Claim Missing Document
Check
Articles

PROBLEM BELAJAR SISWA BERPRESTASI RENDAH DI KELAS XII IPS SMA NEGERI 06 MAKASSAR Hadijah, Sitti; Suhaeb, Firdaus W
Jurnal Sosialisasi: Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian dan Pengembangan Keilmuan Sosiologi Pendidikan Volume 4 edisi 2 Juli 2017
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.844 KB) | DOI: 10.26858/sosialisasi.v0i0.11805

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Faktor apa saja yang menjadi problem belajar siswa berprestasi rendah di kelas XII IPS SMA Negeri 06 Makassar, 2) Bagaimana upaya guru dalam mengatasi problem belajar siswa berprestasi rendah dikelas XIIIPS SMA Negeri 06 Makassar. Jenis penelitian ini kualitatif dengan penentuan informan melalui teknik purposive sampling dengan kriteria yaitu 9 informan siswakelas XII IPS SMA Negeri 06 Makassar yang memiliki problem belajar dan3 guru sebagai wali kelas XII IPS di SMA Negeri 06 Makassar. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi.Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan deskriptif kualitatif dengan tahapan mereduksi data, mendisplaykan data dan penarikan kesimpulan.Teknik pengabsahan data  yaituMember chek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Faktor apa saja yang menjadi problem belajar siswa berprestasi rendah di kelas XII SMA Negeri 06 Makassar (a) faktor internal yang berasal dari siswa itu sendiri antaralain yaitu: Faktor kurangnya minat belajar siswa, menejemen waktu. (b) Faktor eksternal atau faktor penyebab dari luar antaralain yaitu, keluarga,  lingkungan, dan aktifitas organisasi di sekolah. 2) Upaya guru dalammengatasi problem belajar siswa berprestasi rendah dikelas XII SMA Negeri 06 Makassaryaitu: Mengadakan remedial bagi siswa berprestasi rendah, Tugas Tambahan, Memberikan Nasehat dan  motivasi. 
OPTIMALISASI PEMENUHAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) DI SMP TRIDHARMA MKGR MAKASSAR Abrar, Muh.; Suhaeb, Firdaus W
Jurnal Sosialisasi: Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian dan Pengembangan Keilmuan Sosiologi Pendidikan Volume 4 edisi 2 Juli 2017
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.694 KB) | DOI: 10.26858/sosialisasi.v0i0.11796

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; 1) bagaimana pelayanan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di SMP Tridharma MKGR Makassar; 2) faktor-faktor apa yang menghambat dalam pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di SMP Tridharma MKGR Makassar; 3) upaya-upaya yang dilakukan dalam pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di SMP Tridharma MKGR Makassar. Jenis penelitian kualitatif. Jumlah informan pada penelitian ini adalah 14 orang, yang dipilih berdasarkan kriteria; 1) pihak dinas pendidikan; 2) pihak sekolah 3) komite sekolah. Teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Tahap pengabsahan data dengan triangulasi waktu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) pelayanan standar pelayanan minimal di SMP Tridharma MKGR Makassar belum sesuai dengan standar pelayanan minimal yakni pada jumlah peserta didik, laboratorium yang tidak tersedia, ruangan guru yang tidak tersedia, kunjungan pengawas yang hanya dilakukan 3 kali setiap semester, jam bekerja guru perminggunya, dan jumlah jam kegiatan pembelajaran di setiap minggunya. 2) faktor penghambat dalam pemenuhan standar pelayanan minimal di SMP Tridharma MKGR Makassar yaitu tidak adanya fasilitas berupa gedung sekolah, adanya siswa pindahan, fasilitas dari gedung sekolah yang ditempati tidak memadai dan kunjungan pengawas se-kota Makassar serta struktur sekolah tidak berjalan dengan baik. 3) upaya yang dilakukan dalam pemenuhan standar pelayanan minimal di SMP Tridharma MKGR Makassar yaitu membentuk suatu tim dalam rangka pemenuhan standar pelayanan minimal serta melakukan komunikasi yang intens melaui handphone dengan pengawas. 
DAMPAK BERMAIN GAME ONLINE PADA HASIL BELAJAR SISWA DI SMAN 12 MAKASSAR Irmawati, Irmawati; Suhaeb, Firdaus W
Jurnal Sosialisasi: Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian dan Pengembangan Keilmuan Sosiologi Pendidikan Volume 4 edisi 2 Juli 2017
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (440.219 KB) | DOI: 10.26858/sosialisasi.v0i0.11794

