Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pelatihan Pembuatan Bahan Ajar Pada Guru SDN 050763 Gebang Muhammad Febri Rafli; Mahlianurrahman
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2: Mei 2022
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.611 KB)

Abstract

Masalah mengenai kurangnya kesadaran guru akan pentingnya menyusun bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan, manfaat bahan ajar dalam penyiapan perangkat pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran. Pengabdian di masyarakat yang dilakukan berasaskan pada tujuan meningkatkan kemampuan guru-guru di SD Negeri 050763 Gebang dalam menyusun dan mengembangkan bahan ajar. Kegiatan ini dilakukan oleh dosen yang berasal dari program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Hasil dari penyusunan dan pembuatan bahan ajar menunjukkan bahwa semua peserta memahami apa itu bahan ajar dan berhasil menyusun bahan ajar sesuai dengan prosesur penyusunan. Hasil dari bahan ajar yang diperoleh berupa LKPD dan Modul. Selain itu, berdasarkan hasil wawancara semua peserta menyatakan respon positif terhadap kegiatan pelatihan yang dibawakan oleh pemateri. Namun, kendala yang dihadapi yaitu guru kesulitan memahami cara menyusun indikator kompetensi siswa di bahan ajar yang akan di buat. Salah satu rekomendasi dan komitmen bersama dari para guru agar selalu melatih diri atas kemampuannya dalam menyusun bahan ajar yang baik.
DAMPAK IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) DALAM MATEMATIKA: KAJIAN LITERATUR Muhammad Febri Rafli
JURNAL PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN TERPADU (JPPT) Vol. 1 No. 1 (2019): JPPT Juni 2019
Publisher : PGSD UMN Al-Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.022 KB) | DOI: 10.32696/pgsd.v1i1.347

Abstract

Matematika adalah subjek yang berhubungan dengan dunia nyata dan diterapkan di berbagai bidang. Namun, pengajaran dan pembelajaran matematika lebih prosedural dan membutuhkan drill dan praktek. Untuk alasan ini, siswa matematika menjadi penerima pasif yang tidak mampu untuk berpikir matematis. literatur menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis Masalah (PBL) adalah pendekatan berpusat pada siswa yang mampu merangsang pemikiran siswa. Dengan demikian, penelitian ini menyelidiki pelaksanaan PBL di tingkat sekolah dan dampak pembelajaran matematika melalui PBL di sekolah . Hasil analisis menunjukkan bahwa PBL memberikan dampak positif pada siswa sekolah menengah dalam matematika dan pendekatan itu ditemukan dapat diterapkan di berbagai domain pengetahuan dalam matematika. Namun, Peran guru harus dieksplorasi secara bersamaan dengan penggunaan komputer dalam pembelajaran dan durasi pelaksanaan PBL harus dipertimbangkan berdasarkan pada faktor waktu sehingga tujuan kurikulum matematika dapat tercapai. Studi ini menyimpulkan bahwa PBL mampu meningkatkan siswa berpikir dan memcahkan masalah dalan kehidupan nyata, yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan masa kini.
ANALISIS KESALAHAN JAWABAN SISWA PADA PERMASALAHAN GEOMETRI DI SEKOLAH DASAR Muhammad Febri Rafli; Elfi Lailan Syamita Lubis; Cut Desfira Aldina; Imelda Anggraeni
Jurnal Sintaksis Vol 2 No 1 (2020): Jurnal SIntaksis
Publisher : LPPM STKIP AL MAKSUM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.347 KB)

