Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

PENDAMPINGAN IDENTIFIKASI MASALAH SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DAN BAHASA INGGRIS DENGAN METODE KUMON DI SMP NEGERI 14 PEKALONGAN Nasution, Nur Baiti; 'Adna, Syita Fatih; Agustina, Dwi
Jurnal Berdaya Mandiri Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.294 KB) | DOI: 10.31316/jbm.v1i2.357

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah memberikan pendampingan bagi guru SMP Negeri 14 Pekalongan untuk mengidentifikasi masalah siswa dalam pelajaran Matematika dan Bahasa Inggris menggunakan Metode Kumon. Adapun pelaksanaan kegiatan ini adalah dengan 3 tahap yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Kegiatan inti pengabdian ini adalah dengan memfasilitasi pelaksanaan tes Kumon Matematika dan Bahasa Inggris untuk semua siswa. Materi yang diujikan adalah operasi aritmatika dasar (Matematika) dan pronoun/to be (Bahasa Inggris). Hasil pekerjaan siswa kemudian dianalisis berdasarkan kecepatan siswa dalam mendapatkan nilai 100. Hasil analisis kemudian dilaporkan ke forum guru sebagai bahan diskusi kegiatan lanjutan.
TAHAP DEFINE DAN DESIGN BAHAN AJAR MATEMATIKA SMP DENGAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION (RME) BERBASIS BUDAYA LOKAL UNTUK MENANAMKAN NILAINILAI BUDAYA PEKALONGAN Mardhiyana, Dewi; Nasution, Nur Baiti; ‘Adna, Syita Fatih
JURNAL LITBANG KOTA PEKALONGAN Vol 15 (2018)
Publisher : BAPPEDA Kota Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.837 KB)

Abstract

Kota Pekalongan terkenal dengan julukan “kota kreatif” yang kaya akan tradisi dan budaya. Tradisi dan budaya tersebut perlu dilestarikan dengan mengintegrasikan nilai-nilai budaya ke ranah pendidikan, khususnya bahan ajar matematika. Hal ini disebakan karena matematika dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit bagi siswa SMP. Materi matematika akan lebih mudah dipelajari oleh siswa jika berisi masalah kontekstual (Realistic Mathematic Educatioan) yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Namun, permasalahan yang dihadapi guru saat ini adalah kurangnya atau belum tersedianya bahan ajar SMP yang isinya terintegrasi budaya lokal, khususnya budaya di Kota Pekalongan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar matematika SMP dengan pendekatan Realistic Mathematic Educatioan (RME) berbasis budaya lokal untuk menanamkan nilai-nilai budaya Kota Pekalongan. Jenis penelitian ini adalah research and development (R&D), yang memuat 4 tahapan, yaitu Define (Pendefinisian), Design (Perancangan), Develop (Pengembangan), dan Disseminate (Penyebaran). Artikel ini hanya membahas tahap define dan design pada pengembangan bahan ajar matematika berbasis budaya lokal Pekalongan. Pada tahap define, dilakukan analisis kebutuhan berupa survei ke siswa SMP di Pekalongan dengan melakukan pembelajaran matematika dengan memberikan lembar kerja yang berisi tentang budaya lokal Pekalongan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui bahan ajar yang dibutuhkan oleh sisa. Selain itu juga dilakukan wawancara ke guru matematika SMP yang familiar dengan materi matematika SMP dan budaya lokal Pekalongan. Hasil survey ke siswa SMP menunjukkan bahwa semua siswa belum pernah melihat lembar kerja yang mengintegrasikan unsur budaya. Mereka juga menyatakan bahwa pembelajaran yang dilakukan lebih menarik dan mengesankan, karena memuat masalah konteks berupa batik yang biasa mereka jumpai. Hasil wawancara dengan guru matematika SMP menyatakan bahwa pengintegrasian nilai budaya Pekalongan perlu dimasukkan ke dalam mata pelajaran matematika agar lebih menarik untuk dipelajari siswa. Hasil tahap define menunjukkan bahwa bahan ajar yang dikembangkan harus memuat budaya lokal Pekalongan, memuat banyak gambar ilustrasi, memiliki jumlah soal yang cukup, dan relevan dengan materi matematika SMP sesuai kurikulum yang berlaku. Selanjutnya, dilakukan tahap design bahan ajar. Tahap ini dimulai dengan analisis kurikulum berupa analisis Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar. Selanjutnya menentukan kerangka bahan ajar yang meliputi penentuan cara penyajian materi yang meliputi narasi awal, materi, kesimpulan, latihan soal, dan tokoh matematika. Dari tahap perancangan diperoleh bahwa beberapa budaya Pekalongan yang dapat dikaitkan dengan materi matematika SMP adalah budaya lopisan, balon udara, krupuk usek, dan batik udan liris. Kata Kunci: Tahap define dan design, Pengembangan bahan ajar, Budaya lokal Pekalongan, RME
ANALISIS PENGETAHUAN AWAL MAHASISWA MENGENAI MASALAH INTRUSI AIR LAUT DAN ROB Nasution, Nur Baiti; Karimah, Sayyidatul; As’ari, Hasyim
JURNAL LITBANG KOTA PEKALONGAN Vol 15 (2018)
Publisher : BAPPEDA Kota Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.992 KB)