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi siswa SMAN 12 Makassar bermain game online dan dampak game online pada siswa di SMAN 12 Makassar. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Penarikan Informan didasarkan pada kriteria yaitu Siswa (Laki-laki) yang Bermain Game online, Masih terdaftar sebagai siswa di SMAN 12 Makassar, dan Merupakan siswa kelas XI IPS 2. Informan penelitian sebanyak 8 (delapan) orang siswa SMAN 12 Makassar. Penentuan Informan dilakukan cara purposive sampling karena teknik ini memilih orang (informan) dengan berbagai penilaian tertentu  menurut kebutuhan peneliti, sehingga dianggap layak untuk dijadikan sumber informasi atau informan.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Motivasi Siswa SMAN 12 Makassar bermain game online mulai dari motivasi dimana mereka merasakan perasaan tantangan yang dihadirkan oleh sebuah game yang mereka mainkan sehingga hal itupula yang menyebabkan mereka sangat termotivasi untuk menyelesaikan setiap tantangan-tantangan yang terdapat dalam game online yang telah mereka download, yang kedua motivasi untuk menghilangkan rasa bosan dimana hal ini memicu mereka menjadikan game online sebagai alternatif atau pelarian ketika mereka jenuh atau merasa bosan. Dan yang terakhir yaitu kurangnya hubungan sosial didunia nyata seseorang yang merasa kesepian, cenderung tertutup dan kurang memiliki hubungan sosial di dunia nyata memotivasi seseorang untuk mencari sesuatu yang membuatnya bisa meningkatkan rasa percaya diri serta menghilangkan rasa kesepian dengan mencari seseorang yang mampu mengerti akan keadaan yang dirasakannya. Serta Terdapat dua dampak bermain game online terhadap hasil belajar siswa di SMAN 12 Makassar yaitu dampak positif dan negatif dimana, dampak positifnya berupa yaitu memudahkan seseorang dalam mempelajari bahasa inggris, membuat seseorang lebih fokus terhadap pelajaran, melatih kesabaran dan melatih kerja sama tim. adapun dampak negatifnya yaitu kecanduan bermain kemudian muncul rasa malas belajar sehingga menyebabkan buruknya nilai mata pelajaran.
Gaya Hidup Remaja Pekerja Seks Komersial Darwis, Armita Septiana; Suhaeb, Firdaus W
Jurnal Sosialisasi: Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian dan Pengembangan Keilmuan Sosiologi Pendidikan Volume 8, Nomor 2, Juli 2021
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/sosialisasi.v1i1.22677

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang membuat remaja menjadi PSK dan gaya hidup remaja yang bekerja sebagai PSK yang ada di kabupaten Pinrang. Jenis penelitian yaitu metode kualitatif  yang dilaksanakan di kecamatan watangsawitto kabupaten Pinrang. Data Primer diperoleh dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Data sekunder bersumber buku, jurnal dan instansi yang terlibat. Penelitian ini menemukan bahwa gaya hidup remaja PSK di Kabupaten Pinrang yaitu  mempunyai gaya hidup hedonisme dengan mengejar kesenangan dan kenikamatan dalam hidupnya seperti ingin terlihat menarik secara penampilan agar dapat mendapatkan pelanggan, Memiliki gaya hidup yang kebarat-baratan dalam tingkah laku dan berpakaian, imitasi gaya hidup dari media sosial baik dari berpakaian, liburan hingga cara bergaul. Adapun faktor yang melibatkan remaja menjadi PSK yaitu faktor pertemanan yang membuat remaja terjerumus dan mendapatkan penghasilan sendiri dengan melakukan hubungan intim dengan  lawan jenisnya, faktor ekonomi membuat remaja merasa kurang sehingga untuk memenuhi gaya hidupnya remaja melakukan hubungan intim dengan banyak laki-laki untuk mendapatkan penghasilan dan dari penghasilan itu mereka gunakan untuk memenuhi semua keinginannya, broken home remaja merasa tertekan dan ingin mencari pelampiasan dalam keluarganya yang tidak harmonis sehingga remaja ini melakukan hubungan intim untuk pelampiasan dan remaja merasa nyaman dengan pekerjaannya karena selain terlepas dari beban pikiran mereka juga mendapatkan penghasilan dan dari penghasilan itu mereka gunakan untuk memenuhi gaya hidupnya. 
Literasi Kebangsaan dalam Menangkal Fanatisme Kesukuan pada Organisasi Daerah Mahasiswa Bone Barat (IPMIBAR) Mario, Mario; Suhaeb, Firdaus; Tamrin, Sopian; Usman, Musrayani; Said, M Ridwan
Humanis Vol 20, No 1 (2021): Februari-Juli
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/humanis.v20i1.21631

