Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

PREEKLAMPSIA-EKLAMPSIA SEBAGAI FAKTOR RISIKO KEMATIAN MATERNAL DI RSUD ULIN BANJARMASIN Renny Aditya; Samuel Lumban Tobing; Rezeki Ananda Elyani; Farida Heriyani
Majalah Kedokteran Indonesia Vol 69 No 10 (2019): Journal of the Indonesian Medical Association Majalah Kedokteran Indonesia Volu
Publisher : PENGURUS BESAR IKATAN DOKTER INDONESIA (PB IDI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/jinma.v69i10.181

Abstract

Pendahuluan: Preeklampsia-eklampsia merupakan salah satu faktor risiko kematian maternal terbanyak kedua setelah perdarahan. Tujuan: Menganalisis preeklampsia-eklampsia sebagai faktor risiko kematian maternal di RSUD Ulin Banjarmasin. Metode: Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan case control. Data diambil dari buku registrasi di VK Bersalin RSUD Ulin Banjarmasin dan rekam medik pasien. Jumlah sampel sebanyak 30 untuk setiap kelompok kasus dan kontrol dengan teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Hasil: Dari 30 subjek penelitian terdapat 50% kematian maternal yang disebabkan oleh preeklampsia-eklampsia dan 50% disebabkan oleh tidak preeklampsia-eklampsia. Sedangkan dari hasil 30 subyek penelitian ibu hamil yang hidup terdapat 10% disebabkan oleh preeklampsia-eklampsia dan 90% disebabkan oleh tidak preeklampsia-eklampsia. Hasil analisis uji statistik Chi-Square menunjukkan hubungan yang bermakna ( =0,001) dan Odds Ratio (OR=9,000). Kesimpulan: Preeklampsia-eklampsia memiliki risiko 9 kali lebih besar mengalami kematian maternal daripada yang tidak mengalami preeklampsia-eklampsia.
HUBUNGAN KETUBAN PECAH DINI DENGAN KEJADIAN SEKSIO SESARIA DI RSUD ULIN BANJARMASIN PERIODE JUNI-JULI 2014 Herla Maulita Surdhawati; Renny Aditya; Farida Heriyani
Berkala Kedokteran Vol 11, No 1 (2015)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jbk.v11i1.193

Abstract

Premature Rupture of Membranes (PROM) is a membranes rupture during before delivery takes. PROM cause a direct contact between the world outside and inside uterus. PROM cause some problems for both mother and fetus, because it should be managed by cesarean section. The purpose of this study is to determine the relationship between PROM with cesarean section in RSUD Ulin Banjarmasin on June to July 2014. This is an observasional analytic study with cross sectional approach. The sample was selectedusingaccidental samplingwith a sample size160,the resultswere analyzedusingchi-square test with confidence interval 95%.The results showed 29 mothers with PROM, then found 15(51.724%)managed by cesarean sectionand(48.275%) samples of vaginal birth. Whilethe131women witha diagnosisinstead ofPROM, 34(25.954%) samples managed bycesareansectionand97(74.046%) samples ofvaginalbirth. Chi-square test showed the value of p=0,006 and odds ratio of 3,056. The conclusion of this research is there are relationship between PROM with cesarean section in RSUN Ulin Banjarmasin on June to July 2014. Keywords: premature rupture of membranes, cesarean section, vaginal birth
TIME OF DIABETIC ULCER FOOT SUFFERING AND DEPRESSION SYMPTOMS IN ULIN GENERAL HOSPITAL BANJARMASIN Rizka Dwi Puteri; Yulizar Darwis; Farida Heriyani
Berkala Kedokteran Vol 13, No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.035 KB) | DOI: 10.20527/jbk.v13i2.4075

Abstract

Abstract: Diabetic foot ulcers are one kind of chronic complication of diabetes mellitus in the form of an open wound on the skin’s surface and may be accompanied by local tissue death.  Long term suffering of diabetic foot ulcers with physical and psychological changes may cause symptoms of depression. The aim of this study was to determine the correlation between long term suffering of diabetic foot ulcers and symptoms of depression in RSUD Ulin Banjarmasin. This was an analytic observational study with a cross sectional method. The samples were taken from systematic random sampling which resulted in 50 samples. Data was collected by interviewing samples with basic data questions to determine long term suffering of diabetic foot ulcers and Beck Depression Inventory-II (BDI-II) questionnaire to determine symptoms of depression. The data was analyzed by using chi square with 95% significance level. The results were 36 samples suffered for ≤8 weeks and 14 samples suffered for >8 weeks, meanwhile 31 samples with symptoms of depression and 19 samples without symptoms of depression. The result of statistic test found p value =0,002. In conclusion, there is a correlation between long term suffering diabetic foot ulcers and symptoms of depression in RSUD Ulin Banjarmasin.   Keywords: long term suffering, diabetic foot ulcers, symptoms of depression, Beck Depression Inventory-II (BDI-II), RSUD Ulin Banjarmasin
HUBUNGAN HIGIENITAS BOTOL SUSU DENGAN KEJADIAN DIARE DI WILAYAH PUSKESMAS KELAYAN TIMUR BANJARMASIN Muhammad Fathir Naman Harris; Farida Heriyani; Lisda Hayatie
Berkala Kedokteran Vol 13, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.274 KB) | DOI: 10.20527/jbk.v13i1.3439

