Herwijanti, Enniek
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh variasi individu terhadap kualitas semen segar dan beku pejantan unggul Sapi Bali Fazrien, Wahyu Alif; Herwijanti, Enniek; Isnaini, Nurul
Sains Peternakan: Jurnal Penelitian Ilmu Peternakan Vol 18, No 1 (2020): Sains Peternakan
Publisher : Universitas Sebelas Maret (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.341 KB) | DOI: 10.20961/sainspet.v18i1.37986

Abstract

Penelitian ini dilakukan guna mengetahui adanya pengaruh perbedaan individu terhadap kualitas semen segar dan semen beku Pejantan Sapi Bali. Penelitian ini dilakukan di Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari, Malang. Materi penelitian yang digunakan yaitu 5 ekor pejantan Sapi Bali pada umur yang sama yaitu 8 tahun. Dilakukan penampungan semen sebanyak 20 kali pada setiap pejantan, yang selanjutnya dilakukan uji kualitas semen. Variabel penelitian yang digunakan yaitu volume, pH, motilitas individu spermatozoa, konsentrasi spermatozoa, motilitas before freezing, post thawing motility dan recovery rate. Analisa data menggunakan uji Kruskal-Wallis, apabila menunjukkan hasil yang berbeda nyata maka dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang nyata (P<0,05) pada variabel penelitian uji kualitas semen segar secara makroskopis yaitu volume dan pH. Serta menunjukkan hasil yang berbeda nyata (P<0,05) pada uji kualitas semen beku (before freezing, post thawing motility dan recovery rate). Pada uji kualitas semen segar secara mikroskopis menunjukkan hasil yang kontradiktif dimana uji konsentrasi menunjukkan taraf signifikansi yang berbeda nyata (P<0,05) tetapi tidak berbeda nyata (P>0,05) pada uji motilitas individu spermatozoa. Enam dari tujuh variabel penelitian yang diuji menujukkan hasil yang berbeda nyata (P<0,05), sehingga dapat disimpulkan dalam penelitian ini bahwa perbedaan individu berpengaruh terhadap kualitas semen segar dan beku pejantan Sapi Bali.
Effect of breeds on semen characteristics of aged bulls in the Indonesian National Artificial Insemination Center Novianti, Irida; Purwantara, Bambang; Herwijanti, Enniek; Nugraha, Chairdin Dwi; Putri, Rafika Febriani; Furqon, Ahmad; Septian, Wike Andre; Rahayu, Sri; Nurgiartiningsih, Veronica Margareta Ani; Suyadi, Suyadi
Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan (Indonesian Journal of Animal Science) Vol 30, No 2 (2020): August 2020
Publisher : Faculty of Animal Science, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jiip.2020.030.02.10

Abstract

Madura and Bali cattle are two of Indonesian indigenous breeds. One possible method to increase their productivity is through artificial insemination (AI) using frozen semen. This study conducted at the Singosari National Artificial Insemination Center, East Java, Indonesia, to evaluate the semen characteristics of different bull breeds ranging in age from 7 to 10 years and to provide useful recommendations regarding the efficacy of older cattle. A total of 2016 ejaculation data recorded from Indonesian indigenous cattle (Madura and Bali bulls) and Bos taurus bulls (Simmental) were used in this study to analyze semen volume, sperm motility, and sperm concentration. Results revealed differences in semen volume, sperm motility, and sperm concentration among bull breeds (p < 0.05). Simmental bulls have the highest semen volume (p < 0.05) compared with Bali and Madura bulls. Base on sperm motility, Bali bulls showed the highest average value (p < 0.05) compared with Simmental and Madura bulls. Sperm concentration was the highest (p < 0.05) among Bali bulls compared with Simmental and Madura bulls. Another important finding was that the average semen volume, sperm motility, and sperm concentration of older bulls fulfilled the standard criteria established for frozen semen processing. Therefore, it would be possible to improve the performance of these breeds through artificial insemination using frozen semen of Madura and Bali bulls, which can be more widely distributed to farmers to increase their herd productivity. This study also indicates that Indonesian indigenous bulls have superior semen characteristics than Simmental bulls.