Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Karakteristik Termoklin dan Kecepatan Suara di Selat Lombok Berdasarkan Filtering Data CTD Menggunakan Analysis Toolpak Iskandar; Budi Sukoco, Nawanto; ., Kamija; Setyo Pranowo, Widodo
Jurnal Chart Datum Vol. 4 No. 1 (2018): JURNAL CHART DATUM
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3454.434 KB) | DOI: 10.37875/chartdatum.v4i1.3

Abstract

Selat Lombok merupakan salah satu dari 9 chokepoint (titik sempit) dunia. Selat Lombok juga merupakan salah satu alur dari 3 Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) yang terdapat pada ALKI II yang terdiri atas Selat Makasar dan Selat Lombok. Selat Lombok memiliki kedalaman lebih dari 150 meter, dan merupakan penghubung antara Samudera Pasifik dan Samudera Hindia yang sangat strategis untuk lintasan kapal selam. Sehingga sangat penting sekali informasi tentang kolom air di Selat Lombok untuk kebutuhan operasi militer perang. Untuk itu, validitas data tentang informasi yang akurat sangat penting sekali, yaitu dengan cara filtering data CTD. Tujuannya adalah untuk mengetahui karakteristik termoklin dan kecepatan suara di Selat Lombok. Salah satu metode yang digunakan untuk filtering data CTD adalah dengan menggunakan Analysis Toolpak. Hasil dari pengolahan data CTD menggunakan Analysis Toolpak menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara profil data sebelum dan sesudah filtering. Selain itu juga dapat diketahui bahwa karakteristik termoklin Selat Lombok dari arah Utara ke Selatan adalah semakin rapat atau tipis dengan ketebalan dari 146,094 meter menjadi 87,694 meter. Sedangkan karakteristik kecepatan suara di Selat Lombok dari arah Utara ke Selatan juga semakin rapat atau tipis dengan selisih nilai kecepatan suara dari 34,547 m/dt menjadi 27,538 m/dt. Massa air laut di lapisan termoklin diduga berasal dari North Pacific Intermediate Water (NPIW) yang masuk ke Selat Lombok melalui bagian Utara Selat Lombok dibuktikan dengan nilai rata-rata salinitas 34,415 psu pada rata-rata kedalaman 42,504 meter. Berdasarkan data di atas maka sangat penting sekali untuk melakukan filtering data CTD untuk menghasilkan data yang valid dan akurat sebelum diolah lebih lanjut.