Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT PETANI GARAM DI PESISIR PANTAI SUWUNG BATAN KENDAL Sutrisna, I Nyoman Gede Tri; Cahyadi, Kadek Duwi; Edi, I Gede Made Saskara
Ngayah: Majalah Aplikasi IPTEKS Vol 9 No 1 (2018): Ngayah: Majalah Aplikasi IPTEKS
Publisher : Forum Layanan IPTEKS Bagi Masyarakat (FLipMAS) Wilayah Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Petani garam di Pantai Suwung Batan Kendal adalah petani garam tradisional yang memproduksi garam dengan membersihkan dan mengkristalkan kembali garam tambang yang didatangkan dari Madura. Proses pembersihan dan pengkristalan dilakukan secara tradisional dan sangat sederhana sehinggatidakdilakukankontrolprosesproduksi dankontrol kualitas produk yangdihasilkan. Dalam Program Ipteks Bagi Masyarakat (IbM) dilakukan perbaikan sistem produksi dengan mengendalikan beberapa faktor, seperti kualitas air yang digunakan, pelarutan dan penyaringan air garam jenuh, termasuk efisiensi penggunaan kayu bakar, serta pemanfaatan panas tungku dalam pengeringan produk garam jadi. Kualitas produk akhir diukur kandungan cemaran logam berat, cemaran mikroba, dan kadar air sehingga memenuhi standar baku produk garam yang aman dikonsumsi. Diversifikasi produk garam yang dihasilkan akan dibuat dengan memproduksi garam beryodium, garam meja, dan garam mandi. Produksi garam beryodium akan meningkatkan peluang pemasaran produk petani garam untuk dijual ke pasar tradisional. Produk garam meja akan dipasarkan ke restoran yang banyak dikembangkan di kawasan Bali Selatan, sedangkan garam mandi merupakan produk baru yang sangat potensial untuk dipasarkan ke perawatan kecantikan. Diharapkan dengan memastikan kualitas produk, efisiensi proses produksi, dan diversifikasi produk akan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani garam di Pantai Suwung Batan Kendal. The salt farmers of SuwungBatan Kendal Beach are traditional salt farmers who produce salt by cleaning and recrystallizing mine salt imported from Madura. The cleaning and crystallization process is done in a traditional way and is so simple, the production process and the quality control of the resulting product can not be controlled. In the IBM (IpteksBagiMasyarakat) Program there will be improvement of the production system by controlling for several factors, such as the quality of water used, the dissolution and filtration of saturated brine, including the efficiency of the use of firewood, and the utilization of furnace heat in drying the finished salt product. The quality of the final product is measured a heavy metal content, microbial, and water content so that it will meet the raw standard of salt products that are safe for consumption. Diversification of salt products produced will be made by producing iodized salt, table salt, and bath salt. The production of iodized salt will increase the marketing opportunities of salt farmers' products to be sold to traditional markets. Table salt products will be marketed to restaurants that are widely developed in the area of South Bali, while bath salt is a new product that is very potential to be marketed to beauty care. It is expected that by ensuring product quality, efficiency of production process, and product diversification will be able to increase income and welfare of salt farmers in SuwungBatan Kendal Beach.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN PASIEN PADA PENGOBATAN Edi, I Gede Made Saskara
Jurnal Ilmiah Medicamento Vol 1 No 1 (2015): Jurnal Ilmiah Medicamento
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/medicamento.v1i1.719

Abstract

Telaah sistematik ini bertujuan untuk mengkaji penelitian-penelitian yang berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan pasien pada penggunaan obat. Penelusuran artikel dilakukan melalui tiga data base yaitu: MedLine, PubMed dan ProQuest, kurun waktu pencarian dari 1 Januari 2009 sampai 31 Desember 2014. Kata kunci yang digunakan meliputi: social demography, perceptio, quality health care, social capital, drug characterization, concordance, adherence, compliance, persistence, antibiotic, outpatient. Pencarian awal diperoleh sebanyak 21.320 artikel yang sesuai dengan kata kunci. Sebanyak 21.234 artikel dibuang setelah meninjau judul dan abstrak. Tambahan 14 artikel dibuang karena topik tidak menyangkut topik kepatuhan minum obat, dan terakhir 69 dibuang karena tidak tersedia secara full teks, dan satu artikel lagi dibuang karena tidak sesuai topik kepatuhan minum obat, sehingga total artikel untuk telaah sistematik ini menjadi 17 artikel. Banyak faktor yang mempengaruhi kepatuhan pasien pada pengobatan sehingga sulit memprediksi penyebab ketidakpatuhan pada tingkat individu, untuk itu dibutuhkan penelitian-penelitian mengenai pengembangan intervensi untuk meningkatkan kepatuhan pasien pada pengobatan.