Gustiana, Asep Deni
Unknown Affiliation

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP BILANGAN ANAK USIA DINI MELALUI MEDIA PUZZEL Amalia, Ayu; Syaodih, Ernawulan; Gustiana, Asep Deni
Edukids: Jurnal Pertumbuhan, Perkembangan, dan Pendidikan Anak Usia Dini Vol 16, No 2 (2019)
Publisher : Prodi PGPAUD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (55.212 KB) | DOI: 10.17509/edukid.v16i2.21531

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan penguasaan konsep bilangan sederhana anak usia dini di kelompok A Abu Bakar Sidiq Cimahi. Permasalahan yang muncul terkait penguasaan konsep bilangan sederhana diantaranya (1) mengenai pemahaman konsep matematika, contohnya anak hanya mampu menyebutkan bilangannya saja tanpa memahami bagaiman lambang bilangan tersebut. (2) anak belum mampu mengurutkan bilangan angka. Untuk mengatasi masalah tersebut peneliti menerapkan media pembelajaran berupa alat permainan edukatif puzzel. Penelitian ini dilakukan di kelompok A Abu Bakar Sidiq RA Al-Kautsar Cimahi, dengan jumlah subjek 22 anak. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model Kemmis yang terdiri dari empat tahap yaitu: 1) perencanaan. 2) pelaksanaan, 3) observasi, 4) refleksi. Instrument penelitian yang digunakan berupa lembar observasi kemampuan penguasaan konsep bilangan sederhana, catatan lapangan, dan pedoman wawancara. Analisis data pada kemampuan penguasaan konsep bilangan sederhana melalui penggunaan media pembelajaran APE puzzel ini mengacu pada kurikulum 2013 yang dijabarkan pada kisi-kisi instrument. Penelitian ini dilakukan dengan 2 siklus yang terdiri dari 2 pertemuan. Hasil kemampuan penguasaan konsep bilangan  sederhana terdiri dari 8 indikator dengan kategori baik saat pra-siklus 0%, akhir siklus I 9% menjadi 77% di akhir siklus II. Kategori cukup 27% saat pra-siklus, dan 68% akhir siklus I menjadi 23% pada siklus II. Kategori Kurang 73% pra-siklus, dan 23% pada akhir siklus I menjadi 0% saat akhir siklus II. Dengan begitu dapat dikategorikan bahwa penerapan penggunaan media pembelajaran APE puzzel dapat meningkatkan kemampuan penguasaan konsep bilangan sederhana anak usia dini di kelompok A Abu Bakar Sidiq RA Al-Kautsar Cimahi.
MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL ANAK MELALUI PERMAINAN BOLA KASTI MODIFIKASI Lestari, Ayu; Syaodih, Ernawulan; Gustiana, Asep Deni
Edukids: Jurnal Pertumbuhan, Perkembangan, dan Pendidikan Anak Usia Dini Vol 15, No 2 (2018)
Publisher : Prodi PGPAUD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.433 KB) | DOI: 10.17509/edukid.v15i2.20516

Abstract

Penelitian ini dilakukan berdasarkan temuan masalah yang berkaitan dengan keterampilan sosial anak pada kelas B1 RA PRIMA. Permasalahan tersebut adalah anak yang memiliki kecenderungan anak tidak mampu bersosialisasi dengan baik, cepat gelisah, mudah tersinggung, pili-pilih teman dan proses pembelajaran yang masih mengacu kepada lembar kerja anak. Dengan demikian upaya selanjutnya diperlukan stimulasi pembelajaran yang dapat menunjang keterampilan sosial, salah satunya melalui permainan bola kasti modifikasi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah permainan bola kasti modifikasi dapat meningkatkan keterampilan sosial anak pada kelas B1 RA PRIMA. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Kolaboratif antara guru kelas dan peneliti dengan lokasi penelitian di RA PRIMA dengan partisipan sebanyak 11 anak yang terdiri dari 6 anak perempuan dan 5 anak laki-laki. Hasil penelitian yang diperoleh meningkat secara signifikan pada siklus II dengan perbaikan yang dihasilkan ini dapat disimpulkan bahwa permainan bola kasti modifikasi dapat membantu meningkatkan keterampilan sosial anak sehingga penelitian dirasa cukup dan diberhentikan. Rekomendasi bagi penelitian berikutnya lebih memahami macam-macam permainan yang dapat menstimulasi keterampilan sosial anak, selain itu hal yang harus diperhatikan bagi peneliti adalah mengenai aspek perkembangan yang lain yang harus dipotimalkan dengan baik seperti aspek keterampilan moral dan agama, kognitif dan memunculkan gagasan yang kreatif serta inovatif.
MENINGKATKAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK USIA DINI MELALUI PEMBELAJARAN TARI KIJANG Nur'afifah, Dina; Kurniawati, Leli; Gustiana, Asep Deni
Edukids: Jurnal Pertumbuhan, Perkembangan, dan Pendidikan Anak Usia Dini Vol 16, No 1 (2019)
Publisher : Prodi PGPAUD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (99.316 KB) | DOI: 10.17509/edukid.v16i1.20730

