Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Upaya Meningkatkan Kemampuan Siswa dalam Menginterprestasikan Peta Tentang Pola dan Bentuk Muka Bumi Melalui Media Peta Endang Sriningsih
Madaniyah Vol 5 No 2 (2015): 5 (2) Edisi Agustus 2015
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Pemalang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.22 KB)

Abstract

Education is an investment in human resources. To get quality human resources, it is necessary to pay attention to several interrelated factors, including infrastructure, education, curriculum, education personnel and community participation. Therefore, teachers have a very important role in the world of education. Educational media in the form of maps were chosen in this study considering the media map is a media that does not require a large place and easy to use. How the application of map media in improving student learning outcomes in interpreting maps about the pattern and shape of the earth. This class action research was conducted in two cycles, consisting of four stages, namely action planning, observation and reflection. In the first cycle of learning, student test results increased by 33.11% ie from the results of pre-cycle tests 61.08 to 73.65 The average value obtained by students on the first cycle test first meeting and the results of the first cycle at the second meeting increased to 74.70. In the second cycle both at the first meeting and the second meeting increased by 89.47%. while the minimum completeness limit of 70 and the average students get at the first meeting is 80.54 to 85.54.
Fitur Linguistik Dan Non-Linguistik Penggunaan Bahasa Sms Pada Siswa Smpn 4 Mataram Dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Sekolah Endang Sriningsih
RETORIKA: Jurnal Ilmu Bahasa Vol. 1 No. 2 (2015): October 2015
Publisher : Magister of Linguistic, Postgraduated Program, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (723.249 KB) | DOI: 10.22225/jr.1.2.35.298-308

