Fung, Tjong Se
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Inflasi, Nilai Tukar (Kurs) Rupiah Dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Periode 2016 -2020 Sutandi, Sutandi; Wibowo, Susanto; Sutisna, Nana; Fung, Tjong Se; Januardi, Lo
AKUNTOTEKNOLOGI Vol 13 No 2 (2021): Jurnal Akuntoteknologi
Publisher : Universitas Buddhi Dharma/Fakultas Bisnis/Program Studi Akuntansi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31253/aktek.v13i2.891

Abstract

Pembangunan ekonomi menjadi salah satu masalah terbesar didalam suatu negara, dimana proses pembangunan ekonomi tersebut membutuhkan dana investasi. Pasar modal menjadi salah satu sarana dalam membantu pembangunan ekonomi disuatu negara. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merupakan salah satu indikator pasar modal. Pergerakkan IHSG dipengaruhi oleh beberapa faktor yang salah satunya kondisi perekonomian. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh indikator makro ekonomi Indonesia yaitu inflasi, nilai tukar (kurs) rupiah serta tingkat suku bunga, terhadap Indeks Harga Saham Gabugan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia. Periode yang digunakan dalam penelitian ini adalah 5 (lima) tahun mulai dari tahun 2016 -2020. Metode yang digunakan yaitu metode kuantitatif. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling dan purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda dengan level of significant 0,05. Secara simultan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa inflasi, nilai tukar (kurs) rupiah dan tingkat suku bunga tidak berpengaruh signifikan terhadap indeks harga saham gabungan (IHSG). Secara parsial inflasi dan nilai tukar (kurs) rupiah berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap IHSG, tingkat suku bunga berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap IHSG. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa variabel inflasi, nilai tukar (kurs) rupiah dan tingkat suku bunga dapat digunakan sebagai tolak ukur dan bahan pertimbangan dalam berinvestasi di pasar modal.