Tahlil, Teuku
Fakultas Keperawatan, Universitas Syiah Kuala

Published : 15 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

The Implementation of Iron Supplementation and Antenatal Counseling for Iron Deficiency Anemia in Pregnancy Darmawati, Darmawati; Tahlil, Teuku; Siregar, Toungku Nizwan; Kamil, Hajjul; Audina, Masyithah
Jurnal Keperawatan Soedirman Vol 14, No 3 (2019)
Publisher : Jurusan Keperawatan FIKES UNSOED

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jks.2019.14.3.859

Abstract

Anemia is one of the contributing conditions that cause maternal mortality in Indonesia. The Indonesian Ministry of Health try to reduce it through an antenatal care program conducted at public health center, with several indicators including iron supplementation and antenatal counseling. This study was conducted to find out the relationship between iron supplementation and antenatal counseling to iron deficiency anemia during pregnancy. This study was a correlative study with cross sectional approach carried out in February until June 2018. The population was 1,285 pregnant women with 102 samples recruited using purposive sampling technique. Blood hemoglobin levels were examined using Hb Meter. Data collection were carried out through guided interviews. Data analysis was done using Chi-Square Test. The implementation of iron supplementation and antenatal counseling was implemented comprehensively (51.0%; 64.7% respectively). This study showed that there was a relationship between iron supplementation and iron deficiency anemia (0.000) and there was no relationship between antenatal counseling and iron deficiency anemia (0.249). It is recommended to all antenatal providers to improve the service provided, especially the iron supplementation that accompanied by giving information through antenatal counseling, so the high maternal mortality rates due to iron deficiency anemia can be treated immediately.
Kualitas Hidup Penderita Kanker Payudara di Rumah Sakit Ibu dan Anak Pemerintah Aceh Meilia Hidayah; Aulina Adamy; Teuku Tahlil
Jukema (Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh) Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh (JUKEMA)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/jukema.v2i2.520

Abstract

Latar Belakang: Jumlah kunjungan utilisasi penderita kanker payudara di Aceh terus meningkat tahun 2013 berjumlah 1.500 jiwa, tahun 2014 berjumlah 1.680 jiwa dan untuk Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) pada tahun 2015 kunjungan dengan utilisasi tercatat mencapai 1.800 jiwa penderita kanker payudara. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan kualitas hidup penderita kanker payudara stadium dini dan stadium lanjut. Metode: Desain penelitian kuantitatif dengan kuesioner yang diadopsi penuh dari WHOQOL-Bref dengan accidental sampling mendapat 100 responden. Hasil: Hanya aspek fisik dengan p-value 0.001 yang menunjukkan ada perbedaan kualitas hidup penderita kanker payudara stadium dini dan lanjut. Sedang aspek lainnya: psikologis dengan (p-value 0.675), sosial (p-value 0.020), dan lingkungan (p-value 0.013) menunjukkan tidak ada perbedaan antara kualitas hidup penderita kanker payudara stadium dini dan lanjut. Saran: Hendaknya penderita kanker payudara yang datang berobat ke RSIA dapat didampingi oleh suami atau keluarga terdekat sebagai tanda dukungan moril saat melakukan kunjungan berobat.
Analisis Faktor Risiko Penyebab Stroke pada Usia Produktif di Rumah Sakit Umum Dr. Zainoel Abidin Sartika Maulida Putri; Hajjul Kamil; Teuku Tahlil
Jukema (Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh) Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh (JUKEMA)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/jukema.v2i2.521