Abstract

Isu sentral yang dikaji dalam penelitian ini adalah 1) bagaimanakah fitur linguistik dan non-linguistik yang digunakan siswa dalam berbahasa SMS? dan 2) Bagaimanakah implikasi fitur linguistik dan non-linguistik penggunaan bahasa SMS pada siswa kelas VIII 10 SMPN 4 Mataram tahun pelajaran 2014/ 2015 terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah? Data yang dipergunakan untuk menjawab tiga persoalan tersebut diperoleh dari para siswa berupa fitur linguistik dan non-linguistik penggunaan bahasa SMS. Teknik pengumpulan data dengan cara: memotret (Capture atau Screenshot) dari HP mereka, observasi, mencatat kejadian di lapangan, kuesioner, dan wawancara. Seluruh data yang ada diidentifikasi, dikodifikasi, diklasifikasi, dan dianalisis. Data dianalisis berdasarkan bentuk, fungsi, makna, kontak sosial, dan implikasinya terhadap pembelajaran di sekolah. Hasil analisis menunjukkan bahwa fitur bahasa SMS para siswa berupa pesan verbal, yang terdiri dari fonem, morfem, leksikon, frasa, dan kalimat dan pesan non-verbal berupa emoticon (tanda rasa).Kata kunci: fitur, linguistik, dan SMS
PENERAPAN STRATEGI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SENI MUSIK SISWA Endang Sriningsih
Jurnal Didaktika Pendidikan Dasar Vol 3 No 1 (2019): Jurnal Didaktika Pendidikan Dasar
Publisher : Direktorat Guru Pendidikan Dasar, Kemendikbudristek R.I.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The preliminary research showed that the average of student learning outcomes in Music Subjects is still in the low category. The reflection process shows that the previous teaching and learning process was not connected with the student's real life. The strategy of teaching and learning that connect and near to the student activities is contextual teaching and learning (CTL). The aims of this research are to describe: (1) the teacher activities while implementing CTL; (2) the student activities in the implementation of CTL; and (3) the increasing of student learning outcomes in playing musical instrument recorder in accordance with the notation of music after CTL process. The research methodology is Classroom Action Research (CAR) which consists of three cycles (Kemmis & Mc. Taggart). The model of CAR consists of four steps that are planning, actuating, observing, and reflection. This research was conducted in SMPN 4 Mataram with the subject of students in class IX 4 that consists of 29 people in the Odd semester of Academic Year 2017/ 2018. The results of the research showed an improvement of teacher activities in the first cycle to the second cycle and the second cycle to the third cycle around 13.51% and 7.14%. The improvement of student activities in the first cycle to the second cycle and the second cycle to the third cycle around 10.71% and 9.67%. Moreover, the improvement of teacher and students' activities lead to the improvement of student learning outcome on knowledge aspect which increased on the first cycle to the second cycle and the second cycle to the third cycle around 16 points and 12 points, and on the skills, aspect increased on the first cycle to the second cycle and the second cycle to the third cycle around 13 points and 8 points.
DAMPAK PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SENI MUSIK DENGAN TEKNIK BERMAIN ALAT MUSIK RECORDER DI KELAS VII 1 SMP NEGERI MATARAM SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2015/ 2016 Endang Sriningsih
JURNALISTRENDI : JURNAL LINGUISTIK, SASTRA, DAN PENDIDIKAN Vol 3 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Nahdlatul Wathan Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.021 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui dampak penggunaan metode demonstrasi terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Seni Musik terkait dengan teknik bermain alat musik recorder di kelas VII 1 SMP Negeri 4 Mataram semester genap tahun pelajaran 2015/2016. Perencanaan tindakan dalam penelitian ini adalah materi pembelajaran dan skenario pembelajaran, sedangkan dalam pelaksanaan tindakan adalah melaksanakan proses pembelajaran di kelas dengan penyusunan beberapa instrumen, sedangkan siklus tindakan dalam penelitian ini adalah siklus kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak penggunaan metode demonstrasi dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam teknik bermain alat musik recorder. Data hasil observasi guru pada siklus I menunjukkan perolehan 3,8 dan pada siklus II 45, berarti mengalami peningkatan 7%. Data hasil observasi guru terhadap siswa terkait dengan aktivitas siswa pada siklus I menunjukkan perolehan rata-rata 2,9 dan pada siklus II 3,3 berarti mengalami peningkatan 4%. Data hasil perolehan para siswa pada saat tes tertulis siklus I memperoleh nilai rata-rata 70, dan pada siklus II memperoleh nilai rata-rata 85 berarti mengalami peningkatan 15%. Data hasil perolehan para siswa pada saat tes praktek siklus I memperoleh nilai rata-rata 70 dan pada siklus II memperoleh nilai rata-rata 87 berarti mengalami peningkatan 17%.
Peningkatan Hasil Belajar Seni Musik Siswa Menggunakan Strategi Pembelajaran CTL (Contextual Teaching Learning) Endang Sriningsih
JURNALISTRENDI : JURNAL LINGUISTIK, SASTRA, DAN PENDIDIKAN Vol 3 No 2 (2018)
Publisher : Universitas Nahdlatul Wathan Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.07 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivtas strategi pembelajaran CTL dalam meningkatkan kemampuan siswa memainkan alat musik recorder sesuai dengan notasi musik dan profesionalisme guru dalam meningkatkan mutu pendidikan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di SMPN 4 Mataram selama 3 bulan dari bulan Agustus- November 2017 dengan objek penelitian siswa kelas IX tahun pelajaran 2017/2018. Sumber data dalam penelitian ini yaitu hasil belajar siswa, cara guru mengajar, dan hasil observasi dari guru ke siswa dan dari observer ke guru pada setiap siklus. Teknik analisis data secara kualitatif dengan melihat penyempurnaan-penyempurnaan pada setiap siklus pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pembelajaran CTL dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memainkan alat musik recorder sesuai dengan notasi musik. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan nilai dari siklus I ke II dan siklus II ke III sebagai berikut: data hasil observasi observer terhadap guru mengalami peningkatan 13,51% dan 7,14%, data hasil observasi guru terhadap siswa terkait dengan aktivitas siswa mengalami peningkatan 10,71% dan 9,67%, data hasil tes tertulis mengalami peningkatan 23,18% dan 14,11%, dan data hasil tes praktek mengalami peningkatan 19,69% dan 10,12%.
PECAH BELAH BUNYIKAN MELODI INDAH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PEMBELAJARAN SENI MUSIK SISWA KELAS IX 1 SMP NEGERI 4 MATARAM Endang Sriningsih
JURNALISTRENDI : JURNAL LINGUISTIK, SASTRA, DAN PENDIDIKAN Vol 4 No 2 (2019)
Publisher : Universitas Nahdlatul Wathan Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (817.638 KB)

