Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGARUH EKSTRAK BIJI Ganitri (Elaeocarpus sphaericus Schum.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Escherichia coli Bramaseta, Ega; Kurnia, Tristi Indah Dwi; As'ari, Hasyim
JURNAL BIOSENSE Vol 2 No 01 (2019): Edisi Juni 2019
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas PGRI Banyuwangi, Jalan Ikan Tongkol No 01, Telp (0333) 421593, 428592 Banyuwangi 68416

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.745 KB) | DOI: 10.36526/biosense.v2i01.372

Abstract

This research was conducted in the laboratory of Biology University PGRI Banyuwangi to determine the effect of ganitri seeds extract (Elaeocarpus sphaericus Schum.) in inhibiting the growth of bacteria Escherichia coli and to determine the Minimum Inhibitory Concentration (MIC) of ganitri seeds extract (Elaeocarpus sphaericus Schum.). The method is using wells with 1% tetracycline positive control and negative control of sterile distilled water. Serial concentrations ganitri seed extract (Elaeocarpus sphaericus Schum.) is used by 10%, 20%, 30%, 40%, and 50%, and in the MIC test using serial concentrations of 1%, 2.5%, 5%, 7.5% and 10%. Based on the test results, the largest inhibition zone is shown by a concentration of 50% with an average diameter of 0,954 cm zone of inhibition and inhibition zone indicated smallest concentration of 10% with an average diameter of 0,215 cm inhibition zone. ANOVA test result value (F.Hit> F.Table) with F.Hit amounted to 33,512 and F.Tabel significance value of 2.85 and 0.000 (P <0.05), as the value of P <0.05 then it can be concluded that there is a concentration of ganitri seeds extract (Elaeocarpus sphaericus Schum.) on the growth of test bacteria. The results of Duncan test showed the ganitri seeds extract (Elaeocarpus sphaericus Schum.) at a concentration of 50% have significantly different inhibatory zone by treatment with 10%, 20%, 30%, 40%, positive control, and negative control. While MIC ganitri seed ethanol extract (Elaeocarpus sphaericus Schum.) Were still able to inhibit the growth of test bacteria at a concentration of 1% with an average diameter of 0.037 cm inhibition zone. The Minimum Inhibitory concentration (MIC) ganitri seed extract (Elaeocarpus sphaericus Schum.) shown by a concentration of 1%, where this concentration is still able to inhibit the growth of bacteria Escherichia coli. Keyword: Ganitri seed extract, Bacteria Escherichia coli, Serial concentration, Minimum Inhibitory concentration (MIC), Inhibition zone.
IDENTIFIKASI TUMBUHAN PAKU (PTERIDOPHYTA) DI KAWASAN IJEN BANYUWANGI Dewanti, Tria; Nurchayati , N.; As'ari, Hasyim
JURNAL BIOSENSE Vol 3 No 1 (2020): Edisi Juni 2020
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas PGRI Banyuwangi, Jalan Ikan Tongkol No 01, Telp (0333) 421593, 428592 Banyuwangi 68416

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.762 KB) | DOI: 10.36526/biosense.v3i1.949

Abstract

Kawasan ijen merupakan daerah pegunungan yang memiliki luas wilayah sekitar 2.560 Ha, termasuk hutan wisata seluas 92 Ha dan memiliki ketinggian hingga mencapai 2.799 mdpl, Kawasan Ijen sendiri merupakan gunung api yang masih aktif, dengan karakteristik lingkungan yang masih alami dan cenderung lembab, sehingga memungkinkan berbagai tumbuhan paku (Pteridophyta) dapat hidup baik di kawasan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis spesies tumbuhan paku (Pteridophyta) yang ada di Kawasan Ijen Banyuwangi dan mengetahui hasil deskripsi spesies tumbuhan paku (Pteridophyta) yang ada di Kawasan Ijen Banyuwangi. Data hasil penelitian yang ditemukan untuk di identifikasi. Metode yang digunakan adalah belt transek dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Analisis data penelitian dilakukan secara deskriptif yang ditampilkan dalam bentuk gambar dan tabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 10 jenis spesies yang termasuk dalam 6 famili, antara lain Pteris biaurita L.; Pteris vitata L.; Nephrolepis cordifolia (L.) Presl; Nephrolepis hirsutula (forst); Pyrrosia longifolia (Burm.F.) C.V. Morton; Pyrrosia piloselloides (L.) M. Price; Goniophlebium korthalsi (Medd) Bedd; Hypolepis punctata (Thunb) Mett ex Kuhn; Cyclosorus heterocarpus (Blume) Ching; Davalia denticulata (Burm.F.) Mett ex Khun.
KEANEKARAGAMAN LEPIDOPTERA DI SPTN WILAYAH 1 BEKOL TAMAN NASIONAL BALURAN Angga Saifudin, Mohamat; Sufajar, Agus; As'ari, Hasyim; Nurmasari, Fitri
JURNAL BIOSENSE Vol 3 No 1 (2020): Edisi Juni 2020
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas PGRI Banyuwangi, Jalan Ikan Tongkol No 01, Telp (0333) 421593, 428592 Banyuwangi 68416