Abstract

Latar Belakang: Stroke merupakan masalah kesehatan masyarakat utama saat ini dan semakin menjadi masalah serius yang dihadapi hampir di seluruh dunia. Hal ini dikarenakan serangan stroke yang mendadak dapat mengakibatkan kematian, kecacatan fisik dan mental. Ditambah lagi saat ini stroke cenderung merambah usia produktif. Metode: Rancangan penelitian ini menggunakan studi epidemiologi analitik observasiona dengan desain case-control 1:1 untuk mencari faktor risiko stroke pada usia produktif. Jumlah sampel untuk faktor risiko stroke adalah 116 responden terdiri dari 58 kasus dan 58 kontrol. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan terdapat 5 variabel yang berhubungan secara bermakna: Pola Makan (OR = 6.33; 95% CI: 2.82-14.19; p = 0.0001), Merokok (OR = 3.11; 95% CI: 1.45-6.63; p = 0.003), Olahraga (OR = 4.69; 95%  CI: 2.12-10.35;  p = 0.0001), Jenis  kelamin (OR = 2.93;  95% CI: 1.37-6.28;  p = 0.006), dan Diabetes Mellitus (OR = 4.56; 95% CI: 2.09-9.96;  p = 0.0001). Hasil analisis multivariat diperoleh variabel yang paling berhubungan adalah Pola Makan (OR = 18.17; 95% CI: 4.81-68.55; p = 0.0001), Merokok (OR = 7.65; 95% CI: 2.23-26.22; p = 0.001), Olahraga (OR = 7.79; 95% CI: 2.41–25.21; p = 0.001), dan Diabetes Mellitus (OR = 13.30; 95% CI: 3.60-49.16; p = 0.0001). Saran: Diharapkan dengan menjaga pola makan yang sehat, rutin melakukan olahraga, tidak merokok, dan menjaga kadar gula darah dapat membantu mencegah terjadinya stroke pada usia produktif.
PERAN DUKUN BAYI DALAM MENOLONG PERSALINAN Mariyati, Teuku Tahlil, Bachtiar
Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 3, No 2 (2015): Jurnal Ilmu Keperawatan (JIK) Volume III No.2 Juli - Desember 2015
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (434.568 KB)

Abstract

AbstrakDi Kecamatan Seruway Kabupaten Aceh Tamiang setiap tahunnya masih terdapat persalinan yang ditolong oleh dukun bayi, berkisar antara 2,1 s/d 2,5%. Tujuan penelitian untuk mengeksplorasi peran dan pengalaman dukun bayi dalam menolong persalinan di Kecamatan Seruway Kabupaten Aceh Tamiang. Penelitian jenis kualitatif dengan metode fenomenologi deskriptif, pengumpulan data selama 22 hari melalui wawancara mendalam semi terstruktur. Sampel 10 orang dipilih dengan tekhnik purposive sampling. Data penelitian dianalisa dengan content analisis menggunakan tekhnik analisa menurut Miles Huberman. Penelitian menemukan alasan menjadi dukun bayi, sumber pengetahuan, persiapan dalam menolong persalinan, sikap dalam menolong persalinan, tindakan dalam menghadapi komplikasi persalinan, jenis perawatan yang diberikan, dan pengalaman dalam bermitra. Dukun bayi berperan sebagai mitra bidan, tokoh adat dan bilal mayat. Dukun bayi tetap bertahan karna masih dibutuhkan oleh masyarakat, mengisi waktu luang dan tanggung jawab. Setiap dukun bayi merasakan kesan yang berbeda dalam menjalin kemitraan dan berharap lebih diperhatikan oleh pemerintah. Dukun bayi memiliki peran ganda sebagai mitra bidan, tokoh adat dan bilal mayat. Keberadaan mereka hendaknya dapat menjadi sebagai salah satu kekuatan dalam pemberdayaan komunitas.Kata kunci: peran dukun bayi, dukun bayi, penolong persalinan, kemitraan, perawatan postpartum, keperawatan secara budaya, keperawatan komunitas.AbstractThe numbers of childbirth by traditional birth attendants (TBAs) in Seruway Subdistrict Aceh Tamiang Regency each year ranges between 2,1 to 2,5%. The purpose this study was to explore the role and experience of TBAs, in Seruway Subdistrict Aceh Tamiang Regency. This is a qualitative research with descriptive phenomenology method, data collection for 22 days through in depth semi-strutured interviews. The sample are 10 TBAs selected by purposive sampling technique. Data were analyzed using content analysis with the technique of analysis by Miles Huberman. This study found the reason to being a TBAs, the source of knowledge, preparation before helping childbirth, The attitude in helping childbirth, action in facing the birth, the types of postpartum care and experience in partnership.. The role of TBAs as a midwife partners, traditional leaders and the bilal corpse. The reason remain as TBAs because they are needed by the community, fill the free time and responsibility. Each TBAs have a different impression about partnership and except more attention from the goverment. TBAs have a dual role in society that are midwife partners, traditional leaders and bilal corpse. Their presence should be one of the strengths community empowerment in health programs.Keywords: the role of TBAs, Traditional Birth Attendants, birth attendants, partnerships, postpartum care, transcultural care, community nursing
Pengaruh Program Diabetes Self-Management Education Terhadap Manajemen Diri Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 Rahmawati, Rahmawati; Teuku Tahlil; Syahrul Syahrul
Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 4, No 1 (2016): Jurnal Ilmu Keperawatan (JIK) Volume IV No.1 Januari-Juni 2016
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.305 KB)