Abstract

Abstract: Diarrhea is a contagious disease which still become public health main issue in the world includes Indonesia. South Borneo is in the twentieth province with most frequent diarrhea incident. Kelayan Timur is the second most frequent diarrhea incident public health center in Banjarmasin. One of the risk factors for diarrhea is milk bottle hygiene. This research aimed to understand the correlation between milk bottle hygiene and diarrhea incident in Kelayan Timur Public Health Center. This was analytic observational research with case control study. The data analyzed using a chi square test and prevalence odds ratio. There were 66 samples with 33 samples of case group which showed 21 samples (63,63%) of poor milk bottle hygiene and 12 samples (36,36%) of good milk bottle hygiene meanwhile in control group, there were 11 samples (33,33%) of poor milk bottle hygiene and 22 sample (66,66%) of good milk bottle hygiene. Analysis result shows p value=0,014 and OR=3,5 which means there is significant relation of milk bottle hygiene and diarrhea incident in Kelayan Timur Public Health Center. Infants with poor hygiene milk bottle have 3,5 times higher risk to suffer from diarrhea than infants with good hygiene. Keywords: milk bottle hygiene, diarrhea, Kelayan Timur Public Health Center Abstrak: Diare adalah penyakit infeksi menular yang masih menjadi masalah utama kesehatan masyarakat di seluruh dunia termasuk Indonesia. Kalimantan Selatan menduduki urutan kedua puluh dari semua provinsi yang tercatat sebagai daerah penyumbang diare terbanyak. Kelayan Timur adalah puskesmas dengan kejadian diare terbanyak kedua di Banjarmasin. Salah satu dari faktor risiko diare adalah higienitas botol susu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan higienitas botol susu dengan kejadian diare di wilayah Puskesmas Kelayan Timur. Penelitian bersifat observasional analitik dengan pendekatan case control. Analisis data menggunakan uji Chi-square dan prevalence odds ratio.Sampel yang diambil sebanyak 66 sampel, dimana 33 sampel yang diambil sebagai kelompok kasus menunjukkan 21 sampel (63,63%) dengan higienitas botol susu yang buruk dan 12 sampel (36,36%) dengan higienitas botol susu yang baik, sedangkan pada kelompok kontrol terdapat 11 sampel (33,33%)  dengan higienitas botol susu yang buruk dan 22 sampel (66,66%)  dengan higienitas botol susu yang baik. Hasil analisis mendapatkan nilai p=0,014 dan OR=3,5 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan bermakna antara higienitas botol susu dengan kejadian diare di wilayah Puskesmas Kelayan Timur. Balita dengan higienitas botol susu yang buruk berisiko 3,5 kali lebih besar untuk menderita diare dibanding dengan higienitas botol susu yang baik. Kata-kata kunci:higienitas botol susu, diare, Puskesmas Kelayan Timur
Perbedaan Kadar LDH Serum Total Sebelum dan Sesudah Kemoterapi pada Berbagai Kelompok Stadium Kanker LNH Hamidah Hamidah; Muh.Darwin Prenggono; Farida Heriyani
Berkala Kedokteran Vol 12, No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.026 KB) | DOI: 10.20527/jbk.v12i1.356

