Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GALERI BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KEWARGANEGARAAN SISWA Insani, Nisrina Nurul
Jurnal Civicus Vol 20, No 1 (2020): JURNAL CIVICUS, JUNI 2020
Publisher : Department of Civic Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/civicus.v20i1.27957

Abstract

Penelitian ini mengkaji masalah kurangnya tanggung jawab peserta didik dalam menyelesaikan tugas belajar, kurangnya pemahaman materi belajar, dan kurangnya inisiatif dan kreatifitas akibat rendahnya keterampilan kewarganegaraan siswa. Studi ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan kewarganegaraan siswa. Studi eksperimen kuasi ini memilih Kelas X SMK Teknologi Industri Pembangunan Cimahi. Populasi dan sampel adalah Kelas X TEI B sebagai kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran kooperatif galeri belajar dan Kelas X TEI C sebagai kelas kontrol menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe peta konsep. Berdasarkan hasil perhitungan Wilcoxon Signed Rank Test, diperoleh nilai Z sebesar -4.091 dengan p value (Asymp. Sig. 2 tailed) sebesar 0.000 dimana kurang dari batas kritis penelitian 0.05 sehingga keputusannya hipotesis diterima atau berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara pretest dan posttest pada kelas eksperimen. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan model pembelajaran kooperatif galeri belajar memiliki efektifitas meningkatkan keterampilan kewarganegaraan siswa dapat diterima.
The implications of the green constitution movement program in creating law awareness for river border community Susan Fitriasari; Dasim Budimansyah; Nisrina Nurul Insani; Sandra Tresnayadi
Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan Vol 19, No 1 (2022): April
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jc.v19i1.40146

Abstract

Humans and the environment are two elements that should coexist. All levels of society should own related awareness of maintaining the environment. However, in reality, the river border community's awareness of the importance of preserving the environment is still lacking. One of the triggering factors is the lack of public legal awareness about the environment. the Green Constitution echoes the regulation of human rights to the environment in the state constitution as a commitment to environmental protection and management. The purpose of this activity is to foster an understanding of the legal awareness of the river coast community about the environment, understanding of regulations or alternative environmental policies on the river coast, and the community's ability as a pioneer of environmental law. The research method used in this study is using a qualitative approach. Data collection techniques by participant observation and focus groups discussion. Data analysis techniques with qualitative descriptive analysis techniques. The expected outcome is that the residents of the riverbank communities will gain advanced knowledge and understanding of legal awareness to protect the environment through the Green Constitutions program. 
Persepsi Mahasiswa tentang Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka Pertukaran Pelajar Nisrina Nurul Insani; Susan Fitriasari; Dede Iswandi
MUKADIMAH: Jurnal Pendidikan, Sejarah, dan Ilmu-ilmu Sosial Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Prodi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Sumatera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/mkd.v5i2.4353

Abstract

This article aims to observe students' perceptions of the MB-KM student exchange program, as well as what obstacles and barriers are experienced by students participating in the student exchange program. This research uses a case study method, with a focus on the implementation of an off-campus learning activity program, namely student exchange organized by the Citizenship Education study program, Universitas Pendidikan Indonesia. Observations were made on 23 Citizenship Education students in implementing a student exchange program at the Universitas Pendidikan Indonesia in Islamic law courses. Triangulation of data from observations, interviews, and field notes was used to analyze data collected during the implementation of student exchange activities. The findings of this study indicate that students have a favorable opinion of the Universitas Pendidikan Indonesia implementation of the student exchange program. The student exchange program is viewed as a means of developing an innovative learning culture through collaboration; however, the obstacles that activities frequently face are unexpected; there are issues with credit transfer, as well as student difficulties with adapting to a new environment and time management. 
PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PROGRAM KAMPUS MENGAJAR TAHUN 2022 DALAM MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN PARTISIPASI KEWARGANEGARAAN MAHASISWA Pitria Sopianingsih; Nisrina Nurul Insani; Dwi Iman Muthaqin; Baeihaqi; Iis Masitoh
Civic Edu : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol. 5 No. 2 (2022): Civic Edu: Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mahasiswa sebagai agent of change dituntut bisa berpartisipasi aktif dalam membangun bangsa. Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MB-KM) memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengambil bagian terjun langsung ke masyarakat menyelesaikan permasalahan negara. Kampus Mengajar merupakan salah satu program MB-KM dengan tujuan menuntaskan masalah literasi dan numerasi pendidikan di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi mahasiswa terhadap program kampus mengajar dalam mengembangkan keterampilan partisipasi kewarganegaraan mahasiswa. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif, metode studi kasus, dan analisis data menggunakan triangulasi data dari hail observasi, wawancara dan catatan lapangan selama program kampus mengajar. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa program kampus mengajar dapat mengembangkan keterampilan partisipasi kewarganegaraan mahasiswa. Mahasiswa dapat mengaktualisasikan kemampuan partisipasi kewarganegaraannya melalui gerakan yang nyata berupa inovasi dalam pembelajaran sehingga pembelajaran menjadi menyenangkan. Mahasiswa dapat membantu meningkatkan kompetensi literasi dan numerasi generasi bangsa serta membantu melakukan adaptasi teknologi khususnya bagi pengajar ataupun sekolah yang belum terlalu mengenal teknologi.
Analisis Pembelajaran PKn dalam Menciptakan Toleransi di Sekolah Armi Alzzaini Alkautzhar; Indah Syifa Virani; Nazhifatun Zulfa Nabilah; Dita Lutfiah; Rama Wijaya Abdul Rozak; Nisrina Nurul Insani
Jurnal Ilmiah Pendidikan Holistik (JIPH) Vol. 2 No. 2 (2023): April 2023
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/jiph.v2i2.3941

