Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PERAWATAN PULPEKTOMI NON VITAL PADA GIGI DESIDUI ANTERIOR MAKSILA (Laporan Kasus) Damayanti, Asri; Kaswindiarti, Septriyani
JIKG (Jurnal Ilmu Kedokteran Gigi) Vol 1. No 1. 2017
Publisher : Muhammadiyah University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1061.131 KB)

Abstract

Tujuan utama pada bidang kedokteran gigi anak adalah menjaga gigi desidui didalam rongga mulut hingga waktunya tanggal. Ketika pulpa telah nekrosis maka diindikasikan untuk dilakukan perawatan pulpektomi. Pulpektomi membantu untuk mempertahankan gigi desidui yang nekrosis dengan menghilangkan bakteri serta produknya dan memastikan saluran akar hermetis sehingga gigi desidui dapat berfungsi hingga waktu normalnya tanggal tanpa mempengaruhi benih gigi permanen atau mempengaruhi kesehatan pasien. Pada laporan kasus ini dibahas mengenai perawatan pulpektomi pada gigi desidui nekrosis pada seorang anak perempuan berusia 5 tahun yang datang bersama ibunya dengan keluhan gigi depan atas yang gigis. Pemeriksaan radiografi menunjukkan gigi telah nekrosis tanpa kelainan perpiakial. Dilakukan preparasi saluran akar menggunakan K-File no. 15 – 35 dan H-File no. 40. Kemudian dilakukan sterilisasi saluran akar menggunakan kalsium hidroksid (Ca(OH)2). Satu minggu kemudian, saluran akar diobturasi menggunakan zink okside eugenol (ZOE). Obturasi saluran akar sudah hermetis dan tidak ditemukan adanya keluhan 1 minggu paska perawatan dengan hasil pemeriksaan obyektif dan pemeriksaan radiografi tidak terdapat lesi periapikal sehingga pulpektomi telah berhasil dilakukan.
PENGARUH TINDAKAN PENDINGINAN AREA INJEKSI (PRE-COOLING) SAAT ANESTESI TERHADAP PENURUNAN PERSEPSI ANAK DI RSGM SOELASTRI Kaswindiarti, Septriyani
JIKG (Jurnal Ilmu Kedokteran Gigi) Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Muhammadiyah University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.556 KB)

Abstract

Penanganan nyeri yang tepat pada anak dapat membangun kepercayaan antara pasien dan dokter, menghilangkan ketakutan pasien sehingga memberikan sikap perawatan yang positif. Salah satu upaya penanganan nyeri yang juga dapat memicu timbulnya nyeri dalam perawatan kedokteran gigi anak adalah pemberian anestesi infiltrasi. Pre-cooling merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengurangi nyeri yang dinilai aman dan praktis. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat adanya pengaruh pendinginan area injeksi (pre-cooling) saat anestesi terhadap penurunan tingkat persepsi nyeri anak dengan pegukuran langsung dan tidak langsung di RSGM Soelastri. Jenis penelitian yang digunakan yaitu true eksperimental dengan post-test only control group design. Metode pre-cooling pada penelitian ini menggunakan bahan ice tube dan dilakukan pada subjek penelitian sebanyak 34 anak yang dibagi kedalam 2 kelompok perlakuan, yaitu kelompok pre-cooling dan tanpa pre-cooling. Pada kedua kelompok perlakuan dilakukan pengukuran persepsi nyeri secara langsung dengan Wong Baker Face Pain Rating Scale dan tidak langsung dengan Sound Eyes Motoric. Hasil pengukuran persepsi nyeri secara tidak langsung dilakukan analisis menggunakan Mann-Whitney U Test. Hasil pengukuran persepsi nyeri secara langsung dilakukan uji normalitas dengan Shapiro Wilk kemudian dilakukan uji homogenitas menggunakan Levene Test dan dilanjutkan analisis data dengan Independent T-Test. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan (p<0,05) antara kedua kelompok perlakuan dan kelompok perlakuan pre-cooling memiliki tingkat persepsi nyeri yang lebih rendah dibandingkan kelompok tanpa pre-cooling. Metode pre-cooling dapat digunakan untuk menurunkan persepsi nyeri anak saat anestesi. Kata Kunci: 
PENGARUH DISTRAKSI VIRTUAL REALITY TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH ANAK SAAT PROSEDUR ANESTESI MENGGUNAKAN JET INJEKTOR Kaswindiarti, Septriyani; Sari, Wahyuning Asri Pari Purnomo; Khoirudin, Ferdian Ilham; Nisa, Busyro Hanun
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 16, No 2 (2020): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jikk.v16i2.500

