Latar Belakang: Jerawat merupakan salah satu masalah kulit tersering pada remaja, yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus epidermidis, Staphylococcus aureus dan Propionibacterium Acne. Bonggol pisang ambon dapat dijadikan alternatif pengobatan jerawat karena kandungan flavonoid, tanin, dan saponin yang berfungsi sebagai antibiotik, antiseptik, dan merangsang pertumbuhan sel-sel baru. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektivitas pemberian salep bonggol pisang ambon terhadap jerawat pada remaja. Metode peneltian: Jenis penelitian Quasi Experiment dengan desain One Group With Pre And Post Test Design. Waktu penelitian bulan April-Juni 2019, di Dusun Mulyorejo, Desa Karang tengah, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi. Jumlah populasi sebesar 120 dengan sampel sebesar 30 responden. Teknik pengambilan sampel mengunakan Purposive Sampling. Responden diberikan salep bonggol pisang ambon dengan konsentrasi 20%, selama 14 hari berturut-turut, pemakaian setiap pagi, siang, dan malam secara tipis merata. Observasi penyembuhan jerawat dilakukan pada hari ke 7 dan 14 dengan membandingkan keadaan jerawat sebelum dan setelah diberikan salep bonggol pisang.  Analisis data menggunakan Che Square. Hasil:   Responden yang memakai salep secara rutin memiliki kecenderungan untuk sembuh (95%), sedangkan responden yang tidak rutin memakai salep memiliki kecenderungan untuk tidak sembuh (70%), dengan nilai p 0,00 (0,05) dan OR 44,3 Kesimpulan: salep bonggol pisang ambon efektif untuk mengatasi jerawat ringan-sedang pada remaja