Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EFEK EKSTRAK KUNYIT PUTIH (CURCUMA ZEDOARIA) SEBAGAI NEFROPROTEKTOR PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI TEMBAGA Fiska Maya Wardhani; Linda Chiuman; Chrismis Novalinda Ginting; Sahna Ferdinand Ginting; Ali Napiah Nasution
Majalah Kedokteran Indonesia Vol 69 No 8 (2019): Journal of the Indonesian Medical Association Majalah Kedokteran Indonesia Volum
Publisher : PENGURUS BESAR IKATAN DOKTER INDONESIA (PB IDI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/jinma.v69i8.186

Abstract

Latar belakang: Pencemaran logam berat meningkat seiring dengan meningkatnya perkembangan industri. Paparan tembaga dalam jumlah besar dapat menyebabkan kerusakan ginjal dan hati. Berdasarkan penelitian terdahulu rimpang kunyit putih (Curcuma zedoaria) memiliki manfaat diantaranya sebagai antioksidan, antiinflamasi, antiproliferasi, antikanker, dan antimikroba. Kurkumin yang terkandung dalam rimpang kunyit putih pada penelitian sebelumnya digunakan sebagai senyawa nefroprotektif.Tujuan: Penelitian ini bertujuan apakah rimpang kunyit putih (Curcuma zedoaria) memiliki efek nefroprotektif dengan paparan CuSO4 pentahidrat. Metode: Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan the post test only control group design. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling. Tikus putih jantan galur wistar dibagi menjadi enam kelompok; kontrol normal, kontrol kunyit putih (45 mg/ 200 g), kontrol CuSO4 pentahidrat, dan kelompok co-treatment (curcumin selama 14 hari diikuti CuSO4 selama 5 hari). Hasil: Data dianalisis menggunakan uji One Way Anova diikuti uji Post-Hoc LSD. Untuk Kelompok 4 (kelompok preventif) kadar ureum kreatinin serum tidak ada perbedaan yang bermakna dengan Kelompok 1 dan 2 (p > 0,05) dengan kerusakan struktur histologis yang ringan. Namun, didapatkan perbedaan yang bermakna (p < 0,05) pada Kelompok 3, 5, dan 6. Kesimpulan: Dosis ekstrak kunyit putih 45 mg/ 200 g menunjukkan adanya penurunan kadar ureum kreatinin serum dan kerusakan histologi jaringan ginjal yang ringan.
PENGARUH KRIM EKSTRAK JINTAN HITAM (Nigella sativa) TERHADAP KADAR KOLAGEN DAN HIDRASI KULIT PADA TIKUS (Rattus norvegicus) GALUR WISTAR JANTAN YANG DIPAPAR SINAR ULTRAVIOLET-B Winda Sari; Linda Chiuman; Sahna Ferdinand Ginting; Chrismis Novalinda Ginting
BERITA BIOLOGI Vol 19, No 3A (2020)
Publisher : Research Center for Biology-Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/beritabiologi.v19i3A.3863

Abstract

Photoaging is caused by exposure to sunlight and ultraviolet radiation (UV-B) through the reactive oxygen species (ROS) molecules formation, resulting in decreased levels of collagen. It is characterized by wrinkles, sagging and rough surfaces. Black cumin has been used in medicine due to its high antioxidant potential. The aim of this study is to identify the effect of black cumin cream on collagen levels and hydration of the skin of Rattus norvegicus exposed to ultraviolet-B rays. This is experimental study in which 30 male Wistar strain rats were classified into 6 sub-groups, namely the KN group (without treatment), KP (getting Nivea cream moisturizer), P1 (basic cream ), P2 (black cumin seed extract cream 0.25%), P3 (cream 0.5%) and P4 (cream 0.75%). P4 rat collagen levels increased significantly before and after the intervention (24 ± 2.23 vs 42.6 ± 14.6, p <0.05).Cream with lower concentrations did not provide a significant increase (p> 0.05). P4 rats also showed increased skin hydration (38.6 ± 19.3 to 63.0 ± 4.47 (p <0.05)), and this was not found in other groups. The administration of topical black cumin seed extract 0.75% can inhibit decreased levels of collagen and increase skin tissue hydration.