Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGARUH SERBUK BIJI KECIPIR SEBAGAI KOAGULAN TERHADAP PENURUNAN KEKERUHAN DALAM AIR SUMUR GALI DI KELURAHAN RAWA MAKMUR Adeko, Riang; Mualim, Mualim; Octafia, Mifta
Journal of Nursing and Public Health Vol 7 No 2 (2019)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.519 KB) | DOI: 10.37676/jnph.v7i2.956

Abstract

Air merupakan salah satu kebutuhan yang sangat vital bagi manusia. Manusia tidak bisa hidup tanpa air. Air bersih merupakan air yang harus bebas dari mikroorganisme penyebab penyakit dan bahan-bahan kimia yang dapat merugikan kesehatan manusia maupun makhluk hidup lainnya. Air keruh dan kotor merupakan penyebab penyakit-penyakit infeksi seperti : Typus abdominalis, Cholera, Diare, dan Dysentri biciller. Walaupun bakteri penyebab penyakit dapat dibunuh dengan memasak air hingga mendidih, tetapi juga terdapat zat berbahaya terutama logam yang dapat menyebabkan keracunan.Penelitian ini menitikberatkan pada penggunaan biji kecipir sebagai koagulan alami sehingga dapat diketahui kemampuan serbuk biji kecipir dalam menurunkan kadar kekeruhan pada air sumur gali. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu dengan koagulasi-flokulasi dan sedimentasi. Sampel air yang digunakan adalah air sumur gali warga Kelurahan Rawa Makmur. Hasil uji awal sampel dengan tingkat kekeruhan sebesar 139 NTU, variabel yang digunakan dalam proses koagulasi adalah dosis koagulan. Dari penelitian yang sudah dilakukan didapatkan hasil dengan dosis pertama rata-rata 106,6 NTU, dosis kedua rata-rata 124 NTU, dosis ketiga rata-rata 139 NTU, dosis yang paling efektif adalah 0,02 gram dengan rata-rata 106,6 NTU. Bagi Masyarakat diharapkan penelitian ini dapat menjadi alternatif masyarakat dalam memperbaiki kualitas fisik dari air sumur gali terutama perbaikan turbiditas atau kekeruhan, selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian yang lebih bagus luas dengan menggunakan koagulan alami dari biji-bijian untuk memperbaiki turbiditas.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES KERJA PADA PEKERJA BAGIAN DRYER PT. BUKIT ANGKASA MAKMUR (BAM) DI KABUPATEN BENGKULU TENGAH Mualim, Mualim; Adeko, Riang
Journal of Nursing and Public Health Vol 8 No 1 (2020)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.619 KB) | DOI: 10.37676/jnph.v8i1.1017

Abstract

Stres kerja dapat disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya adalah faktor diluar organisasi, faktor organisasi, faktor internal individu dan faktor kelompok. Berdasarkan survey awal di PT BAM diperoleh data kecelakaan kerja berat terjadi 2 tahun berturut-turut. Penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan stres kerja pada pekerja bagian dryer PT. Bukit Angkasa Makmur di Kabupaten Bengkulu Tengah. Jenis penelitian diskriptif bersifat analitik dengan pendekatan crosssectional. Populasi dan sampel berjumlah 90 pekerja (total sampling). Instrumen menggunakan wawancara dan kuesioner. Analisis data secara univariat dan bivariat dilanjutkan dengan uji multivariat Logistic Regression (α=0,05). Hasil uji bivariate diketahui bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara umur dengan stres kerja (p=0,045<0,05), tingkat pendidikan dengan stres kerja (p=0,025<0,05), masa kerja dengan stres kerja (p=0,014<0,05), dan psikososilal dengan stres kerja (p=0,00<0,05). Sedangkan hasil uji multivariate menunjukkan bahwa hanya psikososial yang masih mempunyai hubungan tingkat stress kerja p=0,00<0,05 dengan nilai Odds Ratio (OR) = 19,67. Disarankan perusahaan dapat menciptakan hubungan interpersonal yang baik dan dapat menciptakan situasi lingkungan psikososial yang baik agar individu merasa nyaman berada dalam kelompok dan organisasinya sehingga dapat menghasilkan produktifitas peningkatan mutu pekerjaan.
KOMBINASI LIMBAH SEKAM PADI DAN LIMBAH KULIT KAPUK SEBAGAI ADSORBEN DALAM MENURUNKAN KADAR BESI (Fe) DI SUMUR GALI WARGA RAWA MAKMUR KOTA BENGKULU Adeko, Riang; Mualim, Mualim
Journal of Nursing and Public Health Vol 8 No 1 (2020)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.608 KB) | DOI: 10.37676/jnph.v8i1.1018

