Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Pembinaan Akhlak Dalam Penanggulagan Kenakalan Siswa Di Madrasah Aliyah Hidayatullah Karang Baru Kebun Sari Ampenan Sahwan Sahwan
JURNAL AVESINA Vol 14 No 2 (2020): Jurnal Avesina
Publisher : Universitas Islam Al-Azhar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji seberapa besar dampak pembinaan ahklak yang dilakukan oleh para guru dan mengetahui hambatan dan kemudahan yang dihadapi oleh guru dalam pembinanahklak siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologik, yaitu penelitian dengan mengamati fenomena yang terjadi di lapangan secara alamiah. Pengumpulan data penelitian menggunakan teknik observasi, wawancara dan studi dokumen. Dalam penyajian dan menganalisis data, peneliti menggunakan analisis kualitatif dengan langkah-langkah mengumpulkan data, mereduksi data, menyajikan data dan menyimpulkan hasil akhir. Hasil penelitian menunjukkan pembinaan akhlak merupakan proses perbuatan penanaman nilai-nilai budipekerti, baik hubungan kepadaAllah Swt, maupun kepada sesama manusia, yang di lakukan secara berdayaguna untuk memperoleh kebahagiaan hidup didunia dan akhirat. Proses pembinaan akhlak siswa dibutuhkan kerja keras, kerja sama dan kerja cerdas, karena akhlak yang mulia tidak lahir berdasarkan keturunan atau secara tiba-tiba, akan tetapi membutuhkan waktu yang panjang,oleh karena itu proses pembinaan akhlak disekolah harus disistematisasikan dengan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Kesimpulan menggambarkan usaha yang telah dilakukan para dewan guru dalam pembinaan ahklak siswa di MA Hidayatullah Karang Baru Kebun Sari Ampenan, tidak hanya berkenaan dengan sopan santun, dalam beucap, bergaul, bersikap dan berprilaku dalam kehidupan sehari-hari akan tetapi program imtaq setiap juamat juga memberikan kontribusi dalam pembinaan akhlak yang diprogramkan sekolah, disitulah tempat penempaaan hati para siswa melalui tauladan yang diperlihatkan para dewan guru.
TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK GADAI/SANDAK SAWAH DI DESA SUWANGI KECAMATAN SAKRA KABUPATEN LOMBOK TIMUR Sahwan Sahwan
JURNAL AVESINA Vol 13 No 1 (2019): Jurnal Avesina
Publisher : Universitas Islam Al-Azhar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.842 KB)