Abstract

Latar Belakang: Kecemasan dapat menyebabkan terjadinya perubahan tekanan darah. Anak-anak sering merasa cemas saat dilakukan perawatan gigi khususnya saat prosedur anestesi. Hal tersebut dikarenakan anestesi identik dengan jarum yang bisa menimbulkan rasa nyeri. Alat anestesi tanpa jarum atau jet injektor telah dikembangkan untuk anestesi lokal. Jet injektor dianggap bisa mengurangi rasa nyeri saat anestesi, namun suara, bentuk, dan tekanan yang ditimbulkan jet injektor bisa meningkatkan kecemasan anak. Salah satu cara yang bisa digunakan untuk mengatasi kecemasan anak saat dilakukan prosedur anestesi adalah dengan distraksi virtual reality. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui pengaruh distraksi virtual reality terhadap perubahan tekanan darah anak saat prosedur anestesi menggunakan jet injektor. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah quasi experimental dengan pre and posttest nonequivalent control group design. Subjek penelitian berjumlah 30 anak dibagi menjadi dua kelompok secara acak, 15 anak dilakukan anestesi menggunakan jet injektor dengan distraksi virtual reality dan 15 anak dilakukan anestesi menggunakan jet injektor tanpa distraksi virtual reality. Penelitian dilakukan dengan cara mengukur tekanan darah anak sebelum dan saat prosedur anestesi menggunakan jet injektor. Data dianalisis menggunakan uji Independent T-test. Hasil: Terdapat pengaruh distraksi virtual reality terhadap perubahan tekanan darah anak saat prosedur anestesi menggunakan jet injektor sesuai dengan hasil analisis data Independent T-test yang menunjukkan nilai signifikansi p<0,05. Kesimpulan: Terdapat pengaruh distraksi virtual reality terhadap perubahan tekanan darah anak saat prosedur anestesi menggunakan jet injektor.
PENGARUH AROMATERAPI JERUK MANIS (Citrus sinensis) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH DAN DENYUT NADI ANAK USIA 6-9 TAHUN PADA KUNJUNGAN PERTAMA KE DOKTER GIGI Kaswindiarti, Septriyani; Khotimah, Tafiana Husnul
JIKG (Jurnal Ilmu Kedokteran Gigi) Vol 3, No 2 (2020)
Publisher : Muhammadiyah University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecemasan dental merupakan perasaan cemas terhadap perawatan gigi dan mulut. Secara fisiologis kecemasan dapat dilihat dari peningkatan tekanan darah dan denyut nadi karena stimulasi dari sistem saraf simpatis yang dapat meningkatkan curah jantung dan vasokonstriksi arteriol sehingga dapat menyebabkan tekanan darah dan denyut nadi meningkat. Salah satu upaya untuk menurunkan kecemasan adalah melalui pemberian aromaterapi yang berasal dari kulit buah jeruk manis yang memiliki kandungan limonene yang dipercaya mampu menurunkan kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aromaterapi jeruk manis (Citrus sinensis) terhadap penurunan tekanan darah dan denyut nadi anak usia 6-9 tahun pada kunjungan pertama ke dokter gigi. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimental dengan rancangan penelitian pre and posttest design yang membandingkan tekanan darah dan denyut nadi anak menggunakan sphygmomanometer digital antara kelompok kontrol dan kelompok aromaterapi yang diukur sebelum dan saat duduk di kursi gigi dan melihat alat-alat kedokteran gigi. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 22, yang terdiri dari 15 kelompok kontrol dan 7 kelompok aromaterapi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh aromaterapi jeruk manis (Citrus sinensis) terhadap penurunan tekanan darah dan denyut nadi anak usia 6-9 tahun pada kunjungan pertama ke dokter gigi sesuai dengan hasil analisis data menggunakan Independent T-test yang menunjukkan nilai signifikansi p 0,05. Terdapat pengaruh aromaterapi jeruk manis (Citrus sinensis) terhadap penurunan tekanan darah dan denyut nadi anak usia 6-9 tahun pada kunjungan pertama ke dokter gigi.
PENGARUH TINDAKAN PENDINGINAN AREA INJEKSI (PRE-COOLING) SAAT ANESTESI TERHADAP PENURUNAN PERSEPSI ANAK DI RSGM SOELASTRI Septriyani Kaswindiarti
