Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Karakteristik Penumpang Kereta Api Komuter Sulam (Hal. 1-9) Hartatik, Nurani; Ratri, Ika Wahyuning; Lesmana, Yudha
RekaRacana: Jurnal Teknil Sipil Vol 5, No 1: Maret 2019
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.911 KB) | DOI: 10.26760/rekaracana.v5i1.1

Abstract

ABSTRAKKereta api komuter Sulam merupakan salah satu transportasi umum massal alternatif yang dapat melayani pergerakan pekerja komuter dari Kabupaten Lamongan ke Kota Surabaya. PT. KAI DAOP 8 selaku pengelola harus mampu memberikan pelayanan yang maksimal bagi pengguna kereta api komuter Sulam, sehingga jumlah penumpang dapat meningkat seiring dengan peningkatan pelayanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik penumpang kereta api komuter Sulam, sehingga dapat dijadikan dasar identifikasi awal. Metode survei wawancara dilakukan kepada 300 reseponden yang dilakukan pada hari kerja pada jam sibuk pagi dan sore hari. Hasil penelitian berdasarkan survei wawancara didapat 55% penumpang adalah perempuan, dengan maksud perjalanan bekerja sebesar 53% dan 40% berusia 21 30 tahun. Sebanyak 51% responden menggunakan kereta api komuter lebih dari 3 kali dalam satu minggu, responden menggunakan kereta api komuter untuk berangkat dan pulang kerja setiap harinya. Besarnya penghasilan 32% responden adalah Rp2.000.000,00  Rp3.000.000,00. Sebanyak 40% penumpang beralasan menggunakan kereta api komuter Sulam karena biaya yang lebih murah dibanding sarana transportasi lain dengan tujuan yang sama ke Kota Surabaya.Kata kunci: kereta api komuter Sulam, karakteristik penumpang, layanan. ABSTRACTThe Sulam commuter train is one of the alternative mass public transportation that can serve the movement of commuter workers from Lamongan Regency to Surabaya City. PT. KAI DAOP 8 as the manager must be able to provide maximum service for users of the Sulam commuter train, so that the number of passengers can increase along with the increase in service. This study aims to determine the characteristics of passenger commuter train, so that it can be used as the basis for initial identification. The interview survey method was conducted for 300 prescribers who were carried out on weekdays in the morning and evening rush hours. The results of the study based on interview surveys found 55% of passengers were women, with the intention of working trips of 53% and 40% aged 21 30 years. Amounting to 51% of respondents use commuter trains more than 3 times a week, respondents use commuter trains to leave and go home from work every day. The amount of income 32% of respondents is Rp2,000,000,00 Rp3,000,000,00. Amounting to 40% of passengers have reason to use the Sulam commuter train because the cost is cheaper than other transportation facilities with the same destination to Surabaya City.Keywords: sulam commuter train, passenger characteristic, service.
PENINGKATAN KUALITAS DAN PRODUKTIVITAS PRODUK PENGECORAN LOGAM DENGAN PENATAAN ULANG FASILITAS PRODUKSI Murnawan, Hery; Hartatik, Nurani; Wati, Putu Eka Dewi Karunia
JPP IPTEK (Jurnal Pengabdian dan Penerapan IPTEK) Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : LPPM ITATS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.jpp-iptek.2020.v4i1.558

Abstract

Perubahan kondisi pasar membuat UKM pengecoran logam mengubah produk yang diproduksi. Perubahan produk yang diproduksi diikuti dengan jenis cetakan yang digunakan. Awalnya, UKM ini hanya menggunakan cetakan logam, tetapi saat ini diperlukan cetakan tanah untuk membuat produk yang baru. Dengan penambahan jenis cetakan yang digunakan, terdapat beberapa kendala pada proses pencetakan logam. Peletakan cetakan tanah yang jauh dari tungku membuat kekentalan logam berbeda antara produk satu dengan yang lainnya. Untuk mengurangi jumlah kecacatan hasil produksi, perlu dilakukan penataan ulang fasilitas. Penataan ulang fasilitas dimulai dari pembuatan peta proses operasi untuk setiap produk sampai dengan perhitungan-perhitungan total momen produk dengan menggunakan From to Chart (FTC). Dengan melakukan beberapa kali percobaan, maka diperoleh sebuah layout usulan yang menghasilkan total momen produk terkecil dan jumlah output lebih banyak dari sebelumnya. Sehingga, dapat dikatakan bahwa layout tersebut dapat meningkatkan kualitas dan produktivitas UKM pengecoran logam.
STUDI KOMPARASI PENGARUH GEMPA TERHADAP GEDUNG BETON BERTULANG BERDASARKAN SNI 03-1726-2012 DAN SNI 03-1726-2019 Sarya, Gede; Trimurtiningrum, Retno; Hartatik, Nurani; Rochman, Ahmad Ainur
EXTRAPOLASI Vol 18 No 2 (2021)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/extrapolasi.v18i2.6020