Abstract

Praktik gadai sawah merupakan salah satu bentuk muamalah yang dilakukan masyarakat Suwangi Kecamatan Sakra Kabupaten Lombok Timur. Gadai ialah menjadikan harta sebagai jaminan atas hutang. Dan praktik gadai di sini yaitu dengan barang jaminan di kuasai dan dimanfaatkan sepenuhnya oleh penerima gadai/penanggep (murtahin). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui serta mendeskripsikan praktik gadai sawah di Desa Suwangi Kecamatan Sakra Kabupaten Lombok Timur, untuk mengetahui pandangan hukum Islam terhadap praktik gadai tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan di Desa Suwangi Kecamatan Sakra Kabupaten Lombok Timur. Subjek penelitian adalah pemilik sawah atau pemberi gadai/penyandak (rahin) dan penerima gadai/penanggep (murtahin). Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan metode wawancara dengan masyarakat secara langsung. Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan secara normatif, yaitu dengan mengkaji data yang ada di masyarakat Suwangi untuk kemudian kami analisis berdasarkan norma-norma yang terkandung dalam hukum Islam. Praktik gadai sawah yang dilakukan oleh masyarakat Suwangi Kecamatan Sakra Kabupaten Lombok Timur secara keseluruhan belum sesuai dengan norma-norma Syari’at Islam, karena tidak terdapat batas waktu yang jelas dalam akad dan masih terdapat unsur eksploitasi pada pengambilan manfaat barang yang dijadikan sebagai jaminan yaitu berupa tanah sawah oleh penerima gadai (penanggep), tanpa memperhatikan hak penggadai (penyandak) selaku pihak yang memiliki tanah sawah tersebut.
Pendekatan Keteladanan Dalam Pembinaan Karakter Siswa Di Madrasah Tsanawiah Nahdlatul Mujahidin Nw Jempong Utara Kecamatan Ampenan Sahwan Sahwan
JURNAL AVESINA Vol 14 No 1 (2020): Jurnal Avesina
Publisher : Universitas Islam Al-Azhar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji seberapa besar dampak pendekatan keteladanan dalam yang dilakukan oleh para dewan guru dan mengetahui hambatan dan kemudahan yang dihadapi oleh dewan guru dalam pembinan karakter siswa di MTS Nahdlatul Mujahidin NW Jempong Utara Kecamatan Ampenan. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) menggunakan metode kualitatif untuk menghimpun informasi dengan menggungkap data dan menggambarkan kejadian-kejadian, fenomena yang terjadi di lapangan sebagaimana adanya. Untuk mendapatkan data dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik, wawancara, dan observasi kepada para dewan guru dan kepala sekolah di MTS Nahdlatul Mujahidin NW Jempong Utara Kecamatan Ampenan. Hasil penelitian menggambarkan usaha yang telah dilakukan para dewan guru dalam pembinaan karakter siswa di MTS Nahdlatul Mujahidin NW Jempong Utara Kecamatan Ampenan tidak hanya berkenaan dengan sopan santun, dalam beucap, bergaul, bersikap dan prilaku dalam kehidupan sehari- hari. Akan tetapi seorang guru mampu memberikan tauladan yang tercermin dalam tuturkata dan prilakunya dalam kehidupan ataupun dalam pembinaan imtaq yang diprogramkan sekolah sehingga pembinaan karakter peserta didik akan berjalan baik, disitulah tempat penempaaan hati para siswa melalui bacaan Al-Qur’an, mapun ceramah tentang sifat-sifat sabar, syukur, bertanggungjawab, adil, jujur, pemaaf dan kesemua sifat tersebut mesti tercermin dalam kepribadian guru. Simpulan dalam membentuk karakter peserta didik, selain dengan memberikan ilmu pengetahuan sangat penting juga tauladan baik dalam berucap dan berperilaku kepada siapapun sehingga peserta didik aka meniru dan mempraktekkan apa yang dia lihat dan dia ketahuinya dengan demikian akan terbentuk perserta didik menjadi anak yang berahklak baik dan berkarakter mulia baik kepada orang tua, guru, teman dan masyarkat pada umumnya.
Implementasi Agama Islam Dalam Membangun Nilai-Nilai Religius Peserta Didik Pada Sekolah Dasar Tahfizulqur’an (SDTQ) Darulwafa Pejarakan Karya Ampenan Sahwan Sahwan
Tarbawi Vol 6 No 2 (2021): Jurnal Penelitian Tarbawi: Pendidikan Islam dan Isu-Isu Sosial
Publisher : Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Hamzanwadi NW Pancor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/tarbawi.v6i2.474

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui proses implementasi pendidikan agama Islam dalam membangun nilai-nilai religius di lingkungan sekolah Dasar Tahfizulqur’an(SDTQ) Darul Waf. Dalam tulisan ini peneliti menggunakan Jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologik, yaitu penelitian dengan mengamati fenomena yang terjadi di lapangan secara alamiah. Teknik pengumpulan datanya meliputi observasi, wawancara, dialog, cerita dan dokumentasi. Selain itu, data disajikan dengan menggunakan pendekatan deskriptif, dalam bentuk kata-kata, tulisan, untuk memperjelas data yang dikumpulkan dan dianalisis. Nilai religius adalah nilai yang bersumber dari agama yang mempunyai keterkaitan yang sangat erat dengan ketenangan jiwa seseorang. Guru pendidikan Islam dan pembina rohani Islam (Rohis) berperan penting dalam pembentukan peserta didik menjadi peserta didik yang agamais dan religius. Sebuah lembaga pendidikan hendaknya menanamkan nilai-nilai religius kepada peserta didik sebagai pondasi dalam mengenal banyaknya disiplin ilmu lainnya. Dengan begitu para guru berupaya menciptakan budaya religius guna membentuk kepribadian peserta didik menjadi manusia yang beriman, bertaqwa dan berakhlak mulia. Simpulan menggambarkan usaha yang telah dilakukan para dewan guru dalam membangun nilai-nilai religius di Lingkungan Sekolah Dasar Tahfizulqur’an (SDTQ) Daru Wafa, dilakukan dengan baik dan efektif dengan diterapkannya dalam kegiatan keseharian seperti pembiasaan membaca Al-Qur’an dan hadist, menerapkan akhlak al-karimah, baik dalam berucap, bersikap, dan sangat menghormati kdua orang tua, guru maupun sesama teman disitulah tempat penempaaan peserta didik melalui tauladan yang diperlihatkan para dewan guru kepada para peserta didik.
Bimbingan Fiqih Taharoh Warga Perumahan Griya Sehati Di Desa Terongtawah Kecamatan Labuapi Lombok Barat Mappanyompa Mappanyompa; Saprun Saprun; Sahwan Sahwan
Jurnal Participative: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 2 No 1 (2022): Participative Journal
Publisher : Prodi Tadris Matematika-UIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55099/participative.v2i1.43