Abstract

Air merupakan salah satu dari ketiga komponen yang membentuk bumi (zat padat, air dan atmosfer). Bumi di lindungi air sebanyak 70% sedangkan sisanya (30%) berupa dataran (dilihat dari permukaan bumi).Udara mengandung zat cair (uap air) sebanyak 15% dari tekanan atmosfer. Air merupakan kebutuhan dasar bagi kehidupan, khususnya bagi manusia yang selama hidupnya selalu memerlukan air. Air digunakan oleh manusia untuk keperluan sehari-hari seperti minum, mandi, cuci, kakus, dan sebagainya. Berdasarkan survey awal yang dilakukan pada tanggal 13 Februari 2019 kondisi air sumur gali warga RT 13 RW 03 Kelurahan Rawa Makmur Kecamatan Muara Bangkahulu setelah dilakukan pengukuran diperoleh hasil kekeruhan 113 NTU, Ph 6,50 ; Besi (Fe) 4.830 mg/l; dan kesadahan 1,02 mg/L. Dari hasil pengukuran pada survey awal diketahui bahwa air sumur gali warga RT 13 RW 03 Kelurahan Rawa Makmur Kecamatan Muara Bangkahulu Kota Bengkulu masih melebihi ambang batas yag dipersyaratkan oleh Permenkes RI No.32 tahun 2017. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penurunan kadar Fe sebelum dan sesudah perlakuan dengan menggunakan variasi ketebalan kombinasi limbah sekam padi dan limbah kulit kapuk 20 cm, 30 cm, dan 50 cm serta untuk mengetahui variasi ketebalan paling efektif untuk menurunkan kadar Fe. Jenis penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu (quasi experimental) dengan desain post test only control group design, yaitu penelitian dilakukan sebelum dan sesudah perlakuan. Kemudian dicari perbedaan antara pengukuran dari keduanya dan perbedaan ini dianggap sebagai akibat perlakuan. Hasil penelitian diperoleh variasi ketebalan paling efektif untuk menurunkan kadar Fe adalah dengan ketebalan 50 cm yang dapat menurunkan kadar besi (Fe) hingga 90.75 %. Hasil penelitian diperoleh bahwa semakin tebal adsorben maka semakin efektif penurunannya.
Pemanfaatan lubang biopori sebagai resapan air hujan dan kompos alami di wilayah Kelurahan Penurunan Kota Bengkulu Marwanto, Andriana; Mualim, Mualim
Jurnal Pengabdian Harapan Ibu (JPHI) Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Pengabdian Harapan Ibu (JPHI)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30644/jphi.v3i1.511

Abstract

Most of the rainwater that falls to the earth cannot seep directly into the ground and eventually becomes runoff or what is often called surface water. Rainwater runoff that is not handled properly will cause various problems for the community, especially flooding. The negative impact of changing or losing catchment areas is that they cannot withstand the flow rate of water due to rainfall, causing stagnation of water or even flooding. Flood hazard in residential areas often occurs due to changes in land use from infiltration areas to watertight areas. Solutions that can be used to overcome flood problems, especially for dense residential areas or those with minimal rainwater infiltration, can be done by using biopore technology. The method used in this community service activity is to provide community empowerment regarding the use of biopore holes as rainwater infiltration and natural compost with demonstrations and practice of making biopore holes. The result of this community service activity is that the activity participants are able to make biopore holes as rainwater infiltration and natural compost which can then make biopore holes around the home page and share information and skills with other communities so that they can reduce standing water when it rains and can take advantage of compost management. Key words: biopore holes, infiltration water and compost
PENGETAHUAN DAN SIKAP PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA PEKERJA LAS LISTRIK MUALIM, MUALIM
Journal of Nursing and Public Health Vol 9 No 1 (2021)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecelakaan kerja umumnya disebabkan cara memakai alat yang salah, pemakaian alat pelindung yang kurang baik dan kesalahan lain. Berdasarkan observasi masih banyak pekerja pengelasan tidak menggunakan APD saat bekerja dan kurang memahami pentingnya APD. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap dengan penggunaan APD pada pekerja las listrik. Jenis penelitian diskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sampel adalah total sampel, sebanyak 56 pekerja las listrik. Analisis secara univariat dan bivariat dengan uji statistik chi square. Hasil Penelitian 80,4% pekerja memiliki pengetahuan yang kurang, 78,6% memiliki sikap tidak mendukung, 69,6% pekerja menggunakan Alat Pelindung Diri tidak lengkap dan diperoleh nilai ρ = 0,002 untuk hubungan sikap dengan penggunaan APD pada pekerja las listrik dan diperoleh nilai ρ = 0,029 untuk hubungan pengetahuan dan penggunaan APD pada pekerja las listrik. Disimpulkan bahwa sebagian besar pengetahuan dan sikap pekerja las listrik tidak mendukung dan lebih dari sebagian pekerja tidak lengkap menggunakan APD serta ada hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan penggunaan APD pada pekerja las listrik. Disarankan bengkel las menyediakan APD yang lengkap, dan instansi terkait mensosialisasikan pentingnya APD dan ditingkatkan pengawasan bagi usaha-usaha kecil menengah khususnya dibengkel las.
HUBUNGAN FAKTOR PREDISPOSISI  DAN MASA KERJA DENGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA PEKERJA DI BAGIAN PRODUKSI PT. SAWIT MULIA KABUPATEN BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU TAHUN 2021 MULYATI, SRI; MUALIM, MUALIM; REPERO, REPERO
Journal of Nursing and Public Health Vol 9 No 2 (2021)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di Indonesia angka kecelakaan kerja menunjukan angka yang sangat menghawatirkan, bahkan pada tahun 2018 telah tejadi kecelakaan yang berada di tempat kerja sebanyak 114.148 kasus dan tahun 2019 tedapat 77.295 kasus. Tujuan diketahui hubungan umur, pendidikan, pengetahuan dan masa kerja dengan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada pekerja di bagian produksi PT Sawit Mulia Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu. Penelitian ini termasuk penelitian obsevasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional yaitu jenis penelitian yang menekankan pada waktu pengukuran atau observasi data dalam satu kali pada satu waktu yang dilakukan pada variabel bebas dan variabel terikat, pendekatan ini digunakan untuk melihat hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Setelah melalui uji statistik Tidak ada hubungan yang signifikan antara umur, pendidikan, pengetahuan, dan masa kerja dengan penggunaan alat pelindung diri (APD) pada pekerja di bagian produksi PT. Sawit Mulia kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu. Kepada peneliti berikutnya agar menggunakan variabel independen yang belum di teliti dan menggunakan sampel yang lebih banyak lagi. Peneliti berikutnya juga diharapkan menggunakan metode penelitian yang lain agar perubahan dapat dipantau dan diperoleh pengaruh yang bermakna antara variabel yang diteliti.