karlina, nini
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH PENDAPATAN TERHADAP PENGELUARAN KONSUMSI RUMAH TANGGA PETANI KARET DI DESA TELUK BATANG UTARA KABUPATEN KAYONG UTARA karlina, nini
Jurnal Pembangunan dan Pemerataan Vol 9, No 1 (2019): Jurnal Ekonomi Pembangunan
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnin Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendapatan petani karet, pendapatan lain terhadap pengeluaran konsumsi rumah tangga petani karet di Desa Teluk Batang Utara Kabupaten Kayong Utara. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linier berganda. Software yang digunakan pada penelitian ini dibantu dengan menggunakan program Microsoft Exel (Analysis Toolpak). Sebanyak 60 responden dipilih sebagai sampel penelitian yang ditentukan berdasarkan penilaian peneliti mengenai siapa saja yang pantas (memenuhi persyaratan) untuk dijadikan sampel di antara 115 petani karet di Desa Teluk Batang Utara.            Hasil penelitian ini menunjukan bahwa variabel pendapatan petani karet berpengaruh signifikan terhadap pengeluaran konsumsi rumah tangga petani karet  di Desa Teluk Batang Utara, sedangkan variabel pendapatan lain berpengaruh tidak signifikan terhadap pengeluaran konsumsi rumah tangga petani karet di Desa Teluk Batang Utara.Kata Kunci : Pendapatan Petani Karet, Pendapatan Lain, dan Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga RINGKASAN SKRIPSI1. Latar belakangTeluk Batang merupakan  kecamatan di Kabupaten Kayong Utara yang mempunyai potensi besar dalam sektor pertanian.Kecamatan ini terdiri dari beberapa desa. Salah satunya desa Teluk Batang Utara yang pekerjaan masyarakatnya turun temurun adalah sebagai petani.Sebagian besar masyarakat memanfaatkan lahan mereka sebagai sumber pendapatan.Harga karet sejak 2014 terus mengalami penurunan dari Rp. 10.000 – Rp. 18.000 per kilogram menjadi  Rp. 4.000 – Rp. 7000 per kilogram pada 2015 – 2018.  Rendahnya harga karet berdampak terhadap petani karet yang telah lama menggantungkan hidupnya pada karet.Pendapatan petani karet yang  rendah menyebabkan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup, sehingga mengharuskan anggota rumah tangga mencari pekerjaan sampingan.2.      Pertanyaan PenelitianBagaimana pengaruh pendapatan petani karet terhadap pengeluaran konsumsi rumah tangga petani karet?Bagaimana pengaruh pendapatan lain terhadap pengeluaran konsumsi rumah tangga petani karet ?3. Tujuan Penelitian1. Untuk menguji pengaruh pendapatan petani karet  terhadap pengeluaran konsumsi rumah tangga petani karet.2. Untuk menguji pengaruh pendapatan lain terhadap pengeluaran konsumsi rumah tangga petani karet.4.      Metode PenelitianSumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.Data primer yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dengan cara memberikan kuesioner kepada petani karet di Desa Teluk Batang Utara. Data sekunder dari penelitian ini yaitu monografi desa di peroleh dari Kantor Desa Teluk batang Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu regresi linier berganda.5.      Hasil dan PembahasanVariabel pendapatan petani karet berpengaruh signifikan terhadap pengeluaran konsumsi rumah tangga petani karet, sedangkan variabel pendapatan lain berpengaruh tidak signifikan terhadap pengeluaran konsumsi rumah tangga petani karet. Nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,38. Hal ini menunjukan bahwa persentase perubahan pengeluaran konsumsi rumah tangga oleh pendapatan petani karet dan pendapatan lain sebesar 38 persen sedangkan sisanya 62 persen dijelaskan oleh faktor-faktor lain.6.      Kesimpulan dan RekomendasiKesimpulan Pendapatan Petani Karet Desa Teluk Batang Kabupaten Kayong Utara berpengaruh signifikan terhadap pengeluaran konsumsi rumah tangga, semakin tinggi pendapatan yang diperoleh maka semakin besar pula pengeluaranPendapatan lain tidak berpengaruh signifikan terhadap pengeluaran konsumsi. Pendapatan lain masyarakat dialokasikan untuk keperluan nonkonsumsi rumah tangga seperti, menabung, membeli emas dan mengirim biaya pendidikan untuk anak yang sedang berkuliah atau melanjutkan pendidikannya.Rekomendasi Sebaiknya pemerintah desa membentuk suatu lembaga ditingkat desa untuk mengkooardinir para petani karet dalam memasarkan karet mereka, agar para petani terlindungi dari permainan harga yang dilakukan oleh para tengkulak.Mengingat pendapatan petani karet sangat berperan penting dalam meningkatkan konsumsi rumah tangga diharapkan semua perangkat desa melakukan penyuluhan dan pelatihan mengenai tatacara menyadap pohon karet yang baik dan benar serta penyedian bibit karet unggul, sehingga petani mempunyai pengetahuan dan penguasaan yang baik lagi dalam meningkatkan produksinya yang tentunya akan berdampak positif terhadap perekonomian daerah, dan tingkat kesejahteraan petani.DAFTAR PUSTAKAAgustin, N.(2012). Analisis Konsumsi Rumah Tangga Petani Padi dan Palawija di Kabupaten Demak,Universitas Diponegoro Semarang.Algifari(2000).Analisis Regresi, Teori, Kasus, & Solusi.BPFE UGM, Yogyakarta.Andriani, N., Suandi., & Malik, A. (2014).    Analisis Pendapatan Usahatani Petani Karet dan Konsumsi Pangan Rumah Tangganya di Kecamatan Rimbo ten Tebo Sosio Ekonomika Bisnis  17. (1) 10-18Badan Pusat Statistik.(2015). Survei Pendapatan Rumahtangga Usaha Pertanian 2013. Badan Pusat Statistik Indonesia, Jakarta.Dumairy. (2006). Perekonomian Indonesia, Cetakan Kelima. Penerbit Erlangga.Esmawaty, F. (2005). Analisis Konsumsi Rumah Tangga di kabupaten brebes,Universitas Sebelas Maret Surakarta.Fauzi, M.E.(2017).Analisis Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Petani Rumput Laut di Kabupaten Jeneponto. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Hassanuddin Makassar.Gilarso, T. (2007). Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro. Kanisius, YogyakartaKarolina, A., Bakce, D., & Yusri, J. (2016).   Analisis Pendapatan dan Pola Konsumsi Rumah Tangga Petani Kelapa di Kecamatan Mandah Kabupaten Indragiri Hilir JOM Faperta 3 (1).Mankiw,N.G. (2006). Teori Makro Ekonomi Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga.Rinawati., Yantu, M.R., & Rustam A.R. (2014). Pengaruh Pendapatan Terhadap Konsumsi Masyarakat Tani padi sawah di Desa Karawana Kecamatan Dolo Kabupaten. Sigie-J. Agrotekbis 2 (6) : 652-659.Siregar, S. (2011).Statistik Deskriptif untuk Penelitian: Dilengkapi Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17. Jakarta:Rajawali PersSugiyono. (2014). Metode Penelitian Bisnis, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: AlfabhetaSukirno, S (2007).Makro Ekonomi Modern. Jakarta: PT.Raja Grafindo  Suparmoko, dan Maria R.Widarjono, A. (2007). Ekonomrtrika Teori dan Aplikas untuk Ekonomi dan Bisnis. Ekonisia, Yogyakarta.Y Noviansyah,. & N Bariyah (2019). Analisis Usaha Tani Padi Teknologi Hazton Di Provinsi Kalimantan Barat (Studi khasus : Desa Peniraman, Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah). JEBIK 7 (1), 1-19. 
Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Fisika Siswa SMP Karlina, Nini; Sahara, La; Sukariasih, Luh
Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika
Publisher : Jurusan Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jipfi.v4i1.14138

