V) consisting of 4 types, namely: V1 = Malang I, V2 = Shrimp Pond, V3 = Malang IV and V4 = UJ 5. Observation variables: plant height, number of leaves, stem diameter, number of shoots, number of pruned leaves, leaf wet weight and leaf dry weight. The results can show that: The best cassava variety is Malang I variety which has a significant effect on plant height and stem diameter at 32 weeks of age, but is not different from UJ 5 varieties, Varieties of shrimp ponds affect the number of shoots until the age of 26 weeks. The best type of 20% pruning has a significant effect on the height of cassava plants, number of leaves, number of shoots, stem diameter at 32 weeks of age and weight of pruned leaves. Ubi kayu (Mannihot esculenta) merupakan salah satu bahan pangan sumber karbohidrat, bahan pakan dan bahan baku berbagai industri pangan dan non-pangan. Pemangkasan atau purining merupakan langkah pembuangan beberapa bagian pada tanaman seperti cabang dan ranting untuk mendapatkan bentuk tertentu, sehingga dapat mencapai tingkat efisien yang tinggi agar cahaya matahari mampu menyinari, mempermudah mendeteksi hama penyakit, serta mempermudah proses panen tanaman tersebut. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pangkasan daun yang dapat menghasilkan jumlah daun pada beberapa varietas ubi kayu. Penelitian inidilaksanakan di Kecamatan Beji, Kota Batu. Waktu penelitian dari bulan Agustus sampai Desember 2017. Penelitian ini menggunakan Rancangan AcakKelompok (RAK) yang terdiri dari 3 ulangan. Faktor perlakuan dalam penelitian ini terdiri dari dua (2) faktor yaitu :Faktor I adalah Varietas tanaman Ubi Kayu (V) terdiri dari 4 jenis yaitu :V1 = Malang I, V2 = Tambak Udang, V3 = Malang IV dan V4 = UJ 5. Variabel pengamatan : tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, jumlah tunas, jumlah daun pangkas, berat basah daun dan berat kering daun. Hasil penelitian menunjukan bahwa : Varietas ubi kayu terbaik yaitu varietas Malang I yang berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan diameter batang pada umur 32 minggu, namun tidak berbeda dengan varietas UJ 5, Varietas Tambak udang berpengaruh terhadap jumlah tunas sampai umur 26 minggu. Jenis pemangkasan 20% terbaik berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman ubi kayu, jumlah daun, jumlah tunas, diameter batang pada umur 32 minggu dan berat daun pangkas.