Abstract

Abstract: Lactate dehydrogenase (LDH) is tumor prognostic for Non Hodgkin Lymphoma (NHL) and it levels would be elevated. The several papers has reported there are an association of total serum LDH levels and staging group of NHL. The study aimed to determine the differences of total serum LDH levels before and after the combination chemotherapy CHOP (Cyclophosphamide, Doxorubicin, Vincristine, and Prednisone) for NHL’s patients at RSUD Ulin Banjarmasin during 3 years. It was an observational analyticstudy design and cross-sectional approach, data collected with design method of totally sampling. Of the 51 patient medical records who included, 54,9% were staging group I-II and 45,1% were staging group III-IV. The first statistic analytic used dependent T test with p=0,303 (p>0,05)showed no differencesof total serum LDH levels before and after the combination chemotherapy CHOP in NHL’s patients with staging group I-II. The second statistic analytic used alternative wilcoxon test with p=0,013 (p<0,05) showed differencesof total serum LDH levels before and after the combination chemotherapy CHOP in NHL’s patients with staging groupIII-IV. The third statistic analytic used alternative mann whitney test with p=0,161 (p>0,05) showed no differencesof total serum LDH levels after the combination chemotherapy CHOP in NHL’s patients between staging group I-II and III-IV.Keywords: total serum LDH levels, NHL, combination chemotherapy CHOP Abstrak: Laktat dehidrogenase (LDH) adalah tumor prognostic pada kanker Limfoma Non Hodgkin (LNH) dan kadarnya selalu menunjukan peningkatan. Penelitian sebelumnya melaporkan bahwa terdapat hubungan antara kadar LDH serum total dengan kelompok stadium kanker LNH. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar LDH serum total sebelum dan sesudah kemoterapi kombinasi CHOP (Siklofosfamid, Doksorubisin, Vinkristin, dan Prednison) pada penderita kanker LNH di RSUD Ulin Banjarmasin selama 3 tahun.Penelitian ini menggunakan rancangan studi observasional analitik dan metode pendekatan cross sectional, pengambilan sampel dengan teknik rancangan totally sampling. Dari 51 data rekam medik yang termasuk kriteria inklusi, 54,9% kelompok stadium I-II dan 45,1% kelompok stadium III-IV. Analisis statistik pertama menggunakan uji T berpasangandengan p=0,303 (p>0,05) sehingga tidak terdapat perbedaan kadar LDH serum total sebelum dan sesudah kemoterapi kombinasi CHOP pada penderita kanker LNH kelompok stadium I-II. Analisis statistik kedua menggunakan uji alternatif yaitu uji wilcoxondengan p=0,013 (p<0,05) sehingga terdapat perbedaan kadar LDH serum total sebelum dan sesudah kemoterapi kombinasi CHOP pada penderita kanker LNH kelompok stadium III-IV. Analisis statistik ketiga menggunakan uji alternatif yaitu uji mann whitney dengan p=0,161 (p>0,05) sehingga tidak terdapat perbedaan kadar LDH serum total sesudah kemoterapi kombinasi CHOP pada penderita kanker LNH antara kelompok stadium I-II dan III-IV. Kata-kata kunci: kadar LDH serum total, LNH, kemoterapi kombinasi CHOP
HUBUNGAN KONDISI VENTILASI RUMAH DENGAN KEJADIAN TB PARU DI WILAYAH PUSKESMAS KELAYAN TIMUR Ferdy Ricardo Sinaga; Farida Heriyani; Husnul Khatimah
Berkala Kedokteran Vol 12, No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.221 KB) | DOI: 10.20527/jbk.v12i2.1878