Abstract

Penelitian dilatar belakangi belum berkembangnya kecerdasan kinetetik yang dimiliki anak di kelompok B TK Kemala Bhayangkari 18. Adapun solusi dalam mengatasi permasalahan tersebut yaitu menggunakan pembelajaran Tari Kijang sebagai stimulus gerak anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kecerdasan kinestetik anak setelah diterapkan pembelajaran Tari Kijang. Subjek pada penelitian ini berjumlah 15 anak yang terdiri dari 10 orang anak perempuan dan 5 orang anak laki-laki.  Metode penelitian yang digunakan penelti yaitu penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan model desain  Kemmis dan Mc Taggart yang memiliki empat tahapan penelitian yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Instrumen penelitian yang digunakan berupa lembar observasi kecerdasan kinestetik anak (Checklist) dan catatan lapangan. Hasil penelitian terkait kecerdasan kinestetik anak pada siklus I menunjukan persentase sebesar 38% dalam kategori berkembang sangat baik, sedangkan kecerdasan kinestetik anak pada siklus II menunjukan persentase sebesar 80% dalam kategori berkembang sesuai harapan. Hasil penelitian meunjukan bahwa pembelajaran Tari Kijang mampu meningkatkan kecerdasan kinestetik anak usia dini. Maka dari itu, dapat dijadikan sebuah rekomendasi bagi pendidik anak usia dini untuk menerapkan pembelajaran Tari Kijang sebagai salah satu alternatif kegiatan dalam meningkatkan kecerdasan kinestetik anak. 
HUBUNGAN ANTARA RASA PERCAYA DRI DENGAN KETERAMPILAN SOSIAL ANAK TAMAN KANAK-KANAK Suryani, Ratih; Agustin, Mubiar; Gustiana, Asep Deni
Edukids: Jurnal Pertumbuhan, Perkembangan, dan Pendidikan Anak Usia Dini Vol 14, No 2 (2017)
Publisher : Prodi PGPAUD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.797 KB) | DOI: 10.17509/edukid.v14i2.20029

Abstract

Rasa percaya diri dan keterampilan sosial merupakan dua aspek penting yang harus dikembangkan sejak usia dini. Namun kondisi di lapangan pada kenyataannya masih banyak guru yang belum memahami arti pentingnya rasa percaya diri dan keterampilan sosial anak. Jika kondisi ini terus terjadi maka masa peka anak akan terlewati dan perkembangan anak tidak akan tercapai secara optimal. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara rasa percaya diri dengan keterampilan sosial anak Taman Kanak-kanak (TK). Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode korelasional. Penelitian ini dilaksanakan di TK Kecamatan Sukasari Kota Bandung, dengan populasi anak kelompok B sebanyak 419 anak dan sampel penelitian sebanyak 104 anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara rasa percaya diri dengan keterampilan sosial anak TK dan tingkat hubungannya sedang. Nilai korelasi yang diperoleh sebesar 0.538. Sehingga dapat dikatakan bahawa rasa percaya diri memberikan kontribusi sebesar 28,94% terhadap keterampilan sosial anak. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti merekomendasikan bagi sekolah untuk mengadakan kegiatan belajar yang mampu meningkatkan rasa percaya diri dengan keterampilan sosial anak.
MENINGKATKAN PEMAHAMAN LAMBANG BILANGAN MELALUI FISHING GAME DI TK AL-HIDAYAH GARUT Indriyani, Deulis; Rachmawati, Yeni; Gustiana, Asep Deni
Edukids: Jurnal Pertumbuhan, Perkembangan, dan Pendidikan Anak Usia Dini Vol 15, No 1 (2018)
Publisher : Prodi PGPAUD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.686 KB) | DOI: 10.17509/edukid.v15i1.20151