Abstract

Tolerance attitudes of students in schools are now starting to experience a decline with so much rejection of differences in many aspects of life. The purpose of this research is to find out whether Citizenship Education is able to create an attitude of tolerance in students at school. In conducting our research we used a descriptive qualitative method where our main focus in collecting data was interviewing three teachers of civics education at the senior high school level. The results of the study show that the Citizenship Education Subject has been able to create an attitude of tolerance in students towards their friends at school, especially during discussions in class. Although in the process of practice it is often faced with many obstacles both from the attitude of students and the surrounding environment.
Analisis pembelajaran Synchronous dan Asynchronous dalam meningkatkan Civic Competence di Sekolah Adam Yusuf Wardana; Aldiska Adelina Fitri; Haifa Zahwa Lunggana; Kayla Neisha Kusuma; M. Fathurrachman; Rama Wijaya Abdul Rozak; Nisrina Nurul Insani
Nautical : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia Vol. 2 No. 2 (2023): Nautical: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia
Publisher : ARKA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana pengaruh Civic Competence yang didalamnya mencakup (civic knowledge, civic skills, dan civic disposition) dalam Pembelajaran di sekolah baik secara synchronus ataupun asynchronus. Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif dan analisis menggunakan kuesioner kepada guru dan siswa. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa banyak dari siswa yang kurang memahami ataupun tidak memahami materi selama pembelajaran dilaksanakan secara daring. Ada juga beberapa siswa yang mengeluh terkendala kuota ataupun jaringan saat pembelajaran daring dilakukan. Berbeda dengan pembelajaran daring, pembelajaran luring sangat dirasa lebih efektif oleh siswa karena, dapat lebih memahami materi. Dan siswa pun mudah bergaul dengan sesama karena lebih banyak interaksi saat pembelajaran dilakukan secara luring. Sama halnya dengan siswa, guru pun banyak merasakan perbedaan dari pembelajaran daring dan luring. Banyak guru yang merasa kurang efektifnya pembelajaran daring terutama dalam peningkatan kompetensi kewarganegaraan. Guru juga harus memberikan pengetahuan dengan mengkombinasikan pembelajaran yang di sesuaikan dengan karakter peserta didik dalam kelas baik secara daring maupun luring.
Analysis of Civics Subjects in Preventing Cyberbullying Behavior Due to Moral Decadence in the Digital Age Gita Puspita Sari; Syifa Fauziah; Masna Bonita Hutabarat; Sintya Rodiani Makmur; Muhammad Mikdad; Rama Wijaya Abdul Rozak; Nisrina Nurul Insani
QISTINA: Jurnal Multidisiplin Indonesia Vol 2, No 1 (2023): June 2023
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/qistina.v2i1.502