Abstract

Abtraksi-abstraksi yang dikembangkan untuk menjelaskan pola dan hubungan geometri menjadikan geometri sebagai subyek yang sangat penting dan dapat diterapkan pada bermacam-macam situasi.Penelitian bertujuan menganalisis hasil jawaban siswa tentang geometri materi bangun datar persegi. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV di SD Negeri 057225 Lorong Siku Kec. Gebang.Sampel dalam penelitian ini yaitu 18 siswa kelas IV SD Negeri 057225 Lorong Siku Kec. Gebang dengan menggunakan teknik total sampling. Peneliti melakukan beberapa teknik untuk mengumpulkan data yaitu tes tentang konsep bangun persegi yang berjumlah 5 butir soal. Peneliti juga melakukan observasi dan wawancara. Hal ini berguna untuk memberikan penguatan terhadap hasil jawaban siswa dan kebenaran data yang sesungguhnya terjadi di lapangan. Data dianalisis menggunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan proses penyelesaian jawaban siswa masih memiliki pemahaman konsep geometri bangun persegi. Hasilpenelitian juga menunjukkan siswa belum mampu menjelaskan karakteristik dari bangun persegi panjang. Metode hafalan rumus menjadi acuan guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran.
Advancement of STEM-Based Digital Module to Enhance HOTS of Prospective Elementary School Teachers Dini Ramadhani; Ary Kiswanto Kenedi; Muhammad Febri Rafli; Ciptro Handrianto
Jurnal Pendidikan Progresif Vol 12, No 2 (2022): Jurnal Pendidikan Progresif
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1278.488 KB) | DOI: 10.23960/24514

Abstract

Abstract: Advancement of STEM-Based Digital Module to Enhance HOTS of Prospective Elementary School Teachers. Objectives: The goal of this research was to develop a valid, practical, and effective STEM-based digital module to help prospective elementary school teachers enhance their HOTS. Methods: This was a development study employing a four-dimensional model. This study enlisted the help of five lecturers and 100 prospective elementary school teachers. Findings: The developed STEM-based digital module is declared to be highly valid to use with score obtained is 3.38 and also said to be highly practical to utilize, with a lecturer aspect score of 95.67 and a student aspect score of 91.37. The STEM-based digital module also is declared effective in strengthening the HOTS of prospective elementary school teacher students which received an N-Gain score of 0.69 in the medium category. Conclusion: The study’s findings revealed that a valid, practical, and effective STEM-based digital module has been established to enhance the HOTS of prospective elementary school teachers.Keywords: prospective elementary school teacher, digital module, STEM, HOTS.Abstrak: Pengembangan Modul Digital Berbasis STEM untuk Meningkatkan HOTS Calon Guru Sekolah Dasar Judul artikel ditulis ulang disini. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan modul digital berbasis STEM untuk meningkatkan kemampuan HOTS calon guru sekolah dasar yang valid, praktis dan efektif. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model 4-D. Penelitian ini melibatkan 5 orang dosen dan 100 orang mahasiswa calon guru sekolah dasar. Temuan: Penelitian ini menemukan bahwa modul digital berbasis STEM yang dikembangkan dinyatakan sangat valid dengan skor 3,38 dan juga dinyatakan sangat praktis digunakan dengan mendapatkan skor 95,67 untuk aspek dosen dan 91,37 untuk aspek mahasiswa. Penelitian ini juga menyatakan bahwa modul digital berbasis STEM efektif untuk meningkatkan HOTS mahasiswa calon guru SD dengan N-Gain 0,69 berkategori sedang. Kesimpulan: Hasil penelitian menyimpulkan bahwa telah dikembangkanya modul digital berbasis STEM yang valid dan praktis serta efektif untuk meningkatkan HOTS mahasiswa calon guru sekolah dasar.Kata kunci: calon guru sekolah dasar, modul digital, STEM, HOTS.DOI: http://dx.doi.org/10.23960/jpp.v12.i2.202245
Pelatihan Pembelajaran Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) Berbasis Teknologi untuk Guru Sekolah Dasar Muhammad Febri Rafli; Ahmad Landong; Yudia Suryatama
Majalah Ilmiah UPI YPTK Vol. 29 (2022) No. 2
Publisher : Universitas Putra Indonesia YPTK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35134/jmi.v29i2.123

