Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN RESOLUSI KONFLIK TERHADAP SIKAP SOSIAL DAN HASIL BELAJAR IPS KELAS V SD GUGUS 2 SELONG LOMBOK TIMUR Rodiyah, Hadiatul; Lasmawan, Wayan; Dantes, Nyoman
Jurnal DIDIKA: Wahana Ilmiah Pendidikan Dasar Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Didika : Wahana Ilmiah Pendidikan Dasar
Publisher : universitas hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.878 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan sikap sosial dan hasil belajar IPS siswa kelas V SD Gugus 2 Selong Lombok Timur yang dibelajarkan melalui model pembelajaran resolusi konflik dengan yang dibelajarkan melalui pembelajaran konvensional. Populasi penelitian berjumlah 280 orang dan sampel berjumlah 96 yang dipilih menggunakan teknik random sampling. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan rancangan posttest control group design. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner sikap sosial dan tes hasil belajar IPS berupa tes pilihan ganda. Data dianalisis menggunakan uji statistik MANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat perbedaan sikap sosial, antara siswa yang dibelajarkan melalui model pembelajaran Resolusi Konflik dengan siswa yang dibelajarkan melalui model pembelajaran konvensional pada siswa kelas V Sekolah Dasar gugus 2 Selong Lombok Timur, (2) terdapat perbedaan hasil belajar IPS, antara siswa yang dibelajarkan melaluii model pembelajaran Resolusi Konflik dengan siswa yang dibelajarkan melalui model pembelajaran konvensional pada siswa kelas V Sekolah Dasar gugus 2 Selong Lombok Timur, (3) terdapat perbedaan simultan, sikap sosial dan hasil belajar IPS siswa, antara siswa yang dibelajarkan melalui model pembelajaran Resolusi Konflik dengan siswa yang dibelajarkan melalui model pembelajaran konvensional pada siswa kelas V Sekolah Dasar gugus 2 Selong Lombok Timur
Pemberdayaan Limbah Serabut Kelapa Menjadi Pobuke Berbasis Geometri Untuk Menaggulangi Tingkat Pengagguran Di Desa Senyiur Mahmudah, Rifaatul; Abdullah, Abdullah; Rodiyah, Hadiatul; Susilawati, Susilawati
ABSYARA: Jurnal Pengabdian Pada Masayarakat Vol 1, No 1 (2020): ABSYARA: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa senyiur merupakan salah satu  daftar pedesaan  yang menjadi pusat perhatian pemerintah. Perdesaan tersebut membutuhkan pendampingan untuk mengelola potensi daerah mereka melihat banyaknya pengangguran. Faktor pendorong peningkatan Pengangguran karena tingginya angka kemiskinan yang menyebabkan banyak yang tidak menikmati bangku sekolah. Dampaknya para pengangguran tidak memiliki skill yang handal. Masyarakat pengangguran terdiri dari anak terlantar/putus sekolah dan ibu rumah tangga yang tidak memiliki hasil tetap . Salah satu pemecahan masalahnya adalah memberdayakan serabut kelapa menjadi  barang yang bernilai ekonomis, karena dapat membantu perekonomian masyarakat  pengangguran. Target luaran yang hendak dicapai adalah memberdayakan limbah  serabut  kelapa  menjadi POBUKE (Pot Bunga Kekinian) berbasis geometri. Geometri tersebut merupakan software geometri interaktif  untuk ketepatan dan simulasi penggunaan, agar mudah memanipulasi dan membuat objek-objek geometris, karena seni secara universal memiliki hubungan geometri yang begitu kompleks. Manfaat penelitian ini tidak lain membantu pemerintah mengurangi tingkat pengangguran serta terciptanya lapangan pekerjaan. Harapanya dapat menumbuh kembangkan jiwa enterpreuner masyarakat pengangguran. Produk ini juga dapat dijadikan sebagai media pembelajaran matematika. Metode dalam kegiatan ini adalah menggunakan metode demonstrasi, ceramah, diskusi, praktik dan obsevase. 1. Metode demonstrasi berbasis ceramah digunakan sebagai simulasi training atau kegiatan pelatihan. 2. Metode diskusi digunakan sebagai komunikasi dua arah yang bersifat terbuka antara para tim peneliti dan pemateri dengan para karyawan. 3. Metode praktik untuk mengimlplementasikan pengetahuan yang sudah didapatkan dari para tim peneliti dan pemateri yang professional dalam bidang kerajinan. 3. Metode observase sebagai evaluasi tingkat pemahaman masyarakat dalam mengimplementasikan simulasi yang sudah diberikan.Kata Kunci : Serabut Kelapa, POBUKE, Geometri dan Pengangguran
Pemberdayaan Limbah Serabut Kelapa Menjadi Pobuke Berbasis Geometri Untuk Menaggulangi Tingkat Pengagguran Di Desa Senyiur Rifaatul Mahmudah; Abdullah Abdullah; Hadiatul Rodiyah; Susilawati Susilawati
ABSYARA: Jurnal Pengabdian Pada Masayarakat Vol 1, No 1 (2020): ABSYARA: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/ab.v1i1.2409