Abstract

Artikel ini merupakan sebagian hasil penelitian pengembangan bahan ajar matematika berbasis masalah intrusi air laut. Bahan ajar tersebut perlu dikembangkan karena masalah intrusi air laut dan rob dinilai merupakan masalah yang dekat dengan warga Pekalongan, sehingga masalah intrusi air laut dan rob dapat digunakan sebagai pengantar pada pembelajaran matematika. Akan tetapi, sebelum dilakukan pengembangan bahan ajar, terlebih dahulu perlu diketahui pengetahuan awal siswa/mahasiswa mengenai masalah intrusi air laut dan rob. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengetahuan awal mahasiswa mengenai fenomena intrusi air laut dan rob. Pengetahuan awal yang dimaksud antara lain adalah pengertian intrusi air laut, pengertian rob, penyebab rob, dampak rob, dan cara menanggulangi rob. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang kemudian dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Dari hasil analisis diperoleh bahwa sebanyak 73% responden belum pernah mendengar istilah intrusi air laut. Fakta lain yang diperoleh adalah bahwa sebanyak 73,38% responden familier dengan istilah rob tetapi hanya sebanyak 24% yang dapat memberikan definisi yang tepat tentang rob. Secara umum, mahasiswa responden juga belum mengetahui sepenuhnya penyebab, dampak, dan cara meminimalisir dampak rob. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pengetahuan mahasiswa mengenai intrusi air laut dan rob masih kurang.
PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN WHITEBOARD ANIMATION PADA GURU-GURU MGMP MATEMATIKA SMP KOTA PEKALONGAN ‘Adna, Syita Fatih; Nasution, Nur Baiti
Jurnal Berdaya Mandiri Vol 3, No 1 (2021): Jurnal Berdaya Mandiri (JBM)
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.649 KB) | DOI: 10.31316/jbm.v3i1.981

Abstract

Mathematics is one of the compulsory subjects in the junior high school education unit. The presentation of Mathematics learning is not supported by creative learning media that utilize the latest technology. The challenge of teachers facing the 4.0 revolution, namely junior high school teachers must be able to utilize technology in learning in addition to varying interactive learning models. The objectives of this training are (1) to introduce mathematics teachers to the use of Animated Chalkboard that can be used as learning media, (2) to improve the ability of Mathematics teachers to create Mathematics learning media using Animation Chalkboard, (3) to produce Mathematics learning media products Middle school uploaded via social media youtube. The training for Pekalongan City Middle School Mathematics teachers was held for three months. The methods used in this activity are (1) Socialization of the use of Animated Whiteboards as a medium of Mathematics learning, (2) assistance in making Mathematics learning media using Animated Whiteboards, (3) evaluation of instructional media products and training activities. The results obtained are an increase in the ability of teachers to create Mathematics learning media using Animation Chalkboards and increase learning media products uploaded to YouTube that can be utilized by Junior High School Mathematics teachers in learning. The product produced is Mathematics learning media that has been uploaded on YouTube social media.
IDENTIFYING STUDENTS UNDERSTANDING THROUGH PROBLEM POSING Nasution, Nur Baiti
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 12, No 2 (2021): Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v12i2.33342

Abstract

It is obvious that pre service mathematics teacher should have comprehensive understanding in any mathematics for school concept, including linear and quadratic function. The aim of this article is to describe a classroom activity using problem posing model that can be used as a way to identify students  understading about linear and quadratic function. Moreover, we also discussed about misconceptions found in the process. This research involved as many as 27 students. The data were collected using observation and documentation of students answer sheets. The data were analyzed qualitatively. The results show that there are students who have misconceptions about the definition of the function and about some terms that often appear in the learning.
Pelatihan Pembuatan Lembar Kerja Siswa Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris Di SMP Dwi Agustina; Syita Fatih ‘Adna; Nur Baiti Nasution
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2019: 1. Pengembangan Pendidikan Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.973 KB) | DOI: 10.18196/ppm.21.462

