Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) Sebagai Alternatif Pengganti AB MIX Pada Perangkat Hidroponik Di SMA Kebangsaan Pondok Aren Astuti, Yuni; Setyaningsih, Maryanti; Lestari, Suci; Anugrah, Devi
Jurnal ABDI: Media Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/ja.v7n1.p6-11

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh tim dari UHAMKA yang dilaksanakan pada tanggal  26 Januari dan 9 Februari  2019 di SMA Kebangsaan Pondok Aren, Tangerang Selatan ini telah memberikan sumbangan yang sangat berarti bagi warga sekolah tersebut. SMA Kebangsaan merupakan sekolah menengah yang terdapat di Kota Tangerang Selatan yang dijadikan mitra. Sekolah ini dinilai cukup strategis sebagai sasaran kegiatan pengabdian ini karena letaknya dekat dengan pasar tradisional Ceger, dimana bahan dasar pembuatan POC berupa limbah sayur dan buah sangat melimpah. SMA Kebangsaan mempunyai instalasi hidroponik yang digunakan untuk pengaplikasian POC sebagai nutrisi alternatif pengganti AB-MIX. Tujuan pengabdian ini untuk memanfaatkan limbah pasar di sekitar lingkungan sekolah sebagai nutrisi alternatif pegganti AB MIX pada perangkat hidroponik. Metode pelaksanaan kegiatan berupa pelatihan yang terdiri dari penyuluhan tentang konsep POC sebagai nutrisi alternatif penanaman secara hidroponik, praktik pembuatan POC,  dan latihan pengoperasian alat penunjang pembuatan POC, seperti pH meter, TDS/EC meter, dan timbangan digital. Hasil kegiatan pengabdian ini adalah 98% peserta dapat mengolah limbah sayur dan buah menjadi POC.  Kegiatan pelatihan ini  memberikan kemudahan kepada guru dalam menerapkan proses pembuatan POC sebagai media pembelajaran sehingga dapat meningkatkan motivasi guru sebesar 85%. Kendala yang dihadapi adalah aroma asam yang menyengat dari POC yang mengganggu kenyamanan warga sekolah dan adanya belatung (larva lalat) pada POC yang membuat sebagian siswa merasa tidak nyaman untuk menggunakan POC pada instalasi hidroponik di sekolah.
Keberadaan dan Pemanfaatan Tumbuhan Obat Tradisional di Sekitar Kecamatan Cibitung Kabupaten Bekasi Anugrah, Devi; Astuti, Yuni
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (476.124 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan tumbuhan obat, organ yang dimanfaatkan sebagai obat, khasiat dari tumbuhan obat, dan cara pengolahan yang digunakan di Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif yang bersifat survei dengan cara mengumpulkan data. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara secara mendalam (Indepht Interview) dengan informan yang sudah ditentukan sesuai kriteria dan melakukan observasi ke lapangan dengan metode jelajah (Cruise Method) atau Eksplorasi di Kabupaten Bekasi pada Kecamatan Cibitung. Hasil penelitian yang ditemukan sebanyak 47 famili dari 106 jenis tumbuhan obat. Jenis tumbuhan obat yang paling banyak ditemukan berasal dari famili Zingiberaceae, yaitu kunyit (Curcuma domestica). Organ yang paling banyak dimanfaatkan sebagai obat adalah daun. Cara pengolahan yang paling sering digunakan adalah direbus. Tempat ditemukannya tumbuhan obat paling banyak berada di pekarangan rumah warga sekitar Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi.
EFEKTIVITAS FERMENTASI BAHAN ORGANIK DALAM PENGELUPASAN JARINGAN MESOFIL DAUN KUPU-KUPU (Bauhinia purpurea L.) Yuni Astuti; Devi Anugrah; Hilman Faruq
JBIO: jurnal biosains (the journal of biosciences) Vol 6, No 2 (2020): Jurnal Biosains
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jbio.v6i2.15796