Abstract

Abstract : Pulmonary TB is an infectious disease which is transmitted through air contaminated by Mycobacterium tuberculosis. TB remains a main health problem in all over the world and also one of leading causes of death from infectious disease. Enviromental characteristic is the key factor to the risk of transmition. Ventilation condition is one factor that contributes to the house’s environmental characteristic. This research aims to know the correlation between ventilation condition and the incidence of pulmonary TB in working area of Kelayan Timur Community Health Center. This is an analitic observasional research with study design of case control. Subjects were selected using the simple random sampling technique. Subjects were divided into 2 groups, 30 subjects for the case group and 30 subjects for the control group. Data was analyzed using Chi Square test with 95 % confidence interval. The result shows that 29 of 30 houses (96,67 %)  from the case group have an inproper ventilation meanwhile only 9 of 30 houses (30 %) from the control group which have an inproper ventilation. The analysis shows a significant correlation between ventilation condition and the incidence of pulmonary TB with ρ = 0,000.  Keywords: ventilation condition, pulmonary TB, Kelayan Timur Community Health Center. Abstrak : TB paru merupakan penyakit infeksi yang ditularkan melalui udara yang terkontaminasi Mycobacterium tuberculosis. TB masih menjadi masalah utama kesehatan di seluruh dunia dan merupakan salah satu penyebab kematian akibat penyakit infeksi. Keberlangsungan hidup kuman TB ditentukan oleh karakteristik lingkungannya. Kondisi ventilasi rumah merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi karakteristik lingkungan dalam rumah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kondisi ventilasi rumah dengan kejadian TB paru di wilayah Puskesmas Kelayan Timur. Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan desain studi kasus kontrol. Subjek penelitian dipilih dengan menggunakan teknik simple random sampling. Subjek penelitian terdiri dari 2 kelompok yaitu 30 sampel kelompok kasus dan 30 sampel kelompok kontrol. Data dianalisa menggunakan uji Chi Square dengan tingkat kepercayaan 95 %. Hasil penelitian menunjukkan 29 dari 30 kelompok kasus (96,67 %)  memiliki kondisi ventilasi rumah yang tidak memenuhi syarat, sedangkan hanya 9 dari 30 kelompok kontrol (30 %) yang memiliki kondisi ventilasi rumah yang tidak memenuhi syarat. Hasil analisa mendapatkan nilai ρ=0,000 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara kondisi ventilasi rumah dengan kejadian TB paru. Kata-kata kunci: kondisi ventilasi, TB paru, Puskesmas Kelayan Timur.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEHILANGAN GIGI PADA USIA 35-44 TAHUN DI KECAMATAN JUAI KABUPATEN BALANGAN TAHUN 2014 Tinjauan Terhadap Pengetahuan dan Sosial Ekonomi E.Gusti Sigar Maulana; Rosihan Adhani; Farida Heriyani
Dentino : Jurnal Kedokteran Gigi Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : FKG Unlam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/dentino.v1i1.429

Abstract

ABSTRACTBackground: The loss of one or more teeth than one tooth can cause discomfort that can interfere in various aspects of daily life such as talking, eating, drinking, socializing and self- confidence. Tooth loss in adults can occur as a result of caries, periodontal disease and trauma. Dental caries is one of the causes of tooth loss are the most common, cause of caries, namely the host, microorganisms, substrate, and time. Purpose: The aim of this study was to examined the influence of knowledge and socio – economic factors (as measured by income) with loss of teeth at the age of 35-44 years in the Kecamatan Juai Kabupaten Balangan. This study used analytic observational method with cross sectional. Data were collected by questionnaire and observation. Sampling obtained using cluster sampling of 100 people. Result: Spearman rho test results obtained knowledge of the value of p=0,000 (p<α) the category of weak correlation (p=0,367). Socioeconomic test results (as measured by income) communities obtained p value = 0,004 (p<α) the category of weak correlation (p=0,287). Conclusion: conclusion of this study was that there  significant economic and social knowledge ( as measured by income) with loss of teeth at the age of 35–44 years in the Kecamatan Juai Kabupaten Balangan 2014. ABSTRAKLatar Belakang: Hilangnya satu gigi atau lebih dari satu gigi dapat menyebabkan rasa tidak nyaman sehingga dapat mengganggu dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari seperti bicara, makan, minum, sosialisasi dan rasa percaya diri. Kehilangan gigi pada orang dewasa dapat terjadi akibat karies, penyakit periodontal, dan trauma. Karies gigi adalah salah satu penyebab kehilangan gigi yang paling sering terjadi, penyebab terjadinya karies, yaitu host, mikroorganisme, substrat, dan waktu Tujuan penelitian ini untuk menguji pengaruh faktor pengetahuan dan sosial ekonomi (yang diukur dengan pendapatan) dengan kehilangan gigi pada usia 35-44 tahun di Kecamatan Juai Kabupaten Balangan. Metode penelitian observasional analytic dengan pendekatan cross sectional. Data dikumpulkan dengan kuesioner dan observasi. Pengambilan sampel menggunakan cluster sampling didapat 100 orang. Hasil uji spearman rho pengetahuan didapat nilai p=0,000 (p<α) dengan kategori korelasi lemah (ρ=0,γ67). Hasil uji sosial ekonomi (yang diukur dengan pendapatan) masyarakat didapat nilai p=0,004 (p<α) dengan kategori korelasi lemah (ρ=0,β87). Kesimpulan penelitian adalah terdapat pengaruh pengetahuan dan sosial ekonomi (yang diukur dengan pendapatan) dengan kehilangan gigi pada usia 35-44 tahun di Kecamatan Juai Kabupaten Balangan Tahun 2014.
Pengelolaan Sampah Dan PHBS Di Rumah Tangga Sekitar Tps Kelurahan Gadang Banjarmasin Farida Heriyani; Lia Yulia Budiarti
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 2 (2019): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mempersiapkan Masyarakat Menghadapi Era I
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.206 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v2i0.553