Abstract

Mencermati perkembangan sosial dalam konteks kebangsaan begitu banyak problem yang belum selesai. Sala-satunya adalah persoalan fanatisme kedaerahan. meskipun keterbukaan informasi dan teknologi mempermudah dalam proses kontak sosial. Namun ternayata tidak serta merta membangun relasi sosial yang iknlusif.Mahasiswa sebagai referesentasi kalangan muda intelek harusnya menjadi contoh perilaku di tengah masyarakat. Namun konflik di kalangan mahasiswa menjadi sangat disayangkan karena telah mencederai simbol masyarakat berpendidikan terutama mahasiswa yang aktif pada organisasi kedaerahan. Keberadaan organisasi daerah idealnya mewadahi putra – putri daerah dalam satu kelompok sekaligus menjadi ruang sosial untuk bersilaturahmi. Namun pada perkembangannya begitu banyak kasus perkelahian (konflik) ternyata melibatkan organisasi daerah. Berangkat dari fenomena tersebut sehingga mendorong tim PKM melakukan literasi kebangsaan pada sala-satu organisasi daerah.Mitra yang akan berkolaborasi dalam kegiatan ini adalah organisasi daerah mahasiswa bone barat yang bernama IPMIBAR. Melihat fanatisme sebagai problem akut yang seringkali melanda organisasi kedaerahan maka dilakukan upaya langkah edukatif melalui kegiatan literasi kebangsaan. Materi yang diturunkan yakni Pertama; Masyarakat multicultural, Kedua ; Peran Pemuda membangun masyarakat inklusif, Ketiga; Mahasiswa dan konflik sosial, Keempat ; Elaborasi kearifan dengan Pancasila, serta Kelima ; Literasi Kebangsaan.Melalui materi itu diharapka pelajar dan mahasiswa yang ada di IPMIBAR bisa memahami peran dalam konteks kehidupan berbangsan dannegara. Selain itu kegiatan ini juga diharapkan bisa mengikis fanatisme kesukuan yang melanda mahasiswa khususnya yang aktif di IPMIBAR. Sehingga setelah kegiatan ini terjadi perubahan cara pandang juga cara membangun relasi ditengah kehidupan kota yang plural.Abstract Observing social developments in the context of nationality, there are so many unfinished problems. The only one is the issue of regional fanaticism. although the disclosure of information and technology facilitates the process of social contact. However, it turns out that it does not necessarily build inclusive social relations. Students as a reference for young intellectuals should be an example of behavior in society. However, conflicts among students are very unfortunate because they have injured the symbols of the educated community, especially students who are active in regional organizations. The existence of regional organizations ideally accommodates regional sons and daughters in one group as well as being a social space to stay in touch. But in its development so many cases of fights (conflicts) turned out to involve regional organizations. Departing from this phenomenon, it encouraged the PKM team to carry out national literacy in one regional organization. The partner who will collaborate in this activity is the regional organization of West Bone students called IPMIBAR. Seeing fanaticism as an acute problem that often plagues regional organizations, educational steps are taken through national literacy activities. The materials that were passed down were First; Multicultural society, Second; The Role of Youth in building an inclusive society, Third; Students and social conflicts, Fourth ; Elaboration of wisdom with Pancasila, and Fifth; National Literacy. Through this material, it is hoped that students and students at IPMIBAR can understand the role in the context of the life of the nation and state. In addition, this activity is also expected to erode the tribal fanaticism that plagues students, especially those who are active in IPMIBAR. So that after this activity there was a change in perspective as well as how to build relationships in the midst of plural city life. 
Hegemoni Budaya Jepang Dalam Gaya Hidup Cosplayer (Studi Sosiologi Pada Komunitas Cosplay Makassar Suki di Makassar) Anggraeni, Neti; Suhaeb, Firdaus W; Nur, Hasruddin
Phinisi Integration Review Volume 4 Nomor 3 Tahun 2021
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pir.v4i3.24445