Abstract

AbstrakDiabetes Self-Management Education (DSME) merupakan salah satu metode pengelolaan diabetes secara berkelajutan dengan memfasilitasi pengetahuan, dan ketrampilan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh DSME terhadap manajemen diri penderita DM tipe 2. Penelitian quasi-experimental design ini menggunakan pendekatan pre and post test non equivalent gruop design. Sampel terdiridari 66 responden yang dipilih secara purposive sampling (33 responden kelompok intervensi dan 33 responden kelompok kontrol). Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden adalah perempuan (72.7% kelompok intervensi dan 69.7% kelompok kontrol), berusia 36-45 tahun (78.8% kelompok intervensi dan 87.9% kelompok kontol).Analisis hasil penelitian juga menunjukkan DSME berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan (p=0.000), peningkatan pola makan (p=0.000), peningkatan latihan fisik (p=0.001), peningkatan terapi farmakologis (p=0.000) dan peningkatan monitoring guladarah (p=0.000) pada pasien DM tipe 2 di Puskesmas Trienggadeng Kecematan Trienggadeng Kabupaten Pidie Jaya. Berdasarkan hasi lpenelitian ini dapat disimpulkan bahwa DSME dapat bermanfaat bagi pasien DM tipe 2 untuk mengontrol dan mengelola penyakit yang dialaminya.Kata Kunci : DSME, Pengetahuan, Pola Makan, Latihan Fisik, Monitoring Gula Darah, Terapi FarmakologisAbstractDiabetes Self-Management Education (DSME) is a method of managing diabetes continuously by facilitating knowledge and skills. The purpose of this study was to find out the effect of DSME on self-management in patients with DM type 2. This study used quasi-experimental design with pre and posttest nonequivalent group design approach. The sample consisted of 66 respondents selected with purposive sampling technique (33 respondents for intervention group and 33 respondents for control group). The result of the study showed that the majority of respondents were female (72.7% for intervention group and 69.7% for control group), and 36-45 years old (78.8% for intervention group and 87.9% for control group). The analysis of the result of study showed that DSME affected the increasing of knowledge (P=0.000), dietary habit (P=0.000), physical exercise (P=0.001), pharmacologic therapy (P=0.000), and blood sugar monitoring (P=0.000) in the patients with DM type 2 in Trienggadeng Community Health Center of Trienggadeng Sub-district of Pidie Jaya Regency. Based on the result of this study, it can be concluded that DSME is beneficial for patients with DM type 2 to control and manage their disease.Keywords : DSME, Knowledge, Dieatary Habit, Physical Exercise, Blood Sugar Monitoring, Pharmacologic Therapy
Pengalaman Keluarga Dalam Memberikan Dukungan Keluarga Pada Penderita Kusta Yadi Putra; mudatsir Mudatsir; Teuku Tahlil
Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 5, No 2 (2017): Jurnal Ilmu Keperawatan (JIK) Volume V No.2 Juli-Desember 2017
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.477 KB)