Abstract

Inovasi Pembelajaran ini terinspirasi oleh keinginan inovator untuk bermain musik secara sederhana dan menarik. Terkait dengan revolusi industri 4.0, sebenarnya inti dari revolusi industri adalah mengedepankan teknologi untuk teknologi dan kreativitas yang dimaksud adalah terkait alat musik angklung yang tidak mudah didapatkan di Mataram NTB, sehingga inovator memunculkan ide menemukan alat yang mudah diperoleh dan bisa digunakan untuk bermain kemajuan zaman. Senada dengan definisi teknnologi (Alwi dkk, 2002: 1158) yaitu bahwa teknologi adalah 1. metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis; ilmu pengetahuan terapan; 2. keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Inovator memiliki ide mengkolaborasikan antara definisi teknologi sebagai tools untuk mempermudah mencapai suatu kebutuhan, dengan kreativitas dalam berkesenian. Kolaborasi antara musik. Alat (tools) yang digunakan berupa pecah belah difungsikan sebagai alat musik melodis. Ide ini menjadi Inovasi Pembelajaran yang diterapkan di kelas IX 1 SMPN 4 Mataram, dengan menggunakan model pembelajaran PAIKEM. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam bermain musik. Inovasi Pembelajaran ini terdiri dari 3 tahap. Tahap 1. Mendeteksi nada yang dihasilakan pecah belah pada saat dipukul; tahap 2. Mengelompokkan nada-nada dari pecah belah dalam 1 oktaf (7 nada pokok); Tahap 3. Bermain musik ansambel menggunakan pecah. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata siswa Aktivitas 1 ke 2 meningkat 14,5%, dan aktivitas 2 ke 3 meningkat 12,8%. Berdasarkan hasil ketuntasan belajar: aktivitas 1 jumlah siswa yang dinyatakan tuntas 20,7%. aktivitas 2: 51,7%. aktivitas 3: 100%, dan data hasil kuesioner para siswa, 100% siswa menyatakan bahwa keterampilan bermain musik mereka meningkat.
PELABEL SAC (PEMANFAATAN PECAH BELAH UNTUK BERMAIN MUSIK ANSAMBEL MENGGUNAKAN APLIKASI SMART APPS CREATOR Endang Sriningsih
JURNALISTRENDI : JURNAL LINGUISTIK, SASTRA, DAN PENDIDIKAN Vol 6 No 2 (2021): Edisi November 2021
Publisher : Universitas Nahdlatul Wathan Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51673/jurnalistrendi.v7i1.1013

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat, khususnya kepada peserta didik, bahwa pecah belah dapat dimanfaatkan untuk bermain musik ansambel. Dalam hal ini pecah belah difungsikan sebagai alat musik melodis. Agar kita mengetahui pecah belah bernada atau tidak bernada perlu dideteksi menggunakan keyboard. Pecah belah yang bernada dikelompokkan dan diurutkan sehingga terdiri dari 1 oktaf (7 nada pokok) agar bisa digunakan untuk memainkan suatu lagu secara bersama-sama. Media yang digunakan dalam pembelajaran ini berupa Smart App Creator (SAC). SAC adalah aplikasi multimedia yang mampu merancang dan membuat suatu media pembelajaran interaktif berbasis android dan ios tanpa coding. Penelitian ini merupakan hasil inovasi pembelajaran yang dilaksanakan di SMPN 4 Mataram selama 3 bulan dari bulan April- Juli 2020 dengan objek penelitian siswa kelas IX semester genap, tahun pelajaran 2019/2020. Sumber data dalam penelitian ini berupa hasil belajar siswa. Teknik analisis data diolah secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pelabel SAC dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam bermain musik ansambel. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan nilai pengetahuan pada tahap awal ke tahap akhir 54,3% dan peningkatan nilai keterampilan pada tahap awal ke tahap akhir 72%.