Abstract

Desa senyiur merupakan salah satu  daftar perdesaan  yang menjadi pusat perhatian pemerintah. Perdesaan tersebut membutuhkan pendampingan untuk mengelola potensi daerah mereka melihat banyaknya pengangguran. Faktor pendorong peningkatan Pengangguran karena tingginya angka kemiskinan yang menyebabkan banyak yang tidak menikmati bangku sekolah. Dampaknya para pengangguran tidak memiliki skill yang handal. Masyarakat pengangguran terdiri dari anak terlantar/putus sekolah dan ibu rumah tangga yang tidak memiliki hasil tetap . Salah satu pemecahan masalahnya adalah memberdayakan serabut kelapa menjadi  barang yang bernilai ekonomis, karena dapat membantu perekonomian masyarakat  pengangguran. Target luaran yang hendak dicapai adalah memberdayakan limbah  serabut  kelapa  menjadi POBUKE (Pot Bunga Kekinian) berbasis geometri. Geometri tersebut merupakan software geometri interaktif  untuk ketepatan dan simulasi penggunaan, agar mudah memanipulasi dan membuat objek-objek geometris, karena seni secara universal memiliki hubungan geometri yang begitu kompleks. Manfaat penelitian ini tidak lain membantu pemerintah mengurangi tingkat pengangguran serta terciptanya lapangan pekerjaan. Harapanya dapat menumbuh kembangkan jiwa enterpreuner masyarakat pengangguran. Produk ini juga dapat dijadikan sebagai media pembelajaran matematika. Metode dalam kegiatan ini adalah menggunakan metode demonstrasi, ceramah, diskusi, praktik dan obsevase. 1. Metode demonstrasi berbasis ceramah digunakan sebagai simulasi training atau kegiatan pelatihan. 2. Metode diskusi digunakan sebagai komunikasi dua arah yang bersifat terbuka antara para tim peneliti dan pemateri dengan para karyawan. 3. Metode praktik untuk mengimlplementasikan pengetahuan yang sudah didapatkan dari para tim peneliti dan pemateri yang professional dalam bidang kerajinan. 3. Metode observase sebagai evaluasi tingkat pemahaman masyarakat dalam mengimplementasikan simulasi yang sudah diberikan.
Penggunaan Media Flash Card Berbasis Kearifan Lokal Terhadap Kemampuan Membaca Siswa Dengan Hambatan Fungsional Belajar Baiq Sri Hulfa; Donna Boedi Maritasari; Hadiatul Rodiyah
Journal on Education Vol 6 No 1 (2023): Journal On Education: Volume 6 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v6i1.4382

Abstract

This objective of this research to analyze the factor that influence the reading difficulties of students with functional learning disabilities, and to assess the effecacy of employing flash card media based on local wisdom on the reading ability of students with functional learning difficulties. The descriptive qualitative research method was applied, employing a case study methodology. This study’s participants were five third-grade students from SDN 2 Kesik who had functional learning difficulties. Observation, interviews and documentation were utilized to gain data. Data were analyzed using data collection, data reduction, data presentation, and conclusion/verification. The findings indicate that using flash card media based on local wisdom is helpful for sharpening students’ memory as well as improving the reading skills of students with functional learning disabilities at the level of reading, identifying letters and spelling. This can be observed through the students’ improving reading skills indicators.