Sukur, Abdul
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Drill Based Model of Forehand Drive Practice in Table Tennis for Beginner Athlete Pane, Bessy Sitorus; Tangkudung, James; Sukur, Abdul
ACTIVE: Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation Vol 9 No 1 (2020)
Publisher : Department of Physical Education, Sport, Health and Recreation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.177 KB) | DOI: 10.15294/active.v9i1.36963

Abstract

The purpose of study was to develop drill based model of forehand drive practice in table tennis for beginner athlete. The forehand drive had important role in table tennis playing. Forehand is a way to do a punch when hitting the ball the position of the palm holding the bet is facing forward. This research is development research using Research and Development from Borg and Gall which consists of ten stages. The subject in this research was beginner athlete at PTM Gajah Mada Medan. Data were collected through documentation, observation, interview and test of forehand drive in table tennis. Data analysis used qualitative and quantitative. The results of finding show that there are 24 items of drill model in forehand drive practice. The variety of practice table tennis were shadow ball, rolling ball, multiball MP, and multiball DP. It gave the impact on beginner athlete skills. They can be played the table tennis using forehand drive practice.
Pendampingan Jurus Tunggal Berbasis Digital di Kampung Silat Jampang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor Lubis, Johansyah; Sukur, Abdul; Asmawi, Moch.; Irawan, Astri Ayu
Jurnal Abdimas Vol 24, No 1 (2020): June
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan olahraga pencak silat sebagai salah satu budaya bangsa Indonesia di dunia, terlihat makin diterimanya oleh masyarakat luas, bahkan Unesco akhir tahun 2019 mengakui sebagai salah satu budaya bukan benda milik Indonesia. Pencak silat juga berkembang sebagai olahraga kompetisi mulai di tingkat multy event SEA Games dan Asian Games, selain kejuaraan Dunia single event yang sudah berjalan 24 kali mulai tahun 1982. Salah satu nomor lomba adalah Jurus tunggal. Jurus tunggal adalah yang mengangkat dari keindahan gerak dari berbagai aliran dan perguruan di Indonesia, Malaysia, brunei dan Singapore. kebutuhan akan kompetensi jurus tunggal sangat dibutuhkan oleh para pelatih dan atlet di Indonesia, mengingat hampir setiap event pencak silat jurus tunggal diperlombakan, baik tingkat pra-remaja, remaja sampai Dewasa, di tingkat O2Sn maupun POPnas dan POMnas. Proses pembelajaran dengan menggunakan Digital menjadi hal penting setelah bergulirnya Revolusi Industri 4.0, dimana hampir semua pelajar memiliki smart phone dan mudah mengakses internet, harapan dengan digital pembelajaran yang benar dari sumber yang terbaik akan membantu pemuda Kampung Silat Jampang, mengingat kampung silat jampang (KSJ) ini menjadi salah satu binaan dari Dompet Dhuafa yang menjadikan kampung ini desa wisata yang terdapat program kampung silatnya. UNJ sebagai salah satu Pembina olahraga silat memiliki kepedulian akan pengembangan jurus tunggal kepada masyarakat kampung Jampang. Metode kegiatan pengabdian yang dilaksanakan dengan pendampingan, yaitu memberikan pelatihan langsung ke masyarakat selama lebih kurang 1 bulan atau 4 kali seminggu melalui pendampingan pelatih, kemudian diberikan URL youtube jurus tunggal yang sudah disiapkan dan di ambil data melalui google form. Indikator Ketercapaian proses pendampingan dengan angket tentang evaluasi diri. The development of Pencak Silat as one of Indonesia’s cultural heritage can be indicated from its acceptance by international audience. In 2019, UNESCO inscribed Pencak Silat on the Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity. Pencak Silat has also become sport competition in multi-event SEA Games and ASIAN Games, in addition to the single-event world championship which has been running 24 times since 1982. As one of event categories, Jurus Tunggal (Single Stance) showcases artistic moves from variant styles and schools of silat from Indonesia, Malaysia, Brunei, and Singapore. The Jurus Tunggal assistance is highly needed by coaches and athletes of Silat in Indonesia, considering that Jurus Tunggal is contested in almost every Pencak Silat event such as O2SN, POPnas, and POMnas, either in pre-teen, teen, or adult category. Industry 4.0 has made digital learning essential. At this time, almost each student is equipped with smartphones and internet connection. This is expected that the right digital learning from the best sources would help young practitioners of Pencak Silat in Kampung Silat Jampang (KSJ), which is one of tourism assisted villages of Dompet Duafa. Universitas Negeri Jakarta (UNJ) as one of the assistants of Pencak Silat sports has concern for the development of Jurus Tunggal to the people in Kampung Jampang by carrying out a community service program. This program allowed UNJ to offer assistance in the form of comprehensive training for approximately a month or 4 weeks. Coach’s personal assistance and instructional Youtube video of Jurus Tunggal were employed. After the program finished, the participants were instructed to take part in a survey using Google form.
Pendampingan Jurus Tunggal Berbasis Digital di Kampung Silat Jampang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor Lubis, Johansyah; Sukur, Abdul; Asmawi, Moch.; Irawan, Astri Ayu
Jurnal Abdimas Vol 24, No 1 (2020): June 2020
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/abdimas.v24i1.17047