Abstract

The study aims at (i) describing the process of Japanese cultural hegemony in Cosplayer lifestyle in the community of COMASU (Cosplay Makassar Suki) in Makassar, (ii) analyzing the factors that cause the hegemony of  Japanese culture in Cosplayer lifestyle in the community of COMASU. This study is descriptive qualitative with sociology approach, aims at describing the phenomena of Japanese cultural hegemony in Cosplayer lifestyle in the community of COMASU. Data collection techniques were observation, interview, and documentation. Data validity technique used source triangulation to examine the credibility of data conducted, done by checking the data obtained through several sources. The results of study discovered that (i) the process of Japanese cultural hegemony in Cosplayer lifestyle in the community of COMASU in Makassar started from the cultural learning process through internalization process, socialization process, and enculturation process. It went through culture development process, namely culture evolution process and diffusion process. (ii) From the process, it obtained the cause of Japanese cultural hegemony in Cosplayer lifestyle in the community of COMASU, namely attitude and personality, experience and observation, motive or need, family and influence of media.
TRADISI NGKADE PADA PEREMPUAN SUKU BUTON DI KECAMATAN SIOMPU KABUPATEN BUTON SELATAN Irmawati paly; Firdaus W Suhaeb
Jurnal Sosialisasi: Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian dan Pengembangan Keilmuan Sosiologi Pendidikan Volume 4 edisi 2 Juli 2017
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.382 KB) | DOI: 10.26858/sosialisasi.v0i0.11793

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Bagaimana proses pelaksanaan tradisi ngkade pada perempuan suku Buton di Kecamatan Siompu Kabupaten Buton Selatan dan 2) Nilai-nilai apa yang terkandung dalam pelaksanaan tradisi ngkade pada perempuan suku Buton di Kecamatan Siompu Kabupaten Buton Selatan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Jumlah informan sebanyak 12 orang yang terdiri dari Camat Siompu, 7 orang tokoh adat, dan 3 orang masyarakat serta 1 orang tokoh agama. Pemilihan informan penelitian ini menggunakan cara purposive sampling dengan kriteria masyarakat yang berdomisili di Kecamatan Siompu selama 10 tahun keatas. Teknik pengumulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan redukasi data, penyajian data  dan penarikan kesimpulan. Teknik pengabsahan data menggunakan member chek. Hasil penelitian yakni: 1) Prosesi upacara adat Ngkade di Kecamatan Siompu Kabupaten Buton Selatan yaitu: a). Persiapan awal upacara adat Ngkade, b). ) Pembukaan upacara adat Ngkade, c). Hal-hal yang dilakukan oleh para gadis dalam ruang pingitan pada hari pertama dan kedua, d). Persiapan di hari ke 3 menuju puncak upacara adat Ngkade. e). Hari keempat puncak upacara adat Ngkade. 2) Nilai-nilai yang terkandung dalam pelaksanaan tradisi ngkade pada perempuan suku Buton di Kecamatan Siompu Kabupaten Buton Selatan yaitu: a). nilai solidaritas b). nilai motifasi c). nilai religious d). nilai kebersamaan e). nilai pendidikan.
Perilaku Konsumtif Keluarga Tukang Parkir Di Kota Makassar Indri Inraswari; Firdaus W. Suhaeb; Ashari Ismail
Jurnal Sosialisasi: Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian dan Pengembangan Keilmuan Sosiologi Pendidikan Volume 9, Nomor 1, Maret 2022
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/sosialisasi.v1i1.26880