Abstract

Penelitiana ini dilakukan berdasarka hasil temuan masalah yang berkaitan dengan pemahaman lambang bilangan pada anak kelas A TK Al-Hidayah Garut. Permasalahan tersebut adalah pemahaman lambang bilangannya masih rendah, sebagian anak hanya mampu menyebutkan urutan bilangan, namun hanya sebatas menyebutkan urutan bilangan saja tanpa menghubungkan dengan benda-benda kongkrit sehingga tidak diikuti oleh kesadaran kuantitas benda. Selain itu anak belum mampu ketika anak diminta untuk membuat dan membedakan dua kumpulan benda yang jumlahnya sama ataupun tidak sama. Setelah dianalisis pembelajaran yang dilakukan dalam meningkatkan pemahaman lambang bilangan adalah menggunakan paper-pencil, sehingga kemampuan anak dalam berpikir kongkrit/rill tidak terstimulus dengan baik. Oleh karena itu, diperlukannya suatu media yang dapat mengembangkan pemahaman lambang bilangan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengimplementasikan media fishing game yang dapat meningkatkan pemahaman lambang bilangan pada anak kelas A TK Al-Hidayah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Kolaboratif antara guru kelas dengan peneliti di TK Al-Hidayah dengan partisipan sebanyak 13 anak. Hasil penelitian diperoleh meningkat dengan signifikan dengan perbaikan yang terlihat dari kriteria baik (B) pada  prasiklus sebesar 23,07%, Siklus I sebesar 53,84%, dan siklus II sebesar 76,96%. Berdasarkan data tersebut terbukti bahwa pemahaman lambang bilangan anak terus meningkat setelah dilakukannya pembelajaran dengan fishing game. Sehingga penelitian ini diberhentikan sampai siklus II. Rekomendasi dari penelitian ini bahwa penggunaan media fishing game adalah media yang sangat efektif untuk meningkatkan pemahaman lambang bilangan anak kelas A.
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TOILET TRAINING PADA ANAK AUTISM SPECTRUM DISORDER Silvia, Dinda Annisa; Juhanaini, Juhanaini; Gustiana, Asep Deni
Edukids: Jurnal Pertumbuhan, Perkembangan, dan Pendidikan Anak Usia Dini Vol 14, No 2 (2017)
Publisher : Prodi PGPAUD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.005 KB) | DOI: 10.17509/edukid.v14i2.20024

Abstract

Toilet training merupakan latihan menggunakan kamar mandi dengan baik dan benar. Adanya pengajaran toilet training akan banyak membantu bagi mereka yang belum menguasai keterampilan toilet training. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara guru dalam mengajarkan Toilet training yang diperuntukkan bagi anak Autism Spectrum Disorder. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian dilaksanakan di Taman Kanak-kanak Bunda Ganesa Jl. Gelap Nyawang No. 2 Bandung. Subjek penelitian adalah guru pelaksana program pengajaran Toilet training pada anak Autism Spectrum Disorder. Hasil penelitian pelaksanaan toilet training terlebih dahulu dilakukan assesmen, setelah hasilnya diperoleh guru menganalisa, langkah selanjutnya menyusun program yang dibutuhkan anak. Untuk mengajarkan kepada anak, guru mengacu pada RPP dan materinya. Yaitu menampilkan gambar-gambar mengenai tata cara menggunakan toilet dan alat-alat yang ada di kamar mandi. Guru memberi pengarahan secara langsung dengan metode ceramah dan simulasi toilet training dan menyuruh mempraktekannya secara langsung. guru harus sering berkomunikasi dengan orang tua agar setelah diajarkan guru setelah disekolah bisa dilanjutkan dirumah.
MENINGKATKAN KECERDASAN KINESTETIK MELALUI PEMBELAJARAN SENI PENCAK SILAT Dwidana, Rizki; Komang, I Gusti; Gustiana, Asep Deni
Edukids: Jurnal Pertumbuhan, Perkembangan, dan Pendidikan Anak Usia Dini Vol 14, No 2 (2017)
Publisher : Prodi PGPAUD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (689.53 KB) | DOI: 10.17509/edukid.v14i2.20026