Abstract

AbstrakPerencanaan struktur bangunan gedung tahan gempa sangat penting di Indonesia, mengingat sebagian besar wilayahnya terletak dalam wilayah gempa dengan intensitas moderat hingga tinggi. SNI gempa telah mengalami banyak perubahan dari waktu ke waktu. Semenjak diterbitkannya peraturan gempa Indonesia SNI 03-1726-2012, Indonesia telah mengalami beberapa kejadian gempa yang amat besar antara lain seperti gempa Mentawai pada tahun 2016 dengan kekuatan 7,8 magnitudo, gempa Lombok 2018 dengan kekuatan 7,0 magnitudo, gempa Palu 2018 dengan kekuatan 7,4 Magnitudo, dan gempa-gempa lainnya, sehingga standar peraturan gempa di Indonesia mengalami pembaharuan menjadi SNI 03-1726-2019. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh gaya gempa berdasarkan peraturan SNI 03-1726-2012 dan SNI 03-1726-2019 dengan meninjau besar gaya geser dasar, simpangan dan simpangan antar lantai. Hasil analisis menunjukkan bahwa perbandingan gaya geser dasar yang terjadi adalah sebesar 47% untuk arah Y dan 69% untuk arah X, perbandingan simpangan maksimum yang terjadi sebesar 1.17% untuk arah X dan 0.92% untuk arah Y, serta peningkatan simpangan antar lantai maksimum terjadi sebesar 0.6-1.2%. AbstractThe design of earthquake resistant building structure is very important in Indonesia, considering that most of the area is located in eartquakes areas with moderate to high intensity. Indonesian Code for earthquake has undergone many changes from time to time. Since Indonesian earthquake code SNI 03-1726-2013 has been published, Indonesia has experienced several large earthquakes, such as Mentawai eatchquake with magnitude of 7.8 in 2016, Lombok earthquake with magnitude of 7.0 in 2018, Palu earhquake with magnitude of 7.0 and 7.4 in 2018 and others, so that the earthquake code in Indonesia has been updated to SNI 03-1726-2019. This study aims to determine the effect of earthquake load based on SNI 03-1726-2019 and SNI 03-1726-2012 by observing the base-shear forces, drift and story drift. The result show that the differences of base shear forces are 47% for Y direction and 69% for X-direction, the maximum drift differences are 1.17% for X direction and 0.92% for Y direction, the increase percentage of story drift is 0.6-1.2%.
ANALISIS PENILAIAN KONDISI KERUSAKAN JALAN DENGAN METODE INTERNATIONAL ROUGHNESS INDEX DAN PAVEMENT CONDITION INDEX PADA RUAS JALAN PANGLIMA SUDIRMAN KABUPATEN TUBAN Prasetyo, Yudi Dwi; Isradi, Muhammad; Hartatik, Nurani
EXTRAPOLASI Vol 18 No 2 (2021)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/extrapolasi.v18i2.6021

Abstract

AbstrakPenilaian kondisi jalan perlu dilakukan secara periodic baik untuk untuk bangunan strukturalnya ataupun bangunan pelengkap jalannya. Penelitian ini dilakukan di Jalan Nasional Bulu - Tuban - Sadang pada ruas Jalan panglima Sudirman yang berada di wilayah perkotaan Kabupaten Tuban dengan panjang jalan 3,248 km.  Pada beberapa bagian jalannya sudah banyak mengalami kerusakan yang dapat menyebabkan menurunnya kenyamanan berkendaraan. Penelitian ini untuk mengetahui nilai IRI dan PCI yang akan digunakan untuk jenis penanganan yang tepat. Berdasarkan hasil survei dan analisis diperoleh nilai IRI sebesar 4,90 dan nilai PCI  sebesar 67,65. Hasil kedua metode tersebut diperoleh kondisi yang berbeda, hal ini sangatlah mungkin terjadi. Secara umum dari hasil yang diperoleh adalah kondisi sedang berdasarkan prosentase nilai tertinggi. Sehingga jenis penanganan yang tepat adalah pemeliharaan rutin dan preventative untuk kondisi jalan baik atau sedang, sedangkan rehabilitasi minor untuk kondisi jalan rusak ringan.AbstractThe evaluation on road condition in needed periodically for both structural building or complementary building. This research was applied on Jalan Nasional Bulu – Tuban - Sadang especially on Jalan Pangliman Sudirman which is located in city area Kabupaten Tuban (Length 3,248 km). Crack road occurred on some locations affected to road safety. This research was conducted  to evaluate the value of IRI and PCI which will be used to get the right solvents. Based on the survey and analysis, IRI value was found on 4.90 and PCI values was 67.65. Both obtained result were commonly happened. Generally, the highest percentage condition are obtained. Therefore, the right action was routine maintenance and prevention for good and midle condition, which minor rehabilitation was preferred for unheavy road crack