Abstract

Program pengabdian kepada masyarakat yang dipaparkan dalam artikel ini merupakan programpengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan dengan tujuan utama melatih guru – guru BahasaInggris yang ada di SMP 14 Pekalongan Jawa Tengah untuk memodifikasi metode kumon dalampengajaran di kelas. Kegiatan ini dilakukan karena SMP 14 memiliki permasalahan dimana banyaksiswa belum menguasai materi yang disampaikan guru dan mereka belum mencapai nilai minimal yangditentukan oleh sekolah sehingga para siswa perlu diberikan lebih banyak lembar kerja untuk latihan.Namun banyak guru masih ragu untuk menyusun lembar kerja yang sesuai bagi siswa. Programpengabdian masyarakat ini dilaksanakan untuk membantu SMP 14 mengatasi permasalahan tersebut.Dalam pelatihan ini, para guru diberikan paparan terkait metode kumon, implementasinya dalam matapelajaran Bahasa Inggris, modifikasinya serta model lembar kerjanya. Dari kegiatan ini, para guruBahasa Inggris yang ada di SMP 14 Pekalongan menjadi lebih tahu tentang metode Kumon,modifikasinya dan implementasinya dalam pengajaran Bahasa Inggris. Mereka juga dapat membuatlembar kerja modifikasi kumon sesuai materi dan kebutuhan anak di kelas. Namun demikian, tantanganbaru muncul dalam pelatihan penyusunan lembar kerja modifikasi kumon ini. Artikel ini menyajikanpaparan guru terkait permasalahan baru yang mereka hadapi ketika harus menyusun dan menggunakanlembar kerja modifikasi kumon di kelas.
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN PERMAINAN BINGO UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MAHASISWA DALAM MENCARI TURUNAN DAN INTEGRAL FUNGSI Nur Baiti Nasution
Delta: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 5, No 1 (2017): Delta Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.747 KB) | DOI: 10.31941/delta.v5i1.406

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan ,ahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Pekalongan dalam mencari turunan dan integral fungsi. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Pada siklus pertama, model pembelajaran kooperatif tipe STAD digunakan sebagai strategi pemeblajaran. Sedangkan di siklus kedua, model STAD tetap digunakan tetapi dilengkapi dengan metode drill yang disisipkan dalam permainan Bingo. Metode pengambilan data adalah dengan dokumentasi, observasi, tes, dan kuesioner. Sebelum dimulau penelitian, mahasiswa dites kemampuan awalnya dalam hal mencari turunan dan integral fungsi. Rata-rata skor kemampuan awal adalah 22,66. Pada akhir siklus pertama, mahasiswa dites lagi dan mendapatkan rata-rata skor 57,27. Sedangkan tes pada akhir siklus kedua menunjukkan rata-rata skor sebesar 80,75. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD efektif digunakan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mencari turunan dan integral sungsi.
ANALISIS KESALAHAN MAHASISWA PADA MATERI FUNGSI DUA PEUBAH DENGAN NEWMANN’S ERROR ANALYSIS (NEA) Nur Baiti Nasution
Delta: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 6, No 1 (2018): Delta Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.918 KB) | DOI: 10.31941/delta.v6i1.730

Abstract

The aim of this article is to describe the student’s error using Error Analysis (NEA) in Multivariable Calculus course. For analyzing the error, we analyzed the student’s finel test work. The analysis was held in two steps, qualitative and quantitative. Qualitative part was done when categorizing the error based on NEA, which are reading, comprehension,transformation, process skill, and encoding. As the data triangulation, we also interviewed the students to confirm the analysis results. From the analysis and interview, it was known that the errors were happened because the lack of basic algebra ability and the lack of ability of finding the function derivative.
METODE ERRONEOUS EXAMPLE (CONTOH YANG KELIRU) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI PERGURUAN TINGGI Nur Baiti Nasution; Dewi Mardhiyana
Absis: Mathematics Education Journal Vol 3, No 1 (2021): Mei 2021
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/absis.v3i1.1380

Abstract

Students errors are actually provide resources for teaching. Using students error, lecturer can emphasized certain concept while teaching, especially those concepts which make students confused. One of the teaching method that use students error is erroneous example. In this article, we developed a certain task using erroenous example method. The task consists of 10 question. Each question is made to tackle students understanding about a concept that is often mistaken by students. For each question, we give a correct/incorrect worked example, then students are asked to find the mistakes (if it is incorrect) or justify the steps (if it is correct). This study is a descriptive qualitative study that aims to describe the task and students response after doing the task. The method of collecting data was using observation, documentation, and interview. The results shows us that erroneous example task can be categorized difficult for students. However, it is also proved that it can be used to supporting students mathematics communication.
IDENTIFYING STUDENTS UNDERSTANDING THROUGH PROBLEM POSING Nur Baiti Nasution
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol. 12 No. 2 (2021): Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v12i2.33342

Abstract

It is obvious that pre service mathematics teacher should have comprehensive understanding in any mathematics for school concept, including linear and quadratic function. The aim of this article is to describe a classroom activity using problem posing model that can be used as a way to identify students  understading about linear and quadratic function. Moreover, we also discussed about misconceptions found in the process. This research involved as many as 27 students. The data were collected using observation and documentation of students answer sheets. The data were analyzed qualitatively. The results show that there are students who have misconceptions about the definition of the function and about some terms that often appear in the learning.