Abstract

AbstrakDukungan keluarga merupakan bantuan yang diberikan oleh keluarga kepada anggota keluarga baik verbal atau non verbal. Dukungan ini bisa diberikan dalam bentuk dukungan emosional, penghargaan, informasi dan instrumental/nyata terutama pada penderita kusta. Tujuan penelitian ini untuk mengeksplorasi pengalaman keluarga dalam memberikan dukungan keluarga pada penderita kusta. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data dilakukan melalui indepth interview secara face to face. Penelitian ini menggunakan fenomenologi deskriptif. Sampel berjumlah 8 orang dipilih dengan tekhnik random sampling di buat penomoran dan dilakukan undian. Hasil analis data berupa Transkrip penelitian dianalisis dengan analysis tematik untuk mengindentifikasi tema dan kategori. Hasil penelitian ini menemukan dukungan emosional yaitu semangat, empati dan rasa aman, mengurangi putus asa. Dukungan penghargaan yaitu pengakuan dan perhatian. Dukungan informasional yaitu saran, nasehat, informasi yang diperoleh, menglibatkan orang yang dihormati. Dukungan instrumental yaitu yaitu bantuan tenaga, sumber dana, menyediakan waktu dan transportasi. Dukungan keluarga sangat berperan terhadap proses penyembuhan hendaknya dukungan dari keluarga menjadi salah satu kekuatan dalam memotivasi dan memberikan perhatian  yang khusus pada anggota keluarga menderita kusta.Kata Kunci: Pengalaman Keluarga, Dukungan Keluarga, Kusta. AbstractFamily support can be defined as verbal and non-verbal support given from one to another family member. Emotional, appraisal, informational, and instrumental support given by a family member may be very helpful for a patient with leprosy. The objective of this research was to identify the family’s experience in giving support to a patient with leprosy. A descriptive phenomenological method was used and in depth-interview which was carried out face to face was done in collecting the data of this qualitative research. There were eight research samples which were chosen by employing random sampling technique. Thematic analysis was conducted in analyzing the data and deciding the themes and categories of the data. The results indicated that emotional support such as emphaty, safety, and spiritual support could prevent the patients from being hopeless. In addition, appraisal support such as recognition and attention. As well as informational support such as suggestion, advice, and information made the patients feel respected. Moreover, instrumental support in form of energy, source of funds, time, and transportation was also given by family members to the patients. Finally, it could be concluded that the support given by family members to the patients with leprosy was very helpful in motivating those patients in the healing process.Keywords: Family’s Experience, Family Support, Leprosy.
Pengaruh Senam Diabetes Dan Jalan Kaki Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Pada Pasien Dm Tipe II Di Puskesmas Krueng Barona Jaya Aceh Besar Rehmaita Rehmaita; mudatsir Mudatsir; Teuku Tahlil
Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 5, No 2 (2017): Jurnal Ilmu Keperawatan (JIK) Volume V No.2 Juli-Desember 2017
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.344 KB)