JIKG (Jurnal Ilmu Kedokteran Gigi) Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Muhammadiyah University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penanganan nyeri yang tepat pada anak dapat membangun kepercayaan antara pasien dan dokter, menghilangkan ketakutan pasien sehingga memberikan sikap perawatan yang positif. Salah satu upaya penanganan nyeri yang juga dapat memicu timbulnya nyeri dalam perawatan kedokteran gigi anak adalah pemberian anestesi infiltrasi. Pre-cooling merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengurangi nyeri yang dinilai aman dan praktis. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat adanya pengaruh pendinginan area injeksi (pre-cooling) saat anestesi terhadap penurunan tingkat persepsi nyeri anak dengan pegukuran langsung dan tidak langsung di RSGM Soelastri. Jenis penelitian yang digunakan yaitu true eksperimental dengan post-test only control group design. Metode pre-cooling pada penelitian ini menggunakan bahan ice tube dan dilakukan pada subjek penelitian sebanyak 34 anak yang dibagi kedalam 2 kelompok perlakuan, yaitu kelompok pre-cooling dan tanpa pre-cooling. Pada kedua kelompok perlakuan dilakukan pengukuran persepsi nyeri secara langsung dengan Wong Baker Face Pain Rating Scale dan tidak langsung dengan Sound Eyes Motoric. Hasil pengukuran persepsi nyeri secara tidak langsung dilakukan analisis menggunakan Mann-Whitney U Test. Hasil pengukuran persepsi nyeri secara langsung dilakukan uji normalitas dengan Shapiro Wilk kemudian dilakukan uji homogenitas menggunakan Levene Test dan dilanjutkan analisis data dengan Independent T-Test. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan (p0,05) antara kedua kelompok perlakuan dan kelompok perlakuan pre-cooling memiliki tingkat persepsi nyeri yang lebih rendah dibandingkan kelompok tanpa pre-cooling. Metode pre-cooling dapat digunakan untuk menurunkan persepsi nyeri anak saat anestesi. Kata Kunci: 
PERAWATAN PULPEKTOMI NON VITAL PADA GIGI DESIDUI ANTERIOR MAKSILA (Laporan Kasus) Asri Damayanti; Septriyani Kaswindiarti
JIKG (Jurnal Ilmu Kedokteran Gigi) Vol 1. No 1. 2017
Publisher : Muhammadiyah University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan utama pada bidang kedokteran gigi anak adalah menjaga gigi desidui didalam rongga mulut hingga waktunya tanggal. Ketika pulpa telah nekrosis maka diindikasikan untuk dilakukan perawatan pulpektomi. Pulpektomi membantu untuk mempertahankan gigi desidui yang nekrosis dengan menghilangkan bakteri serta produknya dan memastikan saluran akar hermetis sehingga gigi desidui dapat berfungsi hingga waktu normalnya tanggal tanpa mempengaruhi benih gigi permanen atau mempengaruhi kesehatan pasien. Pada laporan kasus ini dibahas mengenai perawatan pulpektomi pada gigi desidui nekrosis pada seorang anak perempuan berusia 5 tahun yang datang bersama ibunya dengan keluhan gigi depan atas yang gigis. Pemeriksaan radiografi menunjukkan gigi telah nekrosis tanpa kelainan perpiakial. Dilakukan preparasi saluran akar menggunakan K-File no. 15 – 35 dan H-File no. 40. Kemudian dilakukan sterilisasi saluran akar menggunakan kalsium hidroksid (Ca(OH)2). Satu minggu kemudian, saluran akar diobturasi menggunakan zink okside eugenol (ZOE). Obturasi saluran akar sudah hermetis dan tidak ditemukan adanya keluhan 1 minggu paska perawatan dengan hasil pemeriksaan obyektif dan pemeriksaan radiografi tidak terdapat lesi periapikal sehingga pulpektomi telah berhasil dilakukan.
PENGARUH AROMATERAPI JERUK MANIS (Citrus sinensis) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH DAN DENYUT NADI ANAK USIA 6-9 TAHUN PADA KUNJUNGAN PERTAMA KE DOKTER GIGI Septriyani Kaswindiarti; Tafiana Husnul Khotimah
JIKG (Jurnal Ilmu Kedokteran Gigi) Vol 3, No 2 (2020)
