ABSTRAK Telah dilakukan penelitian tentang aktivitas antibakteri ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) terhadap bakteri Shigella dysenteriae.Ekstrak daun belimbing wuluh mengandung senyawa flavonoid, tanin, alkaloid dan saponin.Percobaan dilakukan untuk melihat zona hambat yang dibentuk oleh ekstrak daun belimbing wuluh di atas permukaan agar yang telah ditanami bakteri Shigella dysenteriae.Bakteri yang telah diisolasi dan diremajakan selama 24 jam, kemudian disuspensi. Penanaman dilakukan dengan cara diusapkan diatas Mueller Hinton Agar. Penelitian ini menggunakan 5 kelompok perlakuan dan 5 kali pengulangan. Kelompok 1 (KKN) merupakan kelompok kontrol negatif yang menggunakan aquadest steril, kelompok II (KKP) menggunakan cakram antibiotik ciprofloxacin dalam konsentrasi 5 ?g, kelompok III, IV, dan V merupakan kelompok eksperimen yaitu KE 1, KE 2, dan KE 3 dengan konsentrasi ekstrak 100%, 50%, dan 25%. Zona hambat yang terdapat disekitar cakram pada konsentrasi 100%, 50%, dan 25% dapat diukur setelah dibiarkan selama 24 jam di dalam inkubator. Zona hambat yang terbentuk dianalisa secara statistik dan menunjukkan perbedaan bermakna pada masing-masing kelompok perlakuan dengan KKN dan KKP. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol 70% dari daun belimbing wuluh mempunyai aktivitas antibakteri terhadap bakteri Shigella dysenteriae. Kata Kunci : Belimbing wuluh, Antibakteri, Shigella dysenteria ABSTRACT A study has been conducted about antibacterial activity of starfruit leaves extract (Averrhoa bilimbi L.) against bacteria Shigella dysenteriae. Starfruit leaves extract contains flavonoids, tanins, alkaloids and saponins. The experiment was performed to see the inhibition zone formed by starfruit leaves extract in the surface of agar that has been cultivated bacteria Shigella dysenteriae. Bacteria that have been isolated and rejuvenated for 24 hours were then suspended. Planting was done by wiping above of Mueller Hinton Agar. The experiment used 5 treatment groups and 5 repetitions. Group 1 (NCG) is a negative control group that used sterile distilled water, group II (PCG) used ciprofloxacin antibiotic discs in concentrations of 5 ?g, group III, IV, and V is the experimental group namely KE 1, KE 2 and KE 3 with concentration extract of 100%, 50% and 25%. Inhibition zone around the disc at a concentration of 100%, 50%, and 25% can be measured after left for 24 hours in an incubator. Inhibition zone formed was statistically analyzed and showed significant differences in each treatment group with NCG and PCG. The results show that 70% ethanol extract of starfruit leaves has antibacterial activity against bacteria Shigelladysenteriae. Keywords: Starfruit, Aantibacterial, Shigella dysenteriae