Abstract

The importance of cleanliness according to Islam, so that people who clean themselves or seek cleanliness will be loved by Allah SWT. The question of purification and all its intricacies is an important part of knowledge and practice, especially because among the conditions for prayer it has been determined that someone who will pray is obligated to be pure from hadats and also clean the body, clothes and place from najis. The method used in this research is first; the lecture method by listening carefully and noting the important points put forward by the presenter, and the second is direct practice by practicing directly in accordance with the material presented to students.With the service program in the form of studies, Regarding the study of Fiqh Taharoh, it can increase students' knowledge about how to clean properly and correctly in accordance with the guidance of the Prophet Muhammad. in accordance with the guidance in the Book of Fiqh Sunnah in the Taharoh chapter, as well as a form of concern for the Muhammadiyah University of Mataram, especially the Faculty of Islamic Religion towards community problems
The Attributes of Educators in Islam (Analysis of the Book of At Tarbiyah Al Amaliah by KH Imam Zarkasyi) Mappanyompa, Mappanyompa; Muhlis, Muhammad; Sahwan, Sahwan; Saprun, Saprun
Halaqa: Islamic Education Journal Vol 8 No 1 (2024): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/halaqa.v8i1.1678

Abstract

This study focuses on exploring Islamic values, the characteristics of educators, and the concept of Islamic education through the analysis of the book "Kitab At Tarbiyah Al Amaliyah" by KH Imam Zarkasyi. The research methodology employed is a qualitative approach through a literature review, involving in-depth exploration and analysis of the content of the book as the primary source. The findings of the research indicate that Zarkasyi's thoughts on Islamic education emphasize Islamic values as the primary foundation in shaping the character and behavior of educators. The educator's qualities described in the book, such as sincerity, patience, and integrity, serve as practical guidelines for guiding students. Islamic education in Zarkasyi's concept not only encompasses academic dimensions but also represents a process of forming a resilient character. This research contributes to understanding the relevance of Islamic values in the context of modern education and how the concept of Islamic education can be effectively implemented. The research's conclusions and recommendations provide a foundation for further studies related to the implementation of Islamic values in educational practices and the adaptation of traditional educational methods to technological developments. Keywords: Islamic Education, Kitab At Tarbiyah Al Amaliyah, Educator's Qualities.
Upaya Guru PAI dalam Pembentukan Karakter Qur’ani bagi Siswa di Sekolah Dasar Darulwafak Pejarakan Ampenan Sahwan, Sahwan; Mappanyompa, Mappanyompa; Hidayatussaliki, Hidayatussaliki
Jurnal Sustainable Vol 6 No 2 (2023): Sustainable
Publisher : Lembaga Penjaminan Mutu, IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya guru pendidikan agama islam dalam meningkatkan kecintaan peserta didik terhadap Al-Qur’an yang dilakukan di sekolah dasar tahfizul qura’n (SDTQ) Darulwafak Pejarakan Ampenan. Dalam tulisan ini peneliti menggunakan Jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologik, yaitu penelitian dengan mengamati fenomena yang terjadi di lapangan secara alamiah. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dialog, cerita dan dokumentasi. Selain itu, data disajikan dengan menggunakan pendekatan deskriptif, dalam bentuk kata-kata, tulisan, untuk memperjelas data yang dikumpulkan dan dianalisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, dalam meningkatkan kecintaan peserta didik kepada Al-qur’an, guru pendidikan agama islam melakukan pendekatan kepada peserta didik sehinga guru PAI bisa menetukan metode yang diterapkan kepada peserta didik sehingga metode yang di terapkannya dapat menjadikan peserta didik menjadi lebih dekat dengan Al-qura’n, dengan begitu guru PAI dengan mudah menciptakan budaya qur’ani kepada peserta didik untuk membentuk kepribadian peserta didik menjadi manusia qur’ani yang beriman, bertaqwa dan berakhlak mulia baik dalam berucap, bersikap, dan sangat menghormati kedua orang tua, guru maupun sesama teman disitulah tempat penempaaan peserta didik melalui peningkatan kecintaan dan pemahaman kepada Al-qur’an. Simpulan menggambarkan usaha yang telah dilakukan guru PAI dalam meningkatkan kecintaan peserta didik kepada Al Qur’an.
Sosialisasi Fiqih Shalat Jum’at Pra-Pelaksanaan Shalat Jum’at Mappanyompa, Mappanyompa; Saprun, Saprun; Sahwan, Sahwan
Participative Journal: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 4 No 1 (2024): Participative Journal
Publisher : State Islamic University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55099/participative.v4i1.127