Abstract

Daun Kupu-kupu (Bauhinia purpurea) memiliki tekstur tulang daun yang indah dan kuat untuk dimanfaatkan sebagai bahan kerajinan lukisan. Ketersediaannya melimpah di lingkungan karena banyak ditemui sebagai tanaman peneduh jalan. Pembuatan tulang daun menggunakan bahan kimia dapat mencemari lingkungan sehingga perlu adanya bahan organik yang ramah lingkungan untuk mempercepat proses pengelupasan jaringan mesofil daun. Desain penelitian Rancangan Acak Lengkap (RAL) dalam penelitian eksperimental ini terdiri dari empat perlakuan dengan enam ulangan. Daun Kupu-Kupu segar direndam dalam empat larutan bahan organik yaitu: 1) enceng gondok; 2) air cucian beras (air leri); 3) jerami padi; dan 4) lumpur. Enceng gondok dan jerami padi difermentasi terlebih dulu dengan campuran larutan EM4, gula, dan dedek. Selanjutnya perendaman daun dalam seluruh bahan organik dilakukan selama 14 hari. Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa persentase luas permukan daun yang mengelupas diukur menggunakan kuadran dengan skala 10x10 cm. Data persentase luas pengelupasan daging daun diuji normalitas dan homogenitasnya. Data diuji ANOVA satu faktor dilanjutkan uji Tukey untuk mengetahui bahan organik yang lebih efektif dalam pengelupasan mesofil daun Kupu-Kupu. Berdasarkan hasil uji ANOVA diperoleh Fhitung sebesar 3,380. Bila dibandingkan dengan Ftabel (3,098) pada α=0,05, maka Fhitung>Ftabel, artinya terdapat perbedaan pengaruh berbagai bahan organik terhadap pengelupasan mesofil daun Kupu-Kupu. Bahan organik berupa fermentasi jerami, air leri, dan lumpur efektif dalam mengelupaskan mesofil daun. Rata-rata persentase tertinggi ditemukan pada media fermentasi jerami padi (87%). Bahan organik yang digunakan bersifat ramah lingkungan. Faktor yang mempengaruhi adalah suhu, pH media rendaman, dan  keberadaan mikroorganisme. Pengidentifikasian jenis mikroorganisme mengalami kendala sehingga diperlukan penelitian lanjutan.
PERSPEKTIF REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PENYIMPANGAN PERILAKU SEKSUAL DI KABUPATEN BEKASI Maesaroh Maesaroh; Eka Kartikawati; Devi Anugrah
Florea : Jurnal Biologi dan Pembelajarannya Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.667 KB) | DOI: 10.25273/florea.v6i1.4368

Abstract

Indonesia's demographic data shows that the percentage of young people over 20% or about 60 million Indonesians is at a young age. This potential greatly determines the progress and character of the nation in the future. The swift influence of globalization through the media has a positive and negative impact on the growth and behavior development of the younger generation. One of the negative impacts facilitated by the spread through the media was deviant behavior that occurred in various parts of the world which was later imitated by young people in Indonesia. Drug abuse, sexual behavior outside of marriage and sexual orientation deviation or known as LGBT (Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender). This study aims to detect the opinions and understanding of adolescents about the importance of healthy reproduction as an effort to prevent early sexual behavior deviations. The study population was middle school students in Bekasi Regency, as many as six sample schools were selected using the random sampling technique. The research method used is descriptive quantitative. The results showed that 70% of female adolescents in Bekasi maintain their reproductive health behaviors while 57% of men pay attention to their reproductive health behavior. The results of adolescent sexual deviation behavior from this study were as many as 10.9% of teenagers had masturbation, and there were 5.1% of teens wanting same-sex lovers.
Pelatihan Pembuatan Kerajinan dengan Bahan Dasar Tulang Daun melalui Proses Dekomposisi Devi Anugrah; Hilman Faruq; Susilo Susilo
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5 No 4 (2020): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v5i4.1139