Abstract

AbstrakDiabetes Mellitus merupakan salah satu penyakit kronik dengan prevalensi penderita yang terus meningkat. Salah satu terapi yang dapat diberikan adalah olahraga fisik seperti senam diabetes dan jalan kaki untuk menurunkan kadar gula darah melalui peningkatan pemakaian glukosa oleh otot saat latihan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas senam dan jalan kaki dalam menurunkan kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus tipe II.  Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment dengan pre- dan post-test with two group design. Populasi penelitian adalah 50 penderita diabetes mellitus tipe 2 dengan sampel sebanyak 44 orang. Pengumpulan data menggunakan glokometer (Auto Check Blood Glocose Monitor). Analisa mengunakan uji paired t-test dan Independent T-test. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan terhadap penurungan kadar gula darah (KGD) pada pasien diabetes mellitus type II akibat kegiatan senam diabetes (p-value = 0.002) dan jalan kaki (p-value = 0.001). Kegiatan olahraga yang baik, benar, teratur dan terukur dapat dipertimbangkan untuk menstabilkan kadar gula darah (KGD) pasien diabetes mellitus type II.Kata Kunci : Senam, Jalan Kaki, kadar gula darah AbstractDiabetes mellitus is a chronic disease with increasing prevalence. One of therapies that can be given to those diagnosed with this disease is physical exercise, such as doing gymnasics and walking. Those kinds of physical exercises are able to lower blood sugar levels by increasing the amount of glucose consumed by muscles during the exercise.  The objective of this research was to identify the effects  of doing gymnastics and walking in decreasing blood sugar levels among patients with type 2 diabetes mellitus. This research was a quantitative research using quasi-experimental method with two-group pre- and post-test design. A total 44 of 50 patients with type 2 diabetes mellitus were involved in the study. Data were collected using a glucose meter (Auto Check Blood Glucose Monitor) and then analyzed by paired t-test and independent t-test. Results indicate that blood sugar level was significantly correlated with doing gymnasics (p-value = 0.02) and walking (p-value = 0.01). Doing gymnastics and walking could provide positive effects in the reduction of blood sugar levels of patients with type 2 diabetes mellitus.Keywords: Gymnastics, Walking, Blood Sugar Level
Pengaruh Peringatan Visual Pada Bungkus Rokok Terhadap Perilaku Merokok Pada Siswa SMA Noor Aznidar Aldani, Said Usman, Teuku Tahlil
Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 3, No 2 (2015): Jurnal Ilmu Keperawatan (JIK) Volume III No.2 Juli - Desember 2015
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.535 KB)

Abstract

AbstrakSaat ini peringatan visual produk tembakau merupakan sumber informasi kesehatan terkemuka dan memiliki posisi penting sebagai inisiatif pengendalian tembakau. Namun, sangat sedikit sekali diketahui tentang pengaruhnya terhadap perilaku merokok remaja. Oleh karena itu penulis meneliti pengaruh peringatan visual terhadap perilaku merokok remaja. Tujuan peneliti ini adalah untuk mengetahui pengaruh peringatan visual pada bungkus rokok terhadap perilaku merokok remaja. Populasi yang diikutsertakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa/siswi kelas I dan II yang ada di salah satu Sekolah Menengah Atas Kota Banda Aceh, dengan sampel 433 siswa/i. Desain penelitian ini dalam bentuk survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan mulai tanggal 12 Agustus sampai dengan 20 Agustus 2015 dengan menggunakan kuisioner. Hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara peringatan visual pada bungkus rokok dengan perilaku merokok remaja P= 0,000; Odds Ratio 0,391. Peringatan visual pada bungkus rokok yang diperhatikan oleh mayoritas remaja dapat membantu untuk mengkomunikasikan resiko bahaya merokok yang memiliki potensi mengurangi kebiasaan merokok. Temuan menunjukkan bahwa pengenalan peringatan visual bahaya merokok dapat mengurangi perilaku merokok remaja.Kata Kunci: Peringatan Visual, Perilaku Merokok, RemajaAbstractThe visual warning on tobacco products currently is a leading source of health information and has an important position in tobacco control initiatives. However, little is known about its effects on adolescent smoking behavior. Therefore, the authors examined the effect visual warnings towards smoking behavior of school student. The purpose of this study was to determine the effect visual warning on cigarette packs toward school student behavior smoking at SMA Kota Banda Aceh. The population included in this study were all students grade I and II one of SMA in Banda Aceh, with a sample of 433 students. This study design used of analytic survey method, with a sampling technique using total sampling. Data collection was conducted from August 12 until August 20, 2015 using questionnaires. The result showed that there is a significant relationship between visual warning with adolescent smoking behavior P = 0.000; odds ratio 0.391. Visual warning labels on cigarette packs are noticed by the majority of adolescents can help to communicate the dangers associated with smoking and has the potential to reduce smoking. Conclusion: The introduction of visual warning on cigarette packs can reduce adolescent smoking behavior.Keyword: Visual Warning, Smoking Behavior, Adolescent
Pelaksanaan Program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Di Puskesmas Ervina Ervina; Teuku Tahlil; Mulyadi Mulyadi
Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 6, No 2 (2018): Jurnal Ilmu Keperawatan (JIK) Volume VI No.2 Juli-Desember 2018
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (765.033 KB)