Publisher : Muhammadiyah University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecemasan dental merupakan perasaan cemas terhadap perawatan gigi dan mulut. Secara fisiologis kecemasan dapat dilihat dari peningkatan tekanan darah dan denyut nadi karena stimulasi dari sistem saraf simpatis yang dapat meningkatkan curah jantung dan vasokonstriksi arteriol sehingga dapat menyebabkan tekanan darah dan denyut nadi meningkat. Salah satu upaya untuk menurunkan kecemasan adalah melalui pemberian aromaterapi yang berasal dari kulit buah jeruk manis yang memiliki kandungan limonene yang dipercaya mampu menurunkan kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aromaterapi jeruk manis (Citrus sinensis) terhadap penurunan tekanan darah dan denyut nadi anak usia 6-9 tahun pada kunjungan pertama ke dokter gigi. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimental dengan rancangan penelitian pre and posttest design yang membandingkan tekanan darah dan denyut nadi anak menggunakan sphygmomanometer digital antara kelompok kontrol dan kelompok aromaterapi yang diukur sebelum dan saat duduk di kursi gigi dan melihat alat-alat kedokteran gigi. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 22, yang terdiri dari 15 kelompok kontrol dan 7 kelompok aromaterapi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh aromaterapi jeruk manis (Citrus sinensis) terhadap penurunan tekanan darah dan denyut nadi anak usia 6-9 tahun pada kunjungan pertama ke dokter gigi sesuai dengan hasil analisis data menggunakan Independent T-test yang menunjukkan nilai signifikansi p0,05. Terdapat pengaruh aromaterapi jeruk manis (Citrus sinensis) terhadap penurunan tekanan darah dan denyut nadi anak usia 6-9 tahun pada kunjungan pertama ke dokter gigi.
PENGARUH AROMATERAPI JERUK MANIS (Citrus sinensis) TERHADAP PERUBAHAN FREKUENSI PERNAPASAN DAN SATURASI OKSIGEN ANAK USIA 6-9 TAHUN PADA KUNJUNGAN PERTAMA KE DOKTER GIGI Septriyani Kaswindiarti; Dita Noviyanti
JIKG (Jurnal Ilmu Kedokteran Gigi) Vol 4, No 1 (2021): Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Muhammadiyah University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecemasan dental seringkali terjadi pada anak-anak, terutama pada anak yang pertama kali datang ke dokter gigi. Kecemasan tersebut disebabkan karena anak merasa takut saat melihat alat-alat kedokteran gigi. Kecemasan dapat memicu adanya perubahan pada frekuensi saturasi oksigen. Terapi nonfarmakologis dengan menggunakan aromaterapi Citrus sinensis menggunakan diffuser selama 10 menit dapat memberikan efek menenangkan dan mengurangi kecemasan dengan cara menurunkan frekuensi pernapasan dan meningkatkan saturasi oksigen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian aromaterapi Citrus sinensis terhadap perubahan frekuensi pernapasan dan saturasi oksigen anak usia 6-9 tahun pada kunjungan pertama ke dokter gigi. Jenis penelitian ini adalah quasi experimental dengan pre and post-test design. Subjek adalah pasien berusia 6-9 tahun sebanyak 22 subjek dengan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok yang tidak diberi dan kelompok yang diberi aromaterapi, kedua kelompok ditunjukkan alat-alat kedokteran gigi yang sama lalu dilakukan pengukuran frekuensi pernapasan dan saturasi oksigen ketika sebelum dan saat ditunjukkan alat kedokteran gigi. Uji hipotesis menggunakan uji Independent T-test. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan pada rerata frekuensi pernapasan pada kelompok yang diberi aromaterapi Citrus sinensis sebesar 1.14 kali/menit dengan nilai signifikansi p sebesar 0.007 (p0,05) dan peningkatan rerata saturasi oksigen sebesar 2.71 % dengan p sebesar 0.000 (p0,05). Aromaterapi Citrus sinensis berpengaruh terhadap perubahan frekuensi pernapasan dan saturasi oksigen anak usia 6-9 tahun pada kunjungan pertama ke dokter gigi.
PENGARUH DISTRAKSI VIRTUAL REALITY TERHADAP PERUBAHAN DENYUT NADI SELAMA PROSEDUR ANESTESI LOKAL JET INJEKTOR PADA PERAWATAN GIGI ANAK Septriyani Kaswindiarti; Ferdian Ilham Khoirudin; Busyro Hanun Nisa; Wahyuning Asri Pari Purnomo Sari
B-Dent: Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah Volume 8, Nomor 3, Desember 2021
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33854/jbd.v8i3.600