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.663 KB) | DOI: 10.36526/biosense.v3i1.965

Abstract

Kawasan SPTN Wilayah 1 Bekol adalah salah satu hutan lindung yang memiliki keanekaragaman Lepidoptera yang tinggi. Terbatasnya informasi mengenai keanekaragaman Lepidoptera di SPTN Wilayah 1 Bekol Taman Nasional Baluran. Hal ini yang mendorong peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk mengetauhi bagaimana tingkat keanekaragaman Lepidoptera di SPTN Wilayah 1 Bekol Taman Nasional Baluran. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui keanekaragaman Lepidoptera di SPTN Wilayah 1 Bekol Taman Nasional Baluran. Penelitian dilakukan pada bulan Maret-April 2020. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode transek garis. Pengambilan sampel dibagi menjadi 4 stasiun setiap stasiun memiliki panjang garis transek 150 meter. Pengambilan sampel dilakukan pada padi hari jam 08.00-11.00 wib dan sore hari 14.00-16.00 wib. Penangkapan Lepidoptera dilakukan dengan berjalan sepanjang garis transet. Berdasarkan pengamatan 4 stasiun diperoleh Lepidoptera 3 famili, 21 genus, 34 spesies, yaitu famili pieridae (11 spesies), famili papilionidae (6 spesies), famili nymphalidae (17 spesies). Keanekaragaman Lepidoptera pada setiap stasiun memiliki nilai yang relative sama yaitu berkisar 2,929 – 3,180 yang menujukkan indeks keanekaragaman spesies Lepidoptera tergolong tinggi. Tingginya jenis dan keanekaragaman Lepidoptera dipengaruhi oleh vegetasi tanaman yang merupakan habitat dan sumber makan Lepidoptera, sehingga keanekaragam jenis vegetasi tumbuhan melimpah maka berdapak terhadap tingginya keanekaragaman Lepidoptera.
Upaya Pengembangan Kampung TOGA Menjadi Kawasan Edukasi Jamu Berbasis Digital Pada Masyarakat Dusun Umbulrejo Desa Bagorejo Kecamatan Srono Kabupaten Banyuwangi Nurchayati, Nunuk; As'ari, Hasyim; Qiram, Ikhwanul
JATI EMAS (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat) Vol 5 No 2 (2021): Jati Emas (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat)
Publisher : Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perkumpulan Dosen Indonesia Semesta (DIS) Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36339/je.v5i2.440

Abstract

This PKM or Community Partnership Program is a community service activity aimed at the people of Umbulrejo RT 3 Rw 7 Bagorejo Village, Srono District, Banyuwangi Regency. Partners in this activity are PKK cadres in the area. The purpose of this activity is to help partners develop the TOGA village in the Umbulrejo area into an educational area about traditional medicinal plants and herbs through the digital world. So it is hoped that partners can introduce medicinal plants and herbs as part of Healthy Life Skills and Indonesian Herritage. This activity begins with coordination with partners to synchronize partner needs. Then made a website and android based application with the name Sijamu Digital. The application is intended to help partners learn and teach about TOGA and herbal medicine as well as a vehicle for product promotion. Herbal medicine processing tools are also made by the service team to partners to facilitate the manufacture of herbal medicine effectively and efficiently. Training and mentoring activities are also carried out to help partners make herbal products, namely in the form of gathering comedy, healthy fresh drinks. The evaluation results show that partners play an active role in these activities. The final result of the activity shows an increase in partners' knowledge about traditional medicinal plants, an increase in partners' skills in making products and an increase in product quality. In addition, the results of product sales also show an increase in partner income so that they can increase income during the Covid 19 pandemic.
KEANEKARAGAMAN DAN POLA DISTRIBUSI GASTROPODA MANGROVE DI TELUK PANGPANG BLOK JATI PAPAK TN ALAS PURWO BANYUWANGI Susanti, Lina; Ardiyansayh, Fuad; As'ari, Hasyim
JURNAL BIOSENSE Vol 4 No 01 (2021): Edisi Juni 2021
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas PGRI Banyuwangi, Jalan Ikan Tongkol No 01, Telp (0333) 421593, 428592 Banyuwangi 68416

