Mustika, Wahyu
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

GAYA BAHASA RETORIS DAN KIASAN DALAM KUMPULAN CERPEN KABUT NEGERI SI DALI KARYA A.A NAVIS DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Mustika, Wahyu; Tamsin, Andria Catri; Noveria, Ena
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 7, No 1 (2018): SERI C
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (580.855 KB) | DOI: 10.24036/9568-019883

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kekhususan gaya bahasa dalam cerpen Kabut Negeri si Dali karya A.A. Navis. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan retoris dan  kiasan  dalam  kumpulan  cerpen  Kabut  Negeri  si  Dali  karya A.A.  Navis.  Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Data penelitian ini adalah kata, frasa, klausa, atau kalimat   yang dapat dirumuskan sebagai gaya bahasa retoris dan kiasan. Sumber data penelitian ini adalah kumpulan cerpen Kabut Negeri si Dali karya A.A Navis. Teknik pengumpulan data dengan cara : (1) membaca dan memahami gaya bahasa retoris dan kiasan dalam kumpulan cerpen Kabut Negeri si Dali karya A.A. Navis, (2) mengidentifikasi dan mengklasifikasi data yang berhubungan dengan gaya bahasa retoris dan kiasan. Hasil penelitian dalam kumpulan cerpen Kabut Negeri si Dali karya A.A. Navis adalah sebagai berikut ini: (1) Gaya bahasa  retoris  dalam  kumpulan  cerpen  Kabut  Negeri  si  Dali  yaitu,  pleonasme, eufimisme,  erotesis/pertanyaan  retoris,  hiperbola,  klimaks,  antitesis,  dan  paradoks. Gaya bahasa retoris yang dominan dalam kumpulan cerpen tersebut adalah hiperbola. (2) Pendayagunaan gaya bahasa kiasan dalam kumpulan cerpen Kabut Negeri si Dali di antaranya alusio, simile, metafora, personifikasi, sinekdoke, metonimia, sarkasme, ironi, sinisme,  dan  alegori.  Gaya  bahasa  kiasan  yang  dominan  dalam  kumpulan  cerpen tersebut adalah metafora. Retoris dan kiasan dalam cerpen dapat diimplikasikan dalam dunia pendidikan. Dengan mempelajari retoris dan kiasan, pendidik dan peserta didik diharapkan mampu menghargai dan mengindahkan kehadiran bahasa dalam cerpen Indonesia. Semua hal tersebut dapat diterapkan dalam pendidikan formal, baik ditingkat sekolah menengah pertama atau menengah atas. Kata kunci: retoris, kiasan, cerpen, implementasi