Putri, Margareta Oktaviani
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERMAINAN BAHASA DALAM BAHASA JAWA SEBAGAI WAHANA KRITIK SOSIAL Putri, Margareta Oktaviani
Sutasoma : Jurnal Sastra Jawa Vol 3 No 1 (2014): Sutasoma
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sutasoma.v3i1.4018

Abstract

Permainan bahasa merupakan hasil olahan rasa para penciptanya mengenai hal-hal tertentu. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsi bentuk permainan bahasa yang dimanfaatkan sebagai wahana kritik sosial dan mendeskripsi fungsi masing-masing permainan bahasa yang dimanfaatkan sebagai wahana kritik sosial. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan teoretis dan metodologis. Pendekatan teoretis dalam penelitian ini adalah pendekatan sosiopragmatis, sedangkan pendekatan metodologis dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian pernainan bahasa dalam bahasa Jawa sebagai wahana kritik sosial adalah sebagai berikut. 1) Bentuk permainan bahasa dalam bahasa Jawa sebagai wahana kritik sosial meliputi bentuk abreviasi atau singkatan, akronim, permainan bunyi, dan antonimi. 2) Fungsi permainan bahasa dalam bahasa Jawa sebagai wahana kritik sosial meliputi fungsi mengkritik, mengejek, memerintah, peringatan, sindiran, menyampaikan informasi, menghibur, dan mengungkapkan perasaan. Saran yang dapat diberikan yaitu pembahasan mengenai permainan bahasa dalam bahasa Jawa sebagai wahana kritik sosial dapat dilakukan lebih mendalam lagi. Oleh karena itu, diharapkan adanya peneliti lain untuk meneliti mengenai permainan bahasa dalam bahasa Jawa sebagai wahana kritik sosial pada berbagai aspek. Language play is the manner of speaker about certain cases. the research is aimed to describe the form of language play and the function of language play that used to social critics. The approach that is used is theoretical and methodological approach. The theoretical approach that is used is sosiopragmatic approach, while the methodological approach is descriptive qualitative approach. The result of the research shows that 1) the form of language play in Javanese language as social critics cover by abbreviation or singkatan, acronym, sound play, and antonym 2) the function of language play in Javanese language is to social critics cover by criticizing, derisiving, reigning, commemoration, satire, giving information, amusing, and giving expression. The suggestion is the research of language play as social critic can be doing deeper. Because of that, hoped another researcher research about language play in Javanese language as social critic in many aspects.
PERMAINAN BAHASA DALAM BAHASA JAWA SEBAGAI WAHANA KRITIK SOSIAL Putri, Margareta Oktaviani
Sutasoma : Jurnal Sastra Jawa Vol 3 No 1 (2014): Sutasoma
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sutasoma.v3i1.4018

Abstract

Permainan bahasa merupakan hasil olahan rasa para penciptanya mengenai hal-hal tertentu. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsi bentuk permainan bahasa yang dimanfaatkan sebagai wahana kritik sosial dan mendeskripsi fungsi masing-masing permainan bahasa yang dimanfaatkan sebagai wahana kritik sosial. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan teoretis dan metodologis. Pendekatan teoretis dalam penelitian ini adalah pendekatan sosiopragmatis, sedangkan pendekatan metodologis dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian pernainan bahasa dalam bahasa Jawa sebagai wahana kritik sosial adalah sebagai berikut. 1) Bentuk permainan bahasa dalam bahasa Jawa sebagai wahana kritik sosial meliputi bentuk abreviasi atau singkatan, akronim, permainan bunyi, dan antonimi. 2) Fungsi permainan bahasa dalam bahasa Jawa sebagai wahana kritik sosial meliputi fungsi mengkritik, mengejek, memerintah, peringatan, sindiran, menyampaikan informasi, menghibur, dan mengungkapkan perasaan. Saran yang dapat diberikan yaitu pembahasan mengenai permainan bahasa dalam bahasa Jawa sebagai wahana kritik sosial dapat dilakukan lebih mendalam lagi. Oleh karena itu, diharapkan adanya peneliti lain untuk meneliti mengenai permainan bahasa dalam bahasa Jawa sebagai wahana kritik sosial pada berbagai aspek. Language play is the manner of speaker about certain cases. the research is aimed to describe the form of language play and the function of language play that used to social critics. The approach that is used is theoretical and methodological approach. The theoretical approach that is used is sosiopragmatic approach, while the methodological approach is descriptive qualitative approach. The result of the research shows that 1) the form of language play in Javanese language as social critics cover by abbreviation or singkatan, acronym, sound play, and antonym 2) the function of language play in Javanese language is to social critics cover by criticizing, derisiving, reigning, commemoration, satire, giving information, amusing, and giving expression. The suggestion is the research of language play as social critic can be doing deeper. Because of that, hoped another researcher research about language play in Javanese language as social critic in many aspects.