Abstract

Pelaksanaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di Sekolah Dasar diharapkan mampu  menjadi salah satu wadah dalam meningkatkan kemampuan dan keterampilan peserta didik dalam rangka membentuk perilaku hidup sehat. Pelaksanaan UKS belum dapat berjalan sesuai dengan harapan pemerintah akibat adanya keterbatasan sarana prasarana, kurangnya kepedulian lintas sector, SDM terlatih yang minim, serta belum optimalnya  dukungan dari orang tua siswa dan masyarakat.  Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa pelaksanaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di Kota Banda Aceh. Jenis penelitian mixed method (kuantitatif – kualitatif) dengan desain penelitian Sequential Explanatory. Subjek penelitian adalah petugas UKS dari puskesmas dan petugas UKS sekolah dasar  negeri di kota Banda Aceh. Data dikumpulkan dengan kuesioner dan wawancara mendalam. Pengumpulan data dilakukan mulai tanggal 27 November-21 Desember Tahun 2018. Pengolahan dan analisa data menggunakan analisa statistik deskriptif serta proses analisis menurut Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pelaksanaan UKS Sekolah Dasar Negeri di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Banda Aceh belum sesuai dengan harapan, dimana kajian situasi, peran pengurus sekolah, dan peran peserta didik berada pada kategori paling rendah yaitu tidak sesuai harapan (x100),  kemampuan kelembagaan dan kompetensi petugas serta kuantitas dan kualitas tenaga terlatih masih tidak sesuai harapan (x100). Pelaksanaan kegiatan UKS di SDN Kota Banda Aceh dilaksanakan melalui kegiatan Trias UKS (pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan lingkungan sehat) yang terjadwal dan melibatkan kerjasama antara petugas UKS puskesmas dan sekolah. Hambatan dalam pelaksanaan UKS mencakup kurang optimalnya kerjasama antar sektoral, kurangnya tenaga terlatih, beban kerja yang tinggi, serta dampak issue kesehatan yang bertentangan sehingga menyebabkan berbagai kegiatan UKS menjadi terhambat dalam pelaksanaannya. Diharapkan dinas Kesehatan dapat lebih optimal dan aktif dalam pelaksanaan program UKS secara rutin dan berkesinambungan, melakukan monitoring evaluasi terhadap program serta meningkatkan kerjasama lintas sektoral. Kata Kunci : Program Usaha Kesehatan Sekolah, Sekolah AbstractThe implementation of the School Health program in elementary schools is expected to become one of the associations in improving the abilities and skills of students in order to perform healthy behaviors. The implementation of school health program has running inadequality in accordance with the expectations of the government, due to limited infrastructure, lack of cross-sectoral care, lack trained human resources, and minimum support from parents and surrounding communities. The purpose of this study was to analyze the implementation of School Health program in Banda Aceh. The type of research is mixed method (quantitative-qualitative) with Sequential Explanatory Design. The participant of this study were coordinator of shools health unit from the health center and the coordinator of schools health unit at elementary schools in Banda Aceh. Data was collected by questionnaires and in-depth interviews. The research from this study was conducted from 27 November to 21 December 2018. Data processing and quantitative analysis using descriptive statistical analysis and qualitative analysis by Miles and Huberman.The results showed that the implementation of shools health program in elementary schools Banda Aceh has not been running optimally. The situational review, the role of the school management and the role of students are in the lowest category  (x100). Institutional capacity and staff competency as well as the quantity and quality of trained personnel are still perform well  (x100). The implementation of shools health unit activities in elementary schools in Banda Aceh was carried out through three health unit activities (health education, health services, and healthy environment) with collaboration between health unit coordinators school in puskesmas and health unit coordinators school in elementary school are regular visit and routine activities. The obstacles at the implementation of health school unit in elementary schools are less in inter-sectoral cooperation, lack of trained personnel, high workload, and the impact of conflicting health issues that have caused various of health school unit activities to perfom optimally in its implementation. It is expected that health department at puskesmas should be perfom optimally and actively in implementing the health schools unit program regularly, through monitoring evaluation of the program should be increasing cross sectoral cooperation.Keywords : School health program, school  
Upaya Pencegahan Diare Pada Keluarga Dengan Balita Berdasarkan Pendekatan Planned Behavior Theory Rospita Rospita; Teuku Tahlil
Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Ilmu Keperawatan (JIK) Volume V No.1 Januari-Juni 2017
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.213 KB)