Abstract

Kegiatan ini dilakukan atas dasar beberapa temuan bahwa masih banyaknya guru belum melakukan suatu inovasi dari pembelajarannya di era industri 4.0. Permasalahan ini perlu segera dicari solusi penyelesaian agar tidak terjadi masalah yang berkelanjutan. Pembelajaran STEM merupakan salah satu bentuk inovasi pembelajaran yang mengaitkan berbagai disiplin ilmu sehingga pembelajaran dapat membuat siswa lebih kreatif dan berpikir kritis. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan guru tentang pembelajaran STEM berbasis teknologi dan meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun LKPD berbasis STEM di sekolah dasar. Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan di Kecamatan Seruway Kabupaten Aceh Tamiang dengan melibatkan 12 orang guru sekolah dasar. Kegiatan ini dilaksanakan menggunakan dua metode yaitu dengan memberikan seminar tentang pembelajaran STEM berbasis teknologi dan pelatihan menyusun LKPD berbasis STEM. Hasil kegiatan menunjukan bahwa kegiatan ini berdampak positif bagi guru dalam meningkatkan kompetensi guru dalam melakukan inovasi pembelajaran. Kegiatan ini telah mencapai indikator keberhasilan yaitu guru telah memahami secara baik materi yang disampaikan dengan mendapatkan skor 91,13. Selain itu guru juga telah mampu menyusun LKPD secara baik dengan mendapatkan skor rata-rata 91,67. Hal ini membuktikan bahwa terjadinya peningkatan pengetahuan guru mengenai pembelajaran STEM berbasis teknologi dan kemampuan guru dalam menyusun LKPD di sekolah dasar. Salah satu implikasi dari kegitan ini adalah para guru dapat menerapkan pembelajaran STEM di sekolah dasar
Pelatihan Pembuatan Bahan Ajar Pada Guru SDN 050763 Gebang Muhammad Febri Rafli; Mahlianurrahman
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2: Mei 2022
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah mengenai kurangnya kesadaran guru akan pentingnya menyusun bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan, manfaat bahan ajar dalam penyiapan perangkat pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran. Pengabdian di masyarakat yang dilakukan berasaskan pada tujuan meningkatkan kemampuan guru-guru di SD Negeri 050763 Gebang dalam menyusun dan mengembangkan bahan ajar. Kegiatan ini dilakukan oleh dosen yang berasal dari program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Hasil dari penyusunan dan pembuatan bahan ajar menunjukkan bahwa semua peserta memahami apa itu bahan ajar dan berhasil menyusun bahan ajar sesuai dengan prosesur penyusunan. Hasil dari bahan ajar yang diperoleh berupa LKPD dan Modul. Selain itu, berdasarkan hasil wawancara semua peserta menyatakan respon positif terhadap kegiatan pelatihan yang dibawakan oleh pemateri. Namun, kendala yang dihadapi yaitu guru kesulitan memahami cara menyusun indikator kompetensi siswa di bahan ajar yang akan di buat. Salah satu rekomendasi dan komitmen bersama dari para guru agar selalu melatih diri atas kemampuannya dalam menyusun bahan ajar yang baik.
Pelatihan Implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila bagi Guru Sekolah Dasar Dini Ramadhani; Ary Kiswanto Kenedi; Muhammad Febri Rafli; Hanif Harahap; Via Mega Ananda Banjar Negara; Riska Hayati; Atika Ulya Akmal
Majalah Ilmiah UPI YPTK Vol. 30 (2023) No. 1
Publisher : Universitas Putra Indonesia YPTK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35134/jmi.v30i1.133