Abstract

Kelurahan Gadang Kota Banjarmasin merupakan wilayah dengan kepadatan penduduk yang sangat tinggi. Di wilayah ini terdapat aliran sungai dan sebuah lokasi tempat pembuangan sampah sementara (TPS). Sampah yang dibuang ke TPS selalu dalam jumlah yang melebihi kapasitas TPS tersebut sehingga sampah berhamburan ke sekitar TPS dan menimbulkan bau yang tidak enak serta mencemari lingkungan sekitarnya. Angka kejadian penyakit yang berhubungan dengan pencemaran lingkungan seperti ISPA, diare dan dermatitis selalu termasuk dalam 10 penyakit terbanyak di daerah ini. Kegiatan ini bertujuan agar ibu-ibu rumah tangga yang bertempat tinggal di sekitar TPS ini terbiasa berperilaku hidup bersih dan sehat serta dapat mengelola sampah dengan baik sehingga dapat mengurangi jumlah sampah serta dapat memberikan nilai ekonomis dan mengurangi beban TPS yang ada. Kegiatan ini berupa penyuluhan dengan metode diskusi dan tanya jawab tentang PHBS di rumah tangga, penyakit akibat lingkungan yang tercemar dan bagaimana pencegahannya serta cara pengelolaan sampah yang benar, diikuti dengan pelatihan tentang cara mencuci tangan dan mengelola sampah. Evaluasi dilakukan melalui pretest dan posttest. Hasil kegiatan didapatkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta setelah kegiatan dibandingkan dengan sebelum kegiatan dan peserta termotivasi untuk mengelola sampah rumah tangga dan menerapkan PHBS di rumah tangga mereka.
Formation and Training of Covid-19 Cadres in The Kuin Riverbanks, Banjarmasin City Farida Heriyani; Lia Yulia Budiarti
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 3 (2020): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha Dalam Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menyongsong
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.153 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v3i0.726

Abstract

Covid-19 cases in Indonesia continue to grow rapidly. South Kalimantan (Kalsel) reported the first case of Covid-19 on March 22, 2020, which was a resident of Banjarmasin City, especially North Kuin Village. From this first case, cases in this area continued to increase and local transmissions were found to other residents. This is due to several things, such as the density of the population which is classified as very dense, making it easier for transmission from one patient to another. In addition, the behavior of the community does not pay attention to health protocols with a relatively low socio-economic background, low levels of education and habits that exist in the community such as like to gather and not maintain distance. This activity aims to form and train young people on the banks of the Kuin River as covid-19 cadres who are expected to be examples and an extension of the government to be able to remind themselves, their family, friends and people around them to always apply health protocols to avoid covid-19. This activity is in the form of cadres recruited from young people in the region to be trained and given motivation about health protocols in the era of the Covid-19 pandemic. The training is conducted online. The results of the activity were that 25 youths / girls who became covid-19 cadres were trained and motivated to carry out their duties and functions as covid-19 cadres.
Edukasi Penggunaan Masker Dan Handsanitizer Bagi Petugas Kebersihan Di Fakultas Kedokteran ULM Siti Kaidah; Lia Yulia Budiarti; Alfi Yasmina; Farida Heriyani
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 3 (2020): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha Dalam Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menyongsong
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.098 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v3i0.760

Abstract

dukasi Online Penggunaan Masker dan Hand Sanitizer bagi Tenaga Cleaning Service dan Satpam Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasi. Kota Banjarmasin termasuk salah satu kota provinsi dengan jumlah kasus covid-19 terbanyak di Indonesia. Pencegahan terhadap penularan covid-19, diantaranya dengan menerapkan protokol kesehatan berupa penggunaan masker dan mencuci tangan dengan hand sanitizer. Tenaga cleaning service dan satpam yang setiap hari bekerja di Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, termasuk yang berisiko dapat terpapar covid-19. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang penerapan protokol kesehatan dalam mencegah penularan covid-19. Sasaran kegiatan ini adalah semua tenaga cleaning service dan satpam di FK ULM Banjarmasin. Metode pelaksanaan berupa pemberian edukasi online, dengan materi tentang penggunaan masker dan hand sanitizer, serta langkah-langkah mencuci tangan yang baik dan benar. Pada kegiatan ini juga disertai pembagian masker dan hand sanitizer. Hasil kegiatan, didapatkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan dari sasaran. Diharapkan semua peserta kegiatan dapat senantiasa menerapkan protokol kesehatan terkait covid-19 didalam rumah tangga, masyarkat dan di lingkungan kerja.