Abstract

Pelaksanaan pembelajaran di PAUD GAMUS Bandung lebih didominasi dengan metode konvensional yang mengakibatkan anak kurang aktif dalam bergerak. Maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi objektif kecerdasan kinestetik anak, mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran seni pencak silat dan untuk mengetahui peningkatan kecerdasan kinestetik anak setelah dilaksanakan pembelajaran tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) pada 18 anak di PAUD GAMUS Bandung. Desain pembelajaran seni pencak silat yang digunakan mengacu pada desain pembelajaran seni tari untuk anak usia dini meliputi (a) tujuan; (b) materi pembelajaran; (c) metode; (d) sarana dan prasarana; (e) proses pembelajaran; dan (f) evaluasi telah tercapai pada setiap siklus. Pada pra siklus, terdapat 14 anak (77,78%) yang memiliki kecerdasan kinestetik pada kategori kurang, 4 anak (22,22%) pada kategori cukup dan 0 anak (0,00%) pada kategori baik. Pada akhir siklus, terdapat 0 anak (0,00%) yang memiliki kecerdasan kinestetik pada kategori kurang, 3 anak (16,67%) pada kategori cukup dan 14 anak (83,33%) pada kategori baik. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah pembelajaran seni pencak silat dapat meningkatkan kecerdasan kinestetik anak.
KESIAPAN MENUJU PAUD RAMAH ANAK Gustiana, Asep Deni
EDUTECH Vol 18, No 1 (2019): PEMBELAJARAN DI DIGITAL ERA
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/e.v18i1.14640

Abstract

The rise of acts of violence against children has become a problem that needs to be addressed by all elements, not only by parents, but teachers, schools, communities and other stakeholders are obliged to cooperate in protecting children. One of the government's efforts in dealing with these problems is by providing a child-friendly learning environment. Bandung City as a Child-Friendly City since 2016 should be a solution to providing a child-friendly environment. one of the indicators is having a child-friendly school. The child protection commission survey shows that more than 84% of cases of violence occur in schools, therefore the need and importance of child-friendly schools is a condition or indicator point of a child-worthy city precisely at cluster 4. To find out about the availability of child-friendly schools in Bandung Early Childhood Education Unit ECE in each District. The results of research in the field show that 52.9% of ECE units in Sukasari Sub-district are ready to become child-friendly ECE units, the remaining around 47.1% are not ready to become child-friendly ECE. This research is expected to be a material reflection for stakeholders in realizing child-friendly schools.Maraknya tindak kekerasan terhadap anak menjadi suatu permasalahan yang perlu diatasi oleh semua elemen, tidak hanya oleh orang tua, tetapi guru, sekolah, masyarakat dan juga pemangku kebijakan lainnya berkewajiban bekerjasama dalam melindungi anak. Salah satu upaya pemerintah dalam menangani permasalahan tersebut yaitu dengan menyediakan lingkungan belajar yang ramah bagi anak. Kota Bandung sebagai Kota Layak anak sejak tahun 2016 sudah seharusnya dapat menjadi solusi penyediaan lingkungan yang ramah untuk anak. salah satu indikatornya yakni memiliki sekolah ramah anak. Survey komisi perlindungan anak menunjukan bahwa lebih dari 84% kasus kekerasan terjadi di sekolah, oleh karena itu perlu dan pentingnya Sekolah ramah anak menjadi syarat atau point indikator kota layak anak tepatnya pada klaster 4. Untuk mengetahui kesipan sekolah ramah anak di Kota Bandung dapat dilihat dari Satuan Pendidikan anak usia dini (PAUD) pada tiap Kecamatan. Hasil penelitian dilapangan menunjukkan bahwa 52,9% satuan PAUD di Kecamatan Sukasari sudah siap menjadi satuan PAUD ramah anak, sisanya sekitar 47,1% belum siap mejadi PAUD ramah anak. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan refleksi bagi pemangku kebijakan dalam mewujudkan sekolah ramah anak.
PENGARUH EDU GAME BERBASIS KOMPUTER TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN ALJABAR ANAK TAMAN KANAK-KANAK Gustiana, Asep Deni; Parasaty, Gading Ayu
PEDAGOGIA Vol 17, No 3 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/pdgia.v17i3.20825