Abstract

The 2013 curriculum requires learning materials to improve the competence of knowledge, skills, and attitudes to create valuable work. This decomposed leaf bone handicraft activity is a concrete example of fulfilling 2013 curriculum achievements. Besides helping to understand biology lessons, the activity of making leaf bone crafts can foster an entrepreneurial spirit for students. Therefore, in this community service activity, training to make handicrafts from leaf bones is given to teachers and students in SMA N 1 and SMP 2 Banyuputih, Situbondo. The training was attended by 23 students and one teacher at SMA N 1 and dam 20 students and one teacher at SMP 2 Banyuputih, Situbondo. The training is carried out by the method of delivering material and direct practice. The activity was also carried out with direct discussion with participants. The results of this training activity showed that all participants gained new knowledge and skills, namely how to make crafts made from leaf bones. Craft made of leaf bone is very attractive to students because students can know the bone structure directly. This dedication activity provides insight to both students and teachers to take advantage of local wisdom around it to be more valuable.
Analisis Rencana Pelaksanaan Pembelajaran IPA Guru Sekolah Dasar Devi Anugrah
Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar Vol. 1 No. 1 (2015): The Journal of Innovation in Elementary Education
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/jipd.v1i1.12

Abstract

Lesson Plan (RPP) is a very important tool for a teacher in the learning process. Teachers are required to be able to make a good lesson plan so the learning process does not get out of the purpose and content. This study aims to analyze the feasibility of RPP made by Jakarta teachers in accordance with the National Education Standards Agency (BSNP) of Indonesia. The study was in Elementary School, East Jakarta. The research was conducted using qualitative descriptive. Data collected by documentation study by collecting the science lesson plan of Elementary School Teachers. The research instrument used in the form of grain analysis RPP component consisting of 10 components. One component using a score of 1-10, while nine other components using the rubric criteria/rubric score. The instrument made reference to the Law on National Education System and BSNP. The results of the description analysis revealed that most of Elementary School Teachers can design and develop the lesson plan (RPP) of science in accordance with Law No. 20 Article 3 of the National Education System and Government Regulation No. 20 about the Standard Assessment of Education (BSNP).
Perbedaan Keterampilan Proses Sains Biologi Siswa Sekolah Menengah Atas Berdasarkan Tingkat Akreditas Sekolah Luthpi Safahi; Budhi Akbar; Anah Selvianah; Yuni Astuti; Devi Anugrah
BIOEDUSCIENCE Vol 3 No 2 (2019): BIOEDUSCIENCE
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.327 KB) | DOI: 10.29405/j.bes/32106-1113651

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan keterampilan proses sains (KPS) Biologi siswa sekolah menengah atas akreditasi A dengan siswa sekolah menengah atas akreditasi B. Metode yang digunakan adalah deskriptif kausal kompratif. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Swasta di Jakarta Barat Wilayah 1 Kecamatan Cengkareng tahun ajaran 2015/2016 yang berjumlah ±1.680 siswa. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik Cluster Random Sampling dan terpilih empat sekolah SMA Swasta dua Sekolah Akreditasi A (40 orang) dan dua Sekolah Akreditasi B (40 orang). Penelitian dilakukan pada bulan Januari – Juni 2016. Instrumen penelitian menggunakan tes objektif KPS yang terdiri dari 34 soal. Data penelitian dianalisis menggunakan Uji-t. Hasilnya menunjukkan thit (4,60) > ttabel (0,975) (1,99), Hipotesis ditolak, sehingga ada perbedaan keterampilan proses sains Biologi siswa sekolah menengah atas akreditasi A dengan siswa sekolah menengah atas akreditasi B.
Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer Alami dari Daun Sirih Husnin Nahry Yarza; Devi Anugrah; Rosi Feirina Ritonga
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2021): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v5i3.4334

Abstract

Pengabdian masyarakat ini merupakan tindak lanjut dari penelitian. Tujuan dilakukannya pengabdian ini adalah memberikan edukasi mengenai virus corona 19 atau dikenal dengan nama covid 19, edukasi mengenai virus ini penting karena masih banyak masyarakat yang belum begitu mengetahui virus tersebut tentang bagaimana menghindarinya hingga penanggulangannya. Selain itu juga diberikan pelatihan untuk membuat hand sanitizer alami dari saun sirih, pembuatan hand sanitizer ini dilakukan seiring mahalnya harga hand sanitizer buatan pabrik yang harganya melonjak ditengah pandemic covid 19, selain itu dapat menimbulkan efek samping jika digunakan secara berlebihan sedangkan hand sanitizer dari daun sirih ini bersifat alami dan lebih aman digunakan. Dengan adanya pengabdian masyarakat ini dapat membuat masyarakat lebih sadar akan kebersihan dan lebih menjaga diri dan keluarga dar virus dan ancaman penyakit.
Inventarisasi Tumbuhan Sebagai Obat Tradisional Di Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi Devi Anugrah; Diah Ayu Rahmani; Pariyanto Pariyanto
Reflection Journal Vol. 2 No. 1 (2022): June
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.136 KB) | DOI: 10.36312/rj.v2i1.641

