Sardaniah, Sardaniah
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KEPATUHAN IBU MEMBAWA ANAK IMUNISASI DASAR DIWILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS SIDOMULYO KOTA BENGKULU Sardaniah, Sardaniah; Erawati, Rosita; Oktavia, Ririn Zuhriati
Jurnal Vokasi Keperawatan (JVK) Vol 2, No 1 (2019): JUNI
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.763 KB) | DOI: 10.33369/jvk.v2i1.10895

Abstract

Kepatuhan pada jadwal pemberian imunisasi dasar merupakan salah satu faktor untuk mencapai UCI (Universal Child Immunization). Selain itu, apabila ibu tidak mematuhi jadwal pemberian imunisasi dasar, maka akan berpengaruh terhadap kekebalan dan kerentanan bayi dari suatu penyakit. Faktor penentu yang mempengaruhi pemberian imunisasi di masyarakat adalah perilaku masyarakat tersebut. Salah satu teori perilaku dalam pelayanan kesehatan adalah HBM (Health Belief Model). HBM terdiri dari 3 kategori utama yaitu persepsi individu, faktor modifikasi (terdiri dari usia, pendidikan, sosial-budaya-agama, dan cues to action), dan kemungkinan tindakan (terdiri dari manfaat dan hambatan). HBM masuk dalam salah satu faktor konseptual pengambilan keputusan orang tua dalam pemberian imunisasi pada anaknya. Tujuannya adalah Untuk mengetahui Gambaran Kepatuhan Ibu Membawa Anak Imunisasi Diwilayah Kerja UPTD Puskesmas Sidumulyo Kota Bengkulu. Desain Penelitian yang digunakan yaitu deskriptif analitik dengan menggunakan rancangan cross sectional. Subjek dalam penelitian yang dilakukan adalah accidental sampling. Populasinya ibu yang mempunyai bayi usia 1-12 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Sidomulyo yang datang untuk imunisasi pada bulan Mei Tahun 2018. sebanyak 20 ibu. Pengambilan sampel dilakukan dengan total sampling yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 20 ibu dan yang tereksklusi adalah 3, sehingga tersisa sampel 17 ibu. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner lembar observasi. Hasil penelitian ini, terdapat sebanyak 3 dari 17 (17.6%) ibu tidak patuh dalam pemberian imunisasi dasar pada bayinya. Faktor yang mempengaruhi kepatuhan ibu dalam pemberian imunisasi dasar pada bayi yaitu kondisi bayi karena 1 bayi sakit dan 2 jarak tempat tinggal dan tempat pelayanan imunisasi jauh (lagi ada acara keluarga) sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Rachmawati (2016), tentang Faktor ? faktor yang mempengaruhi Kepatuhan ibu dalam pemberian imunisasi Dasar pada Balita di dukuh Pilangbangau Desa sepat masaran Sragen, antara lain pengaruh oleh usia ibu, Pendidikan dan Keputusan orang tua dan jarak ketempat pelayanan Kesehatan. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kepatuhan ibu membawa bayinya untuk imunisasi dipengaruhi oleh Usia ibu, pendidikan orang tua dan Keputusan orang tua untuk itu perlu kerjasam yang baik antara orang tua dan petugas Imunisasi Pusat kesehatan masyarakat (PKM) Sidomulyo Bengkulu. 
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG SEKSUAL DENGAN ANTISIPASI TERHADAP RISIKO KEKERASAN SEKSUAL PADA REMAJA Delfina, Rina; Saleha, Nurmukaromatis; Sardaniah, Sardaniah; Nurlaili, Nurlaili
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 8 No. 1 (2021): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33867/jka.v8i1.244

Abstract

Tingginya kasus eksploitasi seksual dan perdagangan anak melalui media online yangmarak terjadi akhir-akhir ini dapat dijadikan tanda bagi orang tua dan masyarakat untukmengoptimalkan upaya agar remaja terhindar dari risiko kekerasan seksual. Kejahatanseksual yang terjadi baik melalui media online maupun tidak merupakan kejahatan yangharus diperangi bersama. Namun, survei tentang kekerasan seksual yang terjadi padaanak dan remaja tahun 2018 menunjukkan masih ada. Tujuan penelitian ini adalah untukmelihat hubungan pengetahuan dengan antisipatisi terhadap risiko kekerasan seksualpada remaja. Desain penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan Pendekatan CrossSectional. Pengambilan sampel menggunakan rumus estimasi proporsi dengan jumlahsampel 319 remaja putri. Analisis data yang digunakan adalah Uji Chi-Square. Hasilpenelitian menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang seksualdengan antisipasi terhadap risiko kekerasan seksual pada remaja dengan (p-value: 0,000).Pengetahuan yang baik tentang seksual sangat penting bagi remaja agar terhindar daririsiko kekerasan seksual. Remaja disarankan untuk tetap waspada dan jangan takut untukmelaporkan segera kepada orang tua, guru, dan polisi sehingga terhindar dari dampaknegatif kekerasan seksual