Abstract

Introduction: Pain conditions can cause physiological responses in the form of increased pulse rate. A local anesthetic procedure with a syringe is given to minimize pain during an invasive procedure in children's dental treatment, but the procedure can also cause pain. A jet injector is a new innovative anesthetic tool that can anesthetize certain areas without using a needle with minimal pain, but the shape and size of the jet injector, as well as the shocking sound of the device, can affect the pain perception of children, therefore a distraction method is needed to divert attention children from pain stimulus, one of them by using virtual reality. This research purposed to determine the effect of virtual reality distraction on changes in pulse during local anesthetic procedures with jet injectors in pediatric dental care. Methods: The research method used in this study is a quasiexperimental with Pretest-Posttest non-Equivalent Control Group Design. This design is used to find out the comparison between the treatment group and the non-treatment group. Changes in pulse rate before and during the anesthesia procedure in both groups were analyzed using the Independent T-Test analysis. Results: Based on the results of the Independent T-Test, it was found that the T-test Sig. (2- tailed) is 0.001 (p <0.05) so the data obtained is significant. Conclusion: Virtual reality distraction influences changes in pulse rate smaller than without distraction during local anesthetic procedures with jet injectors in pediatric dental care.
Validity Comparison between Moyers and Sitepu Methods in the Javanese Children of 11-14 Years Old Septriyani Kaswindiarti; Anis Nur Widayati
Proceeding ISETH (International Summit on Science, Technology, and Humanity) 2021: Proceeding ISETH (International Summit on Science, Technology, and Humanity)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.141 KB)

Abstract

Aim: This study aims to compare the validity between Moyers and Sitepu methods in the Javanese children of 11-14 years old. Method: 50 children of 11-14 years old in SMP Al Islam 1 Surakarta that suitable to the study sampling criteria, upper and lower jaw were molded. The result of jaw molds as a study model was used as research samples for direct measurement using Moyers and Sitepu methods with a sliding caliper. The three results were recorded and analyzed using the statistic test of Kruskal-Wallis and post hoc Mann Whitney. Study result: There is no difference in direct measurement result with Moyers method on the lower jaw (p>0.05) and there is a difference in direct measurement result with Moyers method on the upper jaw (p<0,05). Conclusion: Sitepu method is valid for the upper and lower jaw and the Moyers method is valid for the lower jaw of Javanese children of 11-14 years old.