Abstract

This study aims to : (1) describe the learning activities of students in learning science especially in the study of physics on the subject matter of light and optical devices in students of class VIII Togomangura Satap Junior High School taught through the guided inquiry learning model; (2) describing the improvement of science learning outcomes in the study of the physical subject matter of light and optical devices in grade VIII students of Togomangura Satap Junior High School which are taught through guided inquiry learning models; (3) describe the increase in completeness of natural science learning, especially in the physics study of eighth grade students of Togomangura Satap Junior High School who are taught by applying the guided inquiry learning model. The subjects of this study were all eighth grade students of Togomangura Public Middle School with 18 students, consisting of 11 men and 7 women. The data collection technique was carried out by observation and student learning achievement test in the form of a description test. Data analysis techniques using descriptive  statistics. Based on the results of data analysis and discussion, it can be concluded that: (1) the learning activities of students by applying the guided inquiry learning model in each cycle tend to increase and improve in each unit of student activity. This is indicated by the acquisition of an average score of cycle I of 2,6 which belongs to the sufficient category and increased in cycle II to 3,8 which belongs to the good category; (2) science learning outcomes of students in class VIII Togomagura Satpap can be improved by applying the guided inquiry learning model to the subject matter of light and optical devices, where in cycle I is obtained an average value of 59,2 with a standard deviation of 22,9 and at cycle II obtained an average value of 65,6 with a standard deviation of 23,4; (3) completeness of science learning for students of class VIII Togomagura Satpap Junior High School taught through the use of guided inquiry learning models in each cycle tends to increase, where in cycle I the percentage of mastery learning outcomes is 27,8 % and in cycle II is 66,7 % . 
PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP ETIKA KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA Karlina, Nini; Arifyanto, Alber Tigor
Jurnal Ilmiah Bening : Belajar Bimbingan dan Konseling Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/bening.v4i2.12089

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh layanan bimbingan kelompok terhadap etika komunikasi interpersonal siswa kelas VIII SMP Negeri 07 Kendari.Subjek dalam penelitian ini berjumlah 10 siswa. Jenis penelitian ini adalah pre eksperimen dengan desain one group pre-test and post-test. Data dikumpulkan dengan menggunakan angket etika komunikasi interpersonal. Skor angket pretest siswa sebelum diberikan layanan bimbingan kelompok termaksud dalam kategori rendah yaitu 63.715 %,sedangkan setelah diberi layanan bimbingan kelompok skor angket hasil posttest siswa termaksud dalam kategori tinggi 77,304 % hal tersebut menunjukkan bahwa pengaruh layanan bimbingan kelompok terhadap etika komunikasi interpersonal siswa meningkat menjadi 13%. Hasil uji hipotesis dengan menggunakan wilcoxon signed rank dengan taraf signifikan α = 0,05 diperoleh  = 0,005. < α (0,005 < 0,05) dengan demikian  ditolak.  Maka dapat disimpulkan bahwa layanan bimbingan kelompok berpengaruh terhadap etika komunikasi interpersonal siswa kelas VIII SMP Negeri 07 Kendari. Kata Kunci: Komunikasi Interpersonal, Bimbingan Kelompok