One of the strategies for early detection and monitoring of risk factors for Non-Infection Diseases (PTM) is the implementation of Posbindu PTM. Still included in the low category regarding the achievement of the total number of patients checking the basic and primary posbindu for non infection diseases (covering all posbindu activities) which is below the 50% target of 20.2%. This study aims to determine the perceptions of posbindu participants about the implementation of Posbindu for non infection diseases. This research is a descriptive study with a qualitative approach in March-August 2020 through in-depth interviews with 5 informants and 3 triangulations using interview, observation and documentation guidelines. The research focuses on the perspectives of the Posbindu participants about the implementation of Posbindu for non infection diseases at public health center of in the Beringin Raya Bengkulu City.The results showed that the implementation of Posbindu used a 5-table system (registration, height measurement, weighing, recording by cadres then to the medical team for blood pressure, blood sugar, cholesterol and uric acid checks, consultation by Posbindu officers and cadres was carried out once a month at residents' homes. The implementation has been running according to the public health center SOP. Service quality is generally good, but the community's enthusiasm is still low in participating in Posbindu, there are participants who are still afraid to have their health checked at Posbindu, there are things that are felt to be less than optimal in service where people feel less satisfied because only examination but no medicine, insufficient examination tools and the implementation of Posbindu held during working hours A referral system has been implemented if a participant is at risk of being asked to go to the puskesmas for treatment.Salah satu strategi untuk deteksi dini dan pemantauan faktor risiko Penyakit Tidak Menular (PTM) yaitu pelaksanaan Posbindu PTM. Masih termasuk katagori rendah mengenai capaian jumlah keseluruhan pasien melakukan pengecekan pada posbindu PTM dasar dan utama (meliputi semua kegiatan posbindu) yakni dibawah target 50% sebesar 20,2%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi peserta posbindu tentang pelaksanaan kegiatan Posbindu PTM di wilayah Kerja Puskesmas Beringin Raya Kota Bengkulu. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif pada Maret-Agustus 2020 melalui wawancara mendalam terhadap 7 informan dan 3 triangulasi dengan menggunakan pedoman wawancara, pengamatan dan dokumentasi. Penelitian berfokus pada perspsi peserta posbindu tentang pelaksanaan kegiatan Posbindu PTM di Wilayah Kerja Puskesmas Beringin Raya Kota Bengkulu.Hasil Penelitian menunjukan Pelaksanaan Posbindu menggunakan sistem 5 meja (Pendaftaran, Tinggi badan, berat badan, pencatatan oleh kader selanjutnya pemeriksaan tekanan darah, gula darah, cek kolesterol, dan asam urat, konsultasi oleh petugas dan kader posbindu dilaksanakan satu bulan sekali di rumah warga. Pelaksanaan telah berjalan sesuai SOP Puskesmas. Kualitas pelayanan pada umumnya sudah baik, namun masih rendahnya antusias masyarakat mengikuti posbindu, ada peserta yang masih merasa takut memeriksakan kesehatannya ke posbindu, ada hal yang dirasakan masih kurang maksimal dalam pelayanan dimana masyarakat merasa kurang puas karena hanya pemeriksaan tapi tidak ada obat, alat pemeriksaan tidak cukup serta pelaksanaan posbindu diadakan pada jam kerja. Sistem rujukan telah dilakukan jika ada peserta yang berisiko akan disuruh pengobatan ke puskesmas. Diharapkan melakukan pendekatan langsung ke masyarakat dan kader sehingga mampu memberikan kesadaraan bahwa Posbindu ini adalah bagian dari pemantauan kesehatan masyarakat.