Abstract

Penelitian kali ini bertujuan agar mengetahui perilaku konsumtif keluarga tukang parkir dan faktor pendorong perilaku konsumtif keluarga tukang parkir di Kota Makassar Penelitian ini mengambil penelitian jenis deskriptif kualitatif. Dalam memilih informan tehnik yang dipakai yaitu purposive sampling melalui penentuan kriteria yaitu seseorang yang telah berprofesi sebagai tukang parkir minimal selama 3 tahun, seoranag tukang parkir yang sekaligus kepala keluarga, anggota keluarga tukang parkir dan seseorang yang berprofesi sebagai tukang parkir di Kota Makassar. Jumlah informan 20 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan merupakan cara untuk menganalisis data. Dari hasil temuan yang diperoleh maka: (1) Perilaku konsumtif keluarga tukang parkir di Kota Makassar menunjukkan perilaku: (a) Membeli produk demi menjaga penampilan diri dan gengsi, perilaku konsumtif keluarga tukang parkir dalam menjaga penampilan diri dan gengsi lebih memilih membeli barang seperti pakaian, sepatu, maupun tas untuk menumbuhkan kepercayaan dirinya. (b) mencoba lebih dari dua produk sejenis (merek berbeda dengan manfaat yang sama), perilaku yang ditunjukkan keluarga tukang parkir membeli barang yang manfaatnya sama seperti pakaian dan lebih membeli ketika terjadi diskon. (c) membeli barang diluar kemampuan diri, perilaku ini ditunjukkan dengan membeli barang seperti motor, laptop, maupun hp dengan menggunakan cara cicil. (d) memakai produk karena unsur konformitas terhadap model yang mengiklankan, perilaku ini ditunjukkan keluarga tukang parkir dengan membeli barang-barang yang menyangkut idolanya. (e) membeli produk karena kemasannya menarik, perilaku konsumtif ini ditunjukkan oleh keluarga tukang parkir dalam membeli mainan anak. (2) Faktor pendorong perilaku konsumtif keluarga tukang parkir di Kota Makassar yaitu (a) Faktor internal meliputi tiga yaitu motivasi, mereka melakukan aktivitas konsumsi didorong oleh keinginan mereka sendiri, gaya hidup, pada keluarga tukang parkir mereka membeli barang bermerek, dan  keadaan ekonomi, keluarga tukang parkir biasanya melakukan kegiatan konsumtif ketika pendapatannya dirasa banyak (b) Faktor eksternal meliputi dua yaitu keluarga, perilaku konsumtif tukang parkir didorong oleh istri yang sebagai eksekutor, dan kelompok acuan, perilaku konsumtif tukang parkir di dorong oleh tetangga dan teman sebaya.
Youth Consumptive Behavior at the Matahari Mall in Palopo City Idham Irwansyah; Anastasia Astuti; Firdaus Suhaeb; Sopian Tamrin
Pinisi Business Administration Review Volume 1, Number 1, March 2019
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pbar.v1i1.8838

Abstract

This study aims to determine the consumptive behavior of adolescents at the Matahari Mall. This type of research is qualitative research. The technique of collecting observations, interviews and documentation data with the number of informants was 10 people who were determined intentionally, with the criteria of mall sun visitor informants aged between 14 to 18 years. With descriptive qualitative data analysis techniques through stages of reduction, display and conclusion, the technique of validating data is data triangulation. The conclusions of the study are as follows: the city in Palopo emphasizes tertiary needs rather than primary needs. b. The existence of the Mall has had an influence on adolescents, especially in changing patterns of behavior and changing the lifestyle of adolescents and society. c. factors that influence adolescent consumptive behavior are cultural factors, economic factors, social status factors, product factors, lifestyle factors and personal factors.
Sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat di Desa Bulutellue Kabupaten Sinjai Provinsi Sulawesi Selatan Abdul Rahman; Firdaus W. Suhaeb; Najamuddin Najamuddin
Jurnal Pengabdian UNDIKMA Vol 2, No 1 (2021): May
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (127.385 KB) | DOI: 10.33394/jpu.v2i1.3728

Abstract

The purpose of this community service activity is to provide an understanding to the community about the need to implement the Healthy Living Community Movement (Germas) by keeping the environment clean and consuming good and healthy food and drinks. The method used is the method of socialization, education, and community performance through community service activities. The results of the dedication show that this activity received the attention and support of the government and the community of Bulutellue Village. Based on observations at the community service location, the community has adopted a healthy lifestyle as an implementation of Germas.