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.516 KB) | DOI: 10.36526/biosense.v4i01.1415

Abstract

The gastropods diversity have a role towards stability ecosystem in trophic level. The existence gastropods really take effect for other organism the trophic level higher than gastropods. The purpose of was to determine the value of diverity and distribution patterns of gastropods in the mangrove forest, Jati Papak Block National Park Alas Purwo. The method used in this research is by using purposive sampling method. Sampling was divided into three stations with a range of 250 m from each station.Each station is 220 m of long and 96 m of wide with a plot measuring 2 × 2 m2. The result obtained 8 families of Gastropods with 13 genus and 19 species. Gastropods diversity ranges from H`=1.387-1.359 which indicates that the area has a moderate diversity value. The distribution pattern of gastropods between location has two distribution patterns, namely clustered and random distribution patterns
STUDI INVENTARISASI RAGAM TANAMAN OBAT KELUARGA DI DUSUN UMBULREJO DESA BAGOREJO KECAMATAN SRONO KABUPATEN BANYUWANGI Nurchayati, Nunuk; As'ari, Hasyim
JURNAL BIOSENSE Vol 4 No 01 (2021): Edisi Juni 2021
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas PGRI Banyuwangi, Jalan Ikan Tongkol No 01, Telp (0333) 421593, 428592 Banyuwangi 68416

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.406 KB) | DOI: 10.36526/biosense.v4i01.1426

Abstract

Penelitian identifikasi tanaman obat di desa Bagorejo Kecamatan Srono Kabupaten Banyuwangi yang telah dilakukan memiliki tujuan untuk merekam pengetahuan tanaman obat yang meliputi jenis-jenis tanaman obat beserta bagian yang dimanfaatkan dan cara pengolahannya oleh masyarakat desa Bagorejo. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan cara observasi, wawancara, eksplorasi, koleksi dan dokumentasi. Data hasil penelitian selanjutnya dianalisis secara deskriptif dan ditabulasi untuk menunjukkan uraian dari ciri morfologi dari setiap jenis tanaman obat yang ditemukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Desa Bagorejo ditemukan ada 34 jenis tanamanyang tergolong dalam 7 famili. Organ yang digunakan melupiti akar, batang, daun, buah, biji, dan rimpang. Sedangkan proses pengolahan yang dilakukan adalah dengan cara direbus, dikunyah, dtumbuh, diremas, dan dikeringkan. Penggunaannya dilakukan dengan cara diminum, dikunyah,ditempel, dioles, dibuat kumur dan di teteskan pada organ yang akan diobati.
POTENSI DAUN KERSEN (Muntingia calabura) SEBAGAI HAND SANITAIZER ALAMI As'ari, Hasyim; Rohmawati , Siti; Pramono , Yudi Bagus
JURNAL BIOSENSE Vol 4 No 01 (2021): Edisi Juni 2021
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas PGRI Banyuwangi, Jalan Ikan Tongkol No 01, Telp (0333) 421593, 428592 Banyuwangi 68416

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.246 KB) | DOI: 10.36526/biosense.v4i01.1429

Abstract

Peningkatan akan permintaan hand sanitaizer selama pandemi covid-19 menyebabkan kelangkaan dan naiknya harga hand sanitaizer. senyawa metabolit yang terkandung daun kersen berpotensi digunakan sebagai hand sanitaizer alami. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji antimikrobial ekstrak daun kersen dan menentukan formulasi yang sesuai untuk membuat hand sanitaizer alami. Metode yang digunakan dalam pengujian ekstrak daun kersen dengan fusi agar pada bakteri flora normal, dengan konsentrasi perlakuan 10%, 20%, 30%, 40%, 50%. Formulasi yang digunakan dalam pembuatan hand sanitaizer yaitu 10% dan 20%. Berdasarkan hasil penetitian menunjjukan seluruh perlakuan konsentrasi ekstrak kersen dapat menghambat pertumbuhan bakteri flora normal dengan zona hambat terbesar pada konsentrasi 50% dan terkecil pada konsentrasi 10%. Hand sanitaizer yang telah dibuat dengan konsentrasi ektrak kersen 10% dan 20% terdapat perbedaan warna yaitu coklat muda dan coklat tua, namun kedua hand sanitaizer tersebut tidak meninggalkan warna ditangan ketika digunakan. Kesimpulan dari penelitian kemapuan menghambat ekstrak kersen semakin meningkat berdasarkan peningkatan konsentrasi pengujian, hand sanitaizer alami ekstrak daun kersen memiliki warna semakin kuat ketika terjadi peningkatan konsentrasi bahan alami.