Abstract

Among the obligatory prayers apart from the five daily prayers, namely the Friday prayer, which is fardhu'ain for every Muslim, male, sane and healthy. It is so important that Friday prayers are carried out in accordance with the explanation in Surah Al-Jum'ah, and the wisdom of Friday prayers is prescribed and one of its virtues is that Muslims gather together. The method used in this service is the lecture, question and answer method, where this service is carried out by providing understanding to the public about fiqh, namely conducting studies regarding Friday prayers, by bringing in speakers who have scientific discipline in the field of fiqh. The results of this community service are: First, increasing the knowledge of the congregation regarding how to perform Friday prayers in accordance with the guidance of the Prophet Muhammad. Two, this activity has an impact on increasing public understanding of the application of Islamic law in accordance with the guidance in the Sunnah Fiqh Book with a concentration on the Friday Prayers chapter. Third: Become a motivation for the congregation to start holding Friday prayers at the housingarea Griya Sehati.
Development of Tourism Villages Based on Local Wisdom and Technology In Lantan Village, North Batukliang Wibisana, Bayu; Pratama, Yusuf Hendra; Firmansyah, Firmansyah; Darayani, Dhiafah Hera; Sahwan, Sahwan; Piya, Mina Ukup
Abdi Masyarakat Vol 5, No 2 (2023): Abdi Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/abdi.v5i2.6438

Abstract

Lantan Village Area, North Baukliang District, Central Lombok Regency has very potential for rural tourism to be developed. The village has interesting natural characteristics and unique social and cultural life. This potential must be encouraged and developed following the socio-cultural characteristics of the community. One of the problems that exist in the Lantan Village Tourism area, North Batukliang District, Central Lombok Region is the lack of marketing of SME products and tourist sites, even though SME products and tourist areas are good. Because it is considered less than optimal, the use of technology can facilitate the dissemination of information on SME products and tourist areas. For example, the use of travel guide apps that provide historical information, local stories, and activity recommendations can provide an in-depth interaction between tourists and local culture. The purpose of this socialization is; 1) Increase marketing of SME products and tourist sites based on social media and websites to be more widely known; 2) Encourage and motivate the community to be enthusiastic in learning and always maintain the preservation of tourism in Lantan Village. The results of this community service were followed by very high community enthusiasm. In addition, the community also gains knowledge related to technology which can be an effective means of spurring tourism progress through online promotion, as well as the use of the internet which is an inseparable component of technology.
STUDENT MANAGEMENT AT STATE PRIMARY SCHOOL (SDN) 1 BUWUN MAS SECOTONG DISTRICT WEST LOMBOK REGENCY Sahwan, Sahwan; Fadli, Adi; Wahyudiati, Dwi
Dharmas Education Journal (DE_Journal) Vol 4 No 2 (2023): DE_Journal
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univesitas Dharmas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56667/dejournal.v4i2.1348

Abstract

This research aims to examine student management at Buwun 1 State Elementary School (SDN). Sekotong District, West Lombok. The research approach used is a qualitative approach with data collection techniques through interviews, observation and documentation studies. Meanwhile, technical data analysis uses data collection, data reduction, data presentation and data verification. Research respondents include school principals, teachers, students and other relevant stakeholders. The research results show that student management at SDN 1 Buwun Sekotong District already has an adequate basic structure, but still requires improvement in various aspects, including planning, admissions, orientation, organizing learning activities, attendance, discipline, grouping, coaching, evaluation, curriculum implementation, participation and student graduation rates.