Abstract

AbstrakDi Aceh masih banyak para ibu melakukan perawatan nifas berdasarkan budaya dan adat istiadat khusus nya di Kecamatan Tanah Jambo Aye Kabupaten Aceh Utara. Budaya atau kebiasaan merupakan salah satu yang mempengaruhi status kesehatan dari perawatan nifas yang dilakukan. . Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi secara mendalam pengalaman ibu, manfaat, dan adat-istiadat dalam perawatan nifas di Kecamatan Tanah Jambo Aye Kabupaten Aceh Utara. Sebuah studi kualitatif dengan pendekatan fenomenologi deskriptif dilakukan dengan wawancara mendalam pada 10 orang partisipan yang didapatkan dengan purposive sampling. Transkripsi dianalisis dengan menggunakan content analisis untuk mengidentifikasi kategori dan tema. Penelitian ini menemukan pengalaman dalam perawatan nifas Madeung, Kusuk, pantang makan, dan minum ramu- ramuan proses atau cara, intensitas, durasi ,frekuensi dan manfaat dari melakukan perawatan nifas. Manfaat perawatan nifas meliputi KB tradisional, kulit menjadi cantik dan bersih, serta badan menjadi kurus. Adat istiadat dalam perawatan nifas merupakan bagian dari tradisi, keturunan dan budaya dari daerah setempat. Dimanapun mereka berada, akan ada adat istiadat tersendiri dari daerah yang sudah menjadi bagian dari budaya dalam perawatan nifas. Budaya tersebut dapat dilakukan dengan dimodifikasi atau diubah dalam praktik keperawatan tradisional yang dapat mempengaruhi terhadap budaya prilaku hidup sehat.Kata kunci: Pengalaman ibu, manfaat, adat istiadatAbstractAceh is still a lot of mothers do postnatal care based on the culture and customs, especially in the district of Tanah Jambo Aye North Aceh District. Culture or habit is one that affects the health status of postnatal care is performed. The purposeof this study was to explore in depth experience of the mother, benefits, and customs in postnatal care in Tanah Jambo Aye North Aceh District. A qualitative study with descriptive phenomenology approach with in-depth interviews conducted on 10 participants who were obtained by purposive sampling. Transcription was analyzed using content analysis to identify categories and themes. This study found the experience in the treatment of postpartum Madeung, muttering, to abstain from eating and drinking potions ramu- process or method, intensity, duration, frequency and the benefits of doing postnatal care. Benefits include traditional birth postnatal care, skin to be beautiful and clean, and the body become thin. Customs in postnatal care is part of the tradition, heritage and culture of the local area. Wherever they are, there will be separate from the local customs that have become part of the culture in postnatal care. The culture can be modified (culture care accommodation/negotiation) or altered (culture care representing/reconstruction) in a traditional nursing practice that can influence the behavior of healthy living culture.Keywords: Mother's experience, benefits, customs