Abstract

This study aims to find out the role of Pancasila and Citizenship Education (PPKn) taught by Pancasila and Citizenship Education Teachers at SMK Negri 1 Majalaya in overcoming the phenomenon of cyberbullying. This research uses descriptive qualitative method. The informants consisted of 35 students and 2 Pancasila and Citizenship Education Teachers from SMK Negeri 1 Majalaya. This study uses structuration theory from Anthony Giddens which states that globalization has changed most of the ways of human life which have certain consequences, including the moral degradation of students as a result of advances in information and communication technology, namely the phenomenon of cyberbullying. The data analysis technique used is Data Tabulation, Data Description and Analysis. The results of this study indicate that there are still many students at SMKN 1 Majalaya who experience cyberbullying both through social media and online games. As well as Pancasila and Citizenship Education Teachers at SMKN 1 Majalaya have been aware of this cyberbullying phenomenon and are trying to teach and instill Pancasila values to their students to be able to provide prevention of cyberbullying by making students at SMKN 1 Majalaya wiser in using the internet, bearing in mind that Pancasila Education and Citizenship is also very important in the formation of a nation and character building that forms citizens who are able to think critically and act responsibly.
Krisis Identitas Nasional: apakah campur kode merupakan ancaman bagi bahasa Indonesia? Feni Verawati; Nisa Nurmaulida Tsani; Siska Gandari; Achmad Syauky; Azmi Muhammad Dahlan; Rama Wijaya Abdul Rozak; Nisrina Nurul Insani
Atmosfer: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, Budaya, dan Sosial Humaniora Vol. 1 No. 2 (2023): Mei : Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, Budaya, dan Sosial Humaniora
Publisher : Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59024/atmosfer.v1i2.67

Abstract

This research aims to investigate whether code-mixing poses a threat to the Indonesian language as the national identity and the efforts that can be done as a prevention of identity crisis. It is because society is beginning to forget its national language. The research method used is descriptive qualitative. The research data were obtained from the general public who mix languages in their daily communication. Data collection was conducted by distributing questionnaires to respondents through Google Forms. The data obtained will then go through several stages, including data tabulation, description, and analysis. From the results obtained from this study, approximately 68.3% of the respondents mix their local and foreign languages with the Indonesian language. This frequent code-mixing can pose a threat to national identity, as people tend to forget their language and feel proud when using foreign languages. However, it was also found that code-mixing positively impacts social and cultural aspects, as it can be used to communicate more effectively and as a means of learning new languages. Code-mixing can become a threat if the speaker consciously prefers to use a foreign language in a conversation.
Pengaruh media sosial terhadap Degradasi Moral Generasi Z Asyifa Nurul Liah; Fajar Sidik Maulana; Giva Nur Aulia; Salfa Syahira; Sofi Nurhaliza; Rama Wijaya Abdul Rozak; Nisrina Nurul Insani
Nautical : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia Vol. 2 No. 1 (2023): Nautical: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia
Publisher : ARKA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh media sosial terhadap degradasi moral generasi Z. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, sedangkan dalam pengumpulan data penelitian menggunakan metode wawancara dan kuisioner (angket). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Intensitas menggunakan media sosial dari 68 responden berbeda-beda, dimulai dari respondenyang mengisi 1 jam dalam sehari hingga yang paling lama menggunakan media sosial selama 20 jam dalam sehari. Kemudian ditemukan juga hasil penelitian yang menyebutkan bahwasannya media sosial untuk mereka sangatlah penting. Berdasarkan hal tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa generasi z banyak menggunakan media social dalam keseharianya, hampir setiap saat mereka menggunakan media sosial dan hanya berhenti ketika mereka beristirahat saja.
Persepsi Mahasiswa Tentang Pertukaran Mahasiswa program Global Citizenship Exchange Susan Fitriasari; Nisrina Nurul Insani; Syifa Fauziah; Asyifa Nurul Liah
El-Mujtama: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 2 (2024): El-Mujtama: Jurnal Pengabdian Masyarakat (In Press)
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/elmujtama.v4i2.5660

Abstract

Higher education must immediately adapt because the Industrial Revolution 4.0 is changing social life and the order of society. Higher education plays an important role in developing students who are ready to face this shift. The Pancasila and Citizenship Education study program at FPIPS UPI plays a significant role through the innovative Global Citizenship Exchange Program. Through international exchange, this program aims to enhance students' abilities as global citizens. This case study uses qualitative methodology to collect data through interviews, questionnaires and documentation. The results show students' high interest and interest in this program, and the results show that global citizenship skills increase. Initiatives like these are critical to preparing students for future changes and ensuring that they contribute positively to an increasingly connected global society.