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan aljabar anak taman kanak-kanak di TK Negeri Unggulan Kabupaten Kuningan dengan menggunakan media edu game berbasis komputer. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre-eksperimen. Dengan bentuk One-Group Pretest-Posttest Design. Subjek penelitian ini adalah seluruh anak kelas B3 TK Negeri Unggulan Kabupaten Kuningan tahun ajaran 2016/2017 dengan jumlah 15 orang anak, dengan menggunakan teknik Nonprobability Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media edu game berbasis komputer ini memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan aljabar anak taman kanak-kanak. Hal ini dibuktikan dengan hasil persentase kategori kemampuan anak berada pada kategori belum mampu diperoleh persentase sebesar 13%, pada kategori cukup mampu diperoleh persentase sebesar 67%, dan pada kategori mampu diperoleh persentase sebesar 20%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan media edu game berbasis komputer ini dapat meningkatkan kemampuan aljabar anak taman kanak-kanak negeri unggulan kabupaten kuningan. AbstractThis research aimed at finding the level of algebra skill in one favourite public kindergarten in kuningan district by using computer-based games as the learning media. This research employed a pre-experimental research method with this form of One-group pretest-posttest design. The subjects was all class in kindergarten of  One Favourite Public Kindergarten in Kuningan District at 2016/2017 academic year with the number of 15 students, using techniques nonprobability Sampling. The result of the research showed that the use of computer-based games had a significant influence on kindergarten students algebra skill. This was prooved by the result of the percentage of children's ability category is the category has not been able to obtained a percentage of 13%, the category is quite capable obtained a percentage of 67%, and the category is able to be obtained percentage of 20%. Therefore, it can be concluded that the use of this computer-based game can improve kindergarten students algebra skill.
PENGARUH PEMBELAJARAN SAINS BERBASIS EKSPERIMEN TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA ANAK USIA DINI HAKIM, RISYDA LAMIYA NABILA; Nugraha, Ali; Gustiana, Asep Deni
Edukids: Jurnal Pertumbuhan, Perkembangan, dan Pendidikan Anak Usia Dini Vol 17, No 1 (2020)
Publisher : Prodi PGPAUD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edukid.v17i1.24186

Abstract

Penelitian ini dilakukan berdasarkan temuan empirik di taman kanak-kanak (TK) yang menunjukkan masih banyak anak usia dini dikategorikan kurang dalam membangun pengetahuan baru sesuai dengan pengalamannya. Hal ini merupakan salah satu penyebab fenomena rendahnya pengetahuan anak dalam konsep pembelajaran sains. Hal tersebut pula dipengaruhi oleh metode pembelajaran sains berbasis eksperimen yang masih langka dalam pelaksanaannya seperti melakukan sebuah percobaan sederhana. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh keterampilan proses pembelajaran sains terhadap anak-anak usia dini sebelum dan sesudah menggunakan metode pembelajaran sains berbasis eksperimen. Penelitian ini dilakukan kepada anak-anak usia dini kelompok B Taman kanak-kanak Lab UPI Bandung. Pembelajaran berdasarkan pengalaman pada anak diharapkan dapat memudahkan anak untuk mendapakan ilmu pengetahuan yang nyata dan baru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode kuasi eksperimen desain yaitu, Nonequivalent Control Group Design dengan instrumen penelitiannya daftar ceklis. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 18 orang yang terdiri atas 1 kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dari 2 kelas TK B. Hasil penelitian menunjukan p 0,05, itu mengartikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan terhadap keterampilan proses sains antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Hasil penelitian setelah dilakukan pembelajaran sains berbasis eksperimen dengan skor rata-rata peningkatan kelompok kontrol ialah 71,95%, sedangkan  kelompok eksperimen mencapai 94,70%. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pembelajaran sains berbasis eksperimen memberikan pengaruh positif terhadap keterampilan proses sains pada anak usia dini.