Abstract

  Dini Ramadhani, Ary Kiswanto Kenedi, Muhammad Febri Rafli, Hanif Harahap, Via Mega Ananda Banjar Negara, Riska Hayati, Atika Ulya Akmal The project to strengthen the profile of Pancasila students is a form developed by the Indonesian Ministry to develop a profile of Pancasila students. The project to strengthen the profile of Pancasila students is an integral part of the independent curriculum so that the project to strengthen the profile of Pancasila students must be mastered by elementary school teachers so that it can be applied to the learning process and the achievement of predetermined educational goals. Based on fact, it was stated that the ability of elementary school teachers was still low in compiling independent curriculum learning tools and the low ability of elementary school teachers in implementing projects to strengthen the profile of Pancasila students. The purpose is to improve the ability of elementary school teachers to develop independent curriculum learning tools and to improve the ability of elementary school teachers to implement projects to strengthen the profile of Pancasila students. The participants were elementary school teachers in cluster IV Cut Mutia, Langsa, totaling 30 people. The method is training. The material presented is the development of independent curriculum tools and training in implementing the Pancasila student profile strengthening project. The results stated that teachers had been able to develop independent curriculum learning tools and implement projects to strengthen the profile of Pancasila students. The implications of this dedication can be used as an effort to develop teachers' abilities in compiling curriculum learning tools and implementing projects to strengthen the profile of Pancasila students in elementary schools
PELATIHAN MENYUSUN PROGRAM KERJA BERBASIS KURIKULUM MERDEKA UNTUK MEWUJUDKAN SEKOLAH AMAN DAN NYAMAN Mahlianurrahman Mahlianurrahman; Muhammad Febri Rafli; Rapita Aprilia; Alpidsyah Putra; Auliaurrahman Auliaurrahman
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 9 No. 1 (2023): APRIL
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/qh.v9i1.8271

Abstract

Pemerintah Indonesia telah menetapkan Kurikulum Merdeka sebagai kurikulum pendidikan nasional. Kurikulum Merdeka medorong guru untuk menyusun program kerja yang berpihak kepada peserta didik sebagai upaya untuk mewujudkan sekolah yang aman dan nyaman. Fakta yang terjadi menunjukkan bahwa guru mengalami kesulitan dalam menyusun program kerja yang berpihak kepada peserta didik untuk mewujudkan sekolah yang aman dan nyaman. Oleh karena itu pelatihan ini sangat perlu untuk dilakukan, sehingga kemampuan guru dalam menyusun program kerja yang berpihak kepada peserta didik untuk mewujudkan sekolah yang aman dan nyaman dapat meningkat. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah metode Asset Based Community Development (ABCD). Guru yang memiliki kemampuan dalam menyusun program kerja untuk mewujudkan sekolah yang aman dan nyaman setelah mengikuti kegiatan pelatihan mencapai 92,6 %.
Pelatihan Pembuatan Bahan Ajar Pada Guru SDN 050763 Gebang Muhammad Febri Rafli; Mahlianurrahman
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2: Mei 2022
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v1i2.132

Abstract

Masalah mengenai kurangnya kesadaran guru akan pentingnya menyusun bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan, manfaat bahan ajar dalam penyiapan perangkat pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran. Pengabdian di masyarakat yang dilakukan berasaskan pada tujuan meningkatkan kemampuan guru-guru di SD Negeri 050763 Gebang dalam menyusun dan mengembangkan bahan ajar. Kegiatan ini dilakukan oleh dosen yang berasal dari program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Hasil dari penyusunan dan pembuatan bahan ajar menunjukkan bahwa semua peserta memahami apa itu bahan ajar dan berhasil menyusun bahan ajar sesuai dengan prosesur penyusunan. Hasil dari bahan ajar yang diperoleh berupa LKPD dan Modul. Selain itu, berdasarkan hasil wawancara semua peserta menyatakan respon positif terhadap kegiatan pelatihan yang dibawakan oleh pemateri. Namun, kendala yang dihadapi yaitu guru kesulitan memahami cara menyusun indikator kompetensi siswa di bahan ajar yang akan di buat. Salah satu rekomendasi dan komitmen bersama dari para guru agar selalu melatih diri atas kemampuannya dalam menyusun bahan ajar yang baik.