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jenis tumbuhan yang digunakan sebagai obat tradisional oleh masyarakat di Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2021. Penelitian ini dilaksanakan di 9 desa yang ada di Kecamatan Tambun Selatan. Metode yang digunakan deskriptif kualitatif dengan cara pengumpulan data. Observasi yang dilakukan di lapangan dengan menggunakan metode jelajah (crulse method). Hasil penelitian yang telah dilakukan terdapat 56 famili tumbuhan obat, dengan total 117 tumbuhan obat. Tumbuhan yang paling banyak ditemukan yaitu dari famili Fabaceae. Daun merupakan organ tumbuhan yang paling banyak digunakan sebagai obat oleh masyarakat. Tentang cara pengelolaan tanaman obat tradisional masyarakat paling banyak dengan cara direbus. Pada masyarakat mengkonsumsi tumbuhan obat tradisional paling banyak dengan teknik diminum sebanyak. Masyarakat Kecamatan Tambun Selatan masih mengguanakan tumbuhan obat sebagai obat sampai sekarang ini. Tumbuhan yang paling sering masyarakat menggunakan yaitu Jahe (Zingiber officinale). Inventory of Plants as Traditional Medicines in Tambun Selatan District, Bekasi Regency The purpose of this study was to determine "Types of plants as traditional medicines used by people in Tambun Selatan District, Bekasi Regency". The study was conducted in March 2021. This research was carried out in Tambun Selatan District in nine villages. The method used is descriptive qualitative by collecting data. Observations were made in the field using the cruise method. The results of the research that has been carried out are 56 medicinal plant families, with a total of 117 medicinal plants. The most commonly found plants are from the Fabaceae family. Leaves are plant organs that are most widely used as medicine by the community. About how to manage the traditional medicinal plants of the community mostly by boiling. The community consumes the most traditional medicinal plants with the technique of drinking as much. The people of the South Tambun District still use medicinal plants as medicine until now. The plant most people use is Ginger (Zingiber officinale).
The Effectiveness of Kepok Banana Peel (Musa paradisiaca var. bluggoe L) As Liquid Organic Fertilizer Against Pakcoy Plants (Brassica rapa L) Devi Anugrah; Pulia Tiaresa Prastamay
JURNAL PEMBELAJARAN DAN BIOLOGI NUKLEUS Vol 8, No 3 (2022): Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus November 2022
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpbn.v8i3.3193

Abstract

Kepok banana peel (Musa paradisiaca var. bluggoe L) which is wasted will result in environmental pollution, but now the kepok banana peel can be used as liquid organic fertilizer in the growth of Pak Choy (Brassica rapa L) plants. This study aims to determine the effectiveness of the kepok banana peel (Musa paradisiaca var. bluggoe L) as a liquid organic fertilizer on the growth of Pak Choy (Brassica rapa L). This research was conducted at the Green House PT. Floraterusbersemi, in East Jakarta from March–July 2022. The research method used is an experimental method with the research design using a Completely Randomized Design (CRD). This research was conducted by giving 6 treatments and 5 repetitions, where there were three parameters used, namely plant height, number of leaves, and plant wet weight. The treatment in question was P0 as (control) without giving kepok banana peel liquid organic fertilizer P1 = 10 ml, P2 = 25 ml, P3 = 50 ml, P4 = 75 ml, P5 = 100 ml kepok banana peel liquid organic fertilizer. Treatments are given once a week. The results of this study showed that the growth of Pak Choy plants in the P2 treatment had the most effect on plant height of 21.7 cm, the number of leaves 12.6 leaves, and wet weight of 17.62 g. So it can be concluded that the use of kepok banana peels as a liquid organic fertilizer affects the growth of Pak Choy (Brassica rapa L)