Abstract

Perkembangan olahraga pencak silat sebagai salah satu budaya bangsa Indonesia di dunia, terlihat makin diterimanya oleh masyarakat luas, bahkan Unesco akhir tahun 2019 mengakui sebagai salah satu budaya bukan benda milik Indonesia. Pencak silat juga berkembang sebagai olahraga kompetisi mulai di tingkat multy event SEA Games dan Asian Games, selain kejuaraan Dunia single event yang sudah berjalan 24 kali mulai tahun 1982. Salah satu nomor lomba adalah Jurus tunggal. Jurus tunggal adalah yang mengangkat dari keindahan gerak dari berbagai aliran dan perguruan di Indonesia, Malaysia, brunei dan Singapore. kebutuhan akan kompetensi jurus tunggal sangat dibutuhkan oleh para pelatih dan atlet di Indonesia, mengingat hampir setiap event pencak silat jurus tunggal diperlombakan, baik tingkat pra-remaja, remaja sampai Dewasa, di tingkat O2Sn maupun POPnas dan POMnas. Proses pembelajaran dengan menggunakan Digital menjadi hal penting setelah bergulirnya Revolusi Industri 4.0, dimana hampir semua pelajar memiliki smart phone dan mudah mengakses internet, harapan dengan digital pembelajaran yang benar dari sumber yang terbaik akan membantu pemuda Kampung Silat Jampang, mengingat kampung silat jampang (KSJ) ini menjadi salah satu binaan dari Dompet Dhuafa yang menjadikan kampung ini desa wisata yang terdapat program kampung silatnya. UNJ sebagai salah satu Pembina olahraga silat memiliki kepedulian akan pengembangan jurus tunggal kepada masyarakat kampung Jampang. Metode kegiatan pengabdian yang dilaksanakan dengan pendampingan, yaitu memberikan pelatihan langsung ke masyarakat selama lebih kurang 1 bulan atau 4 kali seminggu melalui pendampingan pelatih, kemudian diberikan URL youtube jurus tunggal yang sudah disiapkan dan di ambil data melalui google form. Indikator Ketercapaian proses pendampingan dengan angket tentang evaluasi diri. The development of Pencak Silat as one of Indonesia’s cultural heritage can be indicated from its acceptance by international audience. In 2019, UNESCO inscribed Pencak Silat on the Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity. Pencak Silat has also become sport competition in multi-event SEA Games and ASIAN Games, in addition to the single-event world championship which has been running 24 times since 1982. As one of event categories, Jurus Tunggal (Single Stance) showcases artistic moves from variant styles and schools of silat from Indonesia, Malaysia, Brunei, and Singapore. The Jurus Tunggal assistance is highly needed by coaches and athletes of Silat in Indonesia, considering that Jurus Tunggal is contested in almost every Pencak Silat event such as O2SN, POPnas, and POMnas, either in pre-teen, teen, or adult category. Industry 4.0 has made digital learning essential. At this time, almost each student is equipped with smartphones and internet connection. This is expected that the right digital learning from the best sources would help young practitioners of Pencak Silat in Kampung Silat Jampang (KSJ), which is one of tourism assisted villages of Dompet Duafa. Universitas Negeri Jakarta (UNJ) as one of the assistants of Pencak Silat sports has concern for the development of Jurus Tunggal to the people in Kampung Jampang by carrying out a community service program. This program allowed UNJ to offer assistance in the form of comprehensive training for approximately a month or 4 weeks. Coach’s personal assistance and instructional Youtube video of Jurus Tunggal were employed. After the program finished, the